Demikian diutarakan Anggota DPRD Kota Bogor dari Partai NasDem, Devie Prihartini Sultani (DPS) dalam acara Puncak Perayaan Hari Kemerdekaan ke 78 Indonesia yang digelar warga Kampung Sindangbarang RW.05, Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, baru-baru ini.

“Saya sangat mendukung kegiatan positif ini. Kegiatan 17-an ini momentum kita untuk tetap bersatu di mana tahun politik sekarang ini perbedaan itulah yang menyatukan kita. Jadi tidak boleh ada kebencian, pertengkaran karena perbedaan itu biasa,” kata DPS.

DPS tentunya sangat menyambut baik kegiatan yang diinisiasi para pemuda tersebut dan diisi dengan berbagai pertunjukan seni tari hingga hiburan yang diikuti warga dari mulai anak-anak, remaja hingga dewasa mewarnai panggung seni budaya.

“Kegiatan 17 Agustus ini menjadi momentum untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat,” tambah dia.

Oleh karena itu Sekretaris NasDem Kota Bogor itu menyampaikan apresiasi terhadap kreativitas dan peran dari para pemuda setempat dalam mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif.

Ia juga mengapresiasi kepada jajaran DPC Partai NasDem Kecamatan Bogor Barat dan DPRt Partai NasDem Sindangbarang yang telah turut serta dalam memeriahkan perayaan HUT ke 78 RI di wilayah tersebut.

“NKRI adalah harga mati, maka segala apapun perbedaannya itu yang menyatukan kita. Saya pribadi merasa dengan acara seperti ini itu semakin menguatkan kita bahwa kita adalah satu,” ucap dia.

Pada kesempatan itu salah satu pemuda setempat, M. Sauri mengatakan sebelum acara puncak tersebut, warga Kampung Sindangbarang RW.05 dalam memeriahkan HUT ke 78 RI juga menggelar berbagai kegiatan perlombaan.

“Untuk kegiatan 17-an alhamdulilah kita selalu rutin walaupun sebelumnya tidak semeriah sekarang ini. Kemarin diawali lomba-lomba, sekarang seni budaya dari pagi sampai sore dan dilanjutkan acara hiburan pada malam,” kata dia.

M. Sauri menambahkan, kehadiran DPS dalam acara tersebut juga mendapat sambutan sangat baik dari warga setempat. Dalam momentum tersebut warga juga menyampaikan aspirasi di wilayahnya.

“Alhamdulillah hadirnya ibu dewan sangat disambut warga dengan baik,” tandas dia.

(WH)

“Saya meminta aparat TNI dan Polri melakukan aksi keras dan terukur untuk merespons tindakan kejam KKB itu. Jangan biarkan harga diri bangsa diinjak-injak oleh kelompok kriminal,” tegas Sahroni di Jakarta, Kamis (17/8).

Legislator Partai NasDem itu menilai tindakan itu merupakan bentuk provokasi dan terkesan ingin mengusik harga diri serta kedaulatan NKRI.

“Selain sudah sangat jahat menembak warga sipil, pemilihan momen 17 Agustus mengesankan KKB ingin mengusik harga diri dan kedaulatan NKRI,” tegasnya.

Untuk itu, Sahroni mendorong aparat TNI dan Polri segera bergerak melakukan tindakan kepada KKB. Jangan biarkan harga diri bangsa Indonesia diinjak-injak.

Sebelumnya, KKB menembak tiga warga sipil di Kabupaten Nduga Papua saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78. Ketiga warga sipil tersebut meninggal dunia atas aksi tersebut. KKB juga dilaporkan membakar dua unit mobil. (dis/*)

Berbagai perlombaan yang diselenggarakan seperti panjat pinang, sepak bola memakai daster, dan balap karung. Perlombaan diikuti masyarakat dan kader NasDem di Pagar Alam. Hadian yang disiapkan berupa kulkas, mesin cuci, rice cooker, speaker, kipas angin, setrika, dan dispenser.

“Momen peringatan Hari Lahir Bangsa Indonesia ke-78 tahun ini kita jadikan sebagai kesempatan untuk memupuk nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta memberikan penghormatan dan mengenang perjuangan para pahlawan yang memerdekakan republik tercinta ini,” ujar Irma.

Legislator dari Dapil Sumatra Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu mengajak masyarakat unntuk lebih memahami arti kemerdekaan.

“Ke depan diharapkan masyarakat benar-benar merasakan kemerdekaan dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan aspek-aspek lainnya,” tegas Irma.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kota Pagar Alam, Jenni Shandiyah, anggota Fraksi NasDem DPRD Pagar Alam, Darmawi dan Eri Marten. (*)

Ketua Garnita NasDem Sumut, Dr. Ade Sandrawati Purba, mengatakan kursi roda tersebut disampaikan langsung ke tempat para penerima secara serentak di berbagai wilayah di Sumut.

“Kami berharap bantuan kursi roda ini dapat bermanfaat bagi Bapak dan Ibu lansia. Semoga kursi roda ini juga bisa membantu untuk melalukan aktivitas sehari-hari, di tengah keterbatasan yang dimiliki,” kata Dr. Ade dalam keterangannya, Jumat (18/8).

Kemudian, Korwil Garnita Malahayati NasDem Sumut, Josephine menambahkan, puluhan unit kursi roda tersebut dibagikan ke berbagai wilayah seperti antara lain Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kota Medan, dan Kabupaten Madina, serta Tapanuli Selatan, Serdang Bedagai, dan Kota Tebing Tinggi.

“Harapan agar masyarakat lebih mencintai dan mendukung Partai NasDem karena NasDem peduli dan selalu ada untuk masyarakat Sumatera Utara,” kata dia.

Salah satu penerima bantuan kursi roda Marliana Sihombing, yang juga merupakan Sekretaris Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sumatera Utara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Garnita NasDem Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan kursi roda.

“Terima kasih sekali saya ucapkan. Dengan kondisi saya seperti ini, kursi roda ini tentu sangat membantu aktivitas saya sehari hari. Ini juga menjadi tambahan semangat bagi saya, saya berharap kegiatan ini terus berlanjut ke depannya,” pungkas dia.

(RO/WH)

Bantuan tersebut sebagai wujud komitmen anggota Komisi III DPR RI itu dalam upaya mengentaskan masalah stunting Kota Kupang. Jacki melukiskan bahwa anak-anak di kota harus merdeka dari cengkeraman stunting.

Bantuan tersebut berupa makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, sembako beras dan ada pula kursi untuk menunjang aktivitas posyandu.

Posyandu yang telah menerima bantuan dari Jacki Uly antara lain di Kelurahan Manulai, Merdeka, Liliba, Kampung Solor, Naioni dan Kelurahan Fatukoa.

Dalam kegiatan tersebut Jacki menyampaikan bahwa stunting harus menjadi isu bersama semua stakeholder dan bukan cuma pemerintah. Apalagi di NTT dan Kota Kupang sebagai daerah dengan angka stunting yang lumayan tinggi.

“Oleh karena itu sebagai wakil rakyat dari Dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) di mana Kota Kupang menjadi salah satu basis, maka perlu saya beri perhatian untuk bersama menuntaskan atau menurunkan angka stunting. Saya juga menggandeng Kementerian Kesehatan untuk memberikan bantuan makanan tambahan balita dan ibu hamil,” ujar Jacki.

Ia juga mengatakan, Provinsi NTT masih menempati prevalensi balita stunting tertinggi di antara provinsi lain di Indonesia. Hal yang perlu diwaspadai menurut Presiden, adalah menurunnya kemampuan belajar anak, keterbelakangan mental dan munculnya penyakit-penyakit kronis.

“Kita tahu bersama balita atau anak-anak merupakan masa depan bangsa. Oleh sebab itu sudah harus kita siapkan gizinya dengan baik sejak dini dan tumbuh kembangnya patut diperhatikan,” ujar Jacki.

Ditegaskan, jangan sampai stunting menjadi penghambat anak-anak bertumbuh.

“Ini menjadi semangat dan komitmen saya sebagai bentuk cinta Tanah Air dan pengabdian yang semata-mata untuk melayani masyarakat agar Kemerdekaan Indonesia juga bermakna merdeka dari masalah stunting khususnya di Kota Kupang ini,” pungkas Jacki.

Salah satu kader posyandu, Wilhelmina Tameon dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih karena banyak dibantu oleh Jacki.

“Wakil rakyat yang punya komitmen tinggi turun ke bawah untuk melihat dan memberi bantuan. Kami memang sangat membutuhkan uluran tangan demi membantu ibu hamil dan balita. Semoga bantuan fasilitas ini dapat berguna dan mampu memberikan kami semangat lagi sebagai kader dalam memerangi stunting,” ujarnya.

(mon/*)

Taufik mengatakan, sepanjang 2023 masih banyak penegakan hukum yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Penyebabnya, adalah masih adanya aparat hukum yang tidak profesional serta ada ketentuan-ketentuan yang perlu ditinjau.

“Bagaimana penanganan secara profesional setiap peristiwa hukum yang terjadi. Beberapa waktu lalu sempat ramai isu no viral no justice. Jadi kalau tidak viral tidak ada penanganan serius. Ini harus menjadi catatan penting untuk perbaikan ke depan,” ujar Taufik seusai mengikuti Sidang Tahunan MPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

Menurut Taufik, isu no viral no justice muncul karena perbedaan cara pandang antara petinggi dan penegak hukum di tingkat bawah.

“Masalah ini terjadi karena yang di bawah berbeda pandangan dengan yang sudah dirumuskan di tingkat atas oleh aparat penegak hukum. Ketika itu viral sampai kepada petinggi Polri, langsung bisa diselesaikan. Nah harusnya kesadaran itu muncul sejak dari bawah. Tidak harus menunggu perhatian dari atas,” tegas Legislator NasDem dari Dapil Lampung I (Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Pringsewu, Pesisir Barat) tersebut.

Di sisi lain Taufik juga memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo karena menunjukkan kesungguhannya dalam melakukan perbaikan institusi Polri.

“Kita perlu memberikan dukungan yang penuh bagi Kapolri agar bisa mengendalikan ini semua, untuk melakukan perbaikan ke depan. Termasuk juga Kejaksaan Agung dan proses peradilan, secara umum menunjukan perbaikan meskipun masih ada satu dua kasus yang harus kita selesaikan,” tukas Taufik Basari lagi.

(dpr.go.id/*)

“Kita mengharapkan Pak Jokowi juga mulai menitikberatkan pada hal pembangunan demokrasi,” ujar Saan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta seusai mengikuti Sidang Tahunan MPR.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu menegaskan, pembangunan demokrasi sangat penting terutama menjelang Pemilu dan Pilkada 2024 yang tinggal beberapa bulan.

“Pemilu itu menjadi bagian yang penting juga selain pembangunan di sektor lain,” tegasnya.

Menurut Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) itu, Jokowi sebagai kepala negara harus memastikan pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan baik dan demokratis.

“Jadi pemilu yang bersih, pemilu yang transparan, akuntabel, pemilu yang bisa memberikan semua kesempatan kepada putra-putri terbaik bangsa,” tegas Saan Mustopa.

(dis/*)

“Di atas seluruh prestasi yang kita miliki, di atas seluruh kekurangan yang masih ada, tidak kalah penting adalah bagaimana menggarisbawahi pentingnya membangun kesadaran untuk membangun moralitas kehidupan berkebangsaan kita,” kata Surya Paloh seusai memimpin upacara Hari Kemerdekaan ke-78 Indonesia, di Akademi Bela Negara Partai NasDem, Jakarta, Kamis (17/8).

Menurut Surya, moralitas adalah fondasi penting untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah perkembangan zaman. Ia khawatir bila moralitas kebangsaan itu dilupakan, Indonesia akan menghadapi potensi kerusakan dalam kehidupan berkebangsaan.

Surya menilai penting bagi para elite bangsa dapat menjadi teladan dalam menjaga moralitas kebangsaan. Paling sederhana yang bisa dilakukan, tambah Surya, yakni menjaga perilaku, sikap, serta ucapan.

“Hentikan segera untuk bertikai di antara kita, membuang energi dengan percuma, saling menyudutkan, saling merusak, atau bahkan memakai alat-alat modernisasi untuk menyebarkan fitnah dan adu domba di antara kita” tegas Surya.

Lebih lanjut Surya menegaskan, musuh bangsa Indonesia bukanlah perbedaan. Baik itu perbedaan atas dasar suku, agama, ras, maupun pilihan politik.

“Tapi perbedaan kita yang paling hakiki sebagai musuh bersama adalah kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan. Nah inilah merupakan misi besar kita untuk mengisi kemerdekaan ini,” ujarnya.

Dalam momen itu Surya juga mengucapkan selamat ulang tahun ke 78 untuk Indonesia.

“Dirgahayu ke-78 untuk Indonesia. Dirgahayu lah bangsaku dengan semangat dan cita-cita proklamasi yang terus kita jalankan,” tukas Surya.

(medcom/*)

“Ketangguhan suatu bangsa ditentukan oleh seberapa kuat dan seberapa dalam akar budaya kita. Di era globalisasi dan paparan budaya antarbangsa akibat kemajuan teknologi maka pertahanan terbaik dalam menjaga kebangsaan kita adalah melalui budaya,” ungkap Gobel, Kamis (17/8).

Gobel menyampaikan itu sebagai renungan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal itu juga sekaligus menanggapi Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Pada kesempatan itu Presiden mengatakan, “Budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa ini tampak mulai hilang. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia.” Presiden juga mengatakan bahwa mayoritas masyarakat sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut.

Gobel mengatakan, setiap peradaban memiliki akar budaya masing-masing yang tumbuh selama berabad-abad. Nilai-nilai yang berkembang dan mekar, merupakan hasil akumulasi dan adaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman.

Situasi lingkungan, tantangan alam, intrusi dan pengaruh budaya luar, serta daya cipta dan daya kreasi para leluhur berakumulasi, berkembang, dan beradaptasi membangun tatanan nilai.

“Semua itu telah membangun identitas, keteraturan, dan sekaligus perubahan. Tidak semua budaya tetap eksis hingga kini. Tidak semua peradaban bisa bertahan. Tidak semua bangsa bisa mekar. Kita bersyukur, apa yang kita sebut sebagai peradaban Nusantara atau kemudian menjadi peradaban Indonesia, tetap hadir dan kian relevan serta makin maju. Ini harus kita jaga bersama dengan arif,” urai Gobel.

Untuk itu, Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo itu mengingatkan tentang pentingnya pendidikan budi pekerti dan keteladanan para pemimpinnya.

“Pendidikan budi pekerti bisa melalui pewarisan nilai di dalam keluarga dan lingkungan masyarakat. Selain itu juga melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah. Kita harus mengkaji kembali kurikulum pendidikan kita, baik dari segi materi pengajaran maupun dalam praktik pendidikan. Semua harus terintegrasi antara pengisian kognisi dengan pembiasaan dan penghayatan sehari-hari,” katanya.

Namun demikian, kata Gobel, yang paling efektif dalam pendidikan budi pekerti adalah keteladanan para pemimpin.

“Mulai dari pemimpin keluarga, pemimpin lingkungan tempat tinggal, pemimpin di sekolah, pemimpin di masyarakat, hingga ke tingkat para pemimpin nasional. Jangan sampai tidak sinkron antara yang diucapkan dengan yang dipraktikkan. Ada pepatah guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Kerusakan keteladanan berakibat kerusakan yang jauh lebih besar. Karena itu ada pepatah Jawa yang menyatakan anak kepolah bapak kepradah, bapak kesulah anak kepolah. Tingkah laku anak merupakan tanggung jawab orangtua,” katanya.

Lebih lanjut Gobel mengatakan, dalam kehidupan sosial ada hukum besi tentang kesemestian perubahan. Nilai-nilai baru datang, lalu berdialektika dengan nilai-nilai lama, sehingga menghasilkan nilai-nilai yang lebih baru.

“Dalam fase perubahan itu ada fase anomali ketika nilai baru belum mapan sedangkan nilai lama mulai goyah. Di sinilah pentingnya keteladanan dan kearifan semua pihak dalam menjaga harmoni sekaligus menyongsong masa yang baru,” katanya.

Saat ini, kata Legislator NasDem itu lagi, akibat hadirnya teknologi, komunikasi antarmanusia mengalami revolusi dengan dampak yang tak terkirakan sebelumnya. Percapakan impersonal makin akrab menjadi keseharian masyarakat melalui grup-grup jejaring sosial maupun melalui kanal-kanal media sosial.

“Mereka berbagi nilai dan persepsi tentang lingkungan dan pemimpinnya. Inilah yang kemudian terinternalisasi menjadi pola pikir dan pola perilaku. Kita sebagai pemimpin harus makin bijak dalam menjadi teladan yang baik. Namun situasi impersonal itu bisa manipulatif dimakan algoritma. Di sini kita harus bijak bestari dalam mengambil keputusan. Karena itu pendidikan dan keteladanan adalah kunci,” pungkasnya.

(nasihin/*)

“Dilihat dari angkanya pas yah, angka naik setelah angka tujuh ke delapan. Artinya mari kita maknai bahwa Indonesia akan jauh lebih baik. Tentu saja jauh lebih baik dengan perubahan-perubahan, apa yang kurang ini harus terus diubah tidak bisa tidak berubah, harus berubah,” tegas Ayep, Kamis (17/8).

Menurutnya, semangat dalam menjalani kehidupan salah satunya adalah dengan terus berubah ke arah yang kian baik dari hari ke hari. Selain itu perubahan pada manusia pun lanjut dia akan terus dijumpai seperti proses tumbuh kembang dari bayi ke anak-anak kemudian ke remaja dewasa dan setiap hari secara fisik juga mengalami perubahan.

“Konsep hidup ini kan berubah dan perubahan itu setiap saat setiap hari. Oleh karena itu Indonesia lebih baik harus berubah dan itu adalah hakikat ciptaan Allah. Jadi Allah hakikat menciptakan manusia berubah,” kata dia.

Sebagai salah satu tokoh pemberdayaan ekonomi umat, Ayep juga mencontohkan siklus perubahan di bidang pertanian melalui budidaya durian. Dia mencontohkan sebuah pohon durian diawali dari bunga kemudian berubah menjadi buah durian dan siklus kembali terulang setelah buahnya matang begitu pula pada budidaya padi, jagung dan lain sebaginya.

“Maka budaya bangsa Indonesia pun harus berubah. Jadi kalau nanti ada yang tidak mau dengan agenda perubahan ini adalah keliru, artinya kita harus memahami perubahan ini ke arah yang lebih baik,” tambah dia.

Ayep yang juga Bacaleg DPR RI Partai NasDem dari Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi Raya) itu juga membagikan komitmennya dengan agenda perubahan yang selalu diusung Partai NasDem. Maka dirinya pun mengambil posisi yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki untuk ikut merubah kondisional sektor pertanian agar jauh lebih baik.

“Dari yang asalnya kurang produktif menjadi produktif yang asalnya kurang berkualitas menjadi berkualitas dan ditambah lagi bagaimana kita merubah situasi kondisional perekonomian khususnya bidang UKM jauh lebih baik,” kata dia.

Ayep memang dikenal sebagai pribadi yang konsen dengan peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia sejak belasan tahun lalu terutama di wilayah Sukabumi Raya yang merupakan tempat asalnya.

Ayep berusaha untuk terus memaknai sesuatu yang positif dan baik untuk bangsa Indonesia maupun untuk masyarakat. Dia pun memiliki dua prioritas utama dalam upaya penataan kebaikannya yakni yang pertama adalah meningkatkan produktivitas dan kualitas sektor pertanian kemudian pembangunan ekosistem ekonomi sehingga UKM bisa tumbuh jauh lebih baik.

