Ketua Panitia RBN, Lathifa Marina Al Anshori, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program itu mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.

“Hari ini diikuti 30 peserta pertama, tetapi pendaftaran awal yang dibuka pada 25 Januari langsung diserbu ratusan peminat. Dalam seminggu setelah dibuka, pendaftaran sudah kami tutup karena jumlah pendaftar mencapai sekitar 300 orang,” ujarnya.

Acara peluncuran program RBN dihadiri pimpinan teras Partai NasDem di antaranya Wakil Ketua Umum NasDem, Saan Mustopa, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Siti Nurbaya, Ketua Mahkamah Partai NasDem, Abdul Malik.

Selain itu hadir pula anggota Majelis Tinggi yang juga Gubernur Akademi Bela Negara (ABN), IGK Manila, para anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, serta jajaran pengurus DPP Partai NasDem. Sejumlah perwakilan dari berbagai kampus juga menghadiri acara tersebut.

Lathifa menerangkan program RBN dirancang untuk berlangsung selama lima tahun ke depan dan akan diadakan setiap Sabtu, kecuali hari libur besar. Secara keseluruhan, program itu menargetkan 1.035 peserta dalam 35 sesi.

Sasaran utama RBN adalah remaja berusia 13-19 tahun, yang dibagi dalam dua kategori kelas, yaitu junior (13-15 tahun) dan senior (16-19 tahun).

RBN menjadi Simulasi Express nomor 1 di Indonesia yang akan memberikan simulasi parlemen untuk remaja di tiap sesinya.

Lathifa mengatakan dengan program ini, NasDem berharap dapat membentuk generasi muda yang lebih siap dalam menghadapi tantangan zaman dan memiliki bekal yang kuat dalam memahami serta berkontribusi dalam politik Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum NasDem, Saan Mustopa, dalam sambutannya menekankan bahwa Remaja Bernegara adalah inovasi politik yang bertujuan memberikan wawasan yang lebih luas kepada generasi muda tentang politik dan demokrasi.

“Kami ingin generasi muda memahami politik secara utuh, tidak hanya melihat hiruk-pikuknya di permukaan, tetapi juga esensi dan peran politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Saan. (WH)

Voucher tersebut diserahkan secara simbolis oleh Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem yang juga Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam Kick Off dan Kampanye Akbar ‘Anak Muda Menyelamatkan Ibu. Menjaga Keluarga, Membangun Indonesia Sehat’ di Theatre NasDem Tower, Jalan RP. Soeroso Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).

Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia itu dapat terlaksana berkat kerjasama dengan sejumlah pihak. Antara lain Sahabat Lestari, Dompet Aman, Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI 2019-2024 Fraksi NasDem, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), dan Yayasan Giat Muda Peduli Indonesia.

Pengantar disampaikan oleh Lestari Moerdijat dan Ketua YKPI, Linda Agum Gumilar. Acara yang mendorong kesadaran masyarakat terutama para perempuan melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) itu juga diisi dengan talkshow oleh Medical Expert Dompet Aman, dr. Christina Maria, dan Guru SMP yang juga Penyintas, Fithri Maulidah.

Dalam pengantarnya Lestari Moerdijat mengingatkan kaum perempuan untuk lebih menyadari pentingnya pemeriksaan akan kanker payudara sedini mungkin. Pasalnya di Indonesia, 4,4 juta ibu telah berpulang akibat kanker (2020), yang mengakibatkan 1 juta anak menjadi yatim piatu (2022).

Dan hingga saat ini, sudah ada 68.858 kasus kanker payudara di Indonesia, yang merenggut 22 ribu jiwa. Untuk itu metode deteksi dini, seperti pemeriksaan payudara sendiri dan mammogram, dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara.

Dalam acara yang dipandu moderator, dr. Gianni Marshella Hardianto, Dipl.AAM itu Lestari Moerdijat juga mendorong anak muda untuk ikut serta dan siap turun langsung ke lapangan guna melakukan sosialisasi ke masyarakat. Pasalnya menurut dia dalam rangka sosial dan keselamatan ibu bangsa harus dilakukan oleh semua pihak.

