Wartawan Senior, Bacaleg DPR RI Partai NasDem, Dapil Jawa Tengah V (Solo Raya: Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Kota Solo).

Di tengah hiruk pikuk “persaingan” Bakal Calon Presiden (Bacapres), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Tengah (Jateng), pada 21-25 Agustus 2023 mengadakan Jambore di Baturaden, Purwokerto.

Peserta jambore selain para Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR RI/DPRD kabupaten dan kota se-Jateng, juga pengurus DPW dan DPD Partai NasDem se-Jateng.

Jambore dibagi menjadi dua angkatan. Angkatan pertama berlangsung pada 21-23 Agustus dan angkatan kedua, 23-25 Agustus.

Tujuan jambore adalah memersiapkan para caleg Partai NasDem se-Jateng, baik DPR RI maupun DPRD — juga pengurus NasDem di Jawa Tengah — untuk memenangkan Partai NasDem dan pastinya Anies Baswedan sebagai presiden dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Saya beruntung bisa mengikuti jambore tersebut sebagai peserta angkatan kedua. Dari arena jambore, saya dapat menyimpulkan, Partai NasDem Jateng benar-benar siap menyukseskan Pemilu Serentak 2024 yang di dalamnya ada Pilpres.

Saya melihat persiapan yang dilakukan DPW Partai NasDem Jateng yang dipimpin ketuanya, Lestari Moerdijat, melalui panitia pelaksana, sangat luar biasa. Rapi.

Objek wisata Wana Wisata Baturraden (ditulis memang menggunakan dua huruf R) yang (maaf) sepertinya kurang terawat, tersulap menjadi arena festival. Umbul-umbul merah putih dan untaian jamur terpasang dan terbentang di mana-mana di sekitar arena jambore.

Dari panitia, saya mendapat informasi, selama pandemi covid-19, objek wisata berhawa sejuk bersuhu rata-rata 20 derajat celsius ini sepi wisatawan.

Mengutip pengelola, panitia menjelaskan, setelah pandemi covid-19 berakhir, baru kali inilah Wana Wisata Baturraden dihadiri wisatawan atau “tamu” dalam jumlah luar biasa hingga mencapai lebih dari 1.000 orang (keluarga besar Partai NasDem).

Penduduk sekitar juga mendapatkan rezeki dadakan. Pasalnya, semua konsumsi untuk peserta, DPW Partai NasDem Jateng memesan dari warga sekitar di Baturaden.

Bagi saya pribadi, ini pengalaman kedua saya dipercaya menjadi caleg DPR RI. Pada Pemilu 2019 saya pernah “nyaleg” di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II (Demak, Kudus dan Jepara). Kali kedua (2024), saya ditempatkan di Dapil Jawa Tengah V (Solo Raya: Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Kota Solo).

Tapi, baru kali ini DPW Partai NasDem Jateng memersiapkan para calegnya lewat acara jambore. Di acara itu, kami tidak berjarak. Semua menyatu. Akrab. Kader NasDem yang kini duduk di DPR RI, seperti Eva Yuliana dan Fadholi juga larut mengikuti outbound dengan riang gembira.

Acara jambore dikemas benar-benar santai tapi juga serius. Penuh canda dan tawa. Di akhir acara (penutupan), panitia bahkan masih menggelar fashion show sarung yang diikuti 39 peserta, semuanya caleg.

Harap maklum, sebab seperti disampaikan Ketua DPW Partai NasDem Jateng, Lestari Moerdijat, Partai NasDem memang sudah bertekad menjadikan atau memngikuti Pemilu 2024 dengan riang gembira. Ya, buat apa bersitegang? Yang namanya kontestasi, pasti ada kalah dan menang. Partai NasDem pastinya siap menang di Pileg, termasuk di Pilpres. Jika pun kalah, ya harus legowo.

Satu-satunya persoalan serius yang saya rasakan saat mengikuti jambore adalah ketika melakukan cek kesehatan sebelum masuk ke lokasi camping. Benar, peserta tidur di tenda/kemah.

