“Tidak terasa hari ini BAHU NasDem telah memasuki usia 13 tahun. Dedikasi dan kerja keras BAHU terus terlihat, terutama dalam menangani berbagai sengketa Pilkada. Saya sendiri menyaksikan bagaimana kawan-kawan bekerja tanpa mengenal hari libur, bahkan pulang tengah malam,” ujar Taslim, di Jakarta, Senin (3/5/2025).

Sebagai bagian dari DPP NasDem sekaligus anggota BAHU, Taslim mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi para advokat yang tergabung dalam BAHU.

“Atas nama DPP Partai NasDem, saya mengucapkan selamat dan terima kasih atas seluruh dedikasi kawan-kawan yang telah ikut membesarkan partai. Salam restorasi, salam perjuangan,” tambahnya.

Sementara itu, Sekjen BAHU NasDem Ucok Edison Marpaung menjelaskan BAHU NasDem merupakan salah satu pilar penting dalam tubuh Partai NasDem yang berperan aktif dalam advokasi hukum, penyelesaian sengketa, serta penguatan hukum dan demokrasi di Indonesia. Dengan bertambahnya usia, diharapkan BAHU semakin solid dalam memperjuangkan keadilan dan mendukung visi restorasi Indonesia.

“Kami ingin menjadikan momentum ini sebagai refleksi sekaligus pelecut semangat untuk semakin menguatkan peran BAHU dalam memberikan advokasi hukum dan membela kepentingan masyarakat,” ujar pria yang karib disapa Kocu itu.

Dia juga mengungkapkan bahwa puncak perayaan HUT ke-13 akan digelar pada 7 Maret 2025 di NasDem Tower, dengan rangkaian kegiatan, termasuk buka puasa bersama.(WH)

Buku yang merupakan kelanjutan dari Mimpi Tentang Indonesia 1 (2023) ini mengupas tentang mimpi anak bangsa dalam menyongsong 100 tahun Republik Indonesia pada 2045. Dengan gaya penulisan khas seorang wartawan, Budiman merangkum wawancara lebih dari 100 tokoh untuk menggambarkan visi tentang kebinekaan, persatuan, dan demokrasi.

Dalam pengantarnya, Budiman menyampaikan bahwa impian masyarakat Indonesia sejatinya memiliki benang merah yang sama yakni dream of diversity atau mimpi tentang kebinekaan.

“Saya kagum kepada Partai NasDem karena tradisi mereka mendiskusikan pikiran-pikiran orang. Ini adalah sesuatu yang positif dan harus terus dirawat,” ungkap Budiman.

Diskusi yang berlangsung penuh semangat ini menegaskan pentingnya refleksi dan dialog dalam membangun masa depan bangsa. Melalui buku ini, Budiman kembali membuktikan bahwa mimpi besar bangsa Indonesia tidak hanya layak direkam, tetapi juga diperjuangkan bersama.

Acara diawali dengan keynote speech dari Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim yang memuji karya Budiman sebagai refleksi mendalam terhadap perjalanan bangsa.

Taslim juga menekankan bahwa NasDem menjadi salah satu partai yang dekat dengan dunia buku. Forum diskusi menjadi salah satu cerminan partai modern.

Sementara itu, Ketua Koordinator Bidang Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi DPP Partai NasDem Willy Aditya memberikan analisis yang tajam terhadap buku ini. Ia menyebut Budiman sebagai ‘seorang yang galau akan kondisi bangsa’ namun menganggap kegelisahan tersebut sebagai pengingat akan pentingnya terus memperjuangkan kebinekaan.

“Masih ada orang yang benar-benar resah akan nasib bangsa ini. Itu luar biasa,” tegas Willy.

Willy yang juga Ketua Komisi XIII DPR RI itu juga menyoroti pentingnya pemisahan antara urusan pribadi dan urusan publik yang akarnya begitu kuat diteladani para pendiri bangsa.

Ia mengutip kisah Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai teladan pemimpin yang menjaga integritas dengan memisahkan urusan keluarga dari negara.

Moderator Agus Maulana dengan cakap memandu diskusi, melibatkan partisipasi aktif dari hadirin, termasuk Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) NasDem IGK Manila, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, jajaran pengurus DPP Partai NasDem, dan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem.

Buku setebal 238 halaman ini tidak hanya menggambarkan mimpi tentang kebinekaan, tetapi juga persatuan, keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan.

Dengan gaya bertutur yang mengalir, Budiman menutup narasinya dengan visi besar: dream of democracy atau mimpi tentang demokrasi.

Mereka yang menjadi narasumber buku ini antara lain Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) sekaligus mantan Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) Jaleswari Pramodhawardani, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, dan Gubernur terpilih Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena.

(WH)

Secara simbolis, Bang Yos menyerahkan tiga buku biografi yaitu Sutiyoso the Field General Totalitas Prajurit Para Komando, Sutiyoso Gubernur DKI Jakarta di Masa Sulit Era Lima Presiden (Sang Pemimpin), dan Sutiyoso, Misi Damai Intelijen di Aceh.

“Buku ini saya titipkan di perpustakaan NasDem dengan harapan generasi muda mau belajar dari pengalaman orang lain. Menurut saya, pengalaman adalah guru terbaik karena kejadian itu nyata,” ujar Sutiyoso.

Ia pun menekankan pentingnya perjuangan dalam membangun karier.

“Karier itu tidak jatuh dari langit, tetapi memerlukan perjuangan dan kehendak kuat. Kita harus menjadi manusia kompetitif dengan keunggulan masing-masing,” katanya.

Sutiyoso juga menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Berasal dari keluarga sederhana, ayah seorang Guru SD dan memiliki delapan saudara, ia berhasil bertahan dan meraih kesuksesan.

“Anak-anak muda, terutama yang di pedesaan dan pesisir, jangan pernah menyerah. Kalau Bang Yos bisa, kenapa kamu tidak bisa?” pesannya.

