Anggota DPRD Provinsi Jatim itu terpilih setelah mendapat persetujuan dari tiga klub dari cabang olahraga silat di bawah naungannya, yakni Club Trisula Fighter  Desa Gayaman Mojoanyar, Club Mojopahit Kick Boxing Desa Banjarsari Jetis dan Aloha Gym Fighter Desa Kenanten Kecamatan Puri.

Suwandy menekankan dirinya menaruh perhatian terhadap penataan struktur organisasi kick boxing dan mempersiapkan Rakercab dengan mengundang semua atlet-atlet yang ada, serta menampung segala aspirasinya.

“Saya akan menata struktur organisasi untuk ditingkatkan, serta akan gelar rakercab demi menampung masalah dan evaluasi sesuai kemampuan,” kata dia dalam keterangannya.

Politisi yang karib disapa Abah Wandy itu menambahkan pihaknya akan serius melakukan pembinaan atlet baik secara fisik maupun mental, serta memberi dukungan maksimal baik dari Provinsi maupun dari Kabupaten.

“Atlet kick boxing Kabupaten Mojokerto harus berprestasi, agar jadi tolak ukur daerah lain di Jawa Timur,” tambah dia.

Dia menambahkan sebagai anggota Komisi E DPRD Jatim selama ini juga telah bermitra dengan KONI Provinsi Jatim dan Dinas Pemuda Olahraga Jatim, untuk itu pihaknya akan melakukan kolaborasi dalam rangka memajukan Kick Boxing Kabupaten Mojokerto.

“Untuk peningkatan prestasi atlet khususnya kick boxing, saya akan sharing, baik pendanaan, maupun pembinaan dengan KONI Provinsi Jatim maupun Dispora Jatim,” demikian tukasnya.

(RO/WH)

“Kita semua sebagai Pengurus NasDem harus ikut bertanggung jawab dan membesarkan Partai NasDem. Maka dari itu kalau kita sudah berkomitmen bergabung dengan Partai NasDem harus selalu mengembangkan sayap dan membesarkan Partai,” kata Ketua DPD NasDem Kabupaten Mojokerto, H. Suwandi Firdaus, Senin (16/5).

Pada kesempatan itu sejumlah nama seperti Mantan Anggota DPRD PPP 2014-2019,Fasichatus Sakdiyah, Mantan Pengurus PAC Jetis, Nurkholis, Mantan PAC Ngoro, Mahroji dan mantan PAC Puri hingga PAC Trowulan resmi gabung ke NasDem.

Suwandi yang akrab disapa Abah Wandy itu menyatakan kegembiraannya dengan bergabung sejumlah nama baru. Dia yakin dengan bergabungnya beberapa mantan pengurus PPP, Partai NasDem akan dapat memperkuat mesin partai dan menjadi pemenang pada gelaran Pileg mendatang.

“Pengurus DPC adalah merupakan ujung tombak kemenangan di masing-masing kecamatan, saya berharap setiap kecamatan harus ada 3 Caleg yang kuat, kalau sudah ada 3 caleg yang kuat, Partai NasDem akan menjadi pemenang di Kabupaten Mojokerto pada Pileg tahun 2024,” kata Abah Wandy.

Masih kata H. Suwandi, NasDem merupakan partai yang terbuka untuk siapa saja putera-puteri terbaik bangsa dalam memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara.

“Semangat Restorasi, semangat pembaruan dan semangat kebaikan. Sementara jadi pengurus sangat bisa, apalagi yang bersangkutan memiliki pengalaman, kami akan rapatkan,” kata dia.

Salah satu mantan pengurus PPP yang hijrah ke NasDem, Machradji Machfud,  mengatakan dirinya tertarik gabung ke NasDem karena adanya gagasan Restorasi Indonesia.

“Restorasi adalah perubahan mendasar, menyeluruh dan terpadu, melibatkan populasi besar dengan pengerahan energi berpikir yang kuat dan terarah dan berjangka waktu panjang,” kata dia.

Hadir dalam acara Halal Bihalal NasDem Mojokerto, Ketua DPW NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi, sejumlah pengurus NasDem Jatim dan NasDem Mojokerto, anggota Fraksi NasDem Mojokerto serta pengurus Garda Pemuda dan Garda Wanita NasDem Mojokerto. (WH)

Dalam acara yang dilaksanakan di Guest House IKHAC Pacet, Mojokerto, Kamis (30/12) itu Ketua DPD NasDem Kabupaten Mojokerto, Suwandy Firdaus menerangkan bahwa pihaknya telah memasang target untuk setidaknya meraih 10 kursi legislatif setempat pada pesta demokrasi mendatang. Konsolidasi kali ini, kata dia menjadi langkah awal menyambut tahun 2022.

“Konsolidasi kali ini merupakan langkah awal untuk lari kencang tahun 2022, seperti yang disampaikan tadi, target kami  pada pileg ke depan adalah 10 kursi. Oleh karena itu butuh kerja keras dan kerja sama antar DPC dan DPD,” jelas Suwandy yang juga Ketua DPW Gemuruh NasDem Jatim itu.

Suwandy melanjutkan, terkait Pilkada 2024 mendatang, Anggota Komisi E DPRD Jatim itu mengatakan yang terpenting adalah kandidat atau calonnya harus memiliki kepedulian tinggi dan dekat di hati masyarakat.

“Dengan demikian pastinya akan mendapat rekom dari kami karena rekom yang kami berikan itu tanpa mahar. Mengenai namanya siapa yang akan mendapatkan rekom dari NasDem pada Pilkada 2024, itu wewenangnya DPW,” tukas dia.

Sementara itu diketahui DPD NasDem Mojokerto semakin mesra dengan Dr. KH Asep Saifuddin Chalim dan Wakil Bupati Mojokerto, KH. Muhammad Albarraa atau yang akrab disapa dengan Gus Barra.

DPD NasDem Mojokerto beberapa kali mengadakan acara di Ponpes Amanatul Ummah Pacet dan beberapa kali juga menggelar acara dihadiri langsung oleh Kiai Asep dan Gus Barra yang juga peraih penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2021 Versi ForKom Jurnalis Nahdliyin.

Wakil Bupati Mojokerto, Gus Barra yang hadir dalam acara konsolidasi NasDem Mojokerto itu menyampaikan bahwa usaha yang akan dilakukan pasti bakal berbuah hasil yang manis. Untuk itu dia mendorong agar konsolidasi bisa terjaga hingga tingkat paling dekat dengan masyarakat.

“Antara usaha dan hasil akan beriringan atau sesuai. Oleh karena itu untuk mencapai hasil yang maksimal maka diperlukan juga konsolidasi dan penguatan mulai dari yang paling bawah,” ungkap Gus Barra.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi yang juga turut hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih dan hormat kepada KH Asep Saifuddin Chalim atas perhatiannya ke Partai NasDem.

“NasDem adalah partai politik yang berani tampil dengan tanpa mahar untuk caleg hingga kepala daerah yang diusungnya. Berdirinya Partai NasDem ini bukan untuk mencari kepentingan melainkan untuk berjuang bersama memajukan Indonesia sehingga bisa menjadi adil dan makmur,” pungkas dia.

(WH)