NasDem Apresiasi Pertamina Atasi Ancaman Mogok Karyawan
JAKARTA (4 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengapresiasi Direksi PT Pertamina yang berhasil mengatasi ancaman mogok kerja Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Legislator NasDem itu mengatakan, langkah Direksi Pertamina telah meminimalisasi sejumlah risiko hambatan pada aktivitas bisnis Pertamina.
“Saya mengapresiasi usaha direksi, karena Pertamina sendiri pun sedang melakukan konsolidasi yang memerlukan semuanya fokus bersatu,” kata Sugeng dalam keterangannya, Senin (3/1).
Saat ini, kata Sugeng, Pertamina sedang menghadapi tantangan baik dari internal maupun eksternal. Tantangan internal yaitu menyangkut tata kelola, karena Pertamina menjadi holding dan subholding yang kemungkinan akan melaksanakan IPO (Initial Public Offering).
“Urusan itu saja belum selesai, cukup rumit karena menyangkut berbagai hal agar tidak bertentangan dengan konstitusi dan sebagainya. Sebab itu, dalam keadaan seperti ini memerlukan semuanya fokus bersatu,” jelasnya.
Sedangkan tantangan eksternal Pertamina, kata Sugeng, adalah harga minyak mentah yang fluktuatif. Di hulu pun sedang mengalami persoalan yakni Pertamina harus membuktikan bahwa blok-blok yang kembali ke tangan mereka dapat dikelola dengan baik.
“Jadi Pertamina sedang bergulat dengan persoalan faktor eksternal maupun internal yang luar biasa besar. Oleh sebab itu, semua pihak harus ke sana arahnya,” ujarnya.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Kabupaten Cilacap dan Banyumas) itu menyayangkan ancaman aksi mogok kerja oleh FSPPB. Sebab jika ancaman tersebut benar-benar terjadi, maka dapat mengganggu aktivitas perusahaan.
Sugeng tak habis pikir terhadap desakan FSPPB yang meminta kenaikan gaji di tengah kondisi yang masih sulit seperti sekarang.
“Menuntut kenaikan gaji di saat kondisi seperti ini adalah sebuah aspirasi yang tidak bijak dan kurang memiliki empati,” pungkasnya.
(medcom/*)