Buku Sutiyoso the Field General Totalitas Prajurit Para Komando menceritakan perjalanan Bang Yos sejak lahir hingga menjadi Panglima Kodam Jaya.

Sementara buku kedua berjudul Sutiyoso Gubernur DKI Jakarta di Masa Sulit Era Lima Presiden (Sang Pemimpin) menceritakan kala Bang Yos menjabat Gubernur DKI Jakarta di tengah masa-masa sulit hingga mengalami lima kali pergantian Presiden.

Buku terakhir yaitu Sutiyoso, Misi Damai Intelijen di Aceh mengulas kiprah Bang Yos saat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dalam misi perdamaian di Aceh. Menggunakan soft approach dan pendekatan dialogis, Bang Yos sukses meredam gerakan pemberontakan yang dipimpin Din Minimi.

Pada kesempatan itu, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menyampaikan apresiasi atas sumbangan buku dari Bang Yos. Menurutnya, 2025 menjadi momentum untuk menggairahkan kontribusi tokoh-tokoh dalam memperkaya Perpustakaan Panglima Itam.

“Pengalaman Bang Yos, 41 tahun mengabdi kepada negara, 30 tahun di militer, 10 tahun sebagai Gubernur, dan satu tahun sebagai Kepala Badan Intelijen, adalah kekayaan yang dapat diambil saripatinya oleh generasi muda. Harapannya, perpustakaan ini menjadi tempat yang sering dikunjungi mahasiswa, meningkatkan literasi, dan mendorong keluarga untuk memiliki budaya membaca,” ujar Taslim.

Taslim memaparkan, setiap hari, Perpustakaan Panglima Itam Partai NasDem semakin ramai dikunjungi, terutama oleh mahasiswa yang gemar membaca.

“Salah satu keunikan NasDem adalah setiap dua minggu kami mengadakan bedah buku. Itu bagian dari visi membangun Partai NasDem menjadi partai modern,” ungkap Hermawi.

Ia menyebutkan, tokoh-tokoh lain seperti Siti Nurbaya Bakar dan Peter Gontha juga berencana memberikan sumbangan buku ke perpustakaan tersebut. (WH)

Masjid yang terletak di hamparan kurang lebih 2.000 meter persegi itu terletak di samping makam Belanda di sekitar kawasan Ancol. Direncanakan, masjid itu bisa menampung 2.000 jamaah.

“Disebut Masjid Apung karena masjid tersebut terletak di atas laut Ancol yang panoramanya sangat indah,” kata Taslim.

Dia menjelaskan, pembangunan Masjid Apung yang diprakarsai oleh Partai NasDem itu merupakan wujud tanggung jawab sosial NasDem terhadap perkembangan kehidupan keagamaan yang senantiasa terus membaik dari waktu ke waktu.

Pada kesempatan tersebut staf pembangunan masjid, Sandy Darsa yang mendampingi Taslim saat meninjau pembangunan masjid menjelaskan bahwa saat ini seluruh pekerjaan sudah sampai pada pemasangan tiang pancang seluruh masjid dan akan segara melakukan pengecoran lantai.

“Diperkirakan setelah Lebaran 2025, masjid ini sudah siap untuk digunakan salat dan aktivitas lainnya,” ujarnya.

(RO)

Mirfad, yang juga pemilik Restoran Timur Tengah, Al-Jazeerah Signature sekaligus Bendahara Asosiasi BERSATHU (Kebersamaan Pengusaha Travel Haji dan Umrah), menyatakan ketertarikannya terhadap Partai NasDem.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pengurus DPP NasDem, termasuk Jakfar Siddik, Siar Anggretta Siagian, Dedy Ramanta, dan Nining Indra Shaleh. Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Banten, H. Wawan Suhada, juga turut mendampingi kunjungan ini.

Dalam kesempatan itu, Mirfad menjelaskan tujuan kunjungannya untuk lebih memahami visi dan misi Partai NasDem.

“Saya datang ke NasDem Tower untuk bersilaturahmi, melihat lebih dalam seperti apa Partai NasDem, dan mengenalnya lebih dekat. Saya percaya bahwa akan ada banyak kerja sama di masa depan, terutama untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan Saudi agar dapat melayani jamaah dengan lebih baik,” ujar Mirfad.

Lebih jauh Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Banten, H. Wawan Suhada, menyambut baik kehadiran Mirfad dan menyebutnya sebagai langkah positif untuk membangun hubungan strategis antara dunia usaha dan politik.

“Alhamdulillah, Ibu Mirfad tertarik bersilaturahmi dengan Sekjen dan pengurus NasDem. Ini merupakan langkah baik, karena dalam dunia usaha, khususnya di bidang travel haji dan umrah, kita memerlukan penguatan dari sisi politik. Mudah-mudahan beliau bisa bergabung dengan NasDem dalam waktu dekat,” ujar Wawan.

Wawan juga mengungkapkan bahwa sektor travel haji dan umrah masih minim keterwakilan di dunia politik. Sebagai Ketua Umum Asosiasi BERSATHU dirinya terus mendorong teman-teman pengusaha travel untuk aktif di gelanggang politik. (WH)

Dalam kesempatan tersebut, Taslim mendampingi Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, yang bertindak sebagai juru kampanye utama untuk pasangan yang diusung NasDem tersebut.

Selain Surya Paloh dan Taslim, kampanye ini juga dihadiri sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem serta Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Atjeh serta Ketua Umum Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem, Andina Thresia Narang.

Kehadiran para pimpinan pusat NasDem ini menunjukkan keseriusan NasDem dalam mendukung pasangan Willy-Habib yang dianggap mampu membawa perubahan positif di Kalimantan Tengah.

Taslim mengungkapkan bahwa pilihan NasDem terhadap pasangan Willy-Habib sudah melalui pertimbangan matang. Ia menyebutkan rekam jejak Willy yang gemilang, mulai dari kariernya sebagai anggota DPRD kabupaten, dua periode sebagai bupati, hingga anggota DPR RI.

“Beliau bahkan terpilih kembali sebagai anggota DPR pada Pemilu 2024, tetapi memilih kembali ke kampung halaman untuk membangun Kalimantan Tengah,” jelas Taslim.

Wakilnya, Habib, juga mendapat penilaian positif dari NasDem. Menurut Taslim, Habib memiliki rekam jejak baik selama menjadi wakil gubernur Kalimantan Tengah, dan kehadiran keduanya mencerminkan pluralisme masyarakat Kalimantan Tengah.

“Konfigurasi ini membuat kita semakin optimis bahwa pasangan nomor urut 1 ini akan memenangkan Pilkada dan membawa Kalimantan Tengah memasuki era baru, era kesejahteraan untuk rakyat,” lanjut Taslim.

Taslim juga memaparkan jadwal kampanye NasDem yang sangat padat untuk memenangkan kandidat-kandidat kepala daerah di berbagai wilayah.

Setelah dari Pangkalan Bun, rombongan NasDem akan melanjutkan agenda kampanye ke Sulawesi Utara kemudian Tobelo di Kabupaten Halmahera Utara, serta berbagai provinsi lain seperti Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.

Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diadakan sebelumnya, Taslim menjelaskan bahwa NasDem menargetkan kemenangan di 100 daerah dari total lebih dari 500 pilkada yang diikuti, termasuk bupati, wali kota, dan gubernur, dengan beberapa kandidat unggulan yang merupakan kader murni NasDem.

Di akhir pernyataannya, Taslim menyampaikan pesan bagi semua kandidat yang diusung NasDem untuk mengutamakan kebersamaan dan persatuan bangsa.

“Menjaga harmoni kebangsaan, pluralisme, dan semangat nasionalisme harus ditempatkan di atas segala-galanya, melebihi ambisi kemenangan Pilkada itu sendiri,” pesannya.

(WH)

Demikian diungkapkan Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim di arena Apel Siaga dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai NasDem di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Jakarta Selatan, Senin (11/11).

Taslim, menyampaikan bahwa suasana peringatan tahun ini berbeda dan lebih banyak diwarnai rasa syukur atas pencapaian partai.

Politisi berdarah Nias Selatan, Sumatera Utara kelahiran Padang, Sumatera Barat itu menyoroti keberhasilan NasDem dalam meningkatkan perolehan kursi secara signifikan di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.

“Kita mensyukuri juga keberhasilan Partai NasDem mempertahankan keberadaannya sebagai satu-satunya partai yang memenuhi parlementary threshold 30% keterwakilan perempuan,” ungkap Hermawi.

Dalam perayaan yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, Taslim menambahkan bahwa inti kegiatan akan berfokus pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diikuti oleh para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem dari setiap provinsi akan memberikan laporan terkait persiapan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November.

Taslim menerangkan pada peringatan HUT kali ini turut dimeriahkan dengan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng bersama dengan kader NasDem seluruh Indonesia secara daring.

Selain itu dia menambahkan bahwa perayaan HUT kali ini juga memberikan kebebasan bagi tiap DPW NasDem untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan sesuai kebutuhan lokal mereka.

“Kemarin saya dari Wamena, mereka juga merayakan di Papua Pegunungan, mereka merayakan ulang tahun NasDem dengan ibadat syukur atas keberhasilan Partai NasDem meraih 11 kursi dari 45 kursi. Jadi macam-macam, kita memberi kelonggaran memilih agenda-agenda yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambah dia.

Dia menambahkan pada perhelatan HUT kali ini mengusung tema ‘Sinergi Membangun Bangsa’, seperti tema Kongres ke III Partai NasDem beberapa waktu lalu.

“Saatnya elite bersatu, tinggalkan perbedaan-perbedaan, hanya dengan mensinergikan seluruh potensi bangsa kita bisa mengejar ketertinggalan kita dari bangsa-bangsa lain,” demikian tutup Taslim.

(WH)

Taslim menekankan bahwa sejak hari pertama peristiwa tersebut, NasDem aktif memantau perkembangan situasi dan turut serta dalam membantu korban.

“Sejak hari pertama, kita selalu dapat update karena Flores Timur adalah basis di mana NasDem menjadi pemenang pemilu. Kader-kader NasDem terlibat langsung dalam upaya membantu masyarakat. Kami menyatakan simpati, terutama kepada Gereja Katolik atas berpulangnya Suster Nikolin Padjo, sosok yang selama ini mengabdikan dirinya untuk pengembangan sosial masyarakat dan menjadi korban dalam musibah ini,” ungkap Hermawi dalam keterangannya, Selasa (5/11).

Taslim menambahkan bahwa partai NasDem akan terus memberikan dukungan, termasuk saat peringatan hari lahir NasDem pada 11 November mendatang.

“Sejak hari pertama sampai sekarang dan sampai 11 November pada harlah nanti kami keluarga besar Partai NasDem akan melakukan banyak hal untuk kawan-kawan di Flores Timur dan setelah harlah tanggal 11 November kami akan mengirim tim ke sana untuk membawa apa yang bisa kami bawa membantu apa yang kami bisa bantu,” kata Taslim.

Hermawi juga menjelaskan bahwa kondisi di Flores Timur sangat memprihatinkan dengan korban jiwa yang terus bertambah termasuk Suster Nikolin Padjo yang merupakan Suster Pemimpin Komunitas Hokeng, salah satu kelompok biarawati yang berkarya di wilayah itu.

Selain itu kata Taslim juga banyak rumah ibadah, sekolah, dan rumah penduduk rusak akibat letusan mendadak ini. Dia mengakui bahwa masyarakat setempat tidak menyangka erupsi kali ini akan sekuat itu sehingga muncul rasa panik di kalangan penduduk.

