Pasalnya menurutnya Idris hampir setiap pulau berpenduduk padat di Kepulauan Seribu tidak memiliki TPS sementara. Akibatnya, masyarakat terpaksa membuang sampah-sampah tersebut di pinggir jalan sebelum diangkut oleh kapal.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu mengatakan, selain berdampak buruk pada kesehatan, sampah-sampah yang beradai di pinggir jalan ini juga mengganggu kenyamanan para wisatawan yang datang ke Pulau Seribu.

“Sebelum kapal itu datang mengambil sampah, masyarakat meletakkan sampah-sampah tersebut di pinggir-pinggir jalan, dan ini tidak baik buat kesehatan masyarakat serta para wisatawan yang datang ke Pulau Seribu,” tegas Idris, baru-baru ini.

Legislator NasDem itu juga mengingatkan bahwa Kepulauan Seribu adalah bagian dari wilayah DKI Jakarta. Karenanya, dia meminta permasalahan sampah ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta termasuk dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup untuk memiliki target pembangunan TPS sementara ini.

“Ini PR buat Pak Kadis juga supaya bisa memperhatikan betul bahwa Pulau Seribu ini penghasil sampah yang luar biasa, karena luasnya Pulau Seribu walaupun mayoritas laut bagaimanapun itu bagian wilayah DKI Jakarta harusnya ini menjadi perhatian khusus ke depan terkait dengan permasalahan ini,” pungkasnya.

(FM/WH)

Nova yang juga Pembina Kepal mengatakan, komunitas Kepal berdiri sejak dua tahun lalu dan sudah memiliki sekitar 100 anggota. Para anggota tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua, remaja, hingga anak-anak.

“Pada prinsipnya hampir sama dengan olahraga panahan, hanya lebih tradisional. Manfaat olahraga ketapel ini kita bisa belajar fokus, menahan emosi, dan membidik tepat sasaran. Kita jadi teringat kembali pada masa-masa kecil,” kata Nova, Kamis (14/7).

Nova melanjutkan tak hanya menjadi perkumpulan, komunitas ini juga sering mengadakan kompetisi untuk mengasah dan mengembangkan kreativitas anggota. Menurut Nova, olahraga ketapel ini juga bermanfaat untuk melatih fokus, kesabaran dan emosi anggota.

Legislator kelahiran Jakarta, 11 November 1976 itu menambahkan ke depan olahraga ketapel ini akan didaftarkan ke tingkat nasional. Mengingat, olahraga ketapel ini yang semakin berkembang dan populer.

“Sekarang berkembang terus kreativitasnya dan akan dikembangkan secara nasional, memang ada 8 provinsi yang sudah di daftarkan di KONI dan saat ini masih menunggu proses,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

Selain olahaga ketapel, komunitas ini juga terdapat sanggar tari dan pencak silat. Untuk itu, Nova berharap dengan kehadiran komunitas ini dapat melestarikan kebudayaan-kebudayaan betawi, mengingat ketapel juga berasal dari budaya Betawi.

“Kita ingin agar budaya betawi ini bisa terserap sekaligus mempopulerkan kembali budaya Betawi di masyarakat, ini salah satu yang penting kita ajarkan,” pungkas dia.

(FM/WH)

Acara pengukuhan tersebut juga dihadiri Lurah Pegadungan Adit Pratama, Kapospol Iptu Wati Asih, Babinsa dan Bimas, FKDM, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Abdul Azis menerangkan, kegiatan kali ini selain melakukan pengukuhan juga diisi dengan kegiatan menyalurkan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa sebanyak 120 orang.

Dalam sambutannya, Abdul Azis mengatakan, forum RT-RW hadir untuk memperkuat internal, sehingga bisa menjalankan fungsi organisasi secara optimal terutama sebagai mitra Kelurahan dalam membantu mensosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat makin optimal.

“Ketua RW yang terpilih merupakan bagian dari pemerintah, dan harus sudah melaksanakan tugas-tugasnya, menata wilayah hingga terciptanya lingkungan yang tertib dan bersih,” ungkap Azis.

Azis pun berharap semua stakeholder di masyarakat dapat berkolaborasi dengan forum RT-RW lainnya, demi menciptakan situasi yang kondusif di wilayah masing-masing.

“Kita dukung sama-sama supaya ada perubahan di RW 011 kita mulai baru lagi. Ini jadi satu wujud silaturahmi yang baik. Semua bersatu demi kemajuan RW 011,” kata dia.

Kegiatan yang dijalankan dengan protokol kesehatan tersebut diakhiri dengan kegiatan memancing bersama warga. Mancing gratis untuk warga RW 011 Pegadungan itu disediakan sedikitnya 1 kuintal lele. (WH)