Ainul Yaqin menjelaskan bahwa reses ini menjadi momen penting untuk menjalin silaturahmi dan dialog langsung dengan masyarakat guna menyerap keluhan, kebutuhan, dan harapan masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah daerah.

Sebagai anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Mojokerto yang membidangi pendidikan, kependudukan, kesehatan, dan pariwisata, Ainul Yaqin memaparkan berbagai program yang telah dijalankan selama periode 2024–2029. Ia juga memberikan laporan terkait kinerjanya di DPRD, termasuk program pemerintah yang telah atau akan dijalankan di daerah pemilihannya (Dapil 2).

“Reses tidak hanya untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang evaluasi dan pemantauan terhadap kinerja pemerintah di dapil. Selain itu, reses bertujuan untuk memperkuat kepercayaan konstituen terhadap wakil mereka di DPRD,” ujar Ainul Yaqin.

Kegiatan reses ini menjadi wujud nyata dari keberpihakan anggota DPRD kepada masyarakat serta komitmen untuk membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih baik di masa mendatang.

Ainul pun berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan yang diterima dan memerjuangkannya di tingkat pemerintahan daerah. (WH)

Politisi yang akrab disapa Abah Soleh ini menyampaikan bahwa di setiap kali mengisi masa resesnya semua unsur masyarakat diundang tanpa terkecuali. Dalam kegiatan tersebut pihaknya menyampaikan berbagai program kerja bersama masyarakat.

“Dan reses hari ini sekalian menyampaikan beberapa program pokir yang sudah berjalan di beberapa kecamatan dan yang akan diusulkan,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (15/3).

Menurut Abah Soleh semua program yang melalui pokok-pokok pikiran (pokir) yang diperjuangkannya sudah terlaksana. Dirinya pun berpesan agar pokir ini digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan bermanfaat dikemudian hari dan tanpa mahar.

“Sebab Partai NasDem ini partai Rahmatan lil Alammin, hanya memberi untuk berbagi,” sambung dia.

Untuk itu, Abah Soleh berharap agar semua bisa terakomodir, komunikasi dan kolaborasi dari desa hingga pemkab harus terus diperkuat sehingga program-program pokir tersebut dapat berjalan secara sinergi baik dari desa maupun Pemkab.

“Saat ini semua program apapun pakai sistem terpusat yaitu SIPD. Sehingga baik proposal dan data harus akurat dan tidak double kegiatan,” tutur dia.

Abah Soleh melanjutkan, program Partai NasDem sendiri, memiliki semangat yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat. Karena dalam partai politik kata dia tidak hanya kerja-kerja politik saja tapi kerja kerja kemanusian dan kerja sosial.

“Dan NasDem sudah melakukannya seperti contoh Program APD untuk Nakes, Baksos untuk warga terdampak Covid-19, Program Vaksinasi dan baru kemarin yang sudah dilakukan Program Pertanian yaitu bantuan alat pertanian dan bibit buah untuk petani desa,” demikian pungkasnya.

(WH)