Habib Mohsen Hasan Alhinduan – Partai NasDem https://partainasdem.id Website Resmi DPP Partai NasDem Sun, 30 Mar 2025 12:55:38 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8 https://partainasdem.id/wp-content/uploads/2021/04/logo-nasdem2-150x150.jpg Habib Mohsen Hasan Alhinduan – Partai NasDem https://partainasdem.id 32 32 Idul Fitri Mampu Mengimplementasikan dalam Kehidupan Sehari-Hari yang Lebih Baik https://partainasdem.id/2025/03/30/idul-fitri-mampu-mengimplementasikan-dalam-kehidupan-sehari-hari-yang-lebih-baik/ https://partainasdem.id/2025/03/30/idul-fitri-mampu-mengimplementasikan-dalam-kehidupan-sehari-hari-yang-lebih-baik/#respond Sun, 30 Mar 2025 12:55:38 +0000 https://partainasdem.id/?p=53788 Oleh Habib Mohsen Hasan Alhinduan

Anggota Dewan Pakar Pusat Partai NasDem

 

SUATU ketika Rasulullah SAW berkunjung ke Kota Madinah dan mendapatkan kaum Anshor pada waktu itu lagi bersenang ria, satu sama lain saling mengungkapkan rasa kegembiraannya seolah-olah baru mendapati hal yang menyenangkan.

Beliau bertanya: “Sedang merayakan apa dua hari ini?” Mereka menjawab: Kami merayakannya dari dulu dan memainkannya sejak masa jahiliyah.

Rasulullah SAW menjawabnya: “Allah telah menggantinya untuk kalian dengan dua hari yang lebih baik: Yaitu Hari Idul Adha (Idul Kurban) dan Hari Idul Fitri (Idul kembali ke fitrah).” Hadis Riwayat Anas RA.

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahih mereka dari hadits Ash-Shiddiqah, putri Ash-Shiddiq, Aisyah, Ummul Mukminin, semoga Allah meridhoinya, yang berkata: Abu Bakar masuk dan bersamaku ada dua budak perempuan dari kaum Ansar, yang menyanyikan apa yang diucapkan kaum Ansar pada Hari Bu’ats.

Aisyah berkata: Mereka bukanlah penyanyi, maka Abu Bakar berkata: Apakah mereka seruling setan di rumah Rasulullah, semoga Allah memberkahinya dan memberinya kedamaian? Saat itu adalah hari raya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum mempunyai hari raya, dan ini adalah hari raya kita.”

Idul Fitri menjadi perayaan atas keberhasilan dalam menjalankan perintah-Nya dengan penuh kesungguhan, dan menjadi momen kemenangan atas keberhasilan-nya selama satu bulan penuh. Kata Idul Fitri sendiri berarti “kembali ke fitrah,” yaitu keadaan suci seperti bayi yang baru lahir.

Idul Adha mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, kesabaran, ketaatan, dan nilai berbagi sekaligus. Terdapat perintah untuk menyembelih hewan kurban dan melaksanakan ibadah haji yang wajib dilaksanakan bagi Anda yang memiliki kemampuan dari segi finansial maupun fisik.

Makna “Setiap kita adalah Ibrahim” pada Idul Fitri, dan Idul Adha, adalah pengingat bahwa kita, seperti Nabi Ibrahim, harus berserah diri sepenuhnya kepada Allah, dan melepaskan rasa memiliki yang berlebihan terhadap segala sesuatu di dunia ini, termasuk harta, jabatan, dan kedudukan. Idul Fitri, atau hari raya Lebaran, memiliki makna sebagai hari kemenangan setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadan, serta sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hikmahnya adalah meningkatkan keimanan, kesalehan, dan ketakwaan, serta mempererat tali silaturahmi.

Manusia adalah Makhluk Suci

Manusia sebagai ciptaan Allah SWT asal mulanya dalam kondisi suci yang disebut fitrah sebagai sifat bawaan, kesucian, atau keadaan asli yang dimiliki manusia sejak lahir.

Fitrah menjadi manusia tidak hanya dimaknai dari sekadar suci dan bersih, tetapi fitrah sebagai manusia seperti Allah menciptakan manusia hanya dengan tujuan agar kita beribadah kepada-Nya. Manusia diberikan potensi oleh Allah Swt. berupa tiga hal, yaitu potensi bodi, akal, dan hati.

Makna dan Hikmah Merayakan Idul Fitri

Kata “id” berasal dari akar kata “aada –yaudu” yang memiliki arti “kembali”. Sedangkan “Fitri” memiliki arti bersih, kembali suci dari segala dosa dan keburukan. Sehingga idul fitri memiliki arti kembali lagi ke kondisi di mana kita dilahirkan.

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di dunia. Menjadi puncak ibadah puasa Ramadhan umat muslim. Walau saat ini kita sedang dalam situasi diuji oleh Allah Swt dalam kondisi politik dan ekonomi serta berbagai macam cobaan di alami oleh Bangsa dan Negara kita ini.

Umat muslim menjalani puasa selama di bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah disamping berpuasa menahan hawa nafsu dan memperbanyak ibadah tetap bekerja dengan baik saat berpuasa.

