Saat ke sana, Saan didampingi Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Provinsi Jawa Barat DPP Partai NasDem, Idris Sandiya.

Dalam tinjauannya, Saan menegaskan pentingnya penanganan akar permasalahan agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan.

“Dari hasil pengamatan langsung, kami melihat bahwa penyebab utama banjir adalah luapan sungai yang mengalami fenomena backwater. Ini menunjukkan bahwa perlu ada sistem pengendalian air yang efektif,” ujar Saan di lokasi, Jumat (18/4/2025).

Ia menambahkan, ke depan akan dilakukan diskusi dan kajian teknis lebih lanjut guna menentukan langkah-langkah konkret penanggulangan banjir, baik dalam bentuk normalisasi sungai maupun pembangunan sistem pengendalian banjir permanen.

“Kita akan lihat progres dari kunjungan hari ini. Nantinya akan dibahas lebih lanjut, apakah bisa dimulai dengan normalisasi aliran sungai terlebih dulu atau langsung dibuatkan perencanaan teknis untuk pengendali banjir yang lebih permanen,” jelasnya.

Saan berharap kunjungan ini menjadi langkah awal dalam penanganan jangka panjang yang tepat sasaran dan berpihak kepada kepentingan masyarakat terdampak banjir.

(VC/GN)

Ketua DPD Partai NasDem Kota Depok, KH Samsul Ma’arip, menyampaikan bahwa bingkisan Lebaran ini langsung didistribusikan oleh para pengurus partai kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

“Alhamdulillah, paket bingkisan Lebaran 2025 dari Idris Sandiya Peduli telah kami terima dan langsung kami bagikan kepada masyarakat Kota Depok,” ujar Samsul Ma’arip dalam keterangannya kepada partainasdem.id, Kamis (27/3).

Menurut Samsul, paket bingkisan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian para kader NasDem untuk berbagi dan membantu sesama.

“Ini adalah bentuk solidaritas dan kepedulian kami, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan Lebaran dengan lebih tenang,” tambahnya.

Senada dengan itu, Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Depok, Roy Pangharapan, mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPP NasDem Bidang Teritori Pemenangan NasDem di Jawa Barat, Idris Sandiya, atas dukungannya terhadap masyarakat melalui program ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Idris Sandiya atas perhatiannya kepada warga Depok. Ini adalah langkah nyata dalam membantu sesama,” ujar Roy.

Roy menjelaskan bahwa pembagian bingkisan dilakukan secara door to door atau langsung ke rumah warga agar bantuan tepat sasaran. Respons dari masyarakat pun sangat positif.

“Kami melihat antusiasme warga sangat tinggi. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang yang mampu untuk turut berbagi,” katanya.

Roy menambahkan bahwa Partai NasDem Kota Depok ingin menjadikan momentum Ramadan dan Lebaran sebagai ajang untuk mempererat kepedulian sosial.

“Kami berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan baik dan menyambut Lebaran dengan penuh kedamaian. Meski bantuan ini terbatas, setidaknya kami berupaya melakukan yang terbaik untuk membantu,” tuturnya.

Dengan adanya program ini, NasDem Kota Depok berharap dapat terus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, terutama dalam momen-momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri.

(WH/GN)

Effendy dan Raoul tidak mendapatkan ijazah setelah lulus dari bangku sekolah. Pasalnya, kedua siswa tersebut punya tunggakan biaya pendidikan, keduanya pun tampak terharu saat Idris Sandiya hadir membantu menebus ijazah keduanya di sekolah.

Idris yang juga Wakil Ketua DPW NasDem Jawa Barat itu pun mengatakan apa yang dilakukannya merupakan bentuk kepedulian sosial kepada sesama. Idris pun menekankan pentingnya kepekaan sosial dalam kehidupan bernegara.

“Kasus Effendy dan Raoul tadi, harusnya menjadi cermin bacaan buat kita, masih banyak orang yang harus dibantu,” kata Idris dalam keterangan yang diterima nasdem.id, Senin (18/12).

Idris juga ingin mengajak masyarakat agar selalu memiliki kepekaan dan kepedulian sosial selain itu dia juga terus memantapkan niat maju sebagai caleg untuk bisa memberi manfaat untuk masyarakat.

“Terkait masalah ini, mohon bukan hanya mendukung, tapi juga mengawal saya, agar saya tidak melenceng dan selalu berada dalam rel yang benar,” kata Idris.

Sebagai informasi Ijazah Radja Effendy masih tertahan sejak 2018. Sementara itu, Ijazah Raoul Alfath sudah hampir tiga tahun belum menerima ijazah. Keduanya pun mengaku sangat terbantu karena ijazah keduanya bisa ditebus oleh Idris Sandiya.

“Ya Allah, sungguh tidak menyangka hari ini saya kedatangan tamu penting yang membawa kabar gembira. Atas nama pribadi, kedua orang tua, dan mewakili masyarakat kecil di sini, saya haturkan terima kasih kepada Pak Idris atas kepeduliannya. Semoga Allah SWT bukakan pintu kemudahan buat beliau,” kata Raoul.

(RO/WH)

“Alhamdulillah hasil survey partai terus naik, momentum ini tentu harus kita jadikan sebagai penyemangat untuk bersama-sama bergerak, melakukan kerja politik nyata,” ujar Idris usai menghadiri Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu DPW NasDem Jabar di Hotel Papandayan, Kota Bandung, baru-baru ini.

Hasil survey yang terus menanjak itu kata dia harus menjadi api penyemangat kader-kader NasDem dalam memaksimalkan perjuangan meraih kemenangan pada pesta demokrasi Pemilu 2024 yang akan datang.

Bacaleg DPR RI NasDem yang dikenal rajin turun ke masyarakat itu juga mengajak semua Caleg untuk bahu-membahu memenangkan NasDem di setiap tingkatan pemilihan, mulai dari tingkatan DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota.

“Agar partai semakin besar, tentu kita harus bahu-membahu, harus bersinergi, bergandengan tangan untuk memenangkan Nasdem di daerah pemilihannya masing-masing,” tutur dia.

Lebih lanjut, Idris juga menegaskan bahwa pihaknya bersama para relawan siap untuk bergandengan tangan mencatat sejarah dengan memberikan kursi bagi NasDem dari Dapil Jabar VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.

“Saya bersama para relawan sadar bahwa Nasdem belum ada kursi di Dapil Jabar VI. Untuk itu, satu-satu jalan adalah seluruh elemen partai fokus pada kepentingan untuk membesarkan partai,” demikian pungkas dia.

(WH)

Pada kesempatan tersebut, Idris menyambangi salah satu rumah produksi dompet kulit dalam rangkaian blusukan sapa warga yang diinisiasi oleh sukarelawan pemenangannya di Kota Depok. Menurut Idris, kualitas produk dompet kulit yang diproduksi oleh usaha rumahan di Cimanggis, Depok tidak kalah dengan dompet-dompet yang bermerek.

“Sebenarnya secara kualitas produknya sangat bagus, tidak kalah sama dompet-dompet mahal yang bermerek dari luar itu,” terang Idris dalam keterangannya, Jumat (20/10).

Secara kualitas lanjut dia dompet yang diproduksi UMKM itu sudah bagus. Namun, usaha tersebut masih perlu dukungan dan keberpihakan kebijakan dari pemerintah.

“Ke depan harus ada dukungan dan keberpihakan dari pemangku kepentingan agar UMKM bisa berkembang dan berdaya saing tinggi,” kata dia.

Dia bahkan mendorong produk UMKM semacam itu bisa dikerjasamakan dengan badan usaha milik pemerintah agar usaha kecil bisa naik kelas dan mendapatkan pasar yang luas. Idris juga menekankan pentingnya memberikan berbagai kemudahan usaha bagi pelaku UMKM.

“Misalnya, kemudahan dalam mendapatkan bahan baku yang berkualitas dan kemudahan untuk mendapatkan akses permodalan,” demikian tutup dia.

(RO/WH)

Selain bersilaturahmi pria kelahiran 17 Oktober 1969 itu juga menekankan pentingnya politik dan kehidupan sehari-hari. Menurut dia politik itu sangat penting dan tak terpisahkan dengan keseharian masyarakat.

“Banyak hal yang ditentukan oleh kebijakan politik, misalnya, kebijakan soal harga tarif listrik, harga BBM, hingga harga-harga kebutuhan dapur, semua ditentukan oleh politik,” terang Idris.

Idris menambahkan berbagai program pembangunan di lingkungan masyarakat, terutama tingkat RT dan RW juga bisa dilakukan percepatan apabila ada dukungan politik yang kuat.

“Seperti membangun jalan, sarana olah raga, gorong-gorong, dan fasilitas umum lainnya,” kata dia.

Pendiri Yayasan Idris Sandiya Peduli itu menyebut pilihan masyarakat hari ini akan menentukan maju tidaknya pembangunan selama lima tahun berikutnya.

“Makanya jangan sampai salah pilih, harus dilihat dan dikenali dengan saksama. Jangan sampai seperti memilih kucing dalam karung. Kalau sampai salah pilih, ruginya selama lima tahun berikutnya,” tutur Idris.

Masyarakat senang dapat bertemu langsung dengan Idris. Pasalnya dia dinilai konsisten hadir di tengah-tengah denyut nadi masyarakat salah satunya pada saat pandemi Covid-19, Yayasan Idris Sandiya Peduli telah membagikan lebih dari 50 ribu paket sembako kepada masyarakat Kota Depok dan Kota Bekasi. (WH)