Hadir pula pada kesempatan tersebut, sejumlah pengurus DPP NasDem antara lain, Lita Machfud Arifin, Amelia Anggraini, Lathifa Marina Al Anshori, Julie Sutrisno, Rosita Usman, Siar Anggreta Siagian, dan Ketua PIA DPR RI 2019-2024 Fraksi NasDem, July Roberth Rouw.

Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP NasDem, Lathifa Marina Al Anshori yang juga Ketua Panitia kegiatan mengatakan acara yang berlangsung secara hybrid itu merupakan salah satu upaya NasDem dalam menunjukkan kepeduliannya kepada perempuan yang kurang mampu untuk dapat memeriksakan diri sedini mungkin melalui Mammogram.

“Banyak sekali perempuan-perempuan itu takut menghadapi kenyataan kalau ada kanker di dirinya terutama kanker payudara. Maka daripada itu ibu Dr. Lestari Moerdijat selaku Wakil Ketua MPR RI yang juga adalah penyintas bersama rekan-rekannya dalam hal ini Dompet Aman membagikan 2.000 voucher Mammogram gratis yang dapat diklaim di beberapa Rumah Sakit Siloam di beberapa cabangnya di Indonesia,” kata Lathifa.

Dirinya meyakini bantuan NasDem Peduli tersebut sangat membantu bagi para perempuan terutama yang telah berusia 40 tahun ke atas atau 35 tahun apabila keluarganya sudah ada resiko kanker payudara.

Pasalnya kata dia masyarakat kadang kali lupa bahwa ketika seorang ibu sakit akan berimbas tidak hanya bagi dirinya tetapi juga keluarganya termasuk kepada anak-anaknya karena ibu memiliki peran begitu besar di dalam keluarga. Begitu juga apabila seorang ibu sehat tentu juga menjadi keluarga yang sehat dan lebih bahagia.

“Hari ini kita melakukan kampanye akbar SADARI Periksa Payudara Sendiri dimana merangkul ribuan anak muda Partai NasDem dari seluruh Indonesia mereka bersama-sama membuat video dan juga foto untuk diposting di media sosial. Mereka menyadarkan perempuan-perempuan di sekitarnya, pentingnya melakukan SADARI,” kata dia.

Lathifa juga berpesan kepada para penyintas agar tetap semangat dan juga bagi para perempuan lainnya untuk dapat rutin memeriksakan payudaranya karena menurut dia pemeriksaan dini adalah kunci. Pasalnya 90 persen lebih kanker payudara dapat diselamatkan apabila dapat diketahui sejak dini.

Terdekat lanjut dia NasDem akan memulai kegiatan pembagian Voucher Mammogram Gratis di berbagai daerah seperti Bali, Kupang, Manado, dan juga Makassar dimana voucher tersebut sudah dapat digunakan esok hari di berbagai rumah sakit yang bisa menggunakan voucher tersebut.

“Terutama di Makassar akan hadir seribu ibu-ibu yang akan senam bersama dan juga mereka akan mendapatkan voucher ini dari Ibu Lestari Moerdijat. Jadi terimakasih banyak kepada Sahabat Lestari yang sudah memberikan dua ribu voucher Mammogram Gratis kepada perempuan yang membutuhkan,” kata dia.

Kegiatan kali ini juga diisi dengan quiz berhadiah, dan launching bersama ajakan kesadaran atas resiko kanker payudara dengan solusi SADARI. (WH)

Kegiatan yang diiinisiasi oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jateng itu turut dihadiri Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem, Lathifa Marina Al Anshori.

“Kegiatan NasDem bersama anak-anak muda di Jawa Tengah minggu ini Nobar (film) Mencuri Raden Saleh dengan 500 orang di Cinepolis Java Mall,” kata Lathifa kepada nasdem.id, Sabtu (17/9).

Lathifa mengatakan tujuan utama kegiatan Nobar tersebut tak jauh berbeda dengan kegiatan Nobar di Jakarta beberapa waktu lalu yakni untuk mendekatkan NasDem dengan segmen muda, terutama Generasi Z.

“Awalnya target 300 penonton, ternyata yang antusias merespons kegiatan ini sangat banyak hingga menambah 1 studio nonton,” tambah Lathifa.

Lathifa menambahkan para peserta yang datang merupakan rata-rata mahasiswa, tidak hanya dari Semarang, tapi juga dari Jepara dan Kudus. Mulai dari pecinta film sampai yang belum pernah datang ke bioskop ikut dalam kegiatan itu.

