Hadir dalam agenda tersebut Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Barat Idris Sandiya, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Mamat Rachmat, bersama jajaran pengurus DPW Partai NasDem Jawa Barat.

Dalam arahannya, Mamat Rachmat menyampaikan pentingnya menjaga semangat dan kekompakan seluruh struktur partai. Ia menekankan bahwa kerja-kerja organisasi harus terus dilakukan secara konsisten hingga seluruh tahapan PSU selesai.

“Kita jaga irama, tetap semangat, dan terus bergerak bersama. Apa yang sudah kita bangun sebelumnya harus kita lanjutkan sampai tuntas,” ujar Rachmat yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat itu.

Senada dengan itu, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Barat Idris Sandiya juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan kerja kolektif seluruh elemen partai.

“Ini saatnya kita buktikan bahwa kita adalah tim yang solid. Teruskan kerja-kerja positif, saling dukung, dan kawal proses ini bersama-sama sampai selesai,” ungkap Idris.

Rapat konsolidasi ini menjadi bagian dari langkah Partai NasDem dalam menjaga kesiapan dan kesolidan struktur mulai tingkat DPD, DPC hingga DPRt dalam menghadapi setiap tahapan kontestasi politik secara profesional dan terorganisir.

“Kami siap bekerja bersama untuk memenangkan pasangan Ai-Iip (Ai Diantani dan Iip Miftahul Paoz) dalam PSU Kabupaten Tasikmalaya,” tegas Kang Rachmat.

(VC/WH/AS)

Dalam kegiatan tersebut, Mamat Rachmat menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun masyarakat yang kuat dan sejahtera. Ia menyampaikan bahwa Perda No. 9 Tahun 2014 merupakan respons atas kebutuhan konkret di tengah masyarakat, dan disusun dengan mengacu pada sejumlah regulasi nasional seperti Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta UU No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

“Ketahanan keluarga bukan hanya tentang ekonomi, tapi juga tentang membangun keharmonisan, kemandirian, dan kesejahteraan lahir batin. Jika keluarga kuat, masyarakat pasti lebih kokoh menghadapi tantangan zaman,” ujar Mamat yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat.

Ia menegaskan bahwa Perda ini tidak berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dengan berbagai program pemerintah yang sudah berjalan, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), serta inisiatif pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Seluruh kebijakan tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu memperkuat fondasi keluarga dari berbagai aspek baik sosial, ekonomi, maupun psikologis.

Mamat juga menggarisbawahi pentingnya ketahanan keluarga dalam menjaga stabilitas sosial. Ia menyampaikan bahwa keluarga yang lemah akan lebih mudah terjerumus dalam persoalan sosial yang kompleks.

“Keluarga yang rentan akan lebih mudah terprovokasi atau terjerumus dalam persoalan sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga dan pengabaian terhadap anak,” ujarnya.

Ia menambahkan, Perda ini hadir untuk menjamin perlindungan menyeluruh dalam rumah tangga, dan menjadi landasan kuat agar masyarakat tak hanya bertahan, tapi juga tumbuh dalam nilai.

Sebagai anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Mamat Rachmat juga menyampaikan bahwa Perda ini memiliki keterkaitan erat dengan agenda pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Ia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan berbagai layanan perlindungan dan pemberdayaan yang telah disediakan oleh pemerintah.

(VC/WH/AS)

Melalui agenda konsolidasi bersama DPD NasDem Kabupaten Tasikmalaya dan jajaran DPC, partai besutan Surya Paloh ini menegaskan komitmennya satu barisan, satu komando memenangkan pasangan calon nomor 3, Ai Diantani dan Iip Miftahul Paoz.

Dipimpin langsung oleh Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Kang Mamat Rachmat, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat strategi pemenangan sekaligus merapatkan barisan di tengah dinamika politik yang berkembang.

“Kami hadir langsung di Tasikmalaya untuk memastikan tidak ada dukungan yang terbelah. Isu-isu yang mengatakan NasDem mengalihkan dukungan adalah tidak benar. Kami siap bekerja bersama untuk memenangkan pasangan Ai-Iip dalam PSU Kabupaten Tasikmalaya,” tegas Kang Rachmat, Selasa (15/4/2025).

Rachmat juga mengingatkan seluruh kader dan pengurus partai di tingkat daerah untuk menjaga kekompakan, memperkuat koordinasi, dan bergerak serentak hingga ke akar rumput. Ia meyakini bahwa konsolidasi yang kuat adalah kunci kemenangan dalam PSU nanti.

