Penegasan itu disampaikan anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Aminurokhman menyikapi kegaduhan yang terjadi dalam pemilu kali ini.

“Yang paling penting dari Komisi II dalam pelaksanaan tugas kepemiluan ini, kita akan evaluasi semua secara menyeluruh, atas apa yang terjadi. Prinsipnya KPU harus mempertanggungjawabkan semua yang menjadi kegaduhan, yang dirasakan masyarakat,” tegas Aminurokhman, Selasa, (5/3).

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Probolinggo-Pasuruan) ini juga menegaskan, sikap tanggung jawab dari KPU penting lantaran serangkaian kegaduhan dan masalah yang terjadi di Pemilu 2024 dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu. Amin, sapaan akrab Aminurokhman mendesak KPU bertanggung jawab soal kegaduhan yang ditimbulkan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

“Ini menyangkut kredibilitas hasil pemilu. Kalau kredibilitasnya dipertanyakan, bagaimana legitimasinya? Ya itu ada korelasinya semua. Sekarang KPU harus segera mempertanggungjawabkan itu,” tegasnya lagi.

Mantan Wali Kota Pasuruan dua periode itu pun berharap, KPU tidak hanya sekedar membantah soal serangkaian masalah dalam Pemilu 2024. Ia ingin agar serangkaian masalah termasuk dugaan penggelembungan suara PSI tak hanya dinetralisasasi melalui statement komisioner KPU.

“Indikasi penggelembungan suara ini kan sudah tersebar luas. Berarti ada dugaan disengaja, oleh pihak tertentu untuk kepentingan tertentu. Jika ada parpol yang merasa dirugikan, cara-cara yang seperti ini harus diselesaaikan dan KPU harus mempertanggungjawabkan itu,” papar Amin.

(*)

“Ini kan soal koordinasi antarpenyelenggara pemilu, terkait dengan penjadwalan-penjadwalan rapat, terutama terkait peraturan PKPU maupun Peraturan Bawaslu (Perbawaslu), yang memang masih beberapa rancangan yang harus dikonsultasikan dengan DPR,” kata Saan, Sabtu (25/11).

Saan meminta para komisioner tidak mengulangi hal itu lantaran seluruh komisioner melakukan kunjungan ke luar negeri. Ia mengingatkan bahwa pemilu sudah semakin dekat.

“Ketika ada, baik rancangan PKPU maupu rancangan perbawaslu, sebelum mereka menyampaikan mereka harus saling koordinasi supaya tidak ada mis. Ketika ada perbawaslu, Bawaslu meminta waktu koordinasi dengan DPR, KPU-nya sedang ada di luar negeri, bimtek. Nah, ini juga ada mis, ke depan menurut saya jangan terulang kembali,” tegas Saan.

Legislator NasDem itu mengatakan, akan menjadwalkan ulang RDP dengan KPU. Komisi II akan mencari waktu yang tepat sebelum masa reses DPR pada 5 Desember mendatang.

“Cari waktu yang pas, karena dalam beberapa hari ke depan mulai 28 November kita sudah masuk tahapan kampanye. Tentu kita akan cari waktu yang pas. Minggu depan juga mulai reses tanggal 5, nah kita akan cari di sela-sela itu,” katanya.

(dis/*)

Dalam Nobar yang berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulteng, Jalan Chairil Anwar, Kota Palu, Kamis (19/10) itu hadir sejumlah pengurus Partai NasDem Sulteng, PKS Sulteng, PKB Sulteng, dan Partai Ummat Sulteng serta Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) Sulteng.

Sekretaris DPW Partai NasDem Sulteng, Aristan menerangkan Nobar dimulai sejak pukul 08.00 Wita dan berlangsung hingga diterima serta dinyatakan lengkap berkas pendaftaran pasangan AMIN oleh KPU. Menurut dia terdaftarnya pasangan AMIN di KPU memupus berbagai keraguan dan berbagai propaganda, bahwa Anies tidak akan lolos sebagai calon presiden.

“Hari ini kita bisa menyaksikan bersama bahwa tidak ada lagi keraguan itu. Nonton bareng hari ini menyampaikan pesan kepada publik bahwa kami solid dan siap untuk menang pada pemilihan presiden (Pilpres) Tahun 2024,” kata Aristan, Jumat (20/10).

Setelah duet AMIN resmi mendaftar, selanjutnya kata dia, pihaknya langsung merapikan struktur tim pemenangan yang telah dibentuk sebelumnya, kemudian merancang beberapa program kerja yang akan dilakukan ke depan.