Taslim menambahkan kondisi geografis dan infrastruktur di sana sangat berat. Bantuan dari wilayah sekitar seperti Kabupaten Ende dan Maumere terhambat oleh akses jalan yang kurang memadai.

“Jadi cukup berat penderitaan masyarakat di sekitar gunung itu dan kami himbau ini himbauan resmi dari DPP Partai NasDem seluruh keluarga besar Partai NasDem di mana pun berada bahu-membahu kita bantu saudara-saudara kita yang terima musibah,” tambah Taslim.

Taslim juga berbagi pengalaman tentang tantangan dalam mendistribusikan bantuan ke Flores. Menurut Taslim yang cukup familiar dengan wilayah tersebut membawa barang dari luar daerah seperti melalui Surabaya ke Flores akan memakan biaya tinggi dan memerlukan waktu lama.

Oleh karena itu, tim NasDem mempertimbangkan untuk memberikan bantuan berupa uang yang akan digunakan membeli barang kebutuhan di daerah sekitar seperti melalui Ende, Maumere, atau Ruteng dan Manggarai.

Partai NasDem berharap dengan langkah-langkah ini, dukungan nyata dapat meringankan beban masyarakat Flores Timur yang tengah menghadapi masa sulit ini.

“Yang paling mendesak sekarang adalah kebutuhan pengungsi seperti makanan, minuman, selimut, dan fasilitas sanitasi. Ini tidak mudah di Flores yang sebagian besar wilayahnya kering. Kami memahami betul derita yang dialami masyarakat di sana, dan akan terus mengupayakan bantuan terbaik,” demikian tutup Hermawi.

(WH)

NasDem, sebagai pendukung utama almarhum, merasakan kehilangan besar atas kepergian Benny yang dikenal sebagai politisi muda berbakat dan cemerlang. Taslim menyebut Benny sebagai sosok yang berkomitmen tinggi untuk melayani rakyat melalui jalur politik.

“Almarhum adalah seorang politisi muda Indonesia yang komit dan cemerlang. Dia meninggalkan semua aktivitas lainnya untuk fokus berbakti kepada rakyat melalui politik. NasDem dan bahkan Indonesia sungguh kehilangan seorang politisi muda yang sangat potensial menjadi negarawan,” ungkap Taslim, Minggu (13/10).

Taslim juga turut melayat ke rumah duka di RSPAD Jakarta, untuk mendoakan almarhum serta memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Mengenai pembahasan pengganti Benny Laos dalam Pilkada Maluku Utara, Taslim menyatakan bahwa partai-partai koalisi baru akan membicarakan hal tersebut setelah prosesi pemakaman selesai, yang direncanakan pada Selasa (15/10) mendatang.

“Kami akan menuntaskan proses pemakaman beliau yang direncanakan hari Selasa. Setelah itu kami akan segera berembuk dengan partai-partai pendukung,” tambah politisi yang dekat dengan sosok almarhum Gus Dur itu.

Sementara itu, anggota Fraksi NasDem DPRD Ternate, Maluku Utara, Nurlaela Syarif, mengenang Benny sebagai sosok yang baik dan berdedikasi.

“Beliau orang baik. Targetnya harus keliling 1.000 desa. Saya juga tiap malam kampanye beliau, fokus di Ternate,” ucap Nurlaela.

Dalam Pilkada Maluku Utara, Benny Laos maju bersama calon Wakil Gubernur, Sarmin Sehe. Pasangan ini menempati nomor urut 4 dan diusung oleh koalisi yang terdiri dari NasDem, Demokrat, PPP, PKB, PAN, PSI, Partai Gelora, dan Partai Buruh. (WH)

Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Fransiskus Taslim memaparkan, sejak awal Indonesia Merdeka, Vatikan itu termasuk negara pertama yang memberi pengakuan.

“Relasi Indonesia dengan Vatikan itu secara diplomatik kuat sekali. Kita ingin mengapresiasi, kita ingin menunjukkan bahwa di Indonesia dalam ajaran orang katolik di Indonesia, mereka selalu mengatakan seratus persen katolik, seratus persen Indonesia,” kata Taslim dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (30/8)

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Isu Strategis Suyoto menilai kehadiran Paus Fransiskus menjadi contoh nyata dari semangat persaudaraan, kemanusiaan yang bersifat universal.

“Kalau membaca bagaimana preambule AD/ART-nya NasDem, kemudian juga semangat restorasi, dan mencermati pesan-pesan universal Paus, maka kita akan menemukan resonansi yang sangat kuat di situ. Apalagi betul kalau dikaitkan dengan Pancasila,” kata Suyoto.

Dalam catatannya, Paus Fransiskus selalu mendorong adanya perdamaian dan dialog antaragama. Yang kedua sangat peduli dengan lingkungan hidup. Ketiga Paus Fransiskus sangat peduli dengan persoalan keadilan sosial dan pengentasan kemiskinan.

Paus Fransiskus menurut Suyoto juga sangat peduli dengan pentingnya memartabat dan kemanusiaan, memanusiakan manusia dan sangat menolak kekerasan.

“Kami sangat percaya bahwa kunjungan ini akan memperkuat semangat toleransi, kerukunan dan persatuan di antara berbagai komunitas di Indonesia,” beber Suyoto.

Lebih lanjut, senada, Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai NasDem Peter F Gontha melihat sosok Paus Fransiskus sebagai figur yang sangat demokratis. Ia meyakini, Paus Fransiskus akan mendoakan semangat persatuan untuk Indonesia yang lebih baik.

“Agar negara kita ini dan masyarakat kita ini tetap akan bersatu dan tidak terpecah belah oleh karena kegiatan-kegiatan atau unsur-unsur politik yang ada pada saat ini di Indonesia,” tandas Peter.

(RO/RN)

Demikian disampaikan Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim dalam sebuah tayangan bersama Metro TV, Senin (1/7). Menurut dia NasDem selalu mengedepankan kepentingan yang lebih luas dibandingkan dengan kepentingan kelompok ataupun partai.

“Dalam penentuan mencari Kepala Daerah sama juga dulu waktu menentukan Presiden kami tidak mengharuskan dari internal karena yang kita pilih itu adalah pelayan publik bukan pelayan partai,” kata Hermawi Taslim.

NasDem lanjut dia ingin mencari kandidat yang paling komprehensif dan paling bermanfaat bagi daerah maupun bagi nusa dan bangsa. Untuk itu darimanapun kandidat itu berasal yang terpenting kata dia kandidat tersebut memiliki idealisme dan integritas mumpuni.

“Jadi prioritas tetap di kader internal tapi kemanfaatan utama bagi kepentingan yang lebih luas bagi bangsa, negara, bagi daerah, itu juga menjadi penentu kita ke depan,” tambah dia.

Masih kata Taslim, untuk mengusung kandidat di Pilkada, partainya selalu memperhatikan aspirasi dari masyarakat termasuk dari struktur NasDem di daerah termasuk para calon-calon independen. Semua calon kata dia punya peluang yang sama.

Selain itu lanjut dia ada sejumlah kriteria yang digunakan oleh partainya dalam mekanisme mencari kandidat terbaik antara lain hasil survey, efek elektoral hingga dukungan terhadap Gerakan Perubahan yang diusung oleh Partai NasDem.

“Tiga poin besar ini akan menjadi pertimbangan utama kami selain lobi-lobi dan dialog-dialog dengan partai lain,” demikian tutup dia.

(WH)

Acara ini diselenggarakan di Auditorium NasDem Tower, Jakarta. Dalam penggalan sambutannya, Taslim menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi serta kontribusi perempuan dalam berbagai sektor, termasuk politik.

“Karena ini partai politik, NasDem itu satu-satunya. Satu-satunya partai yang menempatkan perempuan di DPR 30 persen. NasDem satu-satunya partai yang menempatkan pimpinan MPR perempuan,” kata Taslim, Sabtu (29/6).

Taslim menekankan pentingnya peran aktif perempuan dalam pembangunan bangsa. Taslim juga menyoroti dampak positif dari kehadiran perempuan dalam pemerintahan dan kebijakan, dengan merujuk pada komitmen NasDem dalam mempromosikan kesetaraan gender.

Ia juga menekankan bahwa NasDem bukan hanya menempatkan perempuan dalam posisi penting di DPR, tetapi juga memberdayakan mereka untuk berperan aktif dalam kehidupan politik sehari-hari.

Simposium ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan rekomendasi konkret dalam mengatasi ketimpangan gender dalam bidang kesehatan.

“Saya tegaskan pentingnya memperjuangkan hak-hak perempuan dalam akses layanan kesehatan yang adil dan merata,” tandas Taslim.

Sementara itu, salah satu pembicara yakni Endang L Achadi, Guru Besar Purnabakti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengapresiasi Simposium Perempuan Pra Kongres III Partai NasDem.

“Kita memberikan presentasi atas hal-hal yang memiliki dasar ilmiah, data, dan analisis. Menurut saya ini hal-hal yang perlu diketahui, karena kalau kita akan membuat rekomendasi, kita tentunya membuat rekomendasi yang memiliki dasar yang kuat tersebut. Ada datanya, ada fakta, dan juga ada dasar ilmiahnya,” papar Endang.

Ia berharap Simposium Perempuan Partai NasDem tetap menggali isu-isu penting tersebut, belajar dari berbagai keberhasilan, dan memberikan rekomendasi yang terbaik.

“Terutama memastikan pesan ini mencapai masyarakat secara luas, khususnya perempuan, mengingat peran mereka yang sangat besar dalam diskusi kesehatan,” pungkas Endang.

Hadir juga dalam kesempatan itu sebagai pembicara: Yosefini Rasyanti Munthe (Psikolog Klinis, Pengurus Pusat IPK Indonesia), Timboel Siregar (Koordinator Advokasi BPJS Watch) serta Cashtry Meher (Ketua Sayap DPP Profesi Kesehatan Partai NasDem).

(RO/RN)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim menyebut kedatangan 400 Purnawirawan TNI-Polri itu untuk mendedikasikan masa pensiunnya dengan paslon nomor urut 1, AMIN.

“Mereka (Purnawirawan TNI-Polri) datang dengan kerelaan, jauh hari sebelum kita deklarasikan Anies dan Muhaimin sebagian besar dari mereka sudah sering buat acara di NasDem,” kata Taslim di Lokasi, kepada wartawan, Kamis (18/1).

Hadir dalam kesempatan itu, Kapten Timnas AMIN Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi, Anggota Dewan Pertimbangan Partai NasDem Sutiyoso, Komjen Pol (Purn) Adang Darajatun, Komjen Pol Oegroseno dan tokoh-tokoh TNI-Polri lainnya.

“Yang penting bagi kita ini pemilu yang paling baik pemilu yang paling bermartabat pemilu yang terhormat, pemilu yang dicontoh oleh negara tetangga, pemilu yang jurdil pemilu tanpa tekanan, pemilu tanpa ancaman, pemilu yang dijamin netralitasnya,” tutur Taslim.

Taslim mengajak semua pihak, agar memberikan legacy terbaik Pemilu 2024 untuk dicontoh generasi muda. Para purnawirawan, ditegaskan Taslim, ingin TNI-Polri tetap merah putih.