“Tidak ada ruang untuk lengah. Semua mesin partai harus menyala. Kita jaga ritme, jaga semangat, dan pastikan kemenangan ada di tangan kita,” imbuhnya.

Dengan kesiapan struktur, soliditas kader, dan dukungan penuh dari DPW Jawa Barat, Partai NasDem menatap PSU Pilkada Tasikmalaya 2025 dengan penuh keyakinan kemenangan untuk Ai-Iip bukan sekadar harapan, melainkan sebuah tujuan yang siap diraih bersama.

Kang Rachmat menambahkan konsolidasi ini mendapat sambutan antusias dari seluruh struktur partai di Kabupaten Tasikmalaya. Aura optimisme membalut pertemuan yang berlangsung penuh semangat itu menjadi penanda bahwa NasDem siap tempur menyambut PSU.

(VC/WH/GN)

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya ketahanan keluarga untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin.

Mamat Rachmat menjelaskan bahwa Perda ini berlandaskan pada beberapa undang-undang penting, termasuk Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Pembangunan Keluarga Sejahtera.

Menurutnya, ketahanan keluarga berperan penting dalam mengharmoniskan hubungan keluarga dan meningkatkan kemandirian, serta menciptakan keluarga yang sejahtera.

“Dengan adanya program pemerintah seperti BLT, PKH, dan lainnya, ketahanan keluarga menjadi salah satu prioritas yang perlu terus didorong. Perda ini bertujuan untuk melindungi keluarga dari berbagai masalah sosial, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Ketua DPW NasDem Jabar itu.

Ia juga menambahkan bahwa ketahanan keluarga bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga perlindungan terhadap hak-hak anak dan perempuan. Pemerintah, melalui Perda ini, memberikan ruang bagi keluarga untuk mendapatkan bantuan dalam menghadapi masalah sosial dan kekerasan dalam rumah tangga.

Mamat Rachmat yang juga anggota Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat, yang membawahkan pemberdayaan perempuan dan anak, mengingatkan pentingnya upaya pemerintah untuk menjaga keluarga tetap kuat dan sejahtera.

“Perda ini sangat penting untuk menciptakan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan terlindungi dari berbagai ancaman sosial,” jelasnya.

Sosialisasi ini dihadiri oleh warga setempat yang antusias untuk memahami lebih dalam mengenai Perda dan bagaimana kebijakan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Mamat Rachmat berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya ketahanan keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

“Membangun ketahanan keluarga bukan hanya tugas pemerintah, meainkan tanggung jawab kita semua. Ketahanan keluarga adalah pondasi bagi masa depan yang lebih baik. Ketika keluarga kuat, masyarakat akan lebih solid, dan negara pun akan lebih maju,” tambah politisi yang akrab disapa Kang Rachmat itu.

(VC/WH/GN)

Ratusan peserta mengikuti berbagai lomba, seperti mewarnai kaligrafi, da’i cilik, adzan, cerdas cermat, fashion show baju muslim, dan hadroh. Kegiatan itu tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengembangkan minat dan bakat peserta, memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri dan mengasah kemampuan.

Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Mamat Rachmat, menyatakan acara tersebut adalah kesempatan untuk berlomba dalam kebaikan. Kegiatan itu merupakan cerminan nyata dari partai untuk mendorong semangat berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat) serta memperkuat kepedulian terhadap masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berkontribusi dalam membangun Jawa Barat yang lebih baik,” ungkap Mamat, di Bandung, Minggu (23/3/2025).

Setiap pemenang akan menerima penghargaan berupa trofi, uang tunai, sertifikat, dan berbagai hadiah menarik lainnya.

“Harapan kami adalah agar apa yang kita lakukan hari ini bisa membawa manfaat dan berkah bagi semua,” tambahnya.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat itu mengatakan melalui kegiatan itu, Partai NasDem tidak hanya ingin memotivasi masyarakat untuk berlomba dalam kebaikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi mereka yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim piatu. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk menggali potensi peserta agar dapat berkembang lebih jauh.

“Ke depannya, Partai NasDem Jabar berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dan memperluas jangkauan program sosialnya, demi terwujudnya Jawa Barat yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tutup dia.

(VIC/WH/KL)

Pembagian santunan dilakukan di Kantor DPW Partai NasDem Jabar di Kota Bandung, Minggu (23/3) itu diserahkan jajaran pengurus Partai NasDem antara lain Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Barat Idris Sandiya, dan Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Mamat Rachmat (Kang Rachmat).