“Untuk tim resmi dari pusat belum ada. Kita tinggal menunggu setelah pendaftaran,” kata dia.

Hal senada juga dikatakan Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin. Menurut dia, nobar pendaftaran tersebut menjadi bukti bahwa soliditas sesama tim koalisi di Sulteng sangat baik.

“Ini juga menunjukkan kesiapan kami partai pengusung/pendukung di Sulteng untuk memenangkan pasangan AMIN di Sulawesi Tengah,” kata dia.

Menurutnya, dengan terdaftarnya pasangan AMIN, maka tahapan pertama sudah dilewati dengan baik. Tahapan berikutnya tinggal menunggu komando dan petunjuk tim koalisi dari tingkat pusat dalam melakukan kerja-kerja pemenangan. (WH)

“Kita juga menghadapi perasaan sinisme, ketidakpercayaan, keraguan, seakan-akan kita dipaksa untuk percaya bahwasanya kita tidak punya kapasitas untuk memperjuangkan apa yang kita yakini,” ujar Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/10).

Surya mengungkapkan seluruh upaya dilakukan guna memastikan Anies-Muhaimin bisa berlayar di Pilpres 2024. Sederet upaya itu murni didasari niat menghadirkan calon pemimpin terbaik bagi negeri ini.

“Jalan yang kita lalui bukanlah jalan yang biasa-biasa saja,” tegas Surya.

Surya mengaku bersyukur sampai pada titik ini. Ia menilai selalu ada pertolongan Tuhan di balik keberhasilan memastikan Anies-Muhaimin maju di Pilpres 2024. Surya juga percaya cobaan-cobaan di masa depan akan bisa dihadapi bersama gerbong Koalisi Perubahan.

“Insyaallah kita akan mampu melewati itu. Insyaallah kita akan membawa kemenangan kepada pasangan kita (Anies-Muhaimin) ini,” ungkap Surya.

Anies Baswedan juga mengaku sempat mendengar banyak suara pesimistis terkait pengusungan dirinya sebagai capres. Ada yang bilang ‘kapal sulit berlayar’. Malah, gerbong Koalisi Perubahan disebut akan kandas di tengah jalan.

“Kepada mereka, kami menyampaikan mohon maaf, kami telah mengecewakan,” kata Anies seusai mendaftar ke KPU.

Anies-Muhaimin diantarkan tiga partai politik pengusungnya, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ke KPU di hari pertama pendaftaran. Lautan manusia mengiringi perjalanan pendaftaran Anies-Muhaimin.

“Mohon maaf karena kami telah mengecewakan, kami mengecewakan mereka yang pesimistis, mereka yang katakan kapal ini tidak akan berlayar,” tegas Anies.

Anies-Muhaimin resmi terdaftar sebagai peserta Pilpres 2024. Pasangan yang diusung NasDem, PKB, dan PKS ini jadi yang pertama tercatat sebagai peserta Pilpres 2024.

(metrotvnews/*)

“Kalau kita bilang persiapan memang sejak awal saya harus jujur mengatakan bahwa pasangan AMIN koalisi perubahan ini adalah koalisi yang paling siap,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem, Ahmad Ali, jelang proses pendaftaran pasangan AMIN ke Kantor KPU, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).

Sejak awal lanjut dia, koalisi perubahan terbentuk dengan landasan tekad yang sama dengan rentang waktu yang relatif cepat sehingga menjadi pasangan yang paling siap mendaftar memenuhi persyaratan di KPU. Hal itu kata dia juga diperkuat dengan kesiapan keseriusan pasangan calon serta kesamaan visi misi yang sama.

Dia pun meminta kepada seluruh kader Partai NasDem di seluruh penjuru tanah air untuk terus bekerja menyosialisasikan AMIN dan Partai NasDem, merangkul semua elemen masyarakat dan sungguh-sungguh hadir di tengah sendi kehidupan masyarakat.

“Semua kader Partai NasDem seluruh Indonesia hari ini kemenangan di depan mata, kemenangan yang ada di depan mata ini harus tetap dijaga jangan berpuas diri dengan capaian yang kita hari ini,” kata dia.

Sebelumnya Calon Presiden Anies Baswedan juga menyampaikan keputusan mendaftar di hari pertama merupakan salah satu cermin kesiapan pasangan AMIN maupun partai politik di Koalisi Perubahan dan juga para pendukung.