Setelah perawat berkali-kali memeriksa dengan alat tensimeter, tekanan darah saya di atas 150. Perawat kemudian memberikan pita kuning di tanda pengenal saya. Artinya waspada atau hati-hati.

Saya diminta beristirahat selama lima menit. Lalu diukur lagi, hasilnya tidak berubah. Saya kemudian diminta berkonsultasi dengan dokter.

Setelah memeriksa hasil tes darah untuk mengetahui kadar gula darah, asam urat dan kolesterol, dokter menyarankan saya istirahat selama setengah jam dan diminta mengonsumsi obat penurun tekanan darah yang diletakkan di balik lidah.

Pasca setengah jam istirahat, dokter mengukur tekanan darah saya lagi. Hasilnya? Puji Tuhan, alhamdulillah, turun menjadi 134/80. Itu berarti saya diizinkan ikut berbagai kegiatan jambore, termasuk outbound, meskipun berpita kuning.

Proses cek kesehatan itu perlu saya informasikan di tulisan ini guna membuktikan bahwa Partai NasDem (DPW Jawa Tengah) tidak main-main menggelar jambore demi keselamatan dan keamanan peserta.

Demikian pula, Partai NasDem ikut ambil bagian dalam Pemilu 2024 termasuk memersiapkan Anies Baswedan sebagai calon presiden tidak main-main. Semua itu dilakukan demi keselamatan dan keamanan serta masa depan bangsa.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan didampingi sejumlah pengurus NasDem Jateng antara lain Ketua DPW NasDem Jateng, Lestari Moerdijat dan Ketua Pemenangan Jawa III (Jawa Tengah dan DIY) DPP NasDem, Sugeng Suparwoto.

Hadir pula Ketua Mahkamah Partai NasDem Saur Hutabarat, Dewan Pertimbangan Pusat Partai NasDem, H. M. Prasetyo, Sekretaris NasDem Jateng, Amelia Aggraini, Bendahara, Prianto A. Suryono, serta jajaran pengurus lainnya.

Kehadiran Anies pun mendapat sambutan dan antusias luar biasa dari para peserta Jambore Restorasi yang terdiri dari unsur Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) NasDem tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten dan kota dari Dapil II, III, IV, VII, VIII, IX.

Ketua Pemenangan Jawa III (Jawa Tengah dan DIY) DPP NasDem, Sugeng Suparwoto menekankan kegiatan tersebut merupakan ajang konsolidasi internal untuk menyatukan tekad para kader bahwa NasDem Jateng memiliki potensi yang besar.

“Ketua umum memerintahkan pada kami, agar Jateng yang terdiri dari 35 Dapil ini tidak kosong satu pun,” tukas Sugeng yang juga Ketua Komisi VII DPR RI itu dalam sambutannya, Senin (21/8) malam.

Dia pun mengajak para Bacaleg untuk terus meraih simpati masyarakat seperti perintah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Sehingga perlu dipastikan bahwa NasDem harus menjadi partai pemenang Pemilu nomor dua di Jawa Tengah agar menjadi pemenang kedua di tingkat nasional.

“Itulah cita-cita besar NasDem, NasDem juga telah berkeputusan secara bulat dalam pencapresan dengan mencalonkan Pak Anies Baswedan dalam pencalonan presiden,” tegas Sugeng.

Jambore tersebut, lanjut Sugeng, menandai tekad para peserta Jambore untuk memenangkan NasDem. Menurut dia kebersamaan dan spirit Gerakan Perubahan menjadi kekuatan tambahan bagi NasDem dalam mengahadapi gelaran Pemilu 2024 mendatang.

“Namun begitu, Partai NasDem dengan moral politik berupa politik antimahar ini dipercaya akan membawa integritas politik dan melahirkan kader, caleg, dan wakil rakyat yang terbaik,” kata dia.

(NasDem Jateng/WH)

Kegiatan yang diiinisiasi oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jateng itu turut dihadiri Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem, Lathifa Marina Al Anshori.