Kang Rachmat menegaskan kegiatan itu adalah tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan setiap Ramadan.

“Fastabiqul Khairat adalah rangkaian acara yang selalu kami adakan, termasuk memberikan santunan kepada anak yatim di Kota Bandung,” kata Kang Rachmat, dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

Partai NasDem berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat sepanjang waktu, bukan hanya saat pemilu.

“Kami bertekad untuk terus berbuat kebaikan. Kehadiran kami tidak hanya saat pemilu, tetapi kami selalu ada di tengah masyarakat, kapanpun dan di manapun,” tegas Kang Rachmat yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat itu.

(VIC/WH/KL)

Sosialisasi ini, kata anggota dewan dari Fraksi Partai NasDem ini, menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki daerah.

“Perda ini sudah ada sejak masa Gubernur Ahmad Heriawan, namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal atau memahami tentang ekonomi kreatif. Penting bagi kita untuk menyebarluaskan informasi ini agar semua pihak dapat berkontribusi,” ungkap Kang Rachmat, panggilan Mamat Rachmat.

Kang Rachmat menekankan ekonomi kreatif mencakup dua aspek utama, yaitu administratif dan ekonomi.

“Dalam peraturan daerah, terdapat tantangan dalam perencanaan dan pendataan. Semua ini perlu direncanakan dan dicatat dengan baik agar suatu wilayah dapat berkembang menjadi area yang kreatif,” jelasnya.

Ketua DPW NasDem Jabar itu menekankan bahwa tanpa adanya perencanaan yang matang, potensi besar yang dimiliki oleh daerah tidak akan dapat dimanfaatkan secara optimal. Pengembangan produk ekonomi kreatif, lanjutnya, harus disesuaikan dengan potensi daerah setempat.

“Pengembangan sumber daya manusia yang terintegrasi dengan ekonomi kreatif sangat penting untuk mengevaluasi apakah masyarakat memiliki kemampuan berwirausaha, mengingat adanya bakat dan minat yang mendukung,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pelatihan dan pendidikan menjadi kunci untuk membangun kapasitas masyarakat dalam berinovasi dan berkreasi.

Kang Rachmat juga menekankan pentingnya seni dalam ekonomi kreatif.

“Pusat kreasi biasanya lebih fokus pada seni, di mana ekonomi seni merupakan bagian penting. Semua aspek seni kreatif, seperti Jaipong dan berbagai bentuk seni lainnya, juga diatur dalam peraturan ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa seni tidak hanya berperan sebagai produk ekonomi, tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat identitas budaya dan memperkaya kehidupan sosial masyarakat.

Selain itu, kegiatan ekonomi berbasis budaya yang dilindungi oleh Perda ini diharapkan dapat memanfaatkan keunggulan kompetitif daerah.

“Di Cimahi, mungkin ada wilayah yang memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya,” jelasnya.

Ia berharap bahwa dengan adanya perlindungan dan dukungan dari peraturan daerah, potensi ini dapat berkembang lebih jauh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Kang Rachmat berharap masyarakat bisa lebih aktif dalam membangun ekonomi kreatif di masa depan.

“Perda Nomor 15 Tahun 2017 melindungi semua hak masyarakat dan menjamin ekspresi dalam bidang ekonomi, budaya, seni, dan berbagai aspek lainnya,” tutupnya.

Ia mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk berani berinovasi dan terlibat dalam pembangunan ekonomi kreatif sebagai bagian dari upaya mewujudkan daerah yang lebih maju dan sejahtera.

(VIC/WH/GN)

Politisi yang karib disapa Kang Rachmat itu menyatakan agenda Fastabiqul Khairat berfungsi sebagai ajang unjuk kemampuan dan bertujuan menumbuhkan minat serta bakat generasi muda, sekaligus meningkatkan kecintaan terhadap agama Islam melalui berbagai lomba islami.

“Fastabiqul Khairat merupakan wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, serta mencintai agama Islam yang kami sajikan dalam bentuk kompetisi edukatif. Selain itu, juga menjadi motivasi bagi anak-anak untuk berani dan percaya diri di depan publik,” ungkap Kang Rachmat.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jabar itu menegaskan bahwa kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan setiap tahun selama Partai NasDem masih ada di Indonesia. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Partai NasDem siap membina generasi muda yang kreatif, aktif, dan religius.