Anies memandang persoalan kebangsaan dan kenegaraan merupakan persoalan yang harus serius dipikirkan dan dipersiapkan dengan matang, bukan hal-hal yang diputuskan di hari-hari terakhir atau bahkan jam-jam terakhir.

“Dan kami menyiapkan ini sebagai pesan bahwa kami berdua, kemudian koalisi serius, kami bukan main-main dan ini bukan sebuah urusan pribadi-pribadi ini adalah urusan bangsa,” kata dia.

Sejak awal kata Anies pihaknya telah menancapkan semangat dengan gagasan perubahan dan begitu waktu pendaftaran dibuka pasangan AMIN langsung menjadi pendaftar pertama, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat menilainya.

“Kami ingin menyampaikan ini serius, kami bersiap dengan Insyaallah dengan baik dan begitu ada waktu untuk mendaftar kami langsung mendaftar,” tutup dia.

(WH)

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali sesaat sebelum mengantarkan duet AMIN mendaftar ke KPU. Legislator NasDem DPR RI itu menyebut lautan massa pendukung AMIN yang hadir membersamai Anies dan Gus Imin ke KPU datang dengan kesungguhan hati menginginkan perubahan dengan hati yang penuh kegembiraan.

“Alhamdulillah masyarakat Jakarta khususnya dan Indonesia secara umum terasa sekali kegembiraan mereka terutama kita semua untuk menyambut pendaftaran Mas Anies Baswedan,” kata Ahmad Ali.

Salah satu faktornya, lanjut dia adalah terlalu banyak isu yang dikembangkan bahwa seakan-akan duet AMIN tidak bisa mendaftar dengan opini hanya akan ada dua pasangan karena AMIN tidak bisa mendaftar dengan berbagai macam alasan. Namun menurut dia AMIN telah membuktikan kesiapannya bahkan menjadi pasangan yang pertama mendaftar.

“Tapi hari ini sepanjang jalan Jakarta kita lihat bagaimana kegembiraan rakyat dan yang luar biasa adalah masyarakat yang hadir hari ini mulai dari Bundaran HI sampai dengan sini itu tidak ada yang dibayar, mereka datang dengan kesungguhan dan kesukarelaan mereka datang dengan kegembiraan mereka,” kata Ali.

(WH)

Pasangan Amin datang ke KPU didampingi para Ketua Umum (Ketum) partai pendukung, yakni Partai NasDem, PKB dan PKS. Dengan mengendarai mobil jeep terbuka, dari NasDem Tower pasangan Amin melewati jalur Menteng Huis, Cut Mutia, Tengku Umar, Taman Suropati, dan sampai ke kantor KPU di Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat.

“Koalisi Perubahan hari ini mengantarkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah kita kenal semua. Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” kata Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Kantor KPU dalam sambutan pembuka pendaftaran.

Dalam kesempatan itu Surya Paloh menjelaskan, dirinya memiliki keyakinan dan harapan bahwa pemilu yang akan berlangsung 14 Februari 2024 yang akan datang bisa berlangsung secara tertib, tenang dan diikuti partisipasi publik yang lebih hebat.

“Harapan pemilu yang akan kita jalankan Insyaallah akan berjalan benar-benar  sesuai dengan harapan kita semuanya. Berjalan baik, tertib, menempatkan nilai profesionalisme, kejujuran, berkeadilan bagi seluruh peserta pemilu,” ujar Surya.

Di tempat yang sama, Bacapres Anies Baswedan mengucapkan terimakasih atas seluruh proses, arahan dan bimbingan yang sudah dilakukan hingga dapat mendaftarkan diri mengikuti Pemilu 2024.

(WH)

Sebelum berkunjung ke DPP NasDem, sebelumnya pasangan Amin mengunjungi Kantor DPP PKB dan DPP PKS. Mengawali keberangkatannya, Anies Rasyid Baswedan meminta restu dan sungkeman kepada ibundanya di kawasan Lebak Bulus Dalam, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Pasangan Amin merupakan pasangan pertama yang mendaftar ke KPU.

“Ini adalah pesta rakyat. Ini adalah pesta kita semua. Ini adalah kesukaan kita semua. Bahwa pasangan ini di hari pertama, di jam pertama akan mendaftarkan diri ke KPU,” kata Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik, Charles Meikyansah di NasDem Tower, Jakarta.

Kedatangan Anies Baswedan disambut langsung Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, dan sejumlah jajaran pengurus lainnya. Dalam rangkaian kegiatan di NasDem Tower akan digelar doa bersama lintas agama.

