Acara ini diawali dengan pembagian takjil kepada warga sekitar dan pengguna jalan, serta pemberian santunan kepada puluhan anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial NasDem di bulan suci Ramadan.

Bukber dihadiri jajaran pengurus NasDem dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, serta sejumlah kader NasDem yang menjabat di legislatif.

Di antaranya, Asep Wahyuwijaya (DPR RI), M. Rizky (DPRD Provinsi Jawa Barat), serta Fahirmal Fahim dan Azwar Anas (DPRD Kabupaten Bogor).

Ketua DPD NasDem Kabupaten Bogor, Kolonel (Purn) Friedrich Max Rumintjap, menegaskan bahwa Ramadan merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas diri dan menjaga semangat dalam memajukan partai.

“Ramadan harus menjadi kesempatan bagi seluruh kader NasDem untuk lebih peduli terhadap sesama serta berkomitmen dalam membangun Kabupaten Bogor,” ujar Friedrich yang akrab disapa Frits.

Frits juga mengajak seluruh kader untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan bersinergi dengan berbagai elemen guna menjaga kebersamaan serta mewujudkan Kabupaten Bogor yang maju dan sejahtera.

Sementara itu, anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, menilai bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang memperkokoh Partai NasDem ke depan. Ia berharap kebersamaan yang terjalin dalam acara ini dapat semakin mempererat solidaritas dan memperkuat eksistensi partai di daerah.

“Dengan semaraknya kegiatan Ramadan yang digelar kader NasDem di berbagai tempat, kami optimistis NasDem dapat terus berkontribusi bagi masyarakat sekaligus memperkuat eksistensinya di kancah perpolitikan,” pungkas Asep.

(WH/GN)

Padahal, kebijakan ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan pelayanan kesehatan reproduksi di kalangan usia muda. Namun, tak sedikit yang menilai kebijakan ini dapat menimbulkan persepsi yang salah di kalangan remaja tentang hubungan seksual di usia sekolah.

Dokter kandungan sekaligus Pemerhati Kesehatan Reproduksi (Kespro) di Indonesia, dr. Friedrich M Rumintjap, SpOG (K), MARS pun memberikan pandangannya terkait kebijakan ini.

“Banyak jalan menuju Roma, artinya ada banyak cara untuk mencapai tujuan kesehatan reproduksi tanpa harus memberikan alat kontrasepsi secara langsung kepada pelajar,” kata pria yang akrab disapa dr. Frits itu, dalam keterangannya, Jumat (16/8).

Menurutnya, pendidikan seksual yang komprehensif, akses pada layanan kesehatan yang ramah remaja dan dukungan dari orang tua serta komunitas adalah solusi yang lebih berbudaya dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bogor itu menambahkan, pendidikan kesehatan reproduksi yang baik harus mencakup informasi lengkap mengenai sistem reproduksi, perilaku seksual yang sehat, dan pencegahan penyakit menular seksual.

“Ini bukan hanya soal memberikan alat kontrasepsi, tetapi juga bagaimana kita mengajarkan kepada remaja tentang tanggung jawab dan konsekuensi dari setiap tindakan mereka,” tegas pemerhati sekaligus dokter spesialis kandungan itu.

Dalam kebijakan ini, pemerintah juga harus mendorong pelibatan orang tua dan komunitas dalam mendukung pendidikan kesehatan reproduksi di kalangan pelajar. Hal ini dinilai penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memperkuat nilai-nilai moral di masyarakat.

“Orangtua dan komunitas memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir remaja. Jika pendidikan kesehatan reproduksi dilakukan dengan melibatkan mereka, maka remaja akan lebih memahami risiko dan tanggung jawab yang harus mereka emban,” lanjutnya.

Di sisi lain, dr. Frits juga menyoroti pentingnya memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk menyebarkan informasi mengenai kesehatan reproduksi.

“Platform digital bisa menjadi alat yang efektif untuk menjangkau remaja, namun perlu dikelola dengan baik agar informasi yang disampaikan tetap sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut,” ujarnya.

Meski kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra, dirinya percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, remaja dapat memahami dan menjalankan kesehatan reproduksi secara efektif tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada.

“Yang paling penting adalah bagaimana kita membekali mereka dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat,” pungkasnya.

Kebijakan ini sendiri masih dalam tahap implementasi dan pemerintah diharapkan untuk terus memantau serta mengevaluasi dampaknya terhadap generasi muda di Indonesia.

(FF)

“NasDem Kabupaten Bogor siap mengusung dan bersinergi dengan siapapun Cabup dan Cawabup yang memiliki kesungguhan dan komitmen besar untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Kabupaten Bogor,” kata Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bogor Kolonel (Purn) dr. Friedrich M Rumintjap, dalam keterangannya, Selasa (23/7).

Pria yang akrab dipanggil Frits ini menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih membuka peluang dan penjajakan untuk bekerjasama dengan partai politik lain untuk mengusung Cabup dan Cawabup Kabupaten Bogor.

Diakui Frits, peluang kerjasama dalam mengusung Cabup Kabupaten Bogor tersebut tentunya juga akan diambil setelah menerima masukan dari akar rumput dan mesin partai.

“Selain itu tentunya juga kami masih akan menunggu keputusan atau rekomendasi dari DPP terkait siapa yang akan diusung di Pilbup Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Seperti diketahui, Partai Gerindra telah menetapkan salah seorang kader terbaiknya, Rudy Susmanto, sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Bogor pada Pilkada 2024 mendatang. Frits berkesempatan hadir dalam acara tersebut.

Hadir pula sejumlah Bacabup Bogor dari parpol lainnya, yakni Ade Ruhandi atau Jaro Ade dari Partai Golkar, KH Agus Salim dari PKS, Bayu Syahjohan dari PDIP, serta Rike Iskandar.

(RO/FF)

“Kami menyetorkan 11 nama cabup maupun cawabup Bogor yang akan bertarung pada Pilbup Bogor 2024 ke DPW Partai NasDem Jawa Barat, untuk selanjutnya dibahas di rapat pleno DPP Partai NasDem,” kata Ketua DPD NasDem Kabupaten Bogor, Friedrich M Rumintjap, dalam keterangannya, Rabu (8/5).

Disebutkan, ke-11 calon tersebut adalah Jaro Ade dari Golkar, Iwan Setiawan dari Gerindra, Elly Yasin dari PPP, Yusinta Ningsih dari PKB, Rieke Iskandar, Ade Wardhana Adinata, Aep Saepudin (Gus Udin), Fuad Kasyfurahman, M Ridwan, Bambang Saputro, dan Ramzi dari Partai NasDem.

“Dari 11 nama itu, hasil survei Indikator pada April lalu tertinggi yakni Jaro Ade, Iwan Setiawan, dan Elly Yasin,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, menjelaskan bahwa ke-11 calon bupati dan wakil bupati tersebut diminta untuk menyampaikan hasil survei politik, baik secara personal maupun simulasi sebagai pasangan.

“Para cabup maupun cawabup ini selanjutnya akan disurvei baik sebagai pribadi maupun simulasi pasangan. Hasil survei politik itu akan kami serahkan kembali ke DPP Partai Nasdem,” kata Asep.

Menurutnya, selain hasil survei politik, pertimbangan lainnya adalah apakah kursi DPRD Kabupaten Bogor akan mencukupi untuk membentuk koalisi dalam Pilbup Bogor 2024.

“Elektabilitas dan kapasitas yang mumpuni menjadi pertimbangan Partai NasDem untuk menentukan pasangan cabup-cawabup Bogor, kami terbuka dalam berkoalisi dan itu ditentukan DPP Partai NasDem,” ujarnya.

Sebelumnya, DPD Partai NasDem Kabupaten Bogor telah membuka rekrutmen terbuka untuk Cabup dan Cawabup Kabupaten Bogor.
Rekrutmen terbuka Cabup Bogor DPD NasDem dibuka sejak tanggal 1 hingga 7 Mei 2024.

(RO/FF)

Demikian disampaikan Ketua DPD NasDem Kabupaten Bogor, dr. Friedrich M. Rumintjap usai mengukuhkan ratusan Saksi NasDem wilayah Kecamatan Jonggol di Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Minggu (8/10).

Dia mengatakan, pengukuhan saksi itu baru diadakan pertama kali. Dengan begitu, kata dia dari 40 Kecamatan yang ada, tersisa 39 kecamatan lagi yang akan dimaksimalkan pengukuhan saksinya.

Menurut dia untuk saksi kali ini, difasilitasi oleh Caleg DPR RI NasDem, Jora Nilam Judge. Mereka juga merupakan simpatisan Jora yang siap mengawal suara NasDem di Pemilu 2024 mendatang.

“Yang jelas semua caleg yang melalui DPD NasDem Kabupaten Bogor, seperti yang dilakukan oleh Jora Nilam Judge kali ini dia yang memfasilitasi kegiatan pengukuhan saksi TPS Kecamatan Jonggol,” jelas Frits.

Dia pun telah mempersiapkan saksi-saksi resmi yang akan mendapat SK dari DPD NasDem Kabupaten Bogor. Selain itu lanjut dia para caleg lain juga dapat mengisi di wilayah Jonggol dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditentukan.

Dia juga berharap semua saksi yang sudah dikukuhkan itu bisa mengawal suara Nasdem dengan baik. Selain itu bagi para Caleg yang ada, harus bekerja lebih ekstra lagi agar bisa meraih suara terbanyak.

