Hadir dalam agenda tersebut Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Barat Idris Sandiya, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Mamat Rachmat, bersama jajaran pengurus DPW Partai NasDem Jawa Barat.

Dalam arahannya, Mamat Rachmat menyampaikan pentingnya menjaga semangat dan kekompakan seluruh struktur partai. Ia menekankan bahwa kerja-kerja organisasi harus terus dilakukan secara konsisten hingga seluruh tahapan PSU selesai.

“Kita jaga irama, tetap semangat, dan terus bergerak bersama. Apa yang sudah kita bangun sebelumnya harus kita lanjutkan sampai tuntas,” ujar Rachmat yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat itu.

Senada dengan itu, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Barat Idris Sandiya juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan kerja kolektif seluruh elemen partai.

“Ini saatnya kita buktikan bahwa kita adalah tim yang solid. Teruskan kerja-kerja positif, saling dukung, dan kawal proses ini bersama-sama sampai selesai,” ungkap Idris.

Rapat konsolidasi ini menjadi bagian dari langkah Partai NasDem dalam menjaga kesiapan dan kesolidan struktur mulai tingkat DPD, DPC hingga DPRt dalam menghadapi setiap tahapan kontestasi politik secara profesional dan terorganisir.

“Kami siap bekerja bersama untuk memenangkan pasangan Ai-Iip (Ai Diantani dan Iip Miftahul Paoz) dalam PSU Kabupaten Tasikmalaya,” tegas Kang Rachmat.

(VC/WH/AS)

Melalui agenda konsolidasi bersama DPD NasDem Kabupaten Tasikmalaya dan jajaran DPC, partai besutan Surya Paloh ini menegaskan komitmennya satu barisan, satu komando memenangkan pasangan calon nomor 3, Ai Diantani dan Iip Miftahul Paoz.

Dipimpin langsung oleh Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Kang Mamat Rachmat, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat strategi pemenangan sekaligus merapatkan barisan di tengah dinamika politik yang berkembang.

“Kami hadir langsung di Tasikmalaya untuk memastikan tidak ada dukungan yang terbelah. Isu-isu yang mengatakan NasDem mengalihkan dukungan adalah tidak benar. Kami siap bekerja bersama untuk memenangkan pasangan Ai-Iip dalam PSU Kabupaten Tasikmalaya,” tegas Kang Rachmat, Selasa (15/4/2025).

Rachmat juga mengingatkan seluruh kader dan pengurus partai di tingkat daerah untuk menjaga kekompakan, memperkuat koordinasi, dan bergerak serentak hingga ke akar rumput. Ia meyakini bahwa konsolidasi yang kuat adalah kunci kemenangan dalam PSU nanti.

“Tidak ada ruang untuk lengah. Semua mesin partai harus menyala. Kita jaga ritme, jaga semangat, dan pastikan kemenangan ada di tangan kita,” imbuhnya.

Dengan kesiapan struktur, soliditas kader, dan dukungan penuh dari DPW Jawa Barat, Partai NasDem menatap PSU Pilkada Tasikmalaya 2025 dengan penuh keyakinan kemenangan untuk Ai-Iip bukan sekadar harapan, melainkan sebuah tujuan yang siap diraih bersama.

Kang Rachmat menambahkan konsolidasi ini mendapat sambutan antusias dari seluruh struktur partai di Kabupaten Tasikmalaya. Aura optimisme membalut pertemuan yang berlangsung penuh semangat itu menjadi penanda bahwa NasDem siap tempur menyambut PSU.

(VC/WH/GN)

Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia DPW Partai NasDem Jawa Barat, Boyke Luthfiana Syahrir, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai NasDem Jawa Barat, menegaskan bahwa Partai NasDem melalui BAHU akan aktif mengawal proses hukum ini hingga tuntas.

“Partai NasDem melalui Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Jawa Barat akan ikut mengawal proses hukum ini sampai selesai. Kami meminta aparat penegak hukum benar-benar maksimal dalam melakukan penuntutan dan mendorong putusan yang seberat-beratnya, agar tidak ada lagi predator seksual seperti oknum dokter tersebut,” kata Boyke dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).

Ia juga menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku tidak boleh dihentikan dengan alasan apa pun, terlebih kasus ini telah menjadi sorotan publik dan menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap dunia medis.

“Tidak boleh ada ruang bagi penghentian penyidikan perkara ini. Kasus kekerasan seksual seperti ini harus ditangani secara terbuka dan tegas. Penegak hukum harus menunjukkan keberpihakan terhadap korban dan keadilan,” tambahnya.

Dia meyakini kekerasan seksual oleh oknum dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Padjadjaran di Rumah Sakit Umum Pusat (RSHS) Hasan Sadikin Bandung merupakan pelanggaran berat terhadap kemanusiaan dan etika profesi. Pelayanan kesehatan harus menjadi ruang yang aman, berintegritas, dan terbebas dari kekerasan dalam bentuk apa pun.

