a

NasDem Minta Semua Pihak Awasi Penggunaan Dana Desa

NasDem Minta Semua Pihak Awasi Penggunaan Dana Desa

JAKARTA (6 November): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyayangkan masih maraknya korupsi dana desa sehingga manfaat anggaran itu tidak sepenuhnya dirasakan masyarakat.

Sahroni mengemukakan itu menanggapi kasus korupsi dana desa di Desa Lontar, Serang, Banten senilai Rp925 juta. Terdakwa pada kasus itu, Aklani, memperoleh uang tersebut dari proyek fiktif selama 2020. Hasil dari korupsi tersebut dipakai untuk karaoke dan hiburan malam bersama para staf.

“Dana Desa sebetulnya sangat bagus dan salah satu wujud konkret dari desentralisasi fiskal pada tingkat pemerintahan terkecil yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh rakyat,” ujar Sahroni, Jumat (3/11).

Namun Sahroni mengakui bahwa tidak mudah melakukan pengawasan terhadap 70.000 desa yang menerima anggaran tersebut.

“Semua lembaga harus saling bahu-membahu memberikan pengawasan dan pencegahan yang maksimal. Jangan sampai ada lagi raja-raja kecil yang merampas hak masyarakat,” kata Sahroni.

Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu) itu menegaskan pengawasan, pencegahan, dan pendampingan yang intensif menjadi kunci dalam memaksimalkan penggunaan dana desa. Hal itu agar manfaat dana desa dapat dirasakan masyarakat secara maksimal.

“Jangan hanya memantau dari jauh, semua lembaga harus terjun langsung membantu mengawasi dan mendampingi tiap desa di wilayahnya. Mau itu KPK, Kepolisian, Kejaksaan, semua harus ambil peran,” ujar Sahroni.

Sahroni juga mendorong masyarakat proaktif untuk melaporkan kalau ada dugaan penyelewengan dalam penggunaan dana desa.

“Jika penggunaannya dikawal, saya yakin uang sebesar itu bisa memakmurkan desa,” tandasnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh kepala desa yang tengah menjabat agar amanah dalam menjaga dan menyalurkan dana yang telah diberikan pemerintah.

“Jangan ada lagi kepala desa yang coba-coba seperti ini (korupsi) karena pasti ketahuan dan diproses. Saya yakin ini hanya oknum, masih banyak kepala desa yang amanah,” pungkas Sahroni.

(dis/*)

Add Comment