“Kegiatan NasDem bersama anak-anak muda di Jawa Tengah minggu ini Nobar (film) Mencuri Raden Saleh dengan 500 orang di Cinepolis Java Mall,” kata Lathifa kepada nasdem.id, Sabtu (17/9).

Lathifa mengatakan tujuan utama kegiatan Nobar tersebut tak jauh berbeda dengan kegiatan Nobar di Jakarta beberapa waktu lalu yakni untuk mendekatkan NasDem dengan segmen muda, terutama Generasi Z.

“Awalnya target 300 penonton, ternyata yang antusias merespons kegiatan ini sangat banyak hingga menambah 1 studio nonton,” tambah Lathifa.

Lathifa menambahkan para peserta yang datang merupakan rata-rata mahasiswa, tidak hanya dari Semarang, tapi juga dari Jepara dan Kudus. Mulai dari pecinta film sampai yang belum pernah datang ke bioskop ikut dalam kegiatan itu.

Menurutnya, sejarah di era ini bukan lagi hal yang membosankan sejak banyak sineas dalam negeri berlomba-lomba memfilmkan berbagai peristiwa bersejarah di Indonesia.

“Maraknya film yang berbasis sejarah di Indonesia ini menjadi bukti banyaknya masyarakat yang concern dengan sejarah sekaligus wujud kebangkitan film Nusantara,” tukas dia.

Film Mencuri Raden Saleh merupakan salah satu peristiwa sejarah yang sukses divisualisasikan melalui layar lebar.

Film Mencuri Raden Saleh di dalamnya mengandung berbagai nilai, salah satunya adalah peristiwa monumental tentang sumbangsih Raden Saleh dalam karya seni lukisnya dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. (WH).

“Bencana dapat terjadi kapan saja. Mari, kita perkuat kerja sama, berkolaborasi lintas sektor untuk segera membantu masyarakat terdampak,” kata Ketua DPW NasDem Jateng, Lestari Moedijat.

Wakil Ketua MPR RI yang akrab disapa Rerie itu menjelaskan, relawan yang diterjunkan langsung oleh NasDem Jateng ke lapangan terdiri dari unsur Badan Rescue NasDem Jawa Tengah, Anggota Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jateng, Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Semarang, jajaran pengurus dan kader NasDem setempat.

Ketua Badan Rescue NasDem Jateng, Dono Iswadi menerangkan untuk bantuan tahap awal sedikitnya seribu nasi bungkus serta air mineral disalurkan kepada masyarakat di dua lokasi tersebut. NasDem Jateng juga menyediakan dapur umum di Asrama TNI AD Mrican, Jomblang, Kota Semarang.

Dono menambahkan, untuk di Kecamatan Sayung, pendistribusian bantuan bahkan harus dilakukan dengan menggunakan perahu karena ketinggian banjir yang mencapai dada orang dewasa.

“Sesuai dengan instruksi kakak ketua adalah kita menyiapkan makanan, kemudian kalau ada diperlukan evakuasi, entah itu evakuasi barang, manusia atau apapun. Terkait hal yang lain nanti juga kami nanti membantu obat-obatan,” kata dia.

Sementara itu Ketua RT 1 RW 11 Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang, Agung Widodo, mengucapkan terima kasihnya kepada NasDem Jawa Tengah yang telah bergerak membantu dan memperhatikan warga pasca diterjang air akibat banjir rob.

“Alhamdulillah bantuan dari NasDem sangat membantu bagi warga kami, terima kasih sekali pada Partai NasDem dan Pak Budi selaku dari DPRD atas apa yang disampaikan pada warga,” kata dia.

(NasDem Jateng/WH)

Hal tersebut disampaikan Gubernur Akedemi Bela Negara (ABN) NasDem, IGK Manila dalam acara Pendidikan Politik dan Kaderisasi Bacaleg Purnawirawan NasDem Jateng yang berlangsung di Semarang, Minggu (13/3).

Hadir dalam tersebut Ketua DPW NasDem Jateng, Setyo Maharso, Gubernur ABN NasDem IGK Manila, Tokoh Penggerak Ekonomi Umat yang juga Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, H.Ayep Zaki serta Komandan Kostranas Jawa Tengah, Yoyok Riyo Sudibyo.