Pernyataan Boyke Luthfiana Syahrir memperkuat sikap DPW Partai NasDem Jawa Barat sebelumnya yang secara tegas mengecam tindakan asusila di lingkungan rumah sakit, dan mendesak evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan tenaga medis dan peserta didik kedokteran.

(VC/WH/GN)

Pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak berwenang.

Wakil Ketua Bidang Kesehatan DPW Partai NasDem Jawa Barat, dr. Evi Novitasari, menegaskan bahwa tindakan tersebut mencederai nilai kemanusiaan, melanggar etika profesi, dan merusak kepercayaan publik terhadap dunia medis.

“Kami mengecam keras segala bentuk kekerasan seksual, terlebih terjadi di lingkungan rumah sakit  di ruang yang seharusnya aman, profesional, dan menjunjung tinggi etika,” ujar Evi dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

DPW NasDem mendesak agar RSHS dan seluruh rumah sakit rujukan melakukan evaluasi total terhadap sistem pengawasan tenaga medis dan peserta didik kedokteran. Penguatan perlindungan pasien dan pendamping, serta peninjauan ulang protokol keamanan—khususnya di ruang-ruang sensitif—adalah langkah mendesak yang harus diambil.

Selain itu, NasDem menuntut pertanggungjawaban institusional dari dua pihak utama RSHS, sebagai rumah sakit pendidikan, wajib menjaga keamanan lingkungan kerjanya sesuai Pasal 46 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, sebagai institusi akademik pun harus memastikan pembinaan etik dan pengawasan ketat terhadap peserta PPDS, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

Evi juga menegaskan pentingnya penegakan hukum yang transparan dan akuntabel. Tidak boleh ada intervensi dari pihak mana pun, dan aparat penegak hukum harus bersikap tegas.

“Jika pelaku terbukti bersalah, kami mendukung pencabutan hak praktik oleh Kementerian Kesehatan dan Konsil Kedokteran Indonesia. Tidak boleh ada ruang aman bagi pelaku kekerasan seksual di lingkungan kesehatan,” tegasnya.

Kepada korban dan keluarganya, DPW NasDem Jawa Barat menyampaikan simpati mendalam dan komitmen terhadap pendampingan medis, psikologis, dan hukum yang layak. Hak-hak korban sebagai penyintas harus dijamin sepenuhnya.

Kasus ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen terhadap perlindungan pasien, etika profesi, dan sistem pelayanan kesehatan yang aman dan berkeadilan. NasDem akan terus mengawal proses ini secara seksama.

“Kami percaya, pelayanan kesehatan harus berdiri di atas rasa aman, profesionalisme, dan kepatuhan pada hukum serta nilai-nilai kemanusiaan,” tutup  Evi Novitasari.

(VC/WH/GN)

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya ketahanan keluarga untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin.

Mamat Rachmat menjelaskan bahwa Perda ini berlandaskan pada beberapa undang-undang penting, termasuk Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Pembangunan Keluarga Sejahtera.

Menurutnya, ketahanan keluarga berperan penting dalam mengharmoniskan hubungan keluarga dan meningkatkan kemandirian, serta menciptakan keluarga yang sejahtera.

“Dengan adanya program pemerintah seperti BLT, PKH, dan lainnya, ketahanan keluarga menjadi salah satu prioritas yang perlu terus didorong. Perda ini bertujuan untuk melindungi keluarga dari berbagai masalah sosial, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Ketua DPW NasDem Jabar itu.

Ia juga menambahkan bahwa ketahanan keluarga bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga perlindungan terhadap hak-hak anak dan perempuan. Pemerintah, melalui Perda ini, memberikan ruang bagi keluarga untuk mendapatkan bantuan dalam menghadapi masalah sosial dan kekerasan dalam rumah tangga.

Mamat Rachmat yang juga anggota Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat, yang membawahkan pemberdayaan perempuan dan anak, mengingatkan pentingnya upaya pemerintah untuk menjaga keluarga tetap kuat dan sejahtera.

“Perda ini sangat penting untuk menciptakan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan terlindungi dari berbagai ancaman sosial,” jelasnya.

Sosialisasi ini dihadiri oleh warga setempat yang antusias untuk memahami lebih dalam mengenai Perda dan bagaimana kebijakan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Mamat Rachmat berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya ketahanan keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

“Membangun ketahanan keluarga bukan hanya tugas pemerintah, meainkan tanggung jawab kita semua. Ketahanan keluarga adalah pondasi bagi masa depan yang lebih baik. Ketika keluarga kuat, masyarakat akan lebih solid, dan negara pun akan lebih maju,” tambah politisi yang akrab disapa Kang Rachmat itu.

(VC/WH/GN)

Ratusan peserta mengikuti berbagai lomba, seperti mewarnai kaligrafi, da’i cilik, adzan, cerdas cermat, fashion show baju muslim, dan hadroh. Kegiatan itu tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengembangkan minat dan bakat peserta, memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri dan mengasah kemampuan.

Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Mamat Rachmat, menyatakan acara tersebut adalah kesempatan untuk berlomba dalam kebaikan. Kegiatan itu merupakan cerminan nyata dari partai untuk mendorong semangat berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat) serta memperkuat kepedulian terhadap masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berkontribusi dalam membangun Jawa Barat yang lebih baik,” ungkap Mamat, di Bandung, Minggu (23/3/2025).

Setiap pemenang akan menerima penghargaan berupa trofi, uang tunai, sertifikat, dan berbagai hadiah menarik lainnya.

“Harapan kami adalah agar apa yang kita lakukan hari ini bisa membawa manfaat dan berkah bagi semua,” tambahnya.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat itu mengatakan melalui kegiatan itu, Partai NasDem tidak hanya ingin memotivasi masyarakat untuk berlomba dalam kebaikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi mereka yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim piatu. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk menggali potensi peserta agar dapat berkembang lebih jauh.

“Ke depannya, Partai NasDem Jabar berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dan memperluas jangkauan program sosialnya, demi terwujudnya Jawa Barat yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tutup dia.

(VIC/WH/KL)

Pembagian santunan dilakukan di Kantor DPW Partai NasDem Jabar di Kota Bandung, Minggu (23/3) itu diserahkan jajaran pengurus Partai NasDem antara lain Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Barat Idris Sandiya, dan Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Mamat Rachmat (Kang Rachmat).

Kang Rachmat menegaskan kegiatan itu adalah tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan setiap Ramadan.

“Fastabiqul Khairat adalah rangkaian acara yang selalu kami adakan, termasuk memberikan santunan kepada anak yatim di Kota Bandung,” kata Kang Rachmat, dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

Partai NasDem berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat sepanjang waktu, bukan hanya saat pemilu.

“Kami bertekad untuk terus berbuat kebaikan. Kehadiran kami tidak hanya saat pemilu, tetapi kami selalu ada di tengah masyarakat, kapanpun dan di manapun,” tegas Kang Rachmat yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat itu.

(VIC/WH/KL)

Sosialisasi ini, kata anggota dewan dari Fraksi Partai NasDem ini, menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki daerah.

“Perda ini sudah ada sejak masa Gubernur Ahmad Heriawan, namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal atau memahami tentang ekonomi kreatif. Penting bagi kita untuk menyebarluaskan informasi ini agar semua pihak dapat berkontribusi,” ungkap Kang Rachmat, panggilan Mamat Rachmat.

Kang Rachmat menekankan ekonomi kreatif mencakup dua aspek utama, yaitu administratif dan ekonomi.

“Dalam peraturan daerah, terdapat tantangan dalam perencanaan dan pendataan. Semua ini perlu direncanakan dan dicatat dengan baik agar suatu wilayah dapat berkembang menjadi area yang kreatif,” jelasnya.

Ketua DPW NasDem Jabar itu menekankan bahwa tanpa adanya perencanaan yang matang, potensi besar yang dimiliki oleh daerah tidak akan dapat dimanfaatkan secara optimal. Pengembangan produk ekonomi kreatif, lanjutnya, harus disesuaikan dengan potensi daerah setempat.

“Pengembangan sumber daya manusia yang terintegrasi dengan ekonomi kreatif sangat penting untuk mengevaluasi apakah masyarakat memiliki kemampuan berwirausaha, mengingat adanya bakat dan minat yang mendukung,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pelatihan dan pendidikan menjadi kunci untuk membangun kapasitas masyarakat dalam berinovasi dan berkreasi.

Kang Rachmat juga menekankan pentingnya seni dalam ekonomi kreatif.

“Pusat kreasi biasanya lebih fokus pada seni, di mana ekonomi seni merupakan bagian penting. Semua aspek seni kreatif, seperti Jaipong dan berbagai bentuk seni lainnya, juga diatur dalam peraturan ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa seni tidak hanya berperan sebagai produk ekonomi, tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat identitas budaya dan memperkaya kehidupan sosial masyarakat.

Selain itu, kegiatan ekonomi berbasis budaya yang dilindungi oleh Perda ini diharapkan dapat memanfaatkan keunggulan kompetitif daerah.

“Di Cimahi, mungkin ada wilayah yang memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya,” jelasnya.

Ia berharap bahwa dengan adanya perlindungan dan dukungan dari peraturan daerah, potensi ini dapat berkembang lebih jauh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Kang Rachmat berharap masyarakat bisa lebih aktif dalam membangun ekonomi kreatif di masa depan.

“Perda Nomor 15 Tahun 2017 melindungi semua hak masyarakat dan menjamin ekspresi dalam bidang ekonomi, budaya, seni, dan berbagai aspek lainnya,” tutupnya.