Menurutnya, sejarah di era ini bukan lagi hal yang membosankan sejak banyak sineas dalam negeri berlomba-lomba memfilmkan berbagai peristiwa bersejarah di Indonesia.

“Maraknya film yang berbasis sejarah di Indonesia ini menjadi bukti banyaknya masyarakat yang concern dengan sejarah sekaligus wujud kebangkitan film Nusantara,” tukas dia.

Film Mencuri Raden Saleh merupakan salah satu peristiwa sejarah yang sukses divisualisasikan melalui layar lebar.

Film Mencuri Raden Saleh di dalamnya mengandung berbagai nilai, salah satunya adalah peristiwa monumental tentang sumbangsih Raden Saleh dalam karya seni lukisnya dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. (WH).

Hingga saat ini terdapat beberapa generasi, di antaranya yaitu generasi milenial  (tahun 1981-1996) dan generasi Z yang merupakan kelahiran tahun 1997-2007.

Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Lathifa Marina Al Anshori, menilai, adanya perbedaan generasi tentunya membuat adanya perbedaan minat dalam memilih media untuk mendapatkan sumber informasi.

“Selain itu terlihat juga perbedaan dalam hal merespons sesuatu,” kata Lathifa, dalam keterangannya kepada NasDem.id, Kamis (15/9).

Menurutnya, semakin beragamnya informasi dan media yang ada tentunya membuat generasi sekarang sangat mudah untuk membuat karya. Semua karya tersebut dapat dituangkan, salah satunya melalui industri film.

“Pertumbuhan film karya anak bangsa tentunya akan semakin menumbuhkan industri perfilman yang ada di Indonesia,” ucapnya.

Saat ini mulai banyak film karya anak bangsa yang mengangkat tema mengenai sejarah yang dikemas secara modern. Salah satu film yang memiliki nilai politik, nilai seni yaitu film Mencuri Raden Saleh.

Dalam film tersebut menceritakan tentang kejadian politik yaitu ‘penangkapan seorang pangeran’, di mana sebuah imbas terhadap perjuangan rakyat pada masa itu. Pada lukisan tersebut tentunya akan meninggalkan nilai sejarah yang sangat lama sekali.

“Representasi petarungan kekuasaan, serta nilai seni terlihat dalam bentuk film itu sendiri maupun lukisan yang diperlihatkan dalam film tersebut,” katanya.

(RO/WH)

Demikian disampaikan Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Lathifa Marina Al Anshori dalam acara Nonton Bareng (Nobar) Film Mencuri Raden Saleh di XXI Metropole Jakarta, Minggu (28/8).

Acara kolaborasi Media Center DPP NasDem dengan NasDem Muda itu dihadiri ratusan penonton dari berbagai daerah bahkan ada yang hadir dari Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Hadir pula Ketua Bidang Maritim, Ratih Megasari Singkaru.

“Jadi dari film ini ketika menonton trailernya itu saya mendapatkan feeling dan tanggapan bahwa film ini ingin memberikan pesan kepada anak muda untuk lebih mencintai seni dan budaya yang dimilki Indonesia,” kata Lathifa ketika dijumpai nasdem.id seusai nobar.

Lathifa menilai film tersebut sangat menarik dan ramah untuk disaksikan oleh berbagai kalangan terutama kalangan milenial. Menurut dia film Mencuri Raden Saleh juga mengandung spirit keindonesiaan yang sangat kental.

“Saya rasa alur ceritanya itu terinspirasi dari film-film Holywood tetapi itu sangat menarik sekali memadukan semuanya menjadi film Indonesia yang ramah sama generasi muda saat ini,” ujarnya.

Politisi kelahiran Samarinda, 20 Agustus 1991 itu mengaku sangat terpukau dengan aksi dari Iqbal Ramadhan, Tio Pakusadewo dan Atiqah Hasiholan dalam film berdurasi dua jam tiga puluh menit itu.

Menurut Lathifa, lukisan tahun 1857 karya Raden Saleh, yang menggambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830 itu sarat akan nilai-nilai yang sakral terhadap sejarah Indonesia.

