Acara dihadiri oleh para pengurus Partai NasDem serta tokoh masyarakat warga di sekitar lokasi.

“Buka puasa bersama ini merupakan salah satu kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun,” kata Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan kepada partainasdem.id.

Tengku Adnan menambahkan, selain sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi sebagai sesama perantau di Malaysia, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pengobat rindu akan suasana berbuka puasa di tanah air.

‘Kegiatan ini juga ini sebagai sarana melampiaskan kerinduan suasana berbuka puasa seperti di tanah air tercinta,” tutup dia.

(WH/AS)

Jenazah tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, NTB, Senin (11/2) pukul 17.55 WITA. Proses serah terima jenazah kepada pihak keluarga dilakukan oleh DPD NasDem Lombok Timur bersama Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), pukul 18.55 WITA.

Sekretaris DPD NasDem Lombok Timur, Mustayib, SH, yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Lombok Timur, secara langsung mewakili partai dalam prosesi serah terima jenazah. Ia didampingi jajaran pengurus DPD NasDem Lombok Timur.

“Atas arahan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Lombok Timur Wawan Satriawan, SH, NasDem berkomitmen terus membantu masyarakat, termasuk dalam situasi duka seperti ini. Dukungan juga datang dari pengurus Partai NasDem Malaysia yang turut memfasilitasi pemulangan jenazah,” kata Mustayib, Selasa (11/2/2025).

Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Jenazah akan dimakamkan pada Rabu (12/2) di pemakaman umum Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

“Kehadiran NasDem dalam proses ini adalah wujud nyata kepedulian partai terhadap pekerja migran dan keluarganya, sekaligus menegaskan komitmen NasDem dalam membantu masyarakat Lombok Timur dalam berbagai aspek kehidupan,” ungkap Mustayib.

Sebelumnya Partai NasDem Malaysia memfasilitasi pemulangan jenazah Hendri Gunawan, 38, pekerja migran Indonesia asal Lombok Timur, NTB, yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Kuala Selangor, Malaysia.

Hendri mengalami kecelakaan pada 3 Januari 2025, saat hendak menunaikan salat Jumat. Ia merupakan pekerja migran undocumented yang telah tiga tahun bekerja sebagai pemetik buah sawit di sekitar wilayah tersebut. (WH)

Hendri mengalami kecelakaan pada 3 Januari 2025 di persimpangan Jalan Masjid Sungai Yu, Kuala Selangor, saat hendak menunaikan salat Jumat. Ia merupakan pekerja migran undocumented yang telah tiga tahun bekerja sebagai pemetik buah sawit di sekitar wilayah tersebut.

Sejak kecelakaan, Hendri dirawat dalam kondisi koma di Hospital Tanjong Karang, Selangor. Setelah dua minggu tanpa perkembangan, Zaenuddin, adik ipar korban, menghubungi Perwakilan Partai NasDem Malaysia untuk meminta bantuan.

Menanggapi permintaan tersebut, Ketua Partai NasDem Malaysia, Tengku Adnan, menjenguk korban pada 25 Januari 2025 dan memberikan dukungan serta panduan bagi keluarga dalam menghadapi situasi sulit tersebut.

“Setelah menjalani perawatan selama 36 hari, Hendri Gunawan menghembuskan nafas terakhirnya pada 7 Februari 2025 pukul 18.00 Waktu Selangor akibat Severe Traumatic Brain Injury,” kata Tengku Adnan dalam keterangannya, Selasa (11/2).

Mendengar kabar duka tersebut, Tengku Adnan segera mengurus kepulangan jenazah korban ke kampung halamannya di Lombok Timur. Seluruh biaya pengurusan dan pemulangan jenazah ditanggung pihaknya.

“Selain itu, NasDem Malaysia juga berkoordinasi dengan Ketua Partai NasDem Lombok Timur, Wawan Satriawan, untuk memastikan penjemputan jenazah menggunakan ambulans NasDem dari Bandara Internasional Lombok hingga ke rumah duka di Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur,” tambah Tengku Adnan.

Langkah cepat Partai NasDem Malaysia dalam membantu pemulangan jenazah pekerja migran tersebut mendapat apresiasi dari keluarga korban dan masyarakat setempat, yang menilai aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri.

Jenazah Hendri Gunawan dijadwalkan diterbangkan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur hari ini, Selasa 11 Februari 2025, dan akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di kampung halaman. (WH)

“Kami meminta agar kasus ini dapat diselesaikan dengan fakta kejadian yang sebenarnya. Kami yakin otoritas Malaysia bekerja secara profesional untuk mengungkap dan menyelesaikan kasus ini,” ujar Tengku Adnan dalam keterangannya, Kamis (30/1).

Tengku Adnan juga mengapresiasi langkah cepat yang diambil Pemerintah Indonesia, khususnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, dalam menangani insiden tersebut.

“Kami sangat menghargai respons cepat KBRI Kuala Lumpur. Kami yakin mereka akan bekerja semaksimal mungkin untuk mendapatkan keadilan bagi para korban,” tambahnya.