Ia mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk berani berinovasi dan terlibat dalam pembangunan ekonomi kreatif sebagai bagian dari upaya mewujudkan daerah yang lebih maju dan sejahtera.

(VIC/WH/GN)

Politisi yang karib disapa Kang Rachmat itu menyatakan agenda Fastabiqul Khairat berfungsi sebagai ajang unjuk kemampuan dan bertujuan menumbuhkan minat serta bakat generasi muda, sekaligus meningkatkan kecintaan terhadap agama Islam melalui berbagai lomba islami.

“Fastabiqul Khairat merupakan wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, serta mencintai agama Islam yang kami sajikan dalam bentuk kompetisi edukatif. Selain itu, juga menjadi motivasi bagi anak-anak untuk berani dan percaya diri di depan publik,” ungkap Kang Rachmat.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jabar itu menegaskan bahwa kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan setiap tahun selama Partai NasDem masih ada di Indonesia. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Partai NasDem siap membina generasi muda yang kreatif, aktif, dan religius.

“NasDem Jabar insyaallah akan terus melaksanakan Fastabiqul Khairat selama Partai NasDem masih ada dan berkibar. Ini merupakan salah satu usaha kami dalam membina generasi emas masa depan yang mampu tampil di publik, serta sebagai ajang menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap agama Islam,” katanya.

Fastabiqul Khairat ke-9 itu berlangsung 16-23 Maret 2025. Dalam gelaran itu terdapat berbagai lomba, mulai dari hafalan Juz Amma hingga lomba musik hadroh. Pada acara puncak, akan ada santunan untuk anak yatim dan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba Fastabiqul Khairat.

“Mudah-mudahan dari acara rutin ini, anak-anak muda berbakat dapat memperoleh pelajaran dan pengalaman yang bisa diimplementasikan di masa depan,” tutupnya.

(VC/WH/KL)

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi dan kerja sama antarwilayah guna meningkatkan efektivitas partai di tingkat regional.

Rombongan dari Jawa Barat dipimpin Sekretaris DPW NasDem Jawa Barat, Mamat Rachmat, dan diterima langsung oleh Sekretaris DPW Partai NasDem Jawa Timur, H. Aminurokhman, beserta jajaran pengurus partai.

Mamat yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Jawa Barat itu menjelaskan pertemuan ini bertujuan untuk berbagi strategi dan inovasi dalam meningkatkan elektabilitas dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum mendatang.

Selain itu, kata dia, momen ini juga dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antarpengurus dan kader, sekaligus membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan perkembangan politik di masing-masing daerah.

“Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Partai NasDem dapat semakin solid dan berdaya saing dalam mewujudkan visi dan misinya untuk pembangunan bangsa yang lebih baik,” ujar Mamat Rachmat dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

Sementara itu, Aminurokhman menegaskan bahwa pertemuan seperti ini sangat penting sebagai sarana berbagi pengalaman dan strategi dalam menyongsong Pemilu 2029.

“Silaturahmi seperti ini sangat baik dilakukan untuk saling berbagi pengalaman dan strategi. Kami berharap ini bisa menjadi langkah positif dalam memperkuat partai di masa depan,” ujarnya.

Mewakili Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, Aminurokhman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Fraksi NasDem Jawa Barat atas kunjungan mereka ke Surabaya.

“Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarwilayah serta memperkuat sinergi dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks di masa mendatang,” tutup dia.

(VC/WH)

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 di The Papandayan Hotel, Minggu (22/12).

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa mesin partai bekerja dengan baik dan masyarakat menaruh kepercayaan tinggi kepada Partai NasDem,” ujar Saan yang juga Wakil Ketua DPR RI itu.

Di tingkat legislatif, NasDem berhasil meningkatkan jumlah kursi DPR RI dari 5 menjadi 8. Sementara itu, di DPRD Provinsi Jawa Barat, perolehan kursi melonjak dari 4 menjadi 8. Tidak hanya itu, di tingkat kabupaten/kota, jumlah kursi bertambah signifikan dari 59 menjadi 88 kursi, atau naik 29 kursi.

Keberhasilan NasDem tidak hanya terlihat di Pileg, tetapi juga dalam Pilkada serentak. Partai NasDem memenangkan 16 dari 27 kabupaten/kota yang diusung. Selain itu, beberapa kader murni partai berhasil menduduki posisi strategis sebagai kepala daerah, seperti Farhan di Kota Bandung, Lucky Hakim di Indramayu, dan Ayep Zaki di Sukabumi.

Saan menegaskan, pencapaian tersebut diraih tanpa politik transaksional atau politik uang.

“NasDem selalu menekankan politik tanpa mahar. Tidak ada satu pun kader yang dipilih melalui transaksi politik,” jelasnya.

Menghadapi tahun 2025, Saan berharap Partai NasDem terus meningkatkan kinerja dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Ia mencontohkan pembangunan Kota Bandung, seperti perbaikan infrastruktur trotoar dan transportasi serta revitalisasi Bandara Husein Sastranegara, yang harus menjadi prioritas.

“Para kepala daerah terpilih harus bekerja dengan tulus dan sungguh-sungguh untuk memajukan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai visi dan misi partai,” pungkas Saan.

Keberhasilan Partai NasDem dalam Pileg dan Pilkada 2024 menjadi tonggak penting bagi partai untuk terus membawa perubahan positif di Jawa Barat dan seluruh Indonesia. (WH)

“Dilarang melakukan kampanye sebelum dimulainya masa kampanye, pada masa tenang, dan pada hari pemungutan suara,” mengutip Pasal 63 PKPU Nomor 13 Tahun 2024.

Berdasarkan aturan itu, paslon yang berkontestasi dalam pilkada telah diberikan kesempatan untuk melakukan giat kampanye selama 59 hari. Adapun masa kampanye telah berlangsung sejak Rabu, 25 September 2024 hingga Sabtu, 23 November 2024.

Dalam periode itu, KPU mengizinkan paslon menggunakan sejumlah metode untuk meyakinkan calon pemilih. Adapun pendekatan tersebut dapat dilakukan dengan pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga kampanye, serta penayangan iklan di media elektronik atau cetak selama 14 hari sebelum masa tenang.

Di dalam masa tenang kampanye ini, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat mengimbau kepada para tim sukses maupun simpatisan paslon yang di dukung maju di kontestasi pilkada 2024 ini untuk menaati peraturan masa tenang agar tidak menjadi boomerang kepada paslon yang mereka dukung,

“Saya mengimbau kepada para tim sukses dan simpatisan untuk menaati peraturan masa tenang pilkada ini, jangan sampai nekad melanggar dan memberatkan paslon nantinya,” ucapnya.

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat ini pun mengingatkan , dengan menaati masa tenang kampanye sama dengan menjaga kondusivitas paslon dan menjauhkan paslon yang diusung dari masalah.

“Menaati peraturan masa tenang saya rasa bisa menjadi sebuah cara dalam mendukung kondusivitas pilkada ini, selain itu hal ini bisa menjauhkan paslon yang di usung dari masalah nantinya. kalau tim sukses dan para simpatisannya melanggar, kasihan juga nantinya paslonnya kalau kena sanksi KPU,” ujarnya.

(VC)

Dalam acara ini berlangsung pada 8-10 November 2024 di Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta ini diikuti oleh Anggota DPRD Provinsi serta Kabupaten/Kota dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Bimtek yang digelar sekaligus bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan kompetensi para pimpinan dan anggota DPRD dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab mereka.

Acara tersebut diadakan dengan merujuk pada Permendagri Nomor 14 Tahun 2018 yang mengatur orientasi dan pendalaman tugas bagi pimpinan dan anggota DPRD.

Dengan mengusung tema ‘Laboratorium Gerakan Perubahan’, Partai NasDem berharap dapat mempererat sinergi antara struktur partai dan anggota legislatif guna memperkokoh institusi partai serta menghadapi tantangan Pemilu 2024.

Pada hari pertama Bimtek, para pemateri langsung memberikan materi yang bermentorkan dari para anggota DPR-RI dan DPP Partai NasDem. Di antaranya Sulaeman L Hamzah , Taufik Basari, Syarief Abdullah Alkadrie, dr. Cashtry Meher.

Sekretaris DPW Partai NasDem Jawa Barat sekaligus Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat, Mamat Rachmat, menekankan pentingnya Bimtek sebagai sarana pengembangan kompetensi bagi sekitar 96 anggota DPRD NasDem dari tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Menurutnya, acara ini menjadi momentum untuk meng-upgrade kemampuan para anggota dewan agar lebih siap menjalankan tugas dan fungsi mereka.

“Kita ingin meningkatkan kapasitas dan kompetensi para anggota DPRD, agar mereka memiliki wawasan yang lebih luas dalam menjalankan fungsi dan tugas mereka di masing-masing komisi. Dengan begitu, mereka bisa mewakili masyarakat secara optimal dan menjalankan peran legislatif dengan baik,” kata Mamat.

Ia juga menambahkan, mayoritas Anggota DPRD NasDem di Jawa Barat adalah wajah baru, dengan sekitar 70-80% diantaranya baru terpilih. Hal ini, lanjut Mamat, menuntut partai untuk memberikan pembekalan yang lebih intensif dan berjenjang.

“Kita perlu memastikan bahwa mereka memahami dengan baik tugas-tugas kedewanan dan mampu bersinergi dengan struktur partai di lapangan,” tambahnya.

Kegiatan Bimtek ini juga menjadi ajang bagi DPW NasDem Jawa Barat untuk membangun sinergi antara anggota dewan dan struktur partai, sehingga keduanya dapat berjalan beriringan dalam melayani masyarakat.

