a

Martin Harap Gabungan TikTok-GoTo tidak Timbulkan Monopoli

Martin Harap Gabungan TikTok-GoTo tidak Timbulkan Monopoli

JAKARTA (1 Desember): Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung, mengingatkan agar jangan sampai ada dominasi pasar di berbagai sektor bisnis yang hanya dikuasai oleh satu konglomerasi.

Hal itu ditekankan Martin menanggapi kabar TikTok bakal bergabung dengan PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) terkait rencana pembukaan kembali platform layanan jual-belinya, TikTok Shop, di Indonesia.

GoTo merupakan perusahaan teknologi besar di Tanah Air yang memiliki beragam lini bisnis, mulai dari keuangan, transportasi, hingga e-commerce.

“Jika GoTo tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan risiko monopoli dan persaingan tidak sehat di pasar,” kata Martin dalam keterangannya, Kamis (30/11).

Martin mengatakan, rencana penggabungan TikTok dan GoTo perlu mendapatkan perhatian semua pihak, terutama pemerintah dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Hal itu untuk memastikan tidak terjadinya pelanggaran jika aksi korporasi dua perusahaan digital asal Indonesia dan China itu terealisasi.

“Perlu dilakukan pengawasan terhadap kerja sama itu untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi,” ujar Legislator Partai NasDem itu.

Selain itu, dia juga menyoroti perihal perlunya perhatian pemerintah terkait perlindungan data konsumen. Martin menilai perlu dibuat regulasi untuk mengatur perlindungan data mengingat jumlah pengguna TikTok di Indonesia sangat besar.

“Perlu dibuat regulasi yang mengatur perlindungan data konsumen dan persaingan usaha yang sehat,” kata dia.

(dis/*)

Add Comment