Ketua DPD NasDem Jepara, Pratikno menerangkan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian NasDem untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai. Pantai yang bersih menurutnya dapat membangkitkan ekonomi daerah apalagi Jepara dikenal dengan keindahan pantainya.

Selain itu kata Pratikno agenda ini sekaligus menyambut kedatangan tiga perenang dari Pulau Karimunjawa hingga ke Pantai Tegalsambi.

Salah satu perenang yaitu Gentiel Gielen merupakan suami dari Farah Elfirajun Owner Ocean View Residence Jepara, sekaligus kader dan Ketua DPD Garda Wanita (Garnita) Malahayati Partai NasDem Kabupaten Jepara.

Gentiel Gielen, dan puteranya yaitu Lorenz Gielen, beserta temannya Khalid berenang sejauh 90 KM selama hampir 50 jam untuk mengkampanyekan gerakan peduli sampah.

“Kami harap pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata membuat satgas khusus bersih pantai karena Jepara daya tariknya pantai dengan panjang bibir pantai sepanjang 82 KM,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara itu.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Garnita NasDem Kabupaten Jepara Farah Elfirajun menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Jepara lebih peduli dengan kebersihan. Menurut dia kegiatan ini rencananya akan dilakukan rutin sebagai bentuk kepedulian NasDem.

“Rencananya akan rutin dilakukan, semoga kita dapat support dari pemerintah. Untuk sampah kita akan buat planning ke arah situ (recycle). Di samping agar masyarakat sadar akan kebersihan juga untuk menaikkan angka pariwisata mengingat Jepara punya potensi besar,” kata pemilik Ocean View Resort Jepara itu.

Agenda bersih-bersih sampah di Pantai Tegalsambi itu juga mendapat apresiasi dari Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ir. Sigit Reliantoro.

“Kita terima kasih pada Ocean View yang telah menginisiasi kampanye untuk peduli pada sampah di laut. Salah satunya adalah suami beliau yang berenang dari Karimunjawa ke sini untuk mengkampanyekan bahwa sampah di laut butuh perhatian kita semua,” kata Sigit.

Sigit menambahkan persoalan sampah di laut merupakan masalah global. Dia menekankan kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah harus ditingkatkan.

“Sekarang ada bank sampah, sampah tidak boleh langsung dibuang, tapi harus masuk ke dalam sistem ekonomi dan dibuat untuk berbagai produk. Kesadaran masyarakat untuk merecycle sampah maka harus ditingkatkan,” demikian tegas Sigit.

(NasDem Jateng/WH).

Ketua DPD Partai NasDem Jepara, Pratikno menjelaskan, kegiatan tersebut telah jadi bagian dari merawat tradisi menjelang Ramadhan sekaligus menjadi kebiasaan masyarakat untuk melakukan bersih-bersih makam leluhur.

“Ini sudah jadi tradisi masyarakat, sebelum puasa ziarah ke leluhur sekaligus bersih-bersih supaya menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan nyaman,” kata Pratikno, Kamis (31/3).

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPD NasDem Jepara, Nur Hidayat, mengatakan setelah ziarah ke makam Ratu Kalinyamat dan bersih-bersih komplek Masjid Mantingan kegiatan dilanjutkan dengan berziarah ke makam mantan Bupati Jepara, Citro Somo. Kemudian ke makam Pangeran Sarip dan Mbah Panggang.

“Selesai ziarah ke makam-makam tokoh Jepara, dilanjutkan ziarah ke makam Sunan Kalijaga di Demak dan Sunan Muria di Kudus,” sambung Nur Hidayat.

Sebagai indformasi, pada Ramadhan kali ini, jajaran pengurus DPD NasDem Jepara juga mengajak masyