GPND Sumut berkurban delapan ekor kambing yang disebar kepada jamaah Masjid Muhammadiyah di Kecamatan Medan Johor. Sedangkan Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Prananda Surya Paloh berkurban dua ekor lembu yang dibagikan ke jamaah Masjid Al Munawarroh Jalan Suka Cerdas Jalan STM dan Masjid Azizi Jalan Pajak Melati Kecamatan Medan Tuntungan.

“Selama tiga hari berturut kita dapat melaksanakan kurban dan berbagi dengan masyarakat,” kata Ketua DPW Garda Pemuda NasDem (GPND) Sumut, Defri Noval Pasaribu, Kamis (14/7).

Defri menilai berbagi kebahagiaan pada sesama atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT harus menjadi kebutuhan umat Islam saat ini. Apalagi kata dia situasi saat ini memang menuntut umat Islam peduli pada kondisi masyarakat lainnya yang baru beranjak dari terpaan ujian pandemi.

“Masyarakat saat ini, baru mulai menapak dari terpaan pandemi kurang lebih 3 tahun ini. Maka situasi sulit dan prihatin masih sangat terasa. Di sinilah umat Islam mengambil peran untuk dapat membantu masyarakat dengan berkurban dan membagikannya pada masyarakat,” kata Defri.

Masih kata Defri Hari Raya Idul Adha memiliki esensi yang lebih dalam yakni dengan berbagi kebahagiaan jika dilihat dari sejarahnya sehingga menjadi syariat berkurban bagi umat Islam seluruh dunia.

“Esensi dari berkurban selain salah satu rangkaian ibadah haji juga dapat dimaknai sebagai hari raya berbagi kebahagiaan atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT pada manusia. Selian memuji Allah SWT dengan takbir dan tahmid,” kata dia.

(WH)

“Sudah menjadi tugas pemuda untuk menyatukan semua elemen itu agar kita kokoh dan menjadi tetap utuh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Prananda dalam orasinya di Apel Siaga Garda Pemuda NasDem di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6).

Dirinya sangat yakin kader Garda Pemuda NasDem pasti akan berkorban demi keutuhan NKRI dan kebinekaan Indonesia.

“Kita akan persembahkan jiwa raga kami untuk Indonesia,” lanjut Anggota Fraksi NasDem DPR RI itu.

Lebih jauh Prananda melanjutkan, memasuki tahun politik kader Garda Pemuda NasDem diminta untuk tidak hanya menggunakan otot, tetapi juga harus siap dan harus mampu menggunakan otak dalam kehadirannya di masyarakat.

“Kami sadar ini memasuki tahun politik kita tidak boleh hanya menggunakan otot tapi kita juga harus siap dan harus mampu menggunakan otak kita di situlah Garda Pemuda NasDem,” ungkap dia.

Prananda melanjutkan, pada ajang Pemilu 2024 mendatang pihaknya siap ditaruh dimanapun untuk kemenangan Partai NasDem.

“Menjadi saksi di tiap TPS kami siap, menjadi caleg lebih baik lagi. Tetapi menjadi office boy tidak apa-apa. Kami rela dan ikhlas itulah Garda Pemuda NasDem ditaruh dimanapun tidak masalah,” kata dia.

Lebih jauh Prananda menegaskan pada pesta demokrasi 2024 mendatang lagi-lagi pihaknya ingin memberikan kontribusi yang lebih untuk kemenangan Partai NasDem. Misalnya jika NasDem menargetkan 100 kursi DPR RI, maka Garda Pemuda NasDem menargetkan 30 persennya disumbangkan oleh kontribusi kader Garda Pemuda NasDem.

“Kalau partai menginginkan tiga kita siap memberi tiga kali lipat. Kalau partai ingin 10 kita akan memberikan 10 kali lipat itu sudah menjadi tanggung jawab moral dan beban kader Garda Pemuda NasDem,” demikian kata Prananda.

(WH)

Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Prananda Surya Paloh mengatakan begitu luasnya garis pantai Indonesia merupakan tantangan besar untuk menjaga keseimbangan ekologis pesisir agar tetap terjaga, termasuk ekosistem Mangrove.

“Garda Pemuda NasDem berkomitmen penuh memperjuangkan isu-isu lingkungan,” kata Prananda.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Garda Pemuda NasDem (GPND), Prananda Surya Paloh serta sejumlah pengurus dan kader GPND. Hadir pula Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate serta Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Roberth Rouw.

Acara yang berlangsung berkat kerjasama GPND dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu juga berlangsung serentak di enam provinsi lainnya seperti Sumatera Utara, Riau, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada upaya pemuda dalam menyelesaikan dan mengantisipasi permasalahan lingkungan hidup,” Kata Prananda.

Prananda menambahkan gerakan Restorasi Lingkungan adalah manifestasi nyata untuk menunjukkan bahwa pemuda harus ikut serta berpartisipasi aktif pada isu lingkungan hidup.

“Konservasi ekologis merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim. Krisis Perubahan Iklim telah mengancam perekonomian dan mempercepat kerusakan keragaman hayati laut,” kata Prananda yang juga Anggota DPR RI itu.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Penanaman Mangrove GPND Peduli Mangrove, Chepy Aprianto mengatakan penanaman manggrove tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Oleh  sebab itu, panitia mengambil tema yaitu “Semangat Restorasi Merawat Bumi” sebagai bentuk kampanye atau mengajak masyarakat untuk merawat bumi.

“Kami juga berharap, KLHK selalu bersama sama anak-muda Indonesia untuk bersinergi dan bekerjasama dalam menjaga lingkungan, tidak hanya dalam konservasi Mangrove, tapi juga menjadi konsolidator menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan,” kata pria asal Subang, Jawa Barat itu.

(WH)

Dalam sambutannya Prananda menyampaikan terimakasih sekaligus rasa bangganya menyaksikan militansi dan semangat pantang menyerah dari ratusan peserta Diklatsar Baret Rescue NasDem yang tak kurang 10 hari melahap seluruh menu pelatihan misi kemanusiaan dengan sangat baik.

Menurut Prananda, hal itu dibuktikan dengan kepiawaian para peserta dalam melaksanakan tugasnya dalam simulasi penanganan bencana Baret Rescue NasDem di acara penutupan Diklatsar.

“Maka, di sini dilahirkanlah para pejuang kemanusiaan. Dan di sini kita mulai aktifkan dan perbesar gerakan sosial. Pada dasarnya bangsa kita ini mempunyai semangat gotong royong, tingkat persaudaraan, ini yang tidak boleh kita lupakan,” kata Prananda.

Prananda menekankan bahwa NasDem sebagai salah satu institusi partai politik tentu mempunyai kewajiban memberikan kontribusi sosial. Menurut dia kewajiban itu tak hanya berkutat pada urusan politik saja melainkan juga harus meringankan beban masyarakat terutama saat ada bencana yang tak diinginkan.

“NasDem ingin memberikan hal yang berbeda, tidak ingin nambah beban masyarakat, tapi ingin meringankan beban masyarakat. Oleh karena itu di sini dilahirkan pejuang kemanusiaan dan di sini kita mulai aktifkan dan perbesar gerakan sosial,” kata Prananda.

Prananda yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem itu menambahkan pihaknya akan menggelar Diklatsar seperti yang dilakukan oleh Garda Pemuda NasDem Jatim secara nasional.

“Nanti kita konsepkan ini lagi supaya lebih baik dan bagus, kita akan buat Diklatsar ini secara nasional,” kata dia.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem itu mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi bekal bagi para kader NasDem untuk bisa selalu hadir di masyarakat.

“Kami siap mengulurkan tangan bagi siapapun yang membutuhkan. NasDem ingin memberikan kesan dan kita ingin meringankan beban masyarakat,” kata dia.

Dalam acara penutupan dan pengukuhan peserta Diklatsar Baret Rescue itu juga hadir Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP NasDem, Suyoto, Ketua DPW NasDem Jati, Sri Sajekti Sudjunadi, Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Jatim, Kreshna Dewanata Phrosakh, Sekjen Ketua DPP NasDem Bidang Pemuda dan Olahraga Moh. Haerul Amri serta sederet fungsionaris dan legislator NasDem.

Prananda pun meminta kepada para pejuang kemanusiaan yang dimiliki Partai NasDem tersebut dapat senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, nilai gotong royong dan semangat persaudaraan.

“Partai NasDem tidak hanya berkutat sama politik saja, tapi juga bekerja sosial. Kerja-kerja politik, juga kerja-kerja kemanusiaan. Ini adalah orang pilihan karena mendarmabaktikan kepada bangsa dan negara,” kata Prananda.

Baret Rescue NasDem telah menjalani Diklatsar selama 10 hari, yakni dimulai sejak tanggal 2 sampai 11 Maret 2022 di Laguna Wego, Lamongan dengan macam-macam jenis pelatihan yang diberikan oleh para instruktur dari Basarnas Jatim, TNI, Polri, BPBD, Orari, rescue satwa hingga PMI. (WH)