Dia pun optimistis ratusan saksi terpilih itu adalah yang terbaik dan bisa mengawal suara NasDem sehingga tidak ada kecurangan di lapangan.

“Harapan kita kepada para caleg agar terus bekerja secara masif, secara simultan, setiap waktu adalah berharga karena Pemilu sudah ada di depan mata,” harap dia.

(WH)

Ketua DPD NasDem Kabupaten Bogor, dr. Friedrich M Rumintjap, menjelaskan, dalam kegiatan Apel Siaga Perubahan, NasDem Kabupaten Bogor memberangkatkan tidak kurang dari 3.335 kader dan simpatisan.

“Nasdem Kabupaten Bogor memberangkatkan 3.335 kader untuk mengikuti Apel Siaga Perubahan di GBK. Semua merasa bangga ikut ambil bagian dalam program Apel Siaga Perubahan,” kata Friedrich M Rumintjap.

Dirinya meyakini, kekompakan kader DPD NasDem Kota Bogor akan memberikan dampak yang cukup positif dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

“Kami optimis semangat kader NasDem Kabupaten Bogor akan memberikan dampak yang cukup baik dalam menghadapi Pemilu 2024,” ucap Friedrich.

Partai NasDem menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (16/7). Kegiatan itu sendiri dihadiri ratusan ribu kader dan simpatisan. Acara ini merupakan kegiatan konsolidasi internal yang dilakukan Partai NasDem.

Dalam acara Apel Siaga Perubahan NasDem tersebut seluruh kader mendengarkan orasi politik dan pengarahan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh serta pidato calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan. (RO/WH)

Silaturahmi yang diisi dengan agenda perkenalan dan bedah daerah pemilihan (Dapil) ini berlangsung di Kantor DPD NasDem Kabupaten Bogor, Jl. Raya Jakarta-Bogor KM 54, Cimandala, Sukaraja, Jumat (30/9).

Ketua DPD NasDem Kabupaten Bogor, Kolonel (Purn) dr. Friedrich M Rumintjap mengatakan forum silaturahmi ini bertujuan agar para Bacaleg bisa saling mengenal satu sama lain sehingga diharapkan dapat bersinergi pada Pemilu 2024 mendatang.

“Kita tentu mengharapkan forum ini mampu membangun kebersamaan dan soliditas para Bacaleg sebagai modal dasar bagi NasDem untuk berjuang meraih kemenangan di Pemilu 2024 mendatang,” kata dr. Frits, sapaan akrab Friedrich M Rumintjap di sela-sela kegiatan.

Menurut dia, kebersamaan dan soliditas atau kekompakan para Bacaleg yang sebagian besar merupakan fungsionaris NasDem di tiap tingkatan kepengurusan ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan.

“Kita ingin memenuhi target yang telah dicanangkan, yakni meraih 2 kursi DPR RI, 2 kursi DPRD Provinsi Jawa Barat, dan 2 kursi DPRD Kabupaten di tiap-tiap Dapil. Dimana untuk tingkat DPRD Kabupaten, Kabupaten Bogor memiliki 6 Dapil. Artinya kita menargetkan merebut 12 dari 55 kursi DPRD Kabupaten Bogor,” ujar dr. Frits penuh optimis.

Pada kesempatan itu, dirinya terus mengingatkan agar para Bacaleg yang nantinya lolos menjadi calon anggota legislatif (Caleg) di tiap tingkatan maupun yang belum memiliki kesempatan untuk menjadi Caleg agar tetap bersinergi.

“Tetaplah bersinergi, berkolaborasi, jangan ada yang berkecil hati karena kita satu keluarga, yakni keluarga besar Partai NasDem. Teruslah bahu-membahu dan selalu berada di tengah-tengah masyarakat,” papar dr. Frits yang juga menjadi Bacaleg DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil 6 itu.

Forum silaturahmi yang dihadiri puluhan Bacaleg ini juga diisi dengan agenda bedah Dapil, khususnya Dapil untuk DPRD Kabupaten Bogor, yang disampaikan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD NasDem Kabupaten Bogor, H. Wahyanto SE, MM.

“Pemilu terdahulu telah cukup menjadi pengalaman dan pelajaran berharga bagi kita semua. Kesalahan dan kekurangan harus kita perbaiki bersama. Kita tidak ingin itu terulang kembali. Pemilu 2014 kita berhasil mendapatkan 3 kursi, 2019 kita gagal alias tidak ada yang duduk di kursi DPRD Kabupaten maupun DPRD Provinsi dan DPR RI. Di 2024 tidak ada cerita, kita harus berhasil mencapai target,” tegas Wahyanto.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor 2014-2019 itu pun kemudian memaparkan sejumlah strategi pemenangan yang disimak dengan sangat antusias para Bacaleg.