Diketahui belakangan, netralitas TNI-Polri disorot publik. Pasalnya, sejumlah investigasi media massa mencium aroma pengerahan aparat untuk pemenangan salah satu Paslon. Taslim, menekankan, konsolidasi Purnawirawan TNI-Polri hari ini di ABB NasDem menambah kepercayaan diri AMIN.

“Kita konsentrasi penuh hadapi 14 Februari,” pungkas Taslim.

Senada, Kapten TIMNAS AMIN M Syaugi menyebut Purnawirawan TNI-Polri hadir mulai pangkat tertinggi hingga terendah, misinya satu: menginginkan perubahan. Sebagai dukungan konkret, mereka menyatakan siap menjadi saksi di TPS.

“Beliau-beliau ini siap menjadi saksi di TPS, apakah saksi dalam maupun saksi luar. Karena kita tahu, pengalaman selama ini potensi kecurangan itu ada dan besar. Maka kami bertekad untuk menjadi saksi di TPS mereka masing-masing,” ujar Syaugi.

Untuk informasi, FKP-3 juga ada di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Sumatera Selatan dan daerah Indonesia lainnya.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim saat mendampingi Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dalam kunjungan kerjanya di wilayah Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (31/10).

“Kita menargetkan seluruh kabupaten kota yang ada di Sulawesi Utara itu ikut serta dalam kepemimpinan kolektif pimpinan DPRD jadi minimal mereka harus punya fraksi sendiri dan menjadi unsur Wakil Ketua DPRD kabupaten kota,” kata Taslim.

Taslim optimistis perolehan suara NasDem di Sulut dapat naik secara signifikan. Dia juga berharap NasDem Sulut setidaknya bisa mempertahankan prestasi dua kursi DPR RI sebagaimana tahun 2019 lalu bahkan dia berharap NasDem Sulut bisa mendapat lebih untuk tahun 2024 mendatang.

“Kalau lihat persiapannya tadi saya bicara dengan para caleg dari Nusa Utara ada optimisme yang tinggi ada semangat yang tinggi untuk mengisi pembangunan di Sulawesi Utara dan kita optimis untuk itu,” tambah dia.

Pada lain kesempatan, Ketua DPW NasDem Sulut, Victor Mailangkay menambahkan partainya menargetkan tiga kursi DPR RI dan 12 sampai 15 kursi DPRD provinsi serta 100 kursi DPRD kota kabupaten dari 55 kursi yang dimiliki saat ini.

“Dan bagi kami ini kemenangan yang menggembirakan dan membanggakan karena pertarungannya tidak mudah tapi dengan mencapai kemenangan ada kebanggaan untuk bertarung dalam meraih kemenangan di Sulawesi Utara,” kata dia.

Sementara itu, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem, Prananda Surya Paloh (PSP) mengingatkan kepada para Caleg NasDem Sulut untuk mengikuti pertarungan Pileg dengan semangat dan sportivitas. Dia meminta para Caleg semakin intensif hadir dan membawa solusi di kehidupan masyarakat.

“Kekompakan dari teman-teman Caleg, kerjasama, dan juga keterbukaan di antara satu sama lain menjadi kunci kemenangan pada 2024,” kata PSP saat membuka Orientasi Caleg NasDem se Sulut, Selasa (31/10).

(WH)

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim dalam sebuah kesempatan di kawasan Brawijaya X Jakarta Selatan, Rabu (18/10). Hadir pula pada kesempatan tersebut Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy, dan Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid.

“Singgah di semua kantor koalisi itu menunjukkan koalisi ini sangat menghargai semangat kesetaraan, kebersamaan. Kita koalisi satu hati,” tutur Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim.

Dia pun merinci nantinya sebelum berangkat ke KPU pasangan AMIN akan lebih dulu meminta restu orang tua dan bersilaturahmi ke kantor Parpol Koalisi Perubahan yakni PKS, PKB dan NasDem Tower yang menjadi pemberhentian terakhir sebelum ke KPU.

Menurut dia di NasDem Tower nantinya akan ada belasan ribu pendukung yang hadir yang merupakan perwakilan pendukung dari 106 Caleg NasDem di DKI Jakarta yang masing-masing membawa 200 pendukung NasDem dan AMIN.

Dia pun mengungkapkan telah meminta izin ke masyarakat sekitar NasDem Tower melalui RT, RW, dan lurah apabila dalam proses pendaftaran AMIN ke KPU esok hari sedikit mengganggu aktivitas warga sekitar. Selain itu kata dia nantinya di depan NasDem Tower akan tersedia puluhan UMKM yang menyediakan sarapan gratis untuk masyarakat.

“Di NasDem itu sudah ada puluhan UMKM yang berjualan bubur ayam dan lain segala macam, itu kami persiapkan di depan untuk masyarakat di sepanjang Jalan RP. Soeroso,” kata dia.

Sementara itu untuk di dalam NasDem Tower juga disiapkan seremoni sederhana mulai dari doa bersama. Taslim menambahkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga akan mendampingi AMIN mendaftar ke KPU.

“Pak Surya akan memberikan pidato khusus, beliau akan menghantar sampai KPU tapi di NasDem itu beliau juga akan memberi sambutan untuk memotivasi para calon,” tambah dia.

Dia berharap kegiatan esok hari sedapat mungkin sekecil mungkin masyarakat terganggu aktivitasnya walaupun menurut di sangat sulit dihindari. Namun dia bertekad seluruh jalan raya tidak boleh kotor karena adanya pendaftaran AMIN ke KPU.

Selain itu kata dia panitia BAJA panitia besar telah mempersiapkan pasukan pembersih bekerjasama dengan beberapa instansi di Pemda DKI itu juga untuk menambah upaya menjaga kebersihan dan ketertiban di lapangan.

“Kami mempersiapkan sampai hal-hal kecil karena kami tahu pak Sudirman mempersiapkan sampai toilet portabel kami juga mempersiapkan itu karena diperkirakan massanya akan banyak,” kata dia.