Dengan adanya peningkatan jumlah kursi NasDem di DPRD Kabupaten/Kota, dari 59 kursi menjadi 88 kursi, Mamat menilai perlunya peningkatan kemampuan para anggota dewan baru dalam menjalankan fungsi legislatif yang semakin kompleks.

“Harapan kami, kehadiran Partai NasDem dengan anggota dewan yang kompeten dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Jawa Barat. Kami ingin anggota dewan yang terpilih mampu menjadi perwakilan yang efektif, memerjuangkan kepentingan rakyat, serta menjalankan amanah yang diberikan,” ungkapnya.

Dirinya berharap Bimtek mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan dan dinamika politik menuju Pemilu 2024.

Apalagi NasDem Jawa Barat juga berkomitmen untuk terus membangun sinergisitas yang kuat antara struktur partai dan anggota dewan, agar mampu menciptakan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Barat.

Menurutnya, acara Bimtek ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas, tetapi juga langkah strategis Partai NasDem dalam memperkuat peran politiknya di Jawa Barat. Bimtek juga diharapkan menjadi landasan kuat bagi anggota dewan NasDem untuk menjalankan tugas kedewanan dengan profesionalitas dan integritas yang tinggi.

(VC)

Peresmian Kantor DPD Partai NasDem dan sekretariat yang dihadiri calon pasangan Wali Kota Bandung M Farhan dan Wakil Wali Kota Bandung Erwin ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi berbagai kalangan

“Semua orang bisa datang ke sini dengan rasa nyaman, betah dan enggak ada rasa sungkan. Mudah-mudahan ini berkah untuk semua. Semua Egaliter, statusnya sama,” ujar Saan Mustopa sesuai peresmian

Menurut Kang Saan, adanya kantor yang representatif dinilai amat penting. Di kantor tersebut diharapkan dapat meningkatkan frekuensi aktivitas kaderisasi dan konsolidasi. Apalagi Partai NasDem Kota Bandung dinilai memberikan kontribusi penting.

“Dari tiga Pemilu, kenaikannya signifikan. Dari empat kursi ke lima kursi dan seterusnya meskipun belum semua Dapil terisi. Dari jumlah suara, Pemilu 2024 juga mengalami kenaikan hampir 50 persen,” ucapnya.

Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung, Rendiana Awangga menyampaikan rasa sukacitanya atas peresmian kantor tersebut. Apalagi Kantor Partai NasDem yang bertema kekinian itu memiliki luas lahan sekitar 3.100 meter persegi.

NasDem Courtyard Bandung dilengkapi berbagai fasilitas seperti aula, lapangan olahraga dan juga memiliki klinik bagi masyarakat Kota Bandung yang ingin berobat atau sekedar memeriksa kesehatan.

“Kita gratiskan Aula yang ada disini untuk kegiatan masyarakat yang ingin menggelar syukuran khitanan atau pesta resepsi. Di sini juga kita mempunyai sarana olahraga yang bisa dipergunakan oleh warga tanpa di pungut biaya apapun,” katanya.

Sementara itu, bakal calon Wali Kota Bandung M Farhan menyambut positif atas kehadiran sekretariat bersama pemenangan Farhan Erwin. Sekretariat ini merupakan bentuk komitmen koalisi NasDem dan PKB dalam kontestasi Pilkada Kota Bandung pada November 2024 Mendatang.

“Koalisi partai sangat penting. Karena tanpa koalisi, kami tidak akan ada di sini. Kita bersyukur karena sebelum masa kampanye, kami sudah memiliki sekretariat bersama koalisi partai pendukung,” tutup Farhan.

(KV)

Hat tersebut diungkapkan oleh Ilham Akbar Habibie saat menggelar diskusi dengan para jurnalis se-Bandung Raya, baru-baru ini dalam acara yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jabar.

Di samping berjalannya proses penjajakan koalisi, Ilham mengaku akan terus intensif mengenalkan dirinya ke setiap wilayah, dengan membawa gagasan untuk memajukan Jawa Barat.

“Jadi itu beraneka ragam tapi ada juga yang sama saya kira terkait misalnya sektor agro pasti ada di mana-mana di beberapa sektor juga ada industrinya dan cukup banyak tempat tapi mungkin tidak dimana-mana tapi itu menurut saya salah satu sektor yang harus kita intensifkan karena dia membawa banyak sekali lapangan pekerjaan,” kata Ilham Habibie dalam keterangannya, Senin (1/7).

Pasalnya menurut dia ada efek peningkatkan dari sektor sumber daya manusia dan itu adalah kunci untuk semua negara maju di sumber daya manusianya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menyatakan, Partai NasDem Jawa Barat siap mengerahkan seluruh perangkat yang dimiliki termasuk struktural DPD NasDem di 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat, untuk mempercepat proses safari politik Ilham Habibie.

Nantinya kata Kang Saan yang juga Anggota Fraksi NasDem DPR RI itu sadari politik akan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang memang dibutuhkan di masyarakat. Sebagai seorang akademisi nantinya Ilham kata dia juga akan menggelar kuliah umum di sejumlah tempat.

