a

PLTS Langkah Strategis Awali Transisi Energi

PLTS Langkah Strategis Awali Transisi Energi

DENPASAR (8 Maret): Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengapresiasi langkah PT PLN Provinsi Bali yang telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) Hybrid Nusa Penida. Ia menilai hal itu merupakan langkah konkret dalam upaya menekan emisi akibat penggunaan bahan bakar fosil.

“PLTS Nusa Penida mempunyai 3,5 MWac, adalah sebuah langkah awal dan strategis bagi transisi energi yang diwujudkan dengan membangun PLTS yang berada di Pulau Nusa Penida, dan memperoleh pengalaman empirik di mana mengganti energi fosil dengan energi baru sehingga bisa ditingkatkan untuk cakupan yang lebih luas lagi,” ungkap Sugeng saat menjadi Ketua Tim pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Denpasar, Bali, Kamis (7/3).

Namun begitu, legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VII (Banyumas-Cilacap) itu juga mempertanyakan Kementerian ESDM yang di dukung PLN mengenai rasio elektrifikasi, bahwa tingkat elektrifikasi di Indonesia sebesar 99,54% tetapi berbeda dengan data faktual yang ditemukan masih banyak desa yang belum mendapatkan listrik. Oleh karenanya, tambah Sugeng, Komisi VII DPR mencoba untuk mencocokkan data agar kedepannya dapat menerapkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di seluruh Indonesia.

“Disebutkan oleh pemerintah juga di dukung oleh PT PLN bahwa tingkat elektrifikasi kita sudah mencapai 99,54%, hanya tinggal kurang lebih 0,46% saja yang kurang. Kurang lebih 450 ribu rumah tangga yang belum teraliri listrik, tetapi faktanya banyak masyarakat di desa-desa yang belum mendapatkan listrik. Maka dari itu kita harus mencocokkan kembali datanya dengan PLN supaya jaringan listrik dapat menjangkau desa-desa terjauh sekali pun,” tegas Sugeng.

Seperti diketahui pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon guna menjaga kenaikan suhu global. Salah satu upayanya menaikkan target Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) menjadi 32% atau setara dengan 912 juta ton CO2 pada tahun 2030. Demi mencapai net zero emissions pada 2060 atau lebih awal.

Mengawali hal tersebut, PLN telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Nusa Penida dengan harapan dapat membangun sebuah transisi energi, yakni Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya di Provinsi Bali. (dpr.go.id/*)

Add Comment