Kepada para purnawirawan bacaleg NasDem Jateng, IGK Manila menekankan pentingnya melanjutkan pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai inovasi.

“Saya selalu diajari ibu saya selama hidup kamu berusahalah selalu untuk membantu orang banyak,” kata IGK Manila.

Dalam kesempatan tersebut, H. Ayep Zaki juga membagikan pengalamannya selama bergelut di dunia pertanian dengan melakukan pendekatan ke masyarakat.

“Saya di Sukabumi pendekatan kepada masyarakat dengan sektor rill yaitu budidaya pada sektor pertanian, kebetulan saya punya ploting untuk budidaya kedelai mandiri 600 ribu hektare seluruh Indonesia itu diserahkan kepada saya oleh Kementan tetapi mandiri,” kata Ayep Zaki.

Menurut Ayep Zaki program budidaya mandiri tersebut membuat pelaku pertanian lebih produktif. Dia pun dengan senang hati apabila para bacaleg NasDem Jateng terpanggil untuk menggeluti budidaya pertanian. Dia juga menyatakan kerap berdiskusi dengan Gubernur ABN NasDem IGK Manila dalam menjalankan berbagai program kemasyarakatan.

“Dan mudah-mudahan ini di Jateng nantinya kita bersama pak Yoyok ujicoba kalau mau melon (ikut) kapan saja nanti saya kirim bibitnya silahkan ujicoba, marketnya insyaallah ada yang sudah MoU dengan kita,” kata Ayep Zaki.

Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu juga memaparkan bahwa saat ini dirinya terus mengembangkan budidaya sektor pertanian dengan berbagai varietas produk pertanian mulai dari kedelai, jagung hingga melon.

“Jagung sekarang juga sudah ujicoba kemudian saya juga punya varietas melon peremium yang harganya 10 ribu per kilo di sawah di kebun ya. Kita punya bibit F1 milik kita nanti tuh namanya bibit restorasi kurang lebih seperti itu kemudian ada pisang cavendish dan lain sebagainya,” tambah Ayep Zaki.

Ayep Zaki pun kembali menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung upaya para bacaleg purnawirawan NasDem Jateng itu untuk menekuni sektor pertanian. Untuk budidaya kedelai sendiri pihaknya siap mendukung dengan program budidaya kedelai mandiri. (WH)

Koordinator Badan Rescue NasDem Jateng, Dono Iswadi, mengatakan, timnya telah turun ke lokasi bencana sejak Selasa pagi. Dono menjelaskan bahwa saat ini Tim Baret NasDem menjadi garda terdepan evakuasi korban erupsi di Desa Curah Kobokan.

“Saat ini Baret NasDem Jateng memimpin teman-teman relawan dalam operasi gabungan dengan BNPB dan Basarnas. Tadi pagi kami mengevakuasi 5 jenazah, dan disinyalir masih banyak lagi,” kata Dono langsung dari lokasi bencana, seperti dilansir jateng.nasdem.id, Selasa (7/12).

Dikatakan, timnya diminta Basarnas untuk menjadi pemimpin operasi. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Tim Relawan dan TNI-Polri. Saat ini, tugas para relawan menurutnya dibagi berdasarkan skala prioritas.

Sementara itu, Penanggung Jawab Operasi SAR dan keposkoan di Sumbermujur, David Handoko Seto membenarkan bahwa tim Badan Rescue NasDem telah menyisir lokasi terdampak erupsi sejak pagi. Ia menambahkan, sudah lima jenazah yang berhasil dievakuasi.

“Tadi pagi operasi dimulai jam 7.30 pagi sampai jam 9.00 WIB, teman-teman di lokasi sudah menemukan 5 jenazah dan sudah dilakukan evakuasi untuk dilakukan otopsi di rumah sakit rujukan,” katanya.

Tim Baret dan tim Rescue Nasdem Jateng bekerja sama dengan SAR dan komunitas lain, seperti Komunitas Jeep Jember dan Lumajang. (jateng.nasdem.id)