Dalam silaturahmi itu hadir pula Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Bogor Ir. H. TB Imron (Bacaleg DPR RI), Bendahara DPD NasDem Kabupaten Bogor Fahirmal Fahim, SH (Bacaleg DPRD Kabupaten Bogor Dapil 3), serta sejumlah pengurus DPD NasDem Kabupaten Bogor lainnya.

Selain itu juga hadir Bacaleg DPR RI dari Dapil Jawa Barat 5 (Kabupaten Bogor) diantaranya adalah H. Jaya, M. Solikin, H. Herwan Susanto dan Ramzi Geys Thebe. Selain itu tampak Bacaleg Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Bogor) yakni Melihasrat Jaya Zai, SE dan Arsen Arie, serta puluhan Bacaleg DPRD Kabupaten Bogor. (FF)

“Kita melaksanakan beberapa kegiatan yang sifatnya merawat kebersamaan, salah satunya hari ini melalui penyaluran hewan kurban ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor. Di sekitar kantor DPD, tepatnya di Masjid Cimandala alhamdulillah sudah berjalan dengan baik,” kata Ketua DPD NasDem Kabupaten Bogor, Kolonel (Purn) dr. Frits ketika dihubungi nasdem.id, Minggu (10/7).

Dia menambahkan pada lebaran kali ini sedikitnya ada dua ekor sapi dan 20 ekor kambing yang DPD NasDem Kabupaten Bogor distribusikan melalui kepengurusan di tingkat kecamatan.

“Saya kira membutuhkan effort yang cukup besar karena wilayah kita kan sangat luas, tapi ini pun masih ada satu dua tim yang masih berjalan untuk membagikan kambing ke DPC-DPC (dewan pimpinan cabang),” tambah dia.

Lebih jauh dr. Frits menuturkan puluhan hewan kurban tersebut berasal dari kolaborasi jajaran pengurus dan para Bacaleg NasDem Kabupaten Bogor. Sebelum didistribusikan puluhan hewan ternak tersebut lebih dulu dikumpulkan di Sekretariat DPD NasDem Kabupaten Bogor.

“Kita didukung oleh beberapa Bacaleg dari RI maupun dari provinsi dan kabupaten untuk pelaksanaannya,” kata dia.

Politisi yang dikenal ramah itu menekankan kegiatan ini adalah wujud bagi NasDem yang selalu hadir di setiap momen sosial, termasuk dalam rangka merawat kebersamaan melalui perayaan Idul Adha tahun ini.

“Karena kebetulan, kita yang mengantarkan hewan kurban ini berlatar belakang beberapa unsur agama, jadi artinya kita menjadi satu untuk merayakan kegiatan seperti ini. Itu pesan moralnya seperti itu,” kata dia.

(WH)

Setelah sebelumnya menggelar acara buka puasa bersama dan menyantuni anak-anak yatim, kali ini Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Bogor berbagi makanan ringan untuk berbuka puasa (takjil) kepada para pengguna jalan.

Kegiatan berbagi takjil ini berlangsung persis di depan kantor DPD Partai NasDem Kab. Bogor, Jalan Raya Bogor, Cimandala, Sukaraja, Kamis (21/4).

Ada ratusan paket takjil yang dibagikan kepada para pengguna jalan. Kebanyakan dari penerima takjil adalah para sopir dan penumpang angkutan perkotaan (angkot), pengendara sepeda motor, para pejalan kali, serta para petugas keamanan, juru parkir dan pekerja yang ada di sekitar kantor DPD NasDem Kab. Bogor.

“Ini takjil untuk buka puasa nanti. Silakan Kakak,” ucap Wakil Ketua bidang Digital dan Siber DPD NasDem Kab. Bogor, Komala Dewi saat membagikan takjil kepada seorang sopir angkot.

Kegiatan berbagi takjil ini mendapat sambutan antusias dari warga. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang justru menghampiri lokasi guna mendapatkan takjil berbuka puasa.

Ketua DPD NasDem Kab. Bogor, Kolonel (Purn) dr. Frits MR mengatakan, kegiatan berbagi takjil ini merupakan wujud rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dari hari ke hari telah menjadikan NasDem sebagai partai politik yang dapat diterima dan dekat dengan masyarakat.

“Berbagi terhadap sesama dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat merupakan salah satu tujuan utama dari keberadaan NasDem, sebagaimana yang selalu ditekankan oleh Ketua Umum Bapak Surya Paloh bahwa kader NasDem harus memberi arti dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap Frits.

Dia menambahkan, melalui kegiatan berbagi takjil di bulan penuh berkah ini diharapkan bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan terjadap Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus membangun semangat kebersamaan antarsesama.

“Saya kira yang kami bagikan di hari ini masih sangat kurang dan belum berkecukupan, namun dengan sedikit berkah ini kami berharap bisa mewujudkan ikatan kebersamaan dan kekeluargaan,” pungkas Frits.

(F. Fahim)