Dalam kesempatan itu Charles juga meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak atas padatnya lalu lintas di sejumlah ruas jalan dalam rangkaian kegiatan tersebut.

“Mohon maaf kalau nanti agenda-agenda ini membuat jalan seputaran Menteng sampai (Jalan) Imam Bonjol akan tersendat,” ucap Charles.

(WH)

“Dari catatan saya di Surabaya ini TPS khusus hanya di beberapa tempat seperti lapas, kemudian kalau ada permintaan khusus,” ungkap Amin seusai melakukan kunjungan kerja reses ke Surabaya di Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim), Rabu (4/10).

Amin mengamati fenomena di Surabaya dan kota-kota besar lainnya bahwa banyak mahasiswa berdomisili di luar daerah kampus, namun sulit pulang ke alamat rumah tempat pemilihan berlangsung.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Probolinggi-Pasuruan) itu mewanti-wanti KPU agar kendala itu dapat diminimalisasi.

“Jika tidak, pada saat pemilu, yang bersangkutan, dipastikan akan kehilangan haknya ketika KPU tidak memberikan fasilitas untukmemilih kepada yang bersangkutan,” tandasnya.

Usul itu menurutnya perlu dipertimbangkan. Amin mencontohkan Surabaya saja dengan banyaknya kampus baik negeri maupun swasta, potensi pemilih muda hingga puluhan ribu orang. Ketika itu tidak difasilitasi KPU, hak warga negara untuk memilih akan hilang.

“Apalagi mahasiswa yang memiliki daya kritis yang cukup ketika yang bersangkutan tidak mendapatkan akses fasilitasi ke pemilu, tentu ini kita sayangkan. Maka kami mendorong ini (TPS khusus),” tegas Amin.

(dpr/*)

Menurut Amin, wacana tersebut terlanjur bergulir di publik hingga perlu segera diperjelas, agar tidak menjadi isu liar.

”Kami belum pernah mendapatkan wacana ini secara resmi. Sehingga, ini menjadi isu yang liar yang akhirnya publik berspekulasi macam-macam. Maka kami tegaskan bahwa KPU sebagai mitra penyelenggara belum pernah melakukan konsultasi secara formal terkait dengan wacana itu,” kata Amin, Selasa (12/9).

Legislator NasDem itu mengatakan, ketika ada pergeseran satu tahapan pemilu pasti akan menggeser tahapan lainnya. Sehingga, hal itu perlu diperjelas agar tidak mengganggu penyelenggaraan pemilu.

Komisi II DPR segera mengundang KPU untuk menjelaskan isu tersebut. Akan dilihat argumentasi yang disampaikan apakah memiliki urgensi yang bisa diterima, rasional dan tidak mengganggu tahapan pemilu.

“Sepanjang argumentasinya bisa dijelaskan secara komprehensif, rasional, tentu kita akan mempertimbangkan untuk menjadi bagian yang perlu kita sepakati lagi,” pungkas Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) itu.

(dpr.go.id/*)

“Apakah wacana ini sudah dipertimbangkan dari aspek efisiensi dan efektivitas pemanfaatan dari kendaraan itu. Harus dipastikan dulu,” kata Aminurokhman dalam keterangannya, Senin (24/10).

Baca juga: Aminurokhman Serap Apirasi dari Segala Elemen Masyarakat

Dia mengatakan, banyak pertimbangan untuk memenuhi aspek efisiensi dan efektivitas pengadaan kendaraan taktis. Mengingat, sarana dan prasarana distribusi logistik pemilu di daerah terisolasi harus memadai.

“Yang lebih tahu kan KPU, bagaimana bisa memastikan pengadaan itu efisien atau tidak,” ujar Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) itu.

Di sisi lain, imbuh Aminurokhman,  KPU harus mempertimbangkan biaya pemeliharaan jika pengadaan kendaraan taktis tersebut direalisasikan. Sebab, kendaraan operasional itu tidak digunakan setiap saat.

“Pasti harus menyediakan anggaran yang cukup dan selama menjadi aset harus dipelihara,” tandasnya.

Aminurokhman juga menyarankan KPU mencari solusi lain dengan pengadaan kendaraan taktis melalui jasa rental. Dengan begitu, biaya pemeliharaan mesin adalah tanggung jawab penyedia jasa.

“Tapi saya belum tahu apakah jenis kendaraan ini ada yang menyediakan jasa rentalnya. Kan persoalannya di situ,” tukasnya.

KPU berencana melakukan pengadaan kendaraan taktis jenis Maung Pindad MV2 4X4 untuk Pemilu 2024. Pengadaan itu dilakukan untuk memudahkan penyaluran logistik pemilu ke daerah-daerah yang masih sulit dijangkau.

“Rencananya memang untuk daerah-daerah yang susah terjangkau, kita itu mau mobil logistik. Sebenarnya distribusi logistik, tapi tidak semua daerah, tergantung kondisi daerahnya. Karena evaluasi Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 itu masih banyak daerah yang distribusi logistiknya terhambat karena kondisi jalan, kondisi geografis,” ujar Sekjen KPU, Bernard Dermawan Sutrisno dalam keterangannya, Senin (24/10).

(medcom/*)

Hadir pula Sekretaris DPW NasDem Sulteng, Aristan, Ketua Dewan Pakar NasDem Sulteng, Atha Mahmud dan Anggota Dewan Pertimbangan DPW NasDem Sulteng, Yunan Lampasio.

“Jadi, saat ini, tidak hanya DPW NasDem Sulteng, DPD NasDem di 13 kabupaten kota di Sulteng, juga lakukan doa bersama secara serentak,” kata Ketua DPW NasDem Sulteng, Nilam Sari Lawira, dalam keterangannya, Senin (1/8).

Di hadapan seluruh fungsionaris DPW, sayap dan badan Partai NasDem yang hadir itu Nilam menambahkan momentum pendaftaran oleh DPP Partai NasDem di KPU Pusat harus menjadi titik awal NasDem Sulteng untuk terus bergerak bersama dalam rangka bekerja memenangkan partai.

“Alhamdulillah partai kita telah mendaftar ke KPU tanpa verifikasi faktual, ini tentu atas kerjasama kita semua. Dan mulai hari ini, kita teguhkan kebersamaan dan tekad bekerja memenangkan partai,” tambah dia.

Lebih jauh Nilam menerangkan DPP NasDem, telah memberi target kepada NasDem Sulteng menang lebih pada Pemilu 2024. Karenanya, dia mengingatkan agar para kader dapat terus membangun kebersamaan dan saling menguatkan.

“Struktur partai adalah salah satu elemen pemenangan, selain caleg dan relawan. Maka kemudian mari kita untuk saling menguatkan dan membesarkan hati satu sama lain. Tanpa kebersamaan kita sulit menang,” kata dia.

Ketua DPRD Sulteng itu menambahkan ke depan aktivitas-aktivitas untuk pemenangan partai, akan didesentralisasikan ke setiap DPD NasDem setempat sehingga para pengurus DPD harus bersiap diri menerima mandat kegiatan.

“DPW nanti akan banyak mendesentralisasikan kegiatan dan kerja pemenangan di DPD. Jadi pengurus DPD harus bersiap diri. Terkait hal ini, saya akan memberikan reward dan punishment,” demikian tutur dia.

Kegiatan doa dan dzikir bersama NasDem Sulteng dipimpin Ust. Dr. Azma Marjun dan berlangsung sangat khidmat dan penuh kekeluargaan. Kegiatan ditutup dengan pembukaan tirai NasDem siap mengikuti verifikasi faktual dan lolos pemilu 2024.

Tampak pula hadir sejumlah pengurus DPW NasDem Sulteng diantaranya Wakil Ketua bIiang Organisasi dan Keanggotaan, Moh. Masykur, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik, Moh. Helmi, dan Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik, Nasution Camang. Hadir pula Wakil Ketua Hubungan Sayap dan Badan, Moh. Tauhid Lawira, Wakil Ketua UMKM, Abd. Rahman.

Usai Zikir dan Doa bersama kegiatan dilanjutkan dengan acara nonton bareng proses pendaftaran yang disiarkan secara langsung dan menyertakan DPD NasDem se-Sulteng secara virtual.

(WH)

Dalam peraturan tersebut mensyaratkan bahwa keterwakilan 30% wajib dan harus di tingkatan DPP, kemudian seluruh partai di klausul yang menyebutkan memperhatikan keterwakilan perempuan di setiap level pengurusan.

Dalam situasi ini, lanjut Dedy, Partai NasDem sangat peduli soal itu dan sangat memperhatikan, bahkan telah diterjemahkan ke dalam peraturan penyusunan kepengurusan bahwa keterwakilan perempuan dalam semua tingkatan sekurang-kurangnya tingkatan cabang atau kecamatan itu harus terisi 30% perempuan.