Dia mengimbau masyarakat Indonesia agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kepada masyarakat Indonesia, kami harapkan untuk tetap tenang dan tidak memperlebar isu-isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumbernya. Kita serahkan kepada Pemerintah Indonesia dan juga aparat otoritas Malaysia untuk menyelesaikan kasus ini sesuai prosedur dan aturan yang berlaku serta adil bagi semua pihak yang terlibat,” katanya.

Diketahui, dalam insiden penembakan tersebut, seorang WNI asal Riau, Basri, tewas, sementara empat lainnya dari Aceh, Kepulauan Riau, dan Riau mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan.

APMM diduga melepaskan tembakan saat berupaya menghalau perahu yang digunakan para WNI tersebut untuk masuk ke Malaysia. Kasus itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh otoritas Malaysia. (WH)

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas doa dan harapan yang dicurahkan oleh Anies Baswedan terhadap nasib Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri,” kata Ketua NasDem Malaysia, Tengku Adnan, kepada nasdem.id, Senin (17/7).

Menurut dia dari data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat ada lebih dari 1.900 pekerja migran Indonesia (PMI) meninggal dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

“Para korban meninggal dengan penyebab yang berbeda-beda dan berasal dari semua daerah di Indonesia, yang berangkatnya tidak sesuai prosedur. Mereka merupakan korban praktik perdagangan orang,” tambah dia.

Pihaknya meyakini dan percaya bahwa perhatian yang dicurahkan Anies Baswedan melakui doa tersebut nantinya akan menjadi perhatian yang serius dalam membenahi sistem penempatan serta perlindungan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri, apabila kelak terpilih menjadi Presiden Indonesia di Pilpres 2024 mendatang.

Dia melanjutkan, perhatian Anies terhadap para Pekerja Migran Indonesia dapat menambah keyakinan publik khususnya bagi para dan atau calon pekerja migran bertambah yakin akan ada pembenahan yang membawa dampak positif serta dapat diminta pertanggungjawabannya.

“Untuk menyempurnakan doa tersebut kami juga berharap bahwa nantinya perbaikan sistem penempatan serta perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri ini tertuang dalam manifesto visi dan misi Anies Baswedan sebagai calon presiden,” kata dia.

Sebagai perwakilan luar negeri Partai NasDem di Malaysia, dia mengatakan banyak menerima reaksi positif dari kalangan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia atas doa dan harapan Anies Baswedan kepada mereka.

“Tentu saja pada umumnya mereka sangat senang dan bangga mendapatkan perhatian yang dicurahkan lewat doa yang dipanjatkan. Selain itu, mereka juga berharap agar nantinya Anies Baswedan juga dapat bertemu dan menyapa langsung para Pekerja Migran Indonesia di Malaysia,” kata dia

Sebelumnya Bakal Calon Presiden usungan Partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menggunakan kesempatan berpidato di mimbar Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di SUGBK untuk mengajak kader NasDem berdoa bersama.

Dalam doanya, Anies mendoakan agar negeri ini dijauhkan dari berbagai macam permasalahan seperti ekonomi, pendidikan, hingga masalah hukum termasuk isu kriminalisasi. Anies juga tidak melupakan nasib anak bangsa Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri. (WH)

“Hal ini juga senada seperti yang kami inginkan berdasarkan hasil survey langsung yang kami lakukan kepada para WNI di Malaysia yang pada umumnya menginginkan Anies Baswedan menjadi Capres dari Partai NasDem sebelum Rakernas lalu, ” kata Ketua Partai NasDem Malaysia, Tengku Adnan, dalam keterangannya, Rabu (5/10).

Menurut dia meskipun Partai NasDem telah mengumumkan 3 nama Calon Presiden pada Rakernas lalu, pihaknya tetap berharap agar keputusan yang diambil adalah Calon Presiden yang membawa cottail effect yang paling besar untuk Partai NasDem.

Menurut dia keputusan Ketum Surya Paloh memilih Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dari Partai NasDem yang dideklarasikan pada Senin (3/10) lalu merupakan keputusan terbaik bagi keluarga besar NasDem.

“Dan dalam waktu yang sama juga kami banyak menerima respons positif dari berbagai kalangan WNI di Malaysia,” kata dia.

Menurut Tengku Adnan, pihaknya siap mengawal dan memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI pada Pemilu 2024 nanti, dan tegak lurus dengan amanat Ketua Umum NasDem tersebut.

“Apalagi dengan dukungan dan antusias berbagai kalangan WNI di Malaysia yang menginginkan Anies Baswedan menjadi Presiden, maka ini akan menambah semangat kami semakin berkobar untuk memenangkan Anies Baswedan serta memenangkan Partai NasDem dalam menghadapi Pemilu Legislatif,” tambah dia.

Selain itu, menurut Adnan pihaknya juga menampung berbagai aspirasi WNI di Malaysia yang nantinya akan diusulkan kepada DPP Partai NasDem serta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden agar usulan dari aspirasi  masyarakat tersebut dapat menjadi Manifesto dan dapat ditunaikan untuk meningkatkan perlindungan serta kesejahteraan WNI di Malaysia khususnya para Pekerja Migran Indonesia.