“NasDem Jabar insyaallah akan terus melaksanakan Fastabiqul Khairat selama Partai NasDem masih ada dan berkibar. Ini merupakan salah satu usaha kami dalam membina generasi emas masa depan yang mampu tampil di publik, serta sebagai ajang menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap agama Islam,” katanya.

Fastabiqul Khairat ke-9 itu berlangsung 16-23 Maret 2025. Dalam gelaran itu terdapat berbagai lomba, mulai dari hafalan Juz Amma hingga lomba musik hadroh. Pada acara puncak, akan ada santunan untuk anak yatim dan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba Fastabiqul Khairat.

“Mudah-mudahan dari acara rutin ini, anak-anak muda berbakat dapat memperoleh pelajaran dan pengalaman yang bisa diimplementasikan di masa depan,” tutupnya.

(VC/WH/KL)

Mamat yang merupakan Anggota DPRD Provinsi dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Jawa Barat yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi mengatakan itu usai melakukan kegiatan reses di RW 01, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Selasa (11/3/2024).

“Masalah sampah ini sangat krusial terutama saat musim hujan. Sampah yang tidak terkelola dengan baik berkontribusi pada banjir dan menimbulkan dampak lingkungan yang serius,” ujarnya.

Ketua DPW NasDem Jawa Barat itu mengatakan, sebagai bentuk tanggung jawab, pihaknya akan mendorong kerja sama antara DPRD Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.

Dia meyakini salah satu langkah untuk mengatasi persoalan sampah yaitu dengan memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai cara pengelolaan sampah yang benar.

Menurutnya, jangan hanya ketika masalah muncul baru ada sosialisasi. Namun, kegiatan memilah sampah, metode daur ulang, hingga pengelolaan sampah yang ramah lingkungan harus dilakukan secara berkelanjutan.

“Dengan adanya reses ini, diharapkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat semakin erat dalam menghadapi berbagai tantangan perkotaan, terutama dalam aspek lingkungan, pendidikan, dan layanan kesehatan,” ujar dia.

(VC/WH/AS)

Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua Umum Partai NasDem, H. Surya Paloh, yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Saan Mustopa di Hotel Papandayan, Bandung, Minggu (23/2/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus pusat dan daerah, termasuk Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem Siti Nurbaya, Wasekjen Partai NasDem, Dedi Ramanta, Koordinator Pemenangan NasDem Wilayah Jawa Barat, Idris Sandiya, serta kader, sayap, dan badan Partai NasDem se-Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Mamat Rachmat menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran DPP NasDem yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk meneruskan kepemimpinan Partai NasDem di Jawa Barat. Ia berkomitmen untuk melanjutkan program yang telah dirancang oleh Saan Mustopa sebelumnya.

“Insya Allah program yang dibuat oleh Kang Saan Mustopa dengan yang kami laksanakan ke depan tidak ada bedanya. Program yang kami buat selama bersama Kang Saan ini sudah terbukti nyata. Dari 2019 hingga 2024, tren Partai NasDem di Jawa Barat selalu positif,” ujar Mamat Rachmat.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan terhadap program-program yang telah berjalan, khususnya dalam hal pembentukan struktur partai dan pendidikan politik.

“Tentunya, dalam kerja-kerja politik sebelumnya, ada kekurangan dan kelemahan. Insya Allah, kami akan memperbaikinya secara perlahan dan berkesinambungan,” tambahnya.

Mamat Rachmat menegaskan bahwa langkah awal kepemimpinannya adalah memperkuat konsolidasi internal partai di seluruh DPD NasDem se-Jawa Barat. Ia merencanakan roadshow bersama pengurus wilayah untuk memastikan soliditas partai hingga ke tingkat akar rumput.

“Kami akan membangun kembali DPD, DPC, hingga DPRt yang mungkin saat ini sudah mulai berantakan. Konsolidasi internal adalah tugas utama kami saat ini,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menggagas program unggulan Kemah Restorasi, yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan antar kader dan memperkuat struktur partai di seluruh Jawa Barat.

“Tantangan Pemilu 2029 tidak mudah. Kami berkomitmen untuk memperkuat struktur partai hingga ke tingkat DPRt. Dalam dua tahun ke depan, seluruh kepengurusan hingga tingkat bawah harus terbentuk dengan nyata, bukan sekadar nama,” pungkasnya.

(VC/WH)

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi dan kerja sama antarwilayah guna meningkatkan efektivitas partai di tingkat regional.