Mengurangi perilaku-perilaku buruk yang dulu sering dilakukan saat sebelum berpuasa. Apa saja makna dan hikmah merayakan hari Idul Fitri.

Hari Kemenangan dari Hawa Nafsu

Saat puasa berakhir, Allah memerintahkan kepada umat muslim untuk merayakannya. Merayakan bahwa muslim yang berpuasa, telah berhasil mengendalikan dirinya dari hawa nafsu berlebihan dan perbuatan yang buruk.

Diri sendiri adalah lawan terberat untuk dilawan. Kadang, ada saja beberapa hal yang kurang baik, yang kita betah untuk melakukannya. Kemudian sulit untuk lepas dari kenyamanan berbuat tidak baik. Puasa menjadi alternatif yang diberikan oleh Allah untuk kita mengendalikan diri.

Merayakan keberhasilan menahan hawa nafsu menjadi makna dan hikmah idul fitri.

Mengembalikan Kita Kepada Fitrah

Hari Raya Idul Fitri mengembalikan kita kepada fitrah, kepada kondisi seolah-olah seperti bayi yang suci dan baru dilahirkan. Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala (dan ridha Allah), maka niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Muttafaq ‘alaih).

Sebagai Media Penyambung Silaturahmi

Makna dan hikmah Idul Fitri adalah sebagai media penyambung silaturahmi. Mungkin saja selama ini kita terlalu sibuk hingga jarang berkomunikasi dengan teman, kerabat, bahkan keluarga besar. Idul Fitri menjadi momen untuk kembali menyambung tali silaturahmi.

Mengingatkan Kita Untuk Terus Bersyukur

Hari Raya Idul Fitri menjadi momen penuh makna dan hikmah yang mengingatkan kita untuk terus bersyukur. Bersyukur bahwa kita masih memiliki kesempatan untuk hidup. Bersyukur masih diberi kesempatan untuk menikmati berkah bulan Ramadan. Bersyukur masih dapat bertemu dengan hari raya kemenangan Idul Fitri.

Bentuk rasa syukur dapat diungkapkan dengan ucapan Alhamdulillah, atau dengan melakukan kebaikan. Salah satu kebaikan yang menunjukkan rasa syukur adalah bersedekah. Memberikan kelebihan yang kita miliki kepada saudara sesama muslim yang merayakan Idul Fitri.

Sebagai Titik Awal Menjadi Lebih Baik

Hikmah Idul Fitri menjadi titik tolak bagi kita, menjadi awal untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Selama tiga puluh hari penuh kita menempa diri dengan kebaikan melalui ibadah puasa, shalat, mengaji, dan membayar zakat. Hasil ibadah kita memiliki makna dan hikmah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Tradisi Budaya Indonesia dan Islam pada saat Idul Fitri

Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia mempunyai tradisi yang secara tidak sadar dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri, seperti budaya sungkeman, halal bihalal, dan berkirim kartu lebaran. Mungkin banyak yang belum tahu awal tradisi tersebut.

Awal mula tradisi Idul Fitri di Indonesia diceritakan oleh seorang budayawan Dr. Umar Khayam seperti yang tertuang dalam buku tulisan Arif Yosodipuro berjudul Buku Pintar Khatib dan Khotbah. Menurutnya tradisi lebaran merupakan akulturasi budaya Jawa dan Islam.

Pada saat itu, para ulama di Jawa menggabungkan kedua budaya tersebut guna menjaga kerukunan dan kesejahteraan masyarakat.

Hingga akhirnya tradisi itu meluas ke seluruh wilayah di Indonesia, bahkan melibatkan berbagai pemeluk agama. Bukti dari penggabungan dua budaya Jawa dan Islam, bisa kita telusuri dari budaya Islam di dunia.

Sebagai contoh, setelah pelaksanaan sholat Idul Fitri, tidak ada tradisi berjabatan tangan secara bersama-sama untuk saling memaafkan di negara-negara Islam Timur Tengah dan Asia (di luar Indonesia). Berjabatan tangan secara sporadis yang dilakukan hanyalah sebagai simbol keakraban.

1. Sungkem

Budaya Jawa mengenal sungkem kepada orang yang lebih tua sebagai sesuatu perbuatan yang terpuji dan tidak berarti sebuah kerendahan derajat.

Tujuan sungkem terbagi menjadi dua, yaitu sebagai lambang penghormatan dan sebagai permohonan maaf atau ‘nyuwun ngapura’. Menurut Umar, kata ‘ngapura’ ini berasal dari serapan bahasa Arab, yakni ‘ghafura’.

Berangkat dari situ lah, para ulama di Jawa hendak mewujudkan salah satu tujuan dari puasa Ramadhan, yaitu menghapus dosa-dosa di waktu yang lampau. Mereka berpendapat saat Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk saling meminta maaf kesalahan masing-masing secara bersamaan.

Sebagai informasi, Hari Raya Idul Fitri juga kerap kali disebut dengan hari Lebaran. Kata Lebaran ini memiliki dua maksud yaitu, puasa telah lebar (selesai) dan dosa-dosanya telah lebur (terhapus).

