a

Opini

  Oleh: R. Darma Tyas Utomo, S.H. Mahasiswa ABN Utusan DPW NasDem DIY   Salam Restorasi !!!! Negara Republik Indonesia didirikan oleh Founding Father kita dengan konsensus bersama di atas segala perbedaan yang ada. Dengan latar belakang perbedaan suku, agama, kepercayaan, golongan, ethnik dan budaya menjadikan Indonesia sebagai negara multikultural dan majemuk di dunia. Kita sebagai bagian dari anak bangsa harus turut serta dalam rangka merawat dan menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada perjalanannya sebagai bangsa yang telah merdeka selama kurun waktu 72 (tujuh puluh dua) tahun, bukan

  Oleh: Lalu Zulqarnain Mahasiswa ABN Utusan NasDem Sulteng   17 Juli 2017, perkuliahan di kampus ABN NasDem resmi dimulakan. Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo, hadir meresmikan sekaligus memberi kuliah umum tetang kondisi kebangsaan terkini di hadapan sejumlah Pejabat Negara, Tokoh Politik dan 500 Mahasiswa dari seluruh pelosok Nusantara, di Auditorium Ki Hajar Dewantara Kampus ABN. Seperti di kampus-kampus pada umumnya, di hari Senin, perkuliahan berlangsung. Mahasiswa di beri jadwal perkuliahan mulai hari senin, sampai jumat pada setiap minggu berjalan. Di luar jadwal kelas, tugas harian tak luput

  Oleh: Zulfikar Mahasiswa ABN Utusan Sulteng   Pemuda adalah tulang punggung dan sekaligus masa depan bangsa. Pemuda sering kali disebut sebagai sosok yang berjiwa besar dalam menghadapi segala hal. Sang Proklamator, Bung Karno, dalam pidatonya perna berkata; "Seribu Orang Tua hanya dapat bermimpi, satu orang Pemuda dapat mengubah Dunia.” Pidato lainya, bung Karno juga berkata; “beri saya seribu orang, dan dengan mereka saya akan menggerakkan Gunung Semeru. Beri saya sepuluh Pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan dengan mereka saya akan mengguncang Dunia.” Sebagai salah satu Siswa di ABN NasDem,

  Oleh: Safarudin Mahasiswa ABN NasDem Utusan NasDem Sulteng   Jika mau menikmati sebuah kesuksesan, jangan pernah melupakan satu hal, yaitu disiplin diri yang tinggi. Saat mendengar kata disiplin, banyak orang yang berpikir bahwa disiplin adalah suatu kekangan dalam hidup, tidak bebas dan penuh peraturan. Ada juga yang beranggapan bahwa disiplin itu sederhana untuk diucapkan, namun sulit dalam penerapannya. Apalagi menerapkan konsep-konsep kedisiplinan hingga menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, apa sih makna dari disiplin? Melalui tulisan sederhana ini, saya ingin berbagi pengetahuan tentang disiplin belajar dari pengalaman selama mengikuti pendidikan di

  Oleh: Rusdi Mahasiswa ABN utusan Kalimantan Tengah   Ijinkan saya mengawali Catatan Kecil saya ini dengan mengutip salah satu Ayat Al Qur’an Ar-Ra’d : 11, yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” Q. S. [13] : 11. Ayat tersebut dengan gamblang mengajarkan kepada setiap Individu baik sebagai perorangan atau sekelompok orang yang terhimpun baik dalam komunitas kecil maupun besar seperti sebuah bangsa dan negara adalah untuk berubah harus dari dalam diri kita atau dari bangsa itu sendiri. Lalu

  Oleh: Ahmad M Ali Anggota Komisi III, Fraksi NasDem DPR RI   Kehadiran Peraturan Presiden Pengganti undang-undang Nomor 2 tahun 2017 yang mengatur mengenai organisasi kemasyarakatan menuai kritikan dari berbagai pihak. Walaupun telah disampaikan di berbagai media, bahwa tujuan negara adalah untuk memastikan keselamatan, menghalau kecemasan dan memberikan kepastian hukum. Langkah itu diambil untuk menjamin keselamatan bersama dari ancaman radikalisme dan prahara yang lebih luas. Dalam artian, ada suatu ancaman global yang menjadi suatu kegentingan yang sifatnya memaksa negara untuk mengambil langkah-langkah strategis. Pertanyaannya, apakah sudah ada kegentingan

  Oleh: Saharuddin Mahasiswa ABN Asal DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah   Mengikuti pendidikan di Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem adalah pengalaman pertama dan paling berharga bagi saya. Banyak hal-hal baru yang saya temukan. Bukan hanya pengetahuan tetang politik dan wawasan kebangsaan, tapi juga pengalaman lain yang jika dituliskan akan membutuhkan waktu khusus. Sebut saja pengalaman bertatap muka langsung dengan ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan coba memahami apa sesungguhnya yang sedang digagas dan dipersiapkan beliau buat bangsa ini.  Saat memberi sambutan pada peresmian ABN beberapa waktu lalu, saya

Oleh: Akbar Faizal Ketua DPP Partai NasDem 72 tahun silam, para founding fathers membuat kesepakatan maha besar bernama Indonesia. Tidak hanya sekedar nama, diksi Indonesia mengandung makna yang luas dan dalam. Ia adalah representasi dari beragam agama, bahasa, budaya, suku, hingga warna kulit. Semua bersepakat untuk mengesampingkan kepentingan dan ego kelompoknya demi tujuan nasional yang ditancapkan di dalam konstitusi bernegara. Proses bernegara sebagai Indonesia telah melewati lorong waktu, hingga berganti abad. Ibarat kapal besar, Indonesia telah menerjang berbagai macam riak dalam bentuk evolusi dan revolusi. Bukan sesuatu

  Oleh: Lalu ZulQarnain Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem baru saja diresmikan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, Minggu, 16 Juli 2017, di Auditorium Ki Hajar Dewantara Kampus ABN Jakarta Selatan. Peresmian ABN ini juga dihadiri beberapa petinggi negara, diantaranya para Menteri, Kapolri dan Lembaga Tinggi lainnya. Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam sambutan pembukaan menegaskan, ""makna kehadiran (atau) dilahirkannya Akademi Bela Negara (ABN) sekali lagi, semata-mata adalah untuk tujuan mempersatukan seluruh potensi kemampuan dan komitmen nilai yang kita miliki sebagai suatu bangsa"". Penegasan ini secara

Oleh: Heru Septian* "Apaan itu Akademi Bela Negara? Akh palingan juga semacam sekolah sekuriti! Memangnya negara mau perang apa?" Ujar mereka yang berpikir skeptis dan terkesan apatis. Jadi, sebagai salah satu peserta ABN perwakilan daerah Bengkulu sebenarnya tidak banyak hal yang bisa sampaikan dikarenakan kemampuan dan pengalaman saya yang masih amat minim. Dan jujur ini adalah kali pertama saya bergabung ke dalam sebuah organisasi/parpol.  Oleh karena itu jikalau disuruh berbicara tentang kajian politik di dalam konteks lembaga ini, maaf saya belum mampu memaparkan.  Namun ada perspektif