a

Turunnya Produksi Migas Akibat Tidak Ada Sumber Baru

Turunnya Produksi Migas Akibat Tidak Ada Sumber Baru

JAKARTA (1 Desember): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mengatakan penurunan produksi minyak dan gas (migas) Tanah Air diakibatkan tidak adanya penambahan sumber-sumber baru, dan hanya menyisakan sumur-sumur tua.

“Terus menurunnya produksi migas akibat sumur-sumur yang relatif tua. Setidaknya 40% minyak kita belum terangkat karena masalah reservoir dan sebagainya,” ujar Sugeng, dalam rapat dengar pendapat Komisi VII dengan SKK Migas, Kamis (30/11).

Sugeng mengatakan, realisasi produksi migas siap jual (lifting) pada kuartal IV 2023 tidak mencapai target yang ditentukan. Penyebab utama merosotnya produksi migas lantaran terdapat masalah produksi seperti terjadi kebocoran pipa minyak milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java, di utara perairan Karawang, Jawa Barat dan Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) yang terletak di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan Bangka Belitung.

Berdasarkan catatan SKK Migas, lifting minyak baru mencapai 604,3 ribu barel per hari (bph) per Oktober 2023 atau 91,6% dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar 660 ribu bph.

“Komisi VII mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk meningkatkan produksi sumur eksisting dan meminta pemerintah melakukan simplifikasi perizinan dan kemudahan di bidang investasi hulu migas guna mengejar target produksi migas nasional,” ujar legislator NasDem itu.

(MI/*)

Add Comment