“Sering besarnya animo WNI di Malaysia terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dari Partai NasDem, maka yang tidak kalah penting adalah kami juga akan memulai mengkoordinir dan mengkonsolidasikan gerakan dukungan arus bawah ini menjadi terukur sehingga ke depannya jauh lebih solid untuk mencapai kemenangan,” tutup dia.

(RO/WH/*)

Hadir pula Ketua Garda Pemuda NasDem Jawa Barat yang juga Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Rian Umbara Firmansyah dan Ketua NasDem Malaysia, Tengku Adnan.

Dalam kunjungan yang berlangsung pada Rabu (24/8) itu Martin menyampaikan upaya memperkuat sinergi NasDem dalam momentum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia serta Persiapan NasDem dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

“Dalam pertemuan ini kami menyampaikan beberapa peran yang telah NasDem Malaysia terkhusus dalam kesejahteraan WNI kita di luar negeri dan hubungan Malaysia – Indonesia terutama menyangkut peran Partai NasDem yang kita cintai ini,” kata Martin dalam keterangannya, Kamis (25/8).

Martin juga menyampaikan pentingnya untuk terus hadir di masyarakat dan menjaga kesolidan dalam keluarga besar NasDem dalam rangka semangat menyambut pesta demokrasi mendatang.

“Terkait persiapan Pemilu 2024, semoga Pemilu kali ini akan menjadi tonggak sejarah bagi Partai NasDem, setidaknya kita bisa mengejar 100 kursi di parlemen atau dua besar untuk suara nasional yang tentunya Dapil luar negeri juga menjadi titik berat bagi kita dalam menyongsong Pemilu 2024,” kata dia.

Rian Firmansyah yang juga Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Pemuda NasDem (GPND) menyampaikan komitmen NasDem dalam menghadirkan terobosan yang bermanfaat untuk membangun Indonesia bersama-sama.

“NasDem telah berkomitmen membentuk etalase sebuah gebrakan yang luar biasa dan sangat tepat dengan kondisi WNI kita di Malaysia terutama yang menitik beratkan masalah PMI kita di luar negeri termasuk MoU yang sempat menjadi problema kedua negara,” kata dia.

Menurut dia dalam berbagai kesempatan NasDem akan selalu menjadi garda terdepan untuk mendukung PMI agar mampu bersaing. NasDem juga mengajak kepada pengurus NasDem Malaysia untuk bersama-sama menjaga hak-hak PMI di negara sahabat.

Hadir juga pada kesempatan tersebut, Staff Ahli Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Datuk Budiman Mohd Zohdi, serta segenap pengurus NasDem Perwakilan Malaysia dan sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Malaysia.

(WH)

Terbaru, pada Kamis(31/4), pengurus Partai NasDem di Malaysia berhasil membantu memulangkan Riwayati ke Indonesia dari Malaysia. Riwayati adalah PMI asal Desa Sukorejo, Dusun Sukoanyar, Kecamatan Tirtotudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ia dipulangkan karena menderita kanker stage 4.

Sebelum sakit kanker, Riwayati bekerja di salah satu warung kopi milik WN Malaysia. Namun, sejak sakit setahun yang lalu, beliau tidak lagi bekerja serta tidak memiliki pendapatan bulanan.

Merasa iba dengan penderitaan yang dialaminya, kader Partai NasDem di Malaysia secara sukarela bergotong royong membantu Riwayati dari membiayai tiket penerbangan untuk pulang hingga membayar denda imigrasi. Ketika tiba di Indonesia (Bandara Juanda, Surabaya) juga dijemput dan diantar sampai ke rumahnya oleh pengurus NasDem.

Saat ini atau jelang Ramadan 1443 H, Riwayati sudah berada di kediamannya di Jalan Sampang RT 12, RW 03, Desa Sukorejo, Malang.

Ketua bidang Migran DPP Partai NasDem, Yulisa Baramuli menyatakan terharu dan sangat mengapresiasi aksi nyata yang telah dilakukan oleh para kader Partai NasDem di Malaysia maupun di Jawa Timur, khususnya Kota Malang yang telah membantu memulangkan Riwayati.

“Yang pertama, saya patut mengapresiasi kerja kader NasDem yang sangat peduli terhadap nasib saudara kita yang berada luar negeri khususnya yang menderita sakit parah dan memulangkan ke Tanah Air,” ujar Yulisa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/4).

Mantan Wakil Bupati Minahasa Utara ini mengakui semangat restorasi dan saling membantu antarsesama yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh benar-benar tertanam di dalam hati para kader.

“Karena itu dengan suka rela, tanpa dibayar mau membantu saudaranya yang sedang mengalami kesulitan,” ujarnya.

Ia juga bersyukur Partai NasDem tetap komit dan konsisten untuk memberikan advokasi dan bantuan bagi PMI yang berada di luar negeri meskipun statusnya legal maupun ilegal.

Banyak PMI yang masuk ke Malaysia dengan jalur turis atau pelancong dan tidak pernah memiliki izin kerja yang sah menurut aturan Kerajaan Malaysia. Tapi, NasDem tetap memberikan bantuan. (RO/RN)