“Kita juga ada ke segmen-segmen masyarakat yang ada di daerah plus nonton bareng dan tentu konsolidasi struktur partai di level yang lebih grassroot lagi,” demikian tutup dia.

(WH)

Dalam agenda halal bihalal tersebut terdapat pula agenda pengarahan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024

Halal bihalal ini dihadiri oleh para petahana maupun anggota legislatif yang baru terpilih dalam kontestasi Pemilu Serentak 2024 lalu, bukan hanya dalam rangka bersilaturahmi biasa melainkan menjadi kesungguhan Partai NasDem Jawa Barat menghadapi Pilkada 2024 dengan mengusung kader-kader terbaik.

Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Saan Mustopa mengatakan, halal bihalal di Kantor DPW Partai NasDem merupakan rangkaian silaturahmi Idul Fitri 1445 Hijriah yang dihadiri anggota legislatif incumbent maupun anggota legislatif yang baru terpilih dengan struktur partai.

“Silaturahmi sekaligus membicarakan agenda Pilkada serentak 2024,” ucap Kang Saan saat ditemui di Kantor DPW Partai NasDem, Kota Bandung, Jumat (19/4).

Kang Saan menerangkan, Partai NasDem tengah mempersiapkan kader-kader terbaik untuk turut berkontestasi di Pilkada serentak di 27 kabupaten/kota se-Jabar.

“Kami mempersiapkan kader-kader yang memang potensial, punya kemampuan yang memadai, dan kami dorong untuk menjadi kepala daerah dari NasDem,” ungkapnya.

Hingga saat ini, menurut keterangan Kang Saan, Partai NasDem Jawa Barat telah menjaring para kader di 21 kabupaten/kota untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

“Misalnya, di Ciamis kami punya Pak Herdiat, di Kota Cirebon, Ibu Eti Herawati, terus di Indramayu ada Lucky Hakim, di Kabupaten Cirebon itu ada Pak Haji Satori anggota DPR RI dan juga ada Asep Zaenudin Budiman anggota DPRD Kabupaten yang memang dia juga untuk maju di Pilkada Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Selain nama-nama tersebut, dia memaparkan, di daerah lainnya, Partai NasDem Jabar pun telah menyiapkan nama kader terbaik untuk Pilkada.

“Di Kota Sukabumi untuk Walikota ada Pak Ayep Zaki, jadi kami sudah petakan semua dan sudah kami siapkan. Jadi 21 kabupaten/kota itu relatif sudah siap, jadi tinggal kita membangun komunikasi dengan partai lain,” terangnya.

(RO/NasDem Jabar)

Salah satu acara yang digelar adalah membagikan makanan Takjil untuk masyarakat dan warga sekitar termasuk para pengemudi ojek online. Warga masyarakat pun terlihat senang lantaran mendapat takjil gratis dari Partai NasDem.

“Berbagi takjil gratis ini menjadi agenda wajib Partai NasDem Jawa Barat setiap Bulan Ramadan, kenapa berbagi di Kota Bandung, karena home base NasDem Jabar berada di Kota ini (Bandung),” terang Ketua Sekretariat NasDem Jabar, Sopiyandi, kepada nasdem.id, Minggu (31/3).

Selain di Kota Bandung, kata dia gerakan berbagi Takjil tersebut juga diikuti oleh DPD NasDem Se-Jabar dengan agenda yang dikemas berbeda-beda.

“Di kota lain juga ada berbagi takjil gratis, baik oleh dewan maupun oleh DPD masing-masing. Harapannya semoga berbagi takjil ini bisa menjadi berkah untuk sesama,” kata dia.

Terhitung setiap harinya NasDem Jabar membagikan ratusan porsi makanan untuk berbuka puasa di 7 Dapil Kota Bandung selama Ramadan. Berbagi takjil gratis dimulai setiap pukul 16.00 WIB hingga selesai setiap hari di titik-titik yang berbeda. (WH)

Wakil Bendahara sekaligus Kepala Sekretariat NasDem Jawa Barat, Sopiyandi (Kang Opi) menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu ajang pembelajaran mental anak-anak sekaligus menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Islam melalui beragam perlombaan.

Rangkaian acara Fastabiqul Khairat sendiri kata Kang Opi akan digelar di Kantor DPW NasDem Jawa Barat, Jalan Cipaganti No. 158, Kota Bandung, mulai Rabu (27/3) hingga Senin (1/4) dan akan ditutup dengan santunan kepada anak-anak yatim piatu serta pengumuman dan pembagian hadiah.

“Kami terus menggelar Fastabiqul Khairat hingga ke delapan ini sebagai wadah yang dapat memfasilitasi anak-anak dalam menyalurkan bakatnya, terutama di bidang keislaman. Selain itu kami berharap dengan adanya acara ini, anak-anak akan tertempa mentalnya dalam hal tampil di depan publik ,” kata Kang Opi, Rabu (27/3).