“Sehingga kami tidak khawatir dan dipastikan itu tidak kekurangan keterwakilan perempuan itu tidak terjadi di NasDem. Data sudah kita cek kemarin sudah kita lihat dalam sistem ini secara umum kita rata-rata sudah di atas angka 30%,” kata Dedy di NasDem Tower, Minggu (31/7).

Untuk itu Dedy optimistis NasDem sudah memenuhi syarat untuk mendaftar ke KPU sehingga dukungan sistem informasi yang baik di dalam tubuh Partai NasDem itu menjadi salah satu cerminan NasDem sebagai salah satu partai politik modern di tanah air.

“Partai kita slogannya kan partai yang modern jadi dibuka tanggal pertama kita juga siap di hari pertama. Meskipun persiapan waktu dalam proses pengisian data itu pendek secara umum ya tapi dengan dukungan sistem informasi yang baik dan sumber daya yang cukup NasDem memastikan bahwa pada tanggal 1 Agustus 2022 mendaftar,” pungkasnya.

(WH)

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi DPP NasDem, Dedy Ramanta, menjelaskan, dalam proses pendaftaran ke KPU akan dihadiri oleh sejumlah pengurus teras NasDem.

Diantaranya Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad HI Ali, Sekjend Partai NasDem, Johnny G Plate, Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu DPP NasDem, Prananda Surya Paloh dan sederet Wakil Sekjend DPP NasDem.

Selain itu juga bakal hadir Ketua Bidang Digital dan Cyber DPP NasDem, Donny Imam Priambodo, Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP NasDem, Amelia Anggraini, dan Ketua Bidang Pembangunan dan Infrastruktur, Okky Asokawati serta beberapa unsur pimpinan yang lainnya.

“Karena keterbatasan tempat di KPU maka hanya diperkenankan 10 orang dari Partai NasDem dan partai-partai lain untuk hadir dalam setiap prosesi pendaftaran di dalam ruangan 10 orang di luar ruangan 50 orang. Ini kaitannya dengan soal protokol kesehatan,” kata Dedy di NasDem Tower, Minggu (31/7).

Lebih jauh Dedy menekankan bahwa dalam proses penginputan data ke dalam Sipol KPU NasDem telah melakukannya sebaik mungkin terutama dalam waktu yang relatif cukup singkat yakni hanya dalam waktu tiga pekan dan telah tuntas 100%.

“ini karena kita punya sistem digital informasi yang baik yang merekap semua data keanggotaan dan data kepengurusan sehingga memudahkan kita dalam menginput data-data di sistem informasi partai politik,” terang dia.

Dia menggambarkan, dalam kurun waktu tiga minggu itu dengan adanya syarat minimum sebuah partai lolos Pemilu sekurang-kurangnya ada sekitar 950.000 sampai 1 juta basis data yang harus diinput. Dengan demikian setiap partai apabila tidak siap melakukan penginputan tersebut maka sangat sulit untuk lolos ke Pemilu mendatang.

“NasDem sudah melampaui itu sehingga ini kami makin optimis bahwa dari sisi kesiapan administrasi dan dokumen serta sistem digital informasi kita akan punya keyakinan untuk kemudian di dalam Pemilu tahun 2024 Partai NasDem bisa bersaing dan meningkatkan kinerja serta hasilnya lebih baik,” ucapnya.

(WH)

“Proses di Sipol sudah 100 persen kita tuntaskan dan saat ini kami sedang melakukan penyesuaian atau pengecekan terhadap salah huruf atau pengetikan,” ungkap Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi DPP NasDem, Dedy Ramanta di Jakarta, Kamis (28/7).

Dedy menjelaskan pada tanggal 1 Agustus mendatang proses pendaftaran NasDem ke KPU akan dihadiri sejumlah petinggi NasDem. Diantaranya Wakil Ketua Umum (Waketum) Ahmad Ali, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Johnny G Plate, hingga para ketua DPP. Dirinya berharap proses pendaftaran di KPU dapat berjalan lancar tanpa kendala.

“Ketika temukan kendala kita sudah berkoordinasi secara teknis dengan KPU untuk bisa langsung diselesaikan,” ungkapnya.

Dedy melanjutkan, NasDem sama sekali tidak menurunkan kualitas verifikasi data kepengurusan dan keanggotaan parpol meski hanya bersifat administrasi. NasDem memastikan data yang telah di input ke dalam Sipol merupakan data yang valid dengan yang ada di lapangan.