Dia pun berharap dan bertekad proses pendaftaran esok hari akan menjadi langkah awal napak tilas AMIN menjemput perubahan dalam semangat keindonesiaan.

Menurut Taslim untaian doa-doa dari berbagai agama juga disampaikan masyarakat dan para pemuka agama dan para kiai berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing. Seperti di kantor DPP NasDem mulai malam hari ini sudah banyak kegiatan doa bersama.

“Misalnya di Nias saya baru dapat malam ini ada kebaktian khusus, kalau tadi Habib (Aboe Bakar Alhabsyi) ada doa khusus di beberapa daerah di Papua dan Jawa Tengah. Doa-doa dipanjatkan sesuai dengan kepercayaan masing-masing untuk menunjukan semangat keindonesiaan kita akan semakin kuat bersama AMIN,” tutup dia.

(WH)

Bedah novel tersebut diisi langsung oleh penulisnya, Dr. Rusdian (Yan) Lubis yang telah mengelilingi 53 negara itu bahkan sukses memberikan paradigma baru bagi para peserta yang memenuhi Auditorium Panglima Itam Library of NasDem.

Hadir sejumlah pengurus DPP NasDem antara lain, Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, Wasekjen NasDem, Siar Anggreta Siagian, Jakfar Sidik, dan Ketua Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPP NasDem, Okky Asokawati. Selain itu hadir pula secara daring Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

Novel tersebut menyajikan kisah Ipah dan Bromocorah sebagai sebuah dialog antara filosofi membatik dan perjalanan hidup manusia. Novel itu mengisahkan empat orang janda pembatik, salah satunya Ipah, bekerja sama dengan bromocorah Jiweng yang ahli sogan di Desa Wonopringgo dekat Pekalongan.

Dalam novel itu juga menyajikan pesan bahwa membatik memerlukan hati yang bersih yang tercerminkan melalui Jiweng yang perlahan-lahan memulai hidup baru dan meninggalkan kebiasan-kebiasaan buruknya di masa lalu.

Lewat hal itu Ipah mengetahui bahwa membatik tak hanya sekadar membuat pola-pola indah di atas sehelai kain namun membatik bagai ritual yang suci. Saat membatik hatinya harus bersih dan sabar dan setelah seluruh proses selesai dan berhasil, dia pun tak boleh takabur dan harus tetap rendah hati.

Acara yang dimoderati Shanti Ruwyastuti itu berlangsung begitu seru sejak awal hingga akhir. Shanti yang juga Bacaleg DPR RI Partai NasDem Dapil I Jateng itu bahkan merasa sangat senang saat mengetahui bedah novel tersebut akan dihadiri penulisnya langsung, Yan Lubis.

“Saya pernah napak tilas lokasi buku ini bersama penulis dan Qomar, yang mengilhami sosok Jiweng di sampul buku. Motif batik tulis Eliza van Zuylen (buketan) dan Rifa’iyah serta hubungan antara NU dan Muhammadiyah menjadikan novel ini sarat sejarah tetapi kaya imajinasi dan tetap humoris,” kata dia.

Kemudian Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat melihat bahwa novel Ipah dan Bromocorah, A Batik Story, karya Yan Lubis, merupakan sebuah kisah inspiratif, reflektif yang bersumber dari kehidupan di suatu masa dan salah satu karya intelektual warisan leluhur, yakni batik.

Menurut dia membatik, layaknya proses menapaki dan memaknai setiap jengkal kehidupan dan dari paras ayu Ipah dapat menjangkau arti dan makna motif batik buketan dan rifaiyah yang kini menjadi kekhasan daerah Batang dan Pekalongan.

“Nuansa kehidupan setiap petak Wonopringgo jadi ruang refleksi tentang nilai-nilai kehidupan. Dengan kekayaan informasi budaya, novel ini menjadi ajakan untuk melestarikan warisan leluhur, yang dipahat pada selembar kain,” kata dia.

Bahkan sesudah acara bedah novel dirinya berkesempatan menemui penulis dan melanjutkan cerita tentang kain batik yang mendapatkan tempat tersendiri dalam alur novel.

Pada kesempatan yang sama, Wasekjen NasDem Jakfar Sidik juga membagikan momen keseruan acara bedah novel tersebut di akun instagramnya. Dia membagikan informasi bahwa Novel Ipah dan Bromocorah bercerita tentang batik Rifaiyah. Batik bermakna sangat religius dan penuh perlawanan terhadap kolonialisme dan ketidak adilan.

Namun hari ini, lanjut dia batik yang penuh filosofi dan kepasrahan terhadap yang Mahakuasa ini sedang diambang kepunahan. Bahkan di tengah adanya satu hari nasional sebagai hari batik tetapi pasar batik kita dibanjiri batik printing impor.

“Suatu paradoks yang luar biasa. Karena banyak diantara kita hanya menyukai sekadar warna-warni tanpa berpihak pada sejarah dan makna yang ada,” kata dia.

(WH)

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim, di depan segenap pengurus dan Bacaleg NasDem se-Kota Gunung Sitoli – Nias, Sumatera Utara, di Cafe Kana, Selasa (12/9). Dia pun turun langsung untuk mengecek kesiapan saksi NasDem jelang Pemilu 2024 mendatang.

“Menghadapi Pemilu yang sudah semakin dekat, sudah seharusnya DPD NasDem Kota Gunung Sitoli memastikan Saksi NasDem hadir di setiap TPS. Ini adalah prasyarat pertama untuk mengamankan perolehan suara NasDem,” kata Hermawi Taslim.

Pada bagian lain arahannya Taslim juga menekankan betapa penting dan strategisnya posisi Kota Gunung Sitoli sebagai barometer politik di kawasan Kepulauan Nias.

Menurut dia jika ingin meneropong dunia perpolitikan kawasan Nias, cukup melihat peta politik Kota Gunung Sitoli.

“Jadi NasDem harus berjaya di Gunung Sitoli ini agar bisa menjadi mercusuar bagi DPD-DPD lain,” ujar Taslim.

Tampak hadir mendampingi Sekjend NasDem antara lain Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem Sumut, Salman Ginting dan anggota Fraksi NasDem DPRD Provinsi, Berkat Laoli.

Sebelumnya Ketua DPD NasDem, Ridwan Zega menjelaskan bahwa dirinya dan kawan-kawan bertekat meraih kursi yang dapat memenuhi persyaratan pencalonan di Pilkada yang akan datang.

“Kami telah menyiapkan kader yang mumpuni untuk memimpin daerah ini,” tambah Ketua Fraksi NasDem di DPRD Kota Gunung Sitoli itu.

(WH)

Taslim tampak hadir bersama Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar dan Wakil Ketua Badan Penangan Pemilu (Bappilu) NasDem Sumut, Salman Ginting, dalam acara temu kader Nasdem se-Kabupaten Nias Selatan, Senin (11/9).

Suasana ceria dan sumringah mewarnai keluarga besar NasDem Kabupaten Nias Selatan, mereka tengah menanti tokoh istimewa kebanggaan mereka, mereka menanti dengan penuh sukacita kehadiran Sekjend NasDem, Hermawi Taslim yang merupakan putra Nias Selatan.

Pada kesempatan itu Taslim mengatakan Pemilu 2024 merupakan momentum kemenangan NasDem di DPRD Nias Selatan.

Seluruh Bacaleg dan pengurus DPD NasDem se-Nias Selatan berpakaian rapi, menyambut tamu istimewa mereka yang didampingi oleh DPRD setempat dan Anggota DPR RI Dapil Sumut II yang mencakup Nias Selatan, Martin Manurung.

Ketua NasDem Nias Selatan, Alfred Laia dalam laporannya menyampaikan bahwa keberadaan NasDem di wilayahnya cukup memberi warna dengan 5 kursi DPRD dan menjadi Wakil Ketua 1 DPRD Nias Selatan.

“Pada pemilu 2024, kami mempersiapkan diri lebih baik dan optimis bisa menjadi ketua DPRD,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama Alfred mengenang masa-masa yang menyedihkan pada Pemilu 2019, NasDem gagal menjadi Ketua DPRD karena hanya terpaut beberapa suara dari partai yang jumlah kursinya sama.

“Di depan Sekjend kami berjanji bahwa keadaan tersebut tidak akan tertuang lagi,” pungkas dia.

(RO/WH)

“Luar biasa NasDem telah mempersiapkan dan bersiap untuk menjadi leader perubahan untuk keadilan bangsa dan negara. Aamiin,” kata Sekjend DPP RABN, Muhammad Ichsan, usai beraudiensi bersama Sekjen NasDem, Hermawi Taslim di NasDem Tower, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Silaturahmi dan audensi dari RABN tersebut merupakan ajang untuk memperkuat konsolidasi dari partai-partai pengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 mendatang. Silaturahmi RABN juga akan berlanjut ke PKS dan PKB.

“Tujuan silaturahmi dan audensi ini adalah bagaimana agar sebelum Pilpres 2024 atau tepatnya sebelum Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Muhaimin Iskandar mendaftar ke KPU sebagai Capres dan Cawapres sudah terjalin kolaborasi kader parpol pendukung dan relawan pendukung Anies Rasyid Baswedan,” tambah Ichsan.

Dia juga berharap khususnya kepengurusan RABN di tiap kota kabupaten bahkan hingga kecamatan dapat semakin kompak memenangkan duet Anies-Gus Imin.

“Sekaligus pemantauan terhadap pelaksanaan Pemilu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (LUBER-JURDIL),” tambah dia.

Usai beraudiensi dengan DPP Partai NasDem, rombongan RABN juga berkesempatan berkeliling NasDem Tower yang menjadi rumah besar bagi kaum pergerakan mulai dari perpustakaan, ballroom, hingga fasilitas parkir vertikal yang menjadi optimisme politik tersendiri bagi RABN dalam menyongsong Pemilu mendatang. (WH)

Silaturahmi tersebut diterima langsung Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim, didampingi Wasekjend Bidang Umum dan Administrasi DPP NasDem, Siar Anggreta Siagian, serta Mantan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus.

Kepada nasdem.id, Wasekjend Bidang Umum dan Administrasi DPP NasDem, Siar Anggreta Siagian, mengatakan kunjungan tersebut berlangsung penuh kekeluargaan dan banyak diisi dengan diskusi serta pembahasan yang menarik. Pada kesempatan itu lanjut dia NasDem memaparkan keberlangsungan Pemilu sangat penting bagi NasDem untuk merawat masa depan Indonesia.

“Poin-poin yang dijabarkan NasDem adalah ingin memastikan siapapun nanti Calon Wakil Presiden yang akan dideklarasikan atau diumumkan harus memastikan akan pluralisme itu tetap terjaga,” kata Siar yang juga Bacaleg DPRD Provinsi DKI Jakarta Dapil Duren Sawit, Kramat Jati, Jatinegara itu.

NasDem lanjut dia konsisten dalam menanamkan spirit persatuan dalam menjaga kebhinekaan. Semangat itu kata dia juga selalu digaungkan oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dalam rangka ikut menjaga kebhinekaan di Indonesia sebagai yang utama.

“Semangat pluralisme ditekankan oleh Bapak Surya Paloh dan disampaikan oleh Sekjen tadi siapa saja bisa membangun komunikasi saat ini juga sudah banyak tokoh-tokoh yang kita bangun komunikasi bagaimana semangat pluralisme itu bisa ditanamkan dan dijalankan bersama-sama oleh Bapak Anies sebagai Calon Presiden,” tutup dia.

(WH)