2. Halal Bihalal

Tradisi halal bihalal diduga berawal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I atau yang dikenal dengan Pangeran Sambernyawa, seperti yang tertulis dalam sebuah sumber di sekitar Keraton Surakarta.

Setelah dilaksanakannya sholat Idul Fitri, demi mengefektifkan waktu, maka diadakan sebuah pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara bersamaan di balai istana.

Mereka semua dengan tertib melakukan sungkem dengan raja dan permaisuri. Hingga kemudian, kegiatan itu ditiru oleh para organisasi Islam dan dikenal dengan istilah halal bihalal.

Kegiatan halal bihalal ini bertujuan sebagai media silaturahim dan pertemuan dengan banyak orang dalam skala yang luas. Berkat efek positif yang tercipta, maka tradisi halal bihalal bisa masih dipraktikkan hingga sekarang.

Kesimpulannya adalah sebagai makhluk yang berpikir dan beriman kepada Allah SWT bulan Ramadan merupakan bulan yang memberikan banyak keuntungan bagi yang berpuasa dengan kemenangan melawan hawa nafsu sebagai manusia yang egois, sombong, congkak pada hari Idul Fitri merupakan hari Kemenangan karena umat Islam telah berhasil menyelesaikan salah satu ibadah yang penuh tantangan, yaitu puasa Ramadhan.

Berkata orang bijak dalam rangka menyambut Idul Fitri yaitu jadikan dirimu sebagai orang yang rabbani (manusia yang selalu ingat kepada Allah hingga akhir hayatnya) dan jangan kamu jadikan dirimu ramadani (mengenal Tuhan hanya di bulan ramadan).

Wallaualam…

(WH/KL)

 

 

]]>
https://partainasdem.id/2025/03/30/idul-fitri-mampu-mengimplementasikan-dalam-kehidupan-sehari-hari-yang-lebih-baik/feed/ 0
Saatnya Kita Bangkit dan Merestorasi Diri dan Negeri Kita https://partainasdem.id/2024/07/05/saatnya-kita-bangkit-dan-merestorasi-diri-dan-negeri-kita/ https://partainasdem.id/2024/07/05/saatnya-kita-bangkit-dan-merestorasi-diri-dan-negeri-kita/#respond Fri, 05 Jul 2024 11:48:07 +0000 https://nasdem.net/?p=48806 Oleh Habib Mohsen Hasan Alhinduan

Anggota Dewan Pakar Pusat Partai NasDem

 

GENDANG ditabuh tanda kemenangan. Sorak sorai sambil bertepuk tangan tanda kebahagiaan. Mari kita bangkit bersama, Indonesia menuju jaya raya dan sejahtera.

Harapan yang diimpikan oleh setiap warga negara agar terwujud bekerja sekuat tenaga tanpa kenal lelah dan putus asa, Tuhan YME pasti mendengar doa-doa kita.

Berdirinya negeri tercinta ini dibangun berpondasi kekuatan iman dan takwa kepada Maha Pencipta, bahan-bahan dasar saling mengikat dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh, tegaknya bangunan republik ini dengan kemanusiaan yang berkeadilan, beradab dan beretika.

Struktur bangsa dan negeri ini berdasarkan Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa bermakna bahwa kita perlu menjadikan Pancasila sebagai acuan dalam mengarahkan tujuan Bangsa dan Negara Indonesia. Untuk itu, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa.

Bapak Bangsa atau The Founding Fathers yang menjadi tokoh pengusul perumusan Pancasila adalah Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

Pancasila bisa dikatakan sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia.

Kedudukan Pancasila mengandung makna sebagai ideologi nasional, cita-cita, dan tujuan negara. Untuk itu, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa perlu kita pertahankan.

Jika tidak dipertahankan, maka bangsa Indonesia akan terpecah belah dan kehilangan tujuan dalam bernegara serta berbangsa.

Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 menegaskan dan memuat tujuan negara Indonesia yang memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila.

Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka karena mengandung tiga dimensi, yaitu dimensi realitas, dimensi idealitas, dan dimensi fleksibilitas.

Pada dimensi realitas, nilai-nilai Pancasila digali dari nilai asli bangsa dan oleh bangsa kita sendiri.

Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, yaitu cara berpikir dan cara kerja perjuangan.
Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipisahkan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.

Apabila Indonesia tidak memiliki Pancasila sebagai dasar negara, dikhawatirkan negara ini akan kacau dan kesulitan dalam menyelenggarakan pemerintahan.

Selain itu, konflik juga akan sering terjadi dan persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia menjadi terancam atau bahkan hancur.

Indonesia menggunakan Ideologi terbuka Indonesia menganut sistem pemerintahan demokratis yang di dalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai dengan keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Cara menumbuhkan rasa cinta pada ideologi Pancasila: Bersikap toleransi terhadap perbedaan keyakinan. Menghormati kebebasan orang lain dalam beragama dan juga hidup rukun. Saling mencintai sesama manusia tanpa mengindahkan perbedaan, baik suku hingga agama.

Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan sebuah petunjuk atau pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara, Pancasila dijadikan pedoman hidup karena mengandung nilai-nilai yang memuat cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

Disebut sebagai ideologi terbuka, Pancasila bisa menyesuaikan diri
menghadapi berbagai zaman tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya.

Ciri-Ciri Pancasila sebagai Idelogi Terbuka: Ideologi terbuka tidak totaliter. Ideologi terbuka mengusung sistem yang demokratis. Nilai dan cita-cita ideologi terbuka berasal dari rohani, budaya, dan moral masyarakat. Mencapai cita-cita bangsa secara bersama-sama.

Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan sebagai pedoman bertingkah laku, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi dasar atas seluruh pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Dalam rangka menyambut kongres Partai NasDem 25 Agustus 2024 di JCC dengan tema kongres Partai NasDem kali ini adalah Sinergi Membangun Bangsa.

Tema yang besar ini membutuhkan jiwa pikiran dan hati yang besar pula. Ketua Steering Committe Kongres Ke 3 Willy Aditya mengatakan NasDem mengedepankan semangat kolaboratif. NasDem sebagai partai politik kata dia ingin membangun sinergi, bukan hanya dengan partai politik tetapi dengan political society, civil society, business community, government, serta media.

“Jadi ini kongres yang panjang dan kemudian melibatkan banyak orang,” kata Willy Aditya.

Selain itu, Willy menuturkan ada tiga pilar penting yang diusung dalam Kongres Partai NasDem kali ini.

“Ada tiga pilar penting yang diusung, pro-perempuan yang dituangkan dalam kongres perempuan Indonesia yang sudah kita mulai kick off dari 21 Juni kemarin,” kata Willy.

Rencana kongres NasDem yang akan diselenggarakan tanggal 25-27 Agustus 2024 sebagai pembukaannya akan mengundang Presiden Joko Widodo dan penutupannya akan mengundang Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Sementara panitia menjelang sebelum kongres 3 mengadakan berbagai talkshow, diskusi dan seminar yang berhubungan dengan politik, demokrasi, pendidikan, sosial dan ekonomi global, kesehatan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan permasalahan bangsa dan negara Indonesia dan International.

Sekjen NasDem, Hermawi Taslim dalam keterangannya di Jakarta mengatakan Prakongres NasDem berlangsung sejak 21 Mei 2024.

Tanggal 21 Juni sudah kick-off setiap hari ada kegiatan, ada simposium, ada diskusi panel, ada pameran buku, pameran alat pertanian, pameran pendidikan, diskusi buku.

Kongres III Partai NasDem ini rencananya akan membahas tiga agenda besar. Pilar pertama, pro perempuan, kedua pro lingkungan Go Green, ketiga pro pancasila.

Kongres partai yang merupakan momentum pertemuan akbar parpol ini, akan diselenggarakan secara virtual dan fisik oleh lebih dari 100 ribu orang yang akan terlibat secara virtual.

Poin penting pilar-pilar yang akan diluncurkan oleh NasDem pada saat penyelenggaraan Kongres, yaitu ada dua pilar ‘Sepuluh Dollar untuk kemanusiaan’ yang berbasis untuk Palestina. Kedua, peluncuran buku dan film.

“Yang ini merupakan sebuah pembelajaran untuk Pemilu 2024 yang kita susun dari para politikus, para akademisi, para peneliti, bukan hanya keluhan masyarakat, masukan dari proses ini, tetapi kita mencoba mendokumentasikan,” tambah Willy.

Di samping itu juga para Dewan Pakar Pusat Partai NasDem ikut serta menggodok permasalahan penting dan mendasar bagi masa depan partai ini.

Kita semuanya mengharap semoga acara Kongres ke 3 Partai NasDem akan berjalan lancar dan sukses dan memberi manfaat bagi bangsa dan negara semakin jaya, hidup senang dan sejahtera. aamiin.

]]>
https://partainasdem.id/2024/07/05/saatnya-kita-bangkit-dan-merestorasi-diri-dan-negeri-kita/feed/ 0
Ahmad Ali Konsisten Lanjutkan Perjuangan Guru Tua https://partainasdem.id/2024/05/26/ahmad-ali-konsisten-lanjutkan-perjuangan-guru-tua/ https://partainasdem.id/2024/05/26/ahmad-ali-konsisten-lanjutkan-perjuangan-guru-tua/#respond Sun, 26 May 2024 11:53:42 +0000 https://nasdem.net/?p=48265 Oleh: Habib Mohsen Hasan Alhinduan

Anggota Dewan Pakar Partai NasDem 

 

Sosok orang ini tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Palu bahkan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada umumnya. Dia tumbuh di dalam keluarga taat agama, banyak beramal, peduli terhadap sesama tanpa pilih ras, suku dan agama.

Kedua orangtuanya murid dan sahabat Guru Tua yang sejati hingga membuat acara haulnya Guru Tua ke 2 di Kota Morowali.

Pengusaha sukses, dermawan sekaligus pendukung dan donatur gerakan pendidikan dan dakwah Alkhairaat hingga kini, bahkan dilanjutkan langkah-langkah kedua orangtuanya oleh putranya yaitu Ahmad M Ali.

Mengapa Ahmad M Ali sangat perhatian terhadap Yayasan Pendidikan Alkhairaat, karena peran Lembaga Pendidikan Alkhairaat ini sangat positif dan berpengaruh terhadap pembangunan masyarakat dan daerahnya menjadi lembaga yang paling termashur khususnya di wilayah Indonesia Timur.

 

ALKHAIRAAT SEBAGAI IDOLANYA

Siapa yang tidak tahu Lembaga Pendidikan Alkhairaat di Kota Palu, Sulawesi Tengah jika disebut nama Alkhairaat saja pasti ingat nama Guru Tua, julukan ini menurut bahasa daerah artinya Gurunya Guru.

Alkhairaat yang tersebar ke penjuru daerah di Kalimantan dan Timur Indonesia bahkan Depok Jawa Barat menjadi pencerah pembangunan peradaban manusia.

Alkhairaat memiliki jenjang pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga SLTA tersebar di seluruh Indonesia, utamanya di kawasan timur.

Selain itu, Alkhairaat juga memiliki perguruan tinggi yang bernama Universitas Alkhairaat, serta rumah sakit dan usaha-usaha lainnya di Sulteng.

Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua adalah ulama tersohor di Sulawesi Tengah. Semasa hidupnya, Guru Tua banyak berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.

Guru Tua berjuang lewat jalur dakwah, dengan cara mendirikan lembaga pendidikan Islam Alkhairaat yang berpusat di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada tahun 1930.

Dalam perkembangannya, Alkhairaat kemudian dikenal sebagai organisasi Islam terbesar di kawasan timur Indonesia.

“Inilah yang harus dihargai, diberi penghargaan. Upaya beliau dan mencerdaskan kehidupan bangsa di Tanah Air, mengantarkan beliau layak untuk menjadi pahlawan nasional,” kata Ahmad Ali.

Setiap tahun Kota Palu tepatnya tanggal 12 Syawal ibarat hari yang sakral dan meriah yaitu perayaan Haul Guru Tua bukan hanya sekadar menjadi momen untuk mengenang sosok pendiri yang mulia, tetapi juga menjadi momentum tepat untuk merefleksikan nilai luhur yang telah beliau tanamkan pada kita.

Menurut Ali panggilan akrabnya, Habib Idrus Bin Salim Aljufri bukan hanya seorang pendiri perguruan tetapi seorang guru besar yang telah memberikan kontribusi tak ternilai.

“Beliau merupakan seorang guru besar yang memberikan kontribusi kepada masyarakat terutama dalam hal pendidikan dan pengembangan spritualitas,” ujarnya.

“Pelaksanaan ini merupakan momentum untuk menegaskan perjuangan Guru Tua untuk memajukan pendidikan Islam dan kebudayaan Islam serta menumbuhkan perekonomian umat Islam di Indonesia khususnya Kota Palu dan Kawasan Timur Indonesia,” kata Mad Ali.

Diketahui, sebanyak 80 UMKM ikut meramaikan Festival Raudhah tersebut Ahmad M Ali menilai Haul Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) yang setiap tahun dilaksanakan di Kota Palu perlu menjadi satu kegiatan wisata provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya wisata religi.

“Maka pemerintah perlu merespon kegiatan ini dengan memasukkan Haul Guru Tua dan Festival Raodhah dalam kalender event pariwisata Sulteng, khususnya wisata religi,” tambahnya.

“Di samping itu, Alkhairaat menjadi titik sentral basis penyebaran pendidikan Islam terbesar di wilayah Kawasan Timur Indonesia yang dipelopori oleh Guru Tua,” kata Ahmad Ali.

Ia juga mendorong Pemerintah Kota Palu dan Pemprov Sulteng untuk bersinergi mengambil bagian secara optimal dalam mengembangkan Haul Guru Tua dan Festival Raodhah.

“Momentum Haul Guru Tua dan Festival Raodhah menjadi momentum strategis yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambah dia.

Ahmad Ali yang saat ini merupakan Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sulteng sekaligus Wakil Ketua Umum Partai NasDem dan Ketua Umum Wilayah Sulteng Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga akan mendorong Kementerian Pariwisata agar mengakomodir Haul Guru Tua dan Festival Raodhah masuk dalam kalender pariwisata nasional bahkan Kementerian Pendidikan agar memberikan lebih perhatian khusus terhadap perkembangan pendidikan di Timur Indonesia khususnya Lembaga Pendidikan Alkhairaat.

“Mari kita bersama-sama memperjuangkan cita-cita dan perjuangan Guru Tua dan program-programnya seperti Haul Guru Tua beserta seluruh kegiatan penunjangnya, menjadi satu tujuan destinasi wisata religi secara nasional,” imbuh dia.

Guru Tua tidak hanya berdakwah, tetapi menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kepentingan masa depan pembangunan bangsa di bidang pendidikan di Tanah Air.

Dalam masa perjuangan dakwahnya, Guru Tua telah berhasil membangun 420 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua. Semuanya adalah saksi nyata akan dakwah dia yang tak mengenal lelah, yang kini telah mencapai lebih dari 1.700 madrasah.

Perkembangan Alkhairaat sangat pesat, Alkhairaat memiliki jenjang pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga SLTA tersebar di seluruh Indonesia, utamanya di kawasan timur.

Selain itu, Alkhairaat juga memiliki perguruan tinggi yang bernama Universitas Alkhairaat, dan memiliki Rumah Sakit Alkhairaat serta usaha-usaha lainnya di Sulteng.

Alhamdulillah kami bersama Ahmad M Ali sedang merintis membentuk komunitas lembaga pendidikan, tenaga pendidik, dai, imam dan khotib bertaraf dunia dengan perwakilan luar negeri antara lain Arab Saudi, Kuwait, UEA, Mesir, Republik Yaman, Malaysia, Brunei, Thailand, Singapura, Rusia, USA, Inggris, Tunis dan Aljazair.

Jamiyyah Tarbawiyah Liddua wal àimmah wal khutaba alàlamiyah
Keberadaan Komunitas Jamiyyah ini berkantor di Indonesia dan bertujuan mengembangkan pendidikan Ilmu Pengetahuan Islam dan Umum, membina para dai, imam dan khotib dan lain sebagainya.

Tujuan utama adalah bagaimana kita mampu mengembangkan semua sektor terhadap lembaga Alkhairaat lebih berkualitas banyak manfaatnya bagi masyarakat terutama di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

H. Ahmad M Ali bersemangat dan sungguh-sungguh sambil menyatakan bahwa dirinya pun memiliki impian sebagai penerus cita-cita Guru Tua.

“Tugas kita bukan sekedar menambah jumlah sekolah dan universitas, tapi mengisi sekolah dan universitas kita menjadi lebih berkualitas dan mampu menyesuaikan dengan konteks zaman,” lanjutnya.

Refleksifitas dari keberadaan Lembaga Pendidikan Alkhairaat dan rutinitas acara haul Guru Tua ke 56 yang baru diselenggarkan dengan berjalan lancar dan sukses ini memberi pelajaran cukup berharga untuk meningkatkan dengan kekayaan yang dimiliki oleh alkhairaat ini lebih berguna dan bermanfaat terutama bagi kepentingan pendidikan, sosial dan dakwah di Indonesia Timur pada khususnya dan di negeri Indonesia pada umumnya.

Penulis melihat khususnya daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) membutuhkan seorang pemimpin berkualitas, berkemampuan tinggi dalam segala sektor berkomunikatif dekat dengan semua lapisan masyarakat dan energik memiliki semangat tinggi untuk kemaslahatan daerahnya.

Penulis mengajak seluruh abnaulkhairaat dan simpatisannya terutama masyarakat Sulawesi Tengah dalam bentuk puisi ini

“Wahai Abnaulkhairaat,
Ikutilah langkah guru tua menuju
Apa yang membuat engkau ragu
Tujuan sejati sudah menunggumu Tetaplah pada pendirian semula
Guru Tua idolamu dan qudwahmu

“Wahai Abnaul khairaat,
Dimana artinya berjuang
Tanpa sesuatu pengorbanan
Kemana arti rasa satu itu
Perjuangan harus gigih dan teguh

“Wahai Abnulkhairaat,
Bersatulah semua seperti dahulu
Lihatlah kedepan masa depanmu
Impian luhur Guru Tua kan terjangkau semua

Wahai Abnaulkhairaat,
Tampakkan wajahmu cemerlang

Dengan pena dan tulisan yang terang
Pasrahkan kepada Nya niat dan tujuan
Nisacaya Allah mengabulkan
Cerminan tindakan akan perpecahan
Bersihkanlah nodamu semua
Wahai Abnaulkhairaat,
Masa depan yang akan tiba
Menuntut bukannya nuansa
Yang selalu menabirimu penerus bangsa

]]>
https://partainasdem.id/2024/05/26/ahmad-ali-konsisten-lanjutkan-perjuangan-guru-tua/feed/ 0
Kiat Membangun Team Work dari Habib Mohsen Hasan Alhinduan https://partainasdem.id/2023/07/24/kiat-membangun-team-work-dari-habib-mohsen-hasan-alhinduan/ https://partainasdem.id/2023/07/24/kiat-membangun-team-work-dari-habib-mohsen-hasan-alhinduan/#respond Mon, 24 Jul 2023 11:31:55 +0000 https://nasdem.id/?p=43455 DEPOK (24 Juli): Pasca gelaran Apel Siaga Perubahan Partai NasDem baru-baru ini konsolidasi pun terus menerus dilakukan oleh para kader Partai NasDem di berbagai wilayah tanah air.

Anggota Dewan Pakar Pusat Partai NasDem, Habib Mohsen Hasan Alhinduan mengatakan tujuan Apel Siaga tersebut adalah untuk melakukan konsolidasi internal, kesiapan dan kekompakan mesin partai dalam rangka menghadapi acara hajatan lima tahunan Pilpres 2024 yang sudah tak lama lagi.