“Baik SK-nya pasti di lapangan, kantornya juga ada. Kita ingin pastikan itu betul bahwa partai di parlemen harus lolos,” ungkapnya.

Menurut Dedy, Sipol KPU merupakan salah satu sarana bagi parpol untuk melakukan perbaikan data dari sisi administratif. Sipol dapat membantu parpol untuk melakukan pemetaan data keanggotaan partai secara digital dan tersistem.

“NasDem memandang dengan adanya sipol ini merupakan perbaikan dari sisi administratif baik ketetapan dan kefaktualan data dengan di lapangan,” ungkapnya. 

Sebelumnya KPU telah meluncurkan Sistem informasi Partai Politik (Sipol) pada Jumat (24/6). Sipol ditetapkan sebagai alat bantu proses pendaftaran, penelitian administrasi, dan verifikasi parpol peserta Pemilu 2024.

Data-data yang harus diunggah ke dalam aplikasi Sipol di antaranya profil partai politik, keanggotaan partai politik, kepengurusan, dan kantor tetap partai politik. (Uta/WH)

Demikian disampaikan Aji dalam silaturahmi dan kunjungannya ke KPU Kota Bekasi, Kamis (24/2). Menurut Bang Ali, sapaan akrabnya, kedatangannya ke KPU setempat ialah untuk melakukan diskusi yang membangun terkait persiapan pesta demokrasi yang akan berlangsung serentak pada tahun 2024 yakni Pilpres, Pileg, Pilkada dan pemilihan anggota DPD RI.

Pada kesempatan tersebut Bang Ali menyampaikan masukan terkait penghitungan suara di TPS. Dia meminta penghitungan dapat dilakukan secara real time dan diumumkan secara digital serta transparan.

“Tentu ini untuk mencegah miskomunikasi dan fitnah ke lembaga penyelenggara pemilu, terkait hal tersebut kami berharap hal-hal kurang baik tersebut bisa diantisipasi sejak awal,” kata Bang Ali dalam keterangannya, Kamis (24/2).

Di samping itu Bang Ali juga mendorong agar dana saksi dari partai dapat dianggarkan dari APBD, serta sosialisasi bacaleg difasilitasi oleh penyelenggara Pemilu hingga ke tingkat RW dan RT.

“Alhamdulillah diterima langsung Nurul Sumarheni Ketua dan didamping 4 Komisioner KPU lengkap kita harus apresiasi,” tambah dia.

Dalam acara yang berlangsung di ruang rapat KPU Bekasi itu sekaligus memperkenalkan perwakilan pengurus DPD, DPC, serta Badan Advokasi Hukum NasDem Bekasi, Liga Mahasiswa, dan NasDem preneur.

“Dan penyerahan SK pengurus DPD Partai NasDem Kota Bekasi periode 2021-2024,” tambah dia.

Lebih jauh Bang Ali menerangkan, dalam kegiatan silaturahmi tersebut juga dibahas terkait pembagian Dapil, yang menurut dia Dapil harus menganut semangat kesetaraan dan keadilan yang merata.

“Prinsipnya kita tunggu ketetapan dari KPU setelah melewati proses yang menjadi kesepakatan bersama, baik dengan 6 dapil maupun 5 dapil,” demikian tutup Aji.

(RO/WH)

Di antaranya terkait distribusi logistik pemilu, data pemilih, kapasitas dan beban kerja petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang terlalu tinggi, data hasil penghitungan suara, hingga terjadinya gugatan akhir pemilu.

Selain itu, tambah Saan, juga ada kesulitan pemilih dalam menggunakan hak pilih, lantaran pemilu diprediksi akan menggunakan banyak surat suara.

“Kita melihat contohnya pada Pemilu 2019, berkaitan dengan lembaran kertas surat suara caleg dan Pilpres (Pemilihan Presiden) yang banyak. Hal itu kemungkinan juga akan kita hadapi, apalagi tahun 2024 dilaksanakan juga pilkada meski bulannya berbeda,” kata Saan saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi II DPR RI dengan KPU dan Bawaslu Jawa Barat (Jabar), di Aula Kantor KPU Jabar, Bandung, Jabar, Senin (20/12).

Menurut Legislator NasDem itu, potensi masalah lainnya yakni pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di tengah pandemi Covid-19.

“Karena pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 dilaksanakan di tengah pandemi, maka penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU dan Bawaslu dalam menyusun anggaran juga harus memperhatikan prokes (protokol kesehatan) dan APD (Alat Pelindung Diri) untuk seluruh pengawas pemilu,” tandasnya.