NasDem, lanjut Lathifa sangat mengapresiasi industri film nasional yang terus memperlihatkan kebangkitan dan kemajuannya hingga tak sedikit yang mampu menembus industri film mancanegara.

“Jadi ini salah satu bentuk apresiasi Partai NasDem terhadap industri perfilman karena kita juga mau mendukung perfilman Indonesia maju. Anak-anak muda yang aktor dan aktris supaya maju dan tentu film-film original agar bisa ditonton langsung dari bioskop, ” ucapnya.

Lathifa juga mengapresiasi masyarakat dan kader NasDem yang telah berpartisipasi mengikuti sayembara tiket nonton gratis hingga nonton bareng yang menjadi pengalaman pertama nonton bareng pasca pandemi yang sangat menyenangkan. Dia juga mengungkap akan membuat kegiatan Nonton Bareng NasDem di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

“Rencananya ada dan dari beberapa kader dari luar Jakarta yang sudah berpartisipasi online kita melihat ada antusiasme dari Bandung jadi kemungkinan ini bisa jadi akan dilakukan di Bandung di bulan-bulan ke depan,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Maritim DPP NasDem, Ratih Megasari Singkaru yang juga Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem merasa senang dan gembira melihat antusiasme para peserta yang sudah datang dan antusias menonton Film Mencuri Raden Saleh sebagai salah satu bentuk kepedulian akan kebangkitan film nasional.

Ratih juga mengungkapkan Bidang Maritim DPP NasDem juga akan berkolaborasi dengan NasDem Muda dalam rangka semangat menjaga lingkungan hidup dengan menekan Climate Change melalui gerakan Restorasi Coral.

“Insyaallah dalam waktu dekat DPP NasDem akan melakukan kegiatan Retorasi Coral yang dimana ini juga salah satu bentuk kepedulian kami terhadap bagaimana cara menubuhkan kembali terumbu karang untuk menjaga lingkungan bawah laut,” kata dia.

(WH)

Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP NasDem, Lathifa Marina Al Anshori, mengatakan kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa partainya telah memasuki era baru dalam mempersiapkan masa depan kader-kadernya.

Menurut Lathifa, selain bagian dari amanah Rakernas NasDem 2022 beberapa waktu lalu, NasDem juga ingin memberikan pesan bahwa partainya terus mempersiapkan generasi mudanya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Sebuah era baru kaderisasi dimana Partai NasDem menjadikan kader-kader mudanya untuk tampil menjadi orang-orang yang bisa mengadvokasikan kepentingan rakyat melalui jalur politik,” kata dia,  Jumat (5/8).

Pada kegiatan tersebut akan menghadirkan sederet narasumber kece luar biasa seperti Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga, Prof. Dr. Drs. Henri Subiakto, Presenter Metro TV,  Tantri Moerdopo dan Jurnalis Senior Media Indonesia, Ade Alawi.

“Pendaftarannya sangat simpel bisa menggunakan link yang sudah disiapkan ada di muda.nasdem.id secara gratis, ” kata Lathifa.

Lathifa melanjutkan kegiatan bersama para narasumber yang handal itu disiapkan untuk kader NasDem utamanya generasi z dan millenial yang memiliki e-KTA NasDem.

“Tentu kita mau terus survive di dunia komunikasi, ini jawabannya untuk kader muda NasDem belajar lebih dalam untuk menjadi lebih aktif dalam berkomunikasi,” kata dia.

Kegiatan akan dipusatkan dari Perpustakaan Panglima Item NasDem Tower, Sabtu (6/8)  mulai pukul 12:00 hingga selesai.

Nantinya dari kegiatan ini diharapkan para peserta dapat memiliki kemampuan berkomunikasi sesuai hukum yang berlaku. Membangun narasi debat politik di depan televisi dan percaya diri berkomunikasi tema pemerintahan di Twitter serta lancar berbicara depan kamera dalam situasi apapun sekaligus aktif di media untuk anak muda.

Selain itu para peserta akan dipaparkan akan manfaat rilis berita untuk politisi muda dan memberikan rilis berita ke media.

Para peserta juga akan mendapatkan e sertifikat dari kegiatan tersebut. Jadi tunggu apa lagi segera daftar sekarang juga melalui: lynk.id/mudanasdem

(WH)