“Perlu diketahui bahwa selama ini, aktivitas partai berjalan dengan baik, namun butuh diperkuat lagi keseragaman dan kekompakan kinerja struktur pada masa akan datang agar NasDem bisa menjadi partai besar minimal sebagai runner up pada tahun 2024,” kata Habib Mohsen Hasan Alhinduan, Senin (24/7).

Dia pun mengajak kepada seluruh kader Partai NasDem agar saling bahu membahu dengan membentuk team work yang semakin kompak antara lain sebagai berikut:

1. Memahami Tujuan Visi dan Misi NasDem

Seluruh kader memiliki ekspektasi jelas mengenai goal, tanggung jawab, kerja, dan hasil kerja.

2. Lingkungan yang Kondusif

Menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif dan nyaman bagi setiap individu dalam tim tersebut.

Menurut dia lingkungan yang kondusif tersebut akan mendorong kepercayaan antar-individu, serta memberikan dorongan kepada masing-masing anggota untuk tidak takut mengemukakan pendapatnya. Tanpa adanya lingkungan yang sehat dan nyaman, kepercayaan dalam tim tidak akan bisa dibangun.

3. Saling Percaya

Melibatkan partisipasi dari semua anggota tim. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah lingkungan yang nyaman untuk mengemukakan pendapat, berkomunikasi, mempertahankan argumen, serta mengambil keputusan.

Menurut dia dalam membangun lingkungan tersebut, semua anggota tim harus memiliki rasa percaya satu sama lain. Seseorang yang tidak setuju terhadap suatu pendapat dia harus diberi tempat untuk mengekspresikan pendapatnya.

“Jangan menghukum atau menjauhi seorang anggota tim karena perbedaan pendapat tersebut. Sebaliknya, perbedaan pandangan tersebut akan memperluas sudut pandang,” kata Habib Mohsen.

4. Membangun Komunikasi Terbuka

Setiap anggota tim harus bisa berkomunikasi secara terbuka dan jujur, dengan tetap menghormati orang lain. Setiap orang harus bebas mengekspresikan pikiran, opini, dan solusi yang menurut mereka terbaik pada masalah yang dihadapinya.

5. Rasa Memiliki Partai NasDem yang Kuat

Membangun team work yang kompak adalah sense of belonging yang kuat. Rasa memiliki ini sangat penting agar setiap orang sadar bahwa dia bekerja sama dengan orang lain yang memiliki tujuan yang sama.

Sense of belonging ini dapat ditingkatkan dan dikuatkan saat tim menghabiskan waktu bersama-sama dalam membangun norma dan panduan hubungan dalam tim.

6. Menghormati Pendapat Orang Lain

Setiap kader pasti memiliki pengetahuan, sudut pandang, pengalaman, dan opini yang berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut adalah salah satu tips untuk menciptakan sebuah team work yang kompak.

Dengan berbagai pendapat tersebut, setiap anggota akan memberikan kontribusi yang berbeda dan membantu menyelesaikan pekerjaan dan permasalahan yang ada dalam pekerjaan.

“Harus memahami bahwa kekuatan sebuah team work terletak pada keberagaman yang dibawa masing-masing anggota untuk memecahkan sebuah masalah, memperbaiki kualitas sebuah proses, meraih suatu tujuan, atau merancang sesuatu yang baru,” tambah dia.

7. Terus Melakukan Evaluasi

Habib Mohsen mengutuip The Balance Careers adalah terus menerus melakukan evaluasi dalam meningkatkan proses, cara kerja, dan interaksi anggota tim.

Meski tampak normatif, sebuah tim yang memiliki team work yang kompak tidak ragu mendiskusikan norma dan aturan yang disepakati bersama.

“Kader NasDem bergerak maju harus bisa menganalisis apa saja hal yang menghalangi kinerja dan strategi yang selama ini dilakukan begitu juga kader harus mengadakan rapat secara rutin untuk terus melakukan assessment pada proses dan progres tim dalam mencapai tujuan bersama,” tutup dia.

8. Memiliki Aturan yang Wajib Dipatuhi

Partai NasDem memiliki peraturan- peraturan yang jelas yang dituangkan dalam AD ART partai yang wajib dihormati oleh setiap kader.

Menaati kepada aturan yang ditentukan dalam AD/ART merupakan tanggung jawab bagi setiap kader dalam rangka menaati dan menunjukkan kerja baik bagi sebuah team work.

9. Berpartisipasi Aktif Kader Partai

Keaktifan seorang kader merupakan keseriusan membangun Partai NasDem sebagai partai masa depan dengan cara mendorong bagi kader lain berpartisipasi aktif.

10. Komitmen Pada Kesempatan

Tidak kalah pentingnya juga bagi setiap kader harus kompak dan mengikuti proses decision making yang berkualitas. Dalam diskusi harus berpartisipasi dalam membuat keputusan berkualitas yang tinggi secara bersama-sama.

11. Membentuk Struktur Tim yang Kuat

Tips rahasia sebuah partai memiliki team work yang kompak adalah struktur tim yang kuat pula.