Mengenai tingginya beban kerja penyelenggara pemilu, khususnya penyelenggara di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara), yang berdampak pada banyaknya petugas meninggal dunia saat Pemilu 2019, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat itu mengatakan akan berimbas pada keengganan masyarakat berpartisipasi menjadi petugas TPS.

Selain itu, kekurangan tenaga ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan KPU dan Bawaslu Jabar, menurut Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI tersebut, akan menghambat jalannya persiapan Pemilu Serentak 2024.

“Untuk itu, Komisi II DPR RI segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” tegas Legislator NasDem dari Dapil Jabar VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) tersebut.

Kemudian, terkait adanya irisan tahapan penyelenggaraan antara Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024 yang akan berjalan bersamaan, hal itu dinilai akan mengakibatkan konsentrasi penyelenggara terpecah. Saan juga mewanti-wanti tentang pemutakhiran data pemilih dan soal penyelenggara ad hoc yang juga berpotensi menjadi masalah.

“Pengalaman 2019 semoga tidak terjadi lagi adanya DPT (Daftar Pemilih Tetap) hasil perbaikan sampai tiga kali. Semoga tidak terjadi lagi. Tentu itu harus ada akses keterbukaan data pemilih,” pungkas Saan.

(dpr.go.id/*)

Selanjutnya pada tanggal 15 November 2021, DPD Partai NasDem Kabupaten Nias melakukan kunjungan sekaligus menyerahkan salinan SK kepada mitra di Pemerintahan Kabupaten Nias yakni Kesbangpol dan Linmas.

Rombongan NasDem Kabupaten Nias diterima langsung Sekretaris Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Nias, Elimana Mendrofa.

Dalam sambutannya, Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Nias, Yosafati Waruwu mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari pengurus Partai NasDem dan pesan agar Partai NasDem bisa berkontribusi dalam membangun kesadaran politik masyarakat.

“Sehingga pemahaman masyarakat terhadap politik dan demokrasi bisa seiring sejalan dengan pemerintah dan partai politik,” kata Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Nias, Yosafati Waruwu kepada nasdem.id, Rabu (17/11).

Selain itu, dijelaskan Yosafati, DPD NasDem Kabupaten Nias juga berkunjung ke KPU setempat dan langsung diterima Ketua KPU Kabupaten Nias Firman Mendrofa bersama komisioner lainnya dan Sekretaris KPU Kabupaten Nias.

KPU Kabupaten Nias, kata Yosafati, juga menyambut hangat kehadiran DPD Partai NasDem Kabupaten Nias. Selain mengucapkan selamat, KPU juga meminta kesediaan Partai NasDem untuk dapat mendukung program kerjanya, yakni Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).

“Guna terselenggaranya pemilu sesuai dengan tahapannya, stakeholder berperan aktif dalam semua proses kepemiluan sehingga harapan kita semua, pemilu menjadi berkualitas,” kata Yosafati lagi.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Kabupaten Nias mengingatkan agar salinan SK yang telah diterima oleh KPU setempat dapat segera diinput oleh DPP Partai NasDem dalam sipol sehingga tidak menghalangi proses validasi administrasi partai politik di masa akan datang.

Setelah berkunjung ke KPU, kemudian DPD Partai NasDem Kabupaten Nias mengunjungi Bawaslu setempat dan diterima langsung Ketua Bawaslu Kabupaten Nias Novan Hura dan didampingi Koordinator Divisi PHML.

Bawaslu Kabupaten Nias, Novan Hura, mengharapkan kerjasama dan kemitraan dengan partai politik agar semua pemangku kepentingan dalam proses pemilu dapat berkontribusi dengan ikut serta mengawasi penyelenggaraan pemilu.

“Kita bersyukur, pemilu legislatif tahun 2019 dan pilkada 2020 lalu telah berlangsung dengan lancar, aman dan damai tanpa gangguan apapun,” kata dia.

Selain dipimpin Yosafati Waruwu, kunjungan DPD Partai NasDem Kabupaten Nias ke Kesbangpol, Linmas, KPU Kabupaten Nias dan Bawaslu setempat juga dihadiri oleh Maspena Gulo Sekretaris NasDem, Soziduhu Lombu Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Petrus SJ Waruwu Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan, dan, Jeiner Fataro Iman Gea Ketua Bidang Penggalangan dan Penggerak Komunitas. (WH)