Rombongan dari Jawa Barat dipimpin Sekretaris DPW NasDem Jawa Barat, Mamat Rachmat, dan diterima langsung oleh Sekretaris DPW Partai NasDem Jawa Timur, H. Aminurokhman, beserta jajaran pengurus partai.

Mamat yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Jawa Barat itu menjelaskan pertemuan ini bertujuan untuk berbagi strategi dan inovasi dalam meningkatkan elektabilitas dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum mendatang.

Selain itu, kata dia, momen ini juga dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antarpengurus dan kader, sekaligus membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan perkembangan politik di masing-masing daerah.

“Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Partai NasDem dapat semakin solid dan berdaya saing dalam mewujudkan visi dan misinya untuk pembangunan bangsa yang lebih baik,” ujar Mamat Rachmat dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

Sementara itu, Aminurokhman menegaskan bahwa pertemuan seperti ini sangat penting sebagai sarana berbagi pengalaman dan strategi dalam menyongsong Pemilu 2029.

“Silaturahmi seperti ini sangat baik dilakukan untuk saling berbagi pengalaman dan strategi. Kami berharap ini bisa menjadi langkah positif dalam memperkuat partai di masa depan,” ujarnya.

Mewakili Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, Aminurokhman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Fraksi NasDem Jawa Barat atas kunjungan mereka ke Surabaya.

“Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarwilayah serta memperkuat sinergi dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks di masa mendatang,” tutup dia.

(VC/WH)

“Sebagai salah satu penggerak utama ekonomi wilayah Bandung Raya, Bandara Husein Sastranegara memainkan peran vital dalam mendukung sektor jasa dan pariwisata di kawasan ini. Keberadaan bandara ini menjadi salah satu pilar penting dalam memastikan mobilitas masyarakat serta kelancaran arus barang dan jasa,” ujar Mamat Rachmat menanggapi rencana reaktivasi Bandara Husein Sastranegara, Rabu (22/1/2025).

Mamat Rachmat, yang akrab disapa Kang Rachmat, menekankan pentingnya infrastruktur transportasi udara di Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Ia menilai keberadaan dua bandara yakni Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati sangat relevan untuk mendukung kebutuhan transportasi udara di provinsi ini.

“Kota Bandung, sebagai ibu kota provinsi sekaligus etalase Jawa Barat, membutuhkan infrastruktur transportasi udara yang memadai untuk menunjang perannya sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya,” jelasnya.

Terkait Bandara Kertajati, Kang Rachmat melihat ada potensi besar bandara tersebut untuk mendukung penerbangan internasional dan pesawat berukuran besar. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta untuk mengoptimalkan peran Bandara Kertajati dalam mendukung perekonomian nasional dan regional.

“Bandara adalah infrastruktur mobilitas yang menjadi motor penggerak ekonomi. Ketika bandara tidak beroperasi optimal, sektor-sektor ekonomi lainnya seperti perdagangan, pariwisata, dan jasa logistik akan stagnan,” tambahnya.

Kang Rachmat menegaskan komitmennya untuk mendorong semua pihak agar Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati dapat berfungsi secara optimal demi mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

“Kami mendorong seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dalam memastikan keberlanjutan dan pengoptimalan fungsi Bandara Husein Sastranegara serta pengembangan Bandara Kertajati. Langkah ini penting untuk memastikan Jawa Barat mampu memaksimalkan potensi ekonominya dan terus menjadi salah satu provinsi terdepan di Indonesia,” pungkasnya.

(WH)

Ajakan itu disampaikan Rachmat di Bandung, Selasa (10/12), guna memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang diperingati setiap 10 Desember.

Menurut politisi yang karib disapa Kang Rachmat itu, keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia adalah fondasi yang kokoh untuk memperkuat toleransi.

“Kekuatan keragaman tersebut telah membentuk karakter bangsa Indonesia yang dikenal rukun dan ramah. Pentingnya toleransi dalam bermasyarakat harus terus dijaga untuk memertahankannya,” ujar Kang Rachmat.

Dia mengakui bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami konflik antarsuku, ras, dan agama. Namun, Kang Rachmat optimistis bahwa toleransi yang kuat dapat menjadi benteng untuk mencegah konflik serupa di masa mendatang.

Ia juga mendorong pemerintah untuk memastikan hak masyarakat, termasuk kebebasan beragama dan beribadah, tetap terlindungi.