Untuk Fastabiqul Khairat tahun ini NasDem Jabar mengangkat tema “Waktunya Restorasi Diri di Bulan Suci, Jadi yang Terbaik di Hari yang Fitri.”

Gelaran Fastabiqul Khairat pun semakin meriah dengan ragam perlombaan anak-anak bernuansa Islami sendiri dengan dua kategori Lomba Islami A yang diikuti TK hingga SD/MI sederajat kelas 2 dan Kategori B yang diikuti siswa-siswi kelas 3-6 SD/MI sederajat.

“Untuk Lomba yang dilaksanakan sendiri antara lain ada Hafalan Surat Pendek, Mewarnai Kaligafi, Adzan, Dai Cilik, Fashion show busana muslim , Cerdas Cermat, hingga Musik Hadroh untuk anak usia Maksimal 21 Tahun ” kata Kang Opi.

Dalam acara yang tidak dipungut biaya itu, DPW Partai NasDem pun berharap apa yang dilakukan partainya dapat menjadi stimulan para anak-anak agar semakin terdorong dalam mencintai dan mengasah ilmu agama.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk generasi muda dalam menyalurkan minat dan bakat terhadap agama Islam ,” demikian pungkas dia.

(WH)

Sekretaris DPW NasDem Jawa Barat M. Rachmat mengatakan Partai NasDem kehilangan 500 suara pada 60 TPS di Provinsi Jawa Barat.

Rachmat menyebut pihaknya menemukan ada ketidaksesuaian antara formulir C1 hasil dengan DA1 atau rekapitulasi tingkat kecamatan untuk penghitungan suara tingkat DPR RI Jabar I.

Untuk itu DPW NasDem Jabar memperjuangkan ratusan suara yang hilang hingga ke Rapat Pleno Penghitungan Suara Tingkat Nasional di KPU RI.

“Kita kehilangan suara hampir di 60 TPS. Kita kehilangan 500 suara jadi kita ingin mengembalikan hak kami dengan cara berjuang semaksimal mungkin dari mulai Kota Bandung ke provisi nah sekarang mungkin puncaknya di sini di KPU RI,” kata Rachmat.

Rachmat menambahkan, akibat dari pengurangan suara itu NasDem Jabar terancam gagal mendapatkan satu kursi DPR RI Dapil Jabar I yang meliputi Kota Bandung dan Cimahi.

“Jadi kami naik lagi ke KPU pusat untuk memperjuangkan hak kami untuk bisa mengembalikan suara-suara kmi yang hilang kembali lagi ke kami,” demikian kata dia.

(WH)

Dalam sehari ini saja Bacaleg DPR RI NasDem Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung dan Bandung Barat) itu bisa mengunjungi lebih dari tujuh desa untuk bisa bersilaturahmi dan makin dekat dengan masyarakat.

“Setelah deklarasi pasangan AMIN (Anies – Cak Imin) pada Sabtu (2/9) lalu, saya berikhtiar untuk lebih gencar dalam silaturahmi kepada masyarakat di Dapil Jabar II,” kata politisi yang karib disapa Kang Rajiv itu di akun Instagram resminya, Rabu (6/9).

Menurut dia pasca deklarasi pasangan Bakal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Anies Baswedan – A. Muhaimin Iskandar mampu menghadirkan optimisme tambahan agar semakin keras berjuang demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.

Kang Rajiv yang memiliki simpul relawan dan simpatisan begitu solid itu juga meminta kepada seluruh simpatisannya yang tergabung di dalam Baraya Rajiv agar semakin bekerja keras untuk memenangkan pesta demokrasi 2024 mendatang.

Kali ini sahabat dekat Raffi Ahmad itu bersyukur bisa mengunjungi sejumlah titik seperti Cimekar, Desa Cikuya, Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Kegiatan diisi dengan berbagai aksi menarik seperti pesta rakyat hingga diskusi bertukar pikiran, gagasan, dan menyerap aspirasi.

“Disertai niat tulus dan semangat perubahan, hari ini saya mengunjungi tujuh desa di Kabupaten Bandung,” kata dia.

Kang Rajiv menuturkan, dalam silaturahminya itu banyak warga yang menitipkan keluh-kesahnya yang bisa dia dengar langsung mulai dari sektor fasilitas desa, pendidikan, kesehatan hingga problem lainnya.

Menurut dia sebenarnya ada banyak sekali solusi dari berbagai permasalahan yang ada, namun terkadang lanjut dia permasalahan tersebut tidak sampai terdengar ke pemerintah pusat. Untuk itu menurut dia dibutuhkan niat tulus menjembatani masyarakat di berbagai jenjang.

“Kemudahan penyampaian pesan dari pelosok desa untuk sampai ke pusat perlu kita perhatikan, tidak ada yang mustahil jika kita ingin berbuat. Salam perubahan,” demikian tutup dia.

(WH)