Setiap kader dalam sebuah team yang baik tidak harus memiliki keterampilan teknis dan sosial yang luar biasa. Tetapi secara keseluruhan membutuhkan kombinasi yang sehat dari keduanya.

“Ketahuilah keragaman dalam pengetahuan, pandangan, dan perspektif, serta usia, jenis kelamin, dan ras, dapat membantu tim menjadi lebih kreatif dan menghindari pemikiran kelompok,” kata dia.

12. Bangun Kohesi

Perlu disadari bahwa sebuah partai menciptakan sarana komunikasi yang memungkinkan alur kerja yang mudah, tetapkan serangkaian prioritas yang berbeda dan buat semua kader merasa diperhatikan dan menjaga untuk fokus dan berkembang.

13. Mengeksekusi Ide yang Sudah Disepakati

Sebuah sikap tegas fokus penciptaan ide dan mengeksekusi ide yang sudah disepakati bersama. Memberi rangsangan kepada kader aktif bahwa ide-ide mereka sangat penting dan memberikan motivasi untuk ide-ide yang lebih hebat.

Habib Mohsen menegaskan bahwa Partai NasDem selalu berusaha membentuk team work yang efektif sebagai bukti nyata adalah acara hajatan besar pada Apel Siaga Perubahan.

“Sebagai hasil kinerja team work para kader NasDem dengan itikad untuk menyukseskan Pilpres 2024 yang akan datang dan menunjukkan bahwa kita masih tetap solid dan bersatu, berjuang dan Insyaallah menang,” tutup dia.

(WH)

]]>
https://partainasdem.id/2023/07/24/kiat-membangun-team-work-dari-habib-mohsen-hasan-alhinduan/feed/ 0
Istimewanya Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Mata Habib Mohsen https://partainasdem.id/2023/07/16/istimewanya-apel-siaga-perubahan-partai-nasdem-di-mata-habib-mohsen/ https://partainasdem.id/2023/07/16/istimewanya-apel-siaga-perubahan-partai-nasdem-di-mata-habib-mohsen/#respond Sun, 16 Jul 2023 03:44:10 +0000 https://nasdem.id/?p=43343 JAKARTA (16 Juli): Anggota Dewan Pakar Pusat Partai NasDem, Habib Mohsen Hasan Alhinduan melihat sejumlah keistimewaan di balik gelaran Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang dihadiri ratusan ribu kader NasDem dari berbagai penjuru tanah air di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/7).

“Keistimewaan acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem bersamaan dengan acara ulang tahun Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Dua acara yang disatukan menjadi suasana meriah,” kata Habib Mohsen, Minggu (16/7).

Apalagi lanjut Habib acara tersebut bertepatan dengan akhir Bulan Dzulhijjah 1444 Hijriah yang merupakan pada 1444 tahun lalu telah terjadi peristiwa bersejarah dimana pada saat itu, Rasulullah SAW duduk di atas untanya dan disampingnya Imam Ali bin Abi Thalib suami dari putri kesayangannya Sayyidah Fatimah Azzahra.

“Peristiwa itu bakal menjadi penerus risalah Nabi Muhammad SAW dan sebagai tanda sempurnanya ajaran Islam yang beliau sampaikan. Tempat bersejarah itu dikenal dengan Ghadir Khum lokasi bersejarah diperingati setiap tanggal 18 Dzulhijjah oleh umat muslim bahkan non muslim di dunia,” kata dia.

Habib menilai kegiatan Apel Siaga Perubahan memiliki agenda utama untuk pemantapan kemenangan di Pemilu 2024 mendatang termasuk memenangkan Anies Rasyid Baswedan menjadi presiden dan membuktikan bahwa NasDem memiliki energi ekstra dalam menyambut pesta demokrasi di depan.

“Semangat Partai NasDem dan kader-kadernya mampu membuktikan bahwa mesin kerja struktural internal Partai NasDem benar-benar masih solid, kuat dan kokoh,” kata dia.

Habib menambahkan dalam acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Bakal Calon Presiden Anies Baswedan memaparkan orasi kebangsaannya tentang masa depan Indonesia yang membutuhkan perjuangan bersama.

“Kader dan relawan Partai NasDem dan ARB yang datang dari Sabang sampai Merauke bahkan dari luar negeri membludak dan tumplek membirukan stadion GBK menjadi biru NasDem,” kata dia.

Masih kata Habib tujuan Apel Siaga Perubahan kali ini merupakan ajang konsilidasi internal, kesiapan dan kekompakan mesin partai dalam rangka menghadapi acara hajatan lima tahunan Pilpres 2024 yang tidak lama lagi.

“Perlu diketahui bahwa selama ini, aktivitas partai berjalan dengan baik, namun butuh diperkuat lagi keseragaman dan kekompakan kinerja struktur pada masa akan datang agar NasDem bisa menjadi partai besar minimal sebagai runner up pada tahun 2024,” kata dia.

(WH)

]]>
https://partainasdem.id/2023/07/16/istimewanya-apel-siaga-perubahan-partai-nasdem-di-mata-habib-mohsen/feed/ 0