Sekretaris DPW Partai NasDem Jawa Barat itu menyatakan bahwa seluruh program kerjanya sebagai anggota dewan selalu sejalan dengan visi besar menjaga kerukunan.

Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam merawat persatuan dan harmoni, demi tercapainya cita-cita bangsa yang inklusif dan damai.

Kang Rachmat juga menegaskan bahwa nilai-nilai toleransi mendukung visi besar Asta Cita, yang menjadi agenda utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Saling toleransi dan menjaga keharmonisan bermasyarakat adalah salah satu prioritas Asta Cita. Melalui misi kedelapan, yakni memerkuat kehidupan harmonis dalam lingkungan agama dan budaya, kita dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Kang Rachmat mengingatkan bahwa menjaga kerukunan adalah tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah.

“Dengan semangat toleransi, kita wujudkan Indonesia yang harmonis. Membentuk masyarakat Jawa Barat yang silih asah, silih asuh, silih asih adalah tujuan kita bersama,” pungkasnya.

(VC/WH)

Dalam momentum hari guru ini, gaji atau pendapatan guru masih menjadi sorotan publik. Terutama, bagi para guru honorer di Indonesia yang saat ini masih jauh dari kata sejahtera.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Mamat Rachmat menyoroti kesejahteraan guru honorer yang saat ini masih kurang layak sekaligus mengapresiasi kegigihan guru honorer di tengah minimnya upah.

“Guru honorer seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Saya mengapresiasi kegigihan mereka, meskipun belum dihargai secara finansial, guru honorer tetap menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengajar,” kata Mamat Rachmat, dalam keterangannya, Selasa (26/11).

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat ini pun berharap, dalam momentum hari guru nasional ini pemerintah memberikan apresiasi kepada guru, baik PNS maupun Honorer di tengah banyaknya masalah yang dihadapi guru saat ini

“Saat ini pemerintah sedang berusaha meningkatkan kesejahteraan guru honorer, namun beberapa di antaranya masih belum merasakan manfaatnya. Saya berharap Pemerintah harus lebih proaktif untuk memastikan semua guru baik PNS maupun Honorer mendapatkan kesejahteraan yang sama. Mereka (guru Honorer) terus berjuang mencetak generasi penerus bangsa meskipun sering kali belum mendapatkan pengakuan yang layak,” pungkasnya.

(VC)

Para warga menyambut dengan antusias kedatangan anggota Dewan Dapil Jawa Barat 1 (Kota Bandung dan Cimahi) ini.

Kang Rachmat sapaan akrab Mamat Rachmat mengatakan, reses ini menjadi bukti bahwa janji akan Kembali lagi ke tempat yang telah memilihnya menjadi Anggota Dewan.

Semua dilakukan untuk menampung aspirasi dari Masyarakat Kecamatan Mandalajati, Bandung. Anggota Komisi V DPRD Provinsi ini berharap kehadirannya bisa membuat para warga dan tokoh masyarakat mengutarakan aspirasinya.

“Silahkan utarakan nanti disampaikan para tokoh-tokoh kira-kira apa yang di kebutuhan masyarakat yang ada di sini terutama lingkungan,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan, Komisi V merupakan Pilihan Mamat Rachmat Sebagai Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mengabdikan dirinya ke masyarakat. Sebab, komisi V merupakan Komisi yang membidangi tentang kesejahteraan masyarakat, yang mana itu merupakan tujuan menjadi Anggota Dewan untuk mengabdi pada masyarakat.

“Komisi V merupakan pilihan saya di DPRD Provinsi Jawa Barat , Saya memiliki tujuan bagaimana saya bisa mengabdi pada masyarakat. Bersama dengan Anggota DPRD Kota Bandung dari NasDem semoga kita bisa sinergi memberikan yang terbaik untuk warga masyarakat,” ungkapnya.

Kang Rachmat pun mengucapkan banyak terimakasih kepada para warga Pasir Impun yang sudah menitipkan suaranya di Pemilu lalu. Dia berharap di lima tahun mendatang kesejahteraan warga Pasir Impun bisa naik berkali lipat.

“Terimakasih masyarakat Pasir Impun yang sudah menitipkan harapannya pada saya. Mudah-mudahan lima tahun ke depan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kelurahan Pasir Impun bisa tiga kali lipat lebih sejahtera. Mudah mudahan aspirasi yang bapak ibu sampaikan hari ini bisa segera kami realisasikan,” ujarnya.

(VC)