“Bukan dengan satu gagasan dan pemikiran tapi satu implementasi yang sudah kita kerjakan dan saya memang sudah mengerjakan ini sudah 18 tahun tujuh bulan lamanya,” kata dia

Semua langkah kebaikan tersebut lanjut dia terus coba diimplementasikan dalam bentuk nyata bukan lagi berkutat pada bentuk wacana maupun gagasan tetapi dia terus berupaya bergerak agar teraplikasi di masyarakat dan terasa berbagai kebaikannya dengan peningkatan pada segala aspek.

“Sehingga apabila petani dan UKM meningkat pendapatannya maka sudah bisa dipastikan Indonesia akan jauh lebih baik,” pungkas dia.

(WH)

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Bangka, Sri Kristin Sutanegara yang juga Ketua Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem Provinsi Babel turut melepas dan mengantarkan tiga tim NasDem dalam acara tersebut, Sabtu (20/8).

Diterangkannya DPD NasDem Kabupaten Bangka melepas tiga tim untuk mengikuti pawai kendaraan hias yang terdiri dari saru tim motor dengan atribut Partai NasDem. Kader NasDem Bangka AKBP (Purn) Inra Silalahi memimpin rombongan tersebut.

Kemudian satu tim diikuti oleh ibunda perubahan Partai NasDem dari organisasi sayap wanita NasDem yaitu Garda Wanita NasDem, Inez Mulyani memimpin pawai. Selain itu juga satu mobil yang dihias dengan ornamen NasDem.

“Saya sangat bangga mengikuti seluruh proses dari kawan-kawan DPD NasDem Bangka yang dengan sukarela bergotong royong saling bantu dan saling menyemangati sejak pelaksanaan menghias kendaraan hingga proses berjalannya kegiatan pawai,” kata Ketua DPD Partai NasDem Bangka, Sri Kristin Sutanegara, Minggu (21/8).

Menurutnya semangat dan kekompakan itu menunjukkan besarnya militansi kader terhadap Partai NasDem. Dia pun sangat mengapresiasi semangat dan kekeluargaan kader NasDem di Bangka Belitung khususnya di Kabupaten Bangka.

“Rombongan sendiri disambut antusias oleh masyarakat Bangka di tengah pawai. Kemenangan tidak menjadi tujuan kami ikut perlombaan, ini lebih dari itu kegiatan ini adalah salah satu bentuk keinginan kami untuk lebih dekat dengan masyarakat,” tambah dia.

Menurut Sri Kristin, setelah dua tahun tidak ada pawai kendaraan hias karena pandemi maka perhelatan kali ini mendapat sambutan luar biasa dari ribuan masyarakat yang tumpah ruah di sepanjang jalan yang akan dilalui peserta.

“Selain menunjukkan kreativitas kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi ajang pemersatu bagi kita semua,” kata dia.

Turut hadir di acara pelepasan rombongan tersebut Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Bangka Belitung, Agung Setiawan dan Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Bangka, Firdaus Djohan.

Hadir pula Sekretaris Garnita Malahayati NasDem Babel, Zurai Surya dan Ketua DPD Garnita Malahayati NasDem Kabupaten Bangka, Ria.

(RO/WH)

“Mulai dari anak-anak, anak muda hingga orang tua dengan mengenakan berbagai pakaian, diantaranya baju adat Sunda, seragam sekolah dan pramuka pawai mengelilingi wilayah sekitar,” kata DPS dalam keterangannya, Sabtu (20/8).

Srikandi NasDem Kota Bogor itu menambahkan, ada kebahagiaan tersendiri melihat kebersamaan warga dengan membawa bermacam atribut, seperti bendera merah putih hingga alat pengeras suara.

Hadir mendampingi DPS, para kader NasDem, di antaranya Tri Riyanto, Jimmy Carter dan Budi Santoso serta Ketua DPC NasDem Bogor Timur Alex Suhendar beserta jajaran.

Devie yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Bogor itu pun mengapresiasi antusias warga setempat dalam memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia dan hal yang sama untuk warga di wilayah lain se-Kota Bogor.

“Saya di sini menghadiri sekaligus melepas karnaval acara HUT RI yang ke 77 tahun. Ya dua tahun kemarin kita tidak bisa melakukan apa-apa karena memang situasi dan kondisi Covid-19. Maka di tahun ini, Alhamdulillah Covid-19 sudah melandai. Dan antusias warga untuk merayakan hari kemerdekaan RI sangat luar biasa,” kata DPS.

DPS pun memaknai HUT Kemerdekaan RI ini sebagai momentum semua elemen masyarakat untuk terus mengingat bahwa bangsa ini adalah bangsa yang selalu bergotong royong dalam semangat mencapai tujuan bersama.

“Terbukti dengan pesta perayaan HUT RI ini yang juga berasal dari kegotong royongan warga di wilayah masing-masing, maka itu menjadi modal utama kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Berbeda-beda tapi satu juga,” tukasnya.

(RO/WH)

“Penerbitan pecahan uang rupiah dengan desain dan inovasi yang baru bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, saya rasa menjadi langkah baik untuk semakin menimbulkan rasa nasionalisme dan kecintaan kepada Tanah Air,” kata Charles dalam keterangannya, Kamis (18/8).

Adapun uang baru yang diterbitkan terdiri dari pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Uang Tahun Emisi (TE) 2022 tersebut memiliki desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang disebut lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.

Charles berharap teknologi yang digunakan untuk uang baru itu dapat membuat uang rupiah lebih mudah dikenali keasliannya.  Selain itu, agar lebih nyaman dan aman digunakan serta lebih sulit untuk dipalsukan.

“Inovasi yang ada dalam terbitan uang baru ini kita harap dapat mengurangi kasus-kasus pemalsuan uang,” tutur Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur IV (Lumajang dan Jember) itu.

Di dalam setiap lembaran uang rupiah diketahui terdapat berbagai cerita dan narasi mengenai kebangsaan bangsa Indonesia. Uang Rupiah Kertas TE 2022 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan. Ada delapan pahlawan nasional yang terpampang di terbitan uang baru 2022, termasuk pasangan Proklamator RI, Soekarno dan Mohammad Hatta.

“Hadirnya uang baru yang masih penuh dengan nuansa ‘Keindonesiaan’ harus dimaknai sebagai simbol pemersatu bangsa. Kemajuan teknologi, termasuk di bidang keuangan dan perbankan, tidak boleh memupuskan rasa cinta kita terhadap rupiah,” ujar Charles.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem itu pun mendorong BI dan pemerintah menggencarkan sosialisasi adanya uang kertas rupiah baru ini. Sosialisasi harus dilakukan hingga sampai ke tingkat desa maupun seluruh pelosok negeri.

“Sehingga selain mengetahui adanya terbitan uang baru, masyarakat juga dapat memahami uang rupiah terbitan sebelumnya masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Uang baru 2022 saat ini bisa didapatkan di BI atau melalui layanan tukar uang baru secara online dengan aplikasi penukaran dan tarik uang rupiah (PINTAR). Jika melalui aplikasi PINTAR, masyarakat harus terlebih dahulu melalukan pemesanan dengan sejumlah syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Bank Indonesia dan pemerintah perlu mempermudah masyarakat untuk bisa menukarkan uang rupiah dengan memperbanyak titik tempat penukaran uang,” tutup Charles.

(dpr.go.id/*)

Kegiatan tersebut dikemas dalam acara “Pekan Semarak Tujuh Belasan NasDem Kota Palu” berlangsung selama delapan hari dimulai sejak Minggu (14/8). Jajaran fungsionaris, kader hingga simpatisan NasDem se-Kota Palu ikut memeriahkan kegiatan tersebut.

Ketua DPD NasDem Kota Palu, Dr. Vera Rompas Mastura, mengatakan semarak tujuh belasan sengaja dibuat sebagai ajang mempererat silaturahmi dan rasa kekeluargaan sesama kader, simpatisan, dan fungsionaris DPD, DPC serta DPRt se-Kota Palu.

“Kegiatan ini tujuannya untuk meneguhkan rasa kekeluargaan dan silaturahmi sesama kader, simpatisan dan seluruh pengurus NasDem se-Kota Palu. Jadi bukan untuk menang-menangan, tapi untuk membangun kebersamaan dan kekompakan sebagai syarat mutlak menghadapi Pemilu 2024 mendatang,” kata Dr. Vera Rompas Mastura dalam keterangannya, Jumat (19/8).

Istri Gubernur Sulteng itu juga mengingatkan kepada segenap pengurus, bahwa NasDem Kota Palu ditargetkan menang lebih pada Pemilu 2024. Untuk itu konsolidasi harus dilakukan terus menerus, dan semua itu hanya mungkin dicapai jika ada rasa kebersamaan dan kekompakan sesama pengurus.

“Saya sudah berjanji kepada Ketua DPW, KK Nilam Sari Lawira untuk membirukan Kota Palu. Kita semua sudah tahu target menang lebih yang diberikan kepada kita. Jadi saya mohon dukungan dan kekompakan seluruh pengurus, kader, dan simpatisan untuk bahu-membahu mewujudkan target itu,” harap dia.

Sementara itu, Ketua Panitia, Hafid, mengungkapkan jenis lomba yang digelar untuk memeriahkan 77 tahun Kemerdekaan Indonesia ini, antara lain: Lomba keindahan Sekretariat DPC NasDem, Tari Daerah Mosisani, Jalan Santai, Permainan Tradisional, Karaoke, dan Gaple.

“Untuk jenis-jenis lomba itu, kami sudah siapkan hadiah doorprize yang disumbangkan oleh sejumlah kader,” jelas pria berambut pirang itu.

Kemudian Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPD NasDem Kota Palu, Ellen Rasubala, menambahkan harapan bahwa pekan semarak Tujuh Belasan tersebut bisa memperluas jangkauan di saat pesta politik di tahun 2024 mendatang.

“Ini salah satu persiapan pesta politik di tahun 2024 untuk kesuksesan dan kemenangan Partai NaDem nanti,” demikian tutup dia.

(WH)

Adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur bersama badan dan sayap partainya menggelar upacara bendera hari kemerdekaan Indonesia langsung di lereng Semeru, Dusun Curah Kobokan yang menjadi kawasan terparah akibat bencana Semeru lalu.

Sekretaris DPD Garda Pemuda NasDem (GPND) Lumajang, Muhammad Atok mengatakan, kegiatan tersebut dimulai dengan upacara bendera dan dilanjutkan dengan penyerahan SK DPD Garda Pemuda NasDem Lumajang dari Garda Pemuda Jawa Timur kemudian ditutup dengan doa bersama untuk Curah Kobokan segera bangkit kembali.

“Sebenarnya pesan penting adalah bangkitnya Desa Curah Kobokan untuk normal kembali setelah dilanda bencana,” kata dia saat dihubungi nasdem.id dari Jakarta, Rabu (17/8).

Koordinator Relawan Barisan Reaksi Cepat (Baret) Garda Pemuda NasDem Lumajang saat bencana erupsi Semeru lalu itu menerangkan kegiatan tersebut merupakan instruksi langsung dari Ketua DPD NasDem Lumajang, H. Charles Meikyansah (HCM).

“Kita sudah lama di sana kita juga sekaligus ingin menguatkan dan mempererat lagi dari Baret kepada warga Curah Kobokan. Kita hadir di sana juga mengundang masyarakat Curah Kobokan agar kita terus terjalin silaturahminya dan menguatkan mereka untuk bangkit kembali,” kata Atok.

Dalam kegiatan yang berlangsung penuh khidmat dan kekeluargaan itu juga dihadiri Pengurus DPD NasDem Lumajang, Perwakilan DPW NasDem Jatim, Pengurus DPC NasDem setingkat kecamatan, dan Garda Pemuda NasDem Jember.

Hadir pula Liga Mahasiswa NasDem (LMN) Kabupaten Lumajang serta warga dan tokoh masyarakat setempat.

Sementara itu Ketua LMN Lumajang, M. Jauhari Afrizal menuturkan kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas dan kolaborasi antara DPD NasDem Lumajang dengan sayap dan badan partainya.

Dia juga menggambarkan bagaimana perjuangan untuk bisa mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan upacara di lokasi terparah akibat dampak erupsi Semeru itu.

“Untuk medannya terjal sekali dan yang cukup parah itu setelah Sumbermujur Curah Kobokan itu kanan kiri banyak rumah kosong yang menjadi saksi akibat terdampak erupsi Semeru,” kata dia.

Menurut Jauharia, lokasi yang menjadi tempat upacara dan penaburan bunga merupakan lokasi penambangan pasir dan pemukiman warga yang dilahap lahar dingin saat erupsi lalu. Sehingga dimungkinkan masih ada korban yang masih belum diketemukan di sana.

“Itu di situ sebagian ada rumah warga yang tertimbun debu dan pasir juga di situ adalah tempat lalu lalang truk pasir jadi kalau di situ kemungkinan banyak korban yang belum diketemukan juga karena di situ jalannya lahar dingin,” kata dia.

Kendati memerlukan perjuangan ekstra menurut dia seluruh peserta upacara menyambut baik dan antusias mengikuti upacara dan pembacaan doa bersama warga lereng Semeru.

“Ketika upacara di alam penuh rintangan terjal kita masih tetap semangat. Di samping memicu semangat rasa cinta tanah air dan nasionalisme kita juga mengajak bersahabat dengan alam kita harus mencintai alam jika alam ingin mencintai kita,” demikian kata dia.

(WH)

Saan bersama ribuan masyarakat dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Karawang, Dian Fahrud Jaman menggowes sepeda dari kantor DPD NasDem Karawang di Grand Taruma menuju Saan Mustopa Center (SMC) di Pisang Sambo, Kecamatan Tirtajaya.

“Jadi kami juga akan menggelar upacara di SMC, perlombaan dan juga pengumuman peraih doorprize dengan berbagai macam hadiah menarik dari mulai sepeda dan lain-lain,” kata Ketua DPD NasDem Karawang, Dian Fahrud Jaman kepada nasdem.id, Rabu (17/8).

Sementara itu, Saan Mustopa mengungkapkan kegiatan gowes bersama ribuan masyarakat Karawang ini baru pertama digelar pasca pandemi.

“Ini baru pertama setelah pandemi saya melakukan gowes yang melibatkan peserta lebih banyak sekitar 1.000 goweser mengikuti acara ini,” kata anggota Komisi II DPR RI itu.

Saan menekankan, melalui kegiatan gowes merah putih tersebut juga diharapkan dapat menjadi momentum tepat dalam mengimplementasi tema kemerdekaan.

“Kemerdekaan ke 77 ini kan temanya pulih lebih cepat bangkit lebih kuat jadi kami mengadakan kembali setelah pandemi,” tutup dia.

(WH)

Ziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia itu juga dihadiri pengurus dan Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dari dapil VI, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung.

“Kami berziarah dan mendoakan kepada Sang Proklamator Bung Karno,” kata Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi.

Dalam keterangannya, perempuan energik yang karib disapa Kakak Jess itu mengatakan, Partai NasDem ingin menumbuhkan kembali politik kebangsaan, politik yang mengarusutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok politik, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

“Seperti yang disampaikan Ketua Umum Pak Surya Paloh bahwa, pesan pendiri bangsa ini, Republik Indonesia adalah negara untuk semua, bukan negara untuk satu orang atau satu golongan, tetapi semua untuk semua,” kata Ketua Koordinator Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi DPP NasDem itu.

Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Blitar, Ferry Y Panese menambahkan, bersamaan dengan HUT ke-77 Indonesia, dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bangkit bersama-sama pasca dilanda kisis pandemi Covid-19.

Ferry juga berharap kegiatan ziarah ini, keluarga besar NasDem secara keseluruhan lebih bersemangat untuk menghadapi 2024.

“Kegiatan ziarah ini kami mendoakan para pahlawan dan proklamator Bung Karno,” kata Ferry.

(WH)

Gubernur ABN NasDem, IGK Manila bertindak sebagai inspektur upacara. Diikuti puluhan peserta, kegiatan tersebut berlangsung khidmat.

IGK Manila mengajak seluruh peserta untuk bangkit dari kondisi Pandemi Covid-19. Hal itu senada dengan tema HUT ke-77 Kemerdekaan tahun ini yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.

“Lebih tingkatkan lagi kesiapsiagaan untuk mengatasinya dan kita bangkit lebih kuat lagi,” kata IGK Manila, dalam amanatnya.

IGK Manila menilai selama ini ABN NasDem juga berperan membantu pemerintah dalam menangani pandemi covid-19. ABN NasDem juga pernah membantu perekonomian di masyarakat sekitar.

“Jadi saya harapkan di ABN harus kerja lebih keras untuk menghadapi dan menyempurnakan pandemi bisa segera hilang,” ucap IGK Manila.

Lebih jauh IGK Manila menyampaikan, pihaknya juga ingin menambah semarak hari kemerdekaan di masyarakat melalui berbagai kegiatan. Selain upacara ABN NasDem juga menggelar sejumlah lomba khas 17 Agustusan yang diikuti oleh warga sekitar ABN NasDem.

“Kami ingin menghibur rakyat sekitar kami 13 RT di tempat kami ini dengan memasak nasi goreng yang diikuti oleh ibu-ibu, kemudian bapak-bapak akan memindahkan belut, anak-anaknya lomba (makan) kerupuk, hanya itu saja yang bisa kami lakukan pada tahun ini,” tutup IGK Manila.

Turut hadir dalam upacara tersebut Sekretaris Utama ABN NasDem, (Purn.) Eusebio Hornay Rebello, dan Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP NasDem, H. Ayep Zaki. (WH)

ESR mengaku terketuk hatinya usai melihat Panus dengan begitu khidmat saat mengikuti upacara di lapangan Bakti Rantepao, Rabu (17/8) dalam keadaan yang sederhana bahkan menggunakan sepatu yang sudah usang dan tampak robek.

Usai mengikuti upacara, ESR langsung mengirimkan sepatu dan tas baru buat Panus Paipinan. ESR juga mengaku bangga kepada Panus Paipinan yang telah menunjukkan sikap kesederhanaan dalam memaknai hari kemerdekaan ini.

“Saya sangat salut dan bangga melihat adik Panus, meski keadaan dengan sepatu robek tetap mengikuti upacara hari Kemerdekaan,” kata ESR dalam keterangannya kepada nasdem.id.

Bantuan sepatu dan tas dari ESR kepada siswa SMK Kristen Harapan itu disampaikan langsung melalui Tim ESR Peduli. (MEDIA CENTER ESR/WH)

“Kami lakukan aksi membagikan bendera merah putih kepada masyarakat, pedagang. Ini sesuai anjuran dari Kesbangpol untuk membagikan jutaan bendera merah putih berkaitan dengan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI,” kata Sekretaris DPW NasDem Bali, I Nyoman Winatha.

Winatha menerangkan aksi membagikan bendera merah putih juga dilakukan di depan kantor DPW NasDem Bali di Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar. Dia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi semangat tambahan warga dalam memeriahkan HUT ke 77 Republik Indonesia pasca dilanda pandemi Covid-19.

“Kita harapkan tahun ini masyarakat bisa merayakan HUT Kemerdekaan RI dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta nasionalisme yang tinggi,” tambah dia.

Politisi NasDem asal Banjar Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana itu juga mengajak masyarakat untuk bangkit dari krisis yang menggulung akibat badai pandemi dua tahun terakhir. Dia berharap perekonomian Bali dapat segera pulih dan bangkit lebih baik lagi.

“Dan harapannya kita bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 dan perekonomian Bali lebih cepat pulih,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik DPW NasDem Bali, Luh Putu Nopi Seri Jayanti menuturkan tujuan kegiatan pembagian bendera tersebut dalam rangka meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan menggugah semangat nasionalisme bangsa.

“Kita lakukan kegiatan ini dalam rangka ikut menyemarakkan kemerdekaan Indonesia dan mengingatkan pentingnya masyarakat baik perseorangan maupun kelompok dan organisasi untuk bersama-sama mencintai identitas, simbol negara yaitu bendera merah putih sebagai alat pemersatu bangsa,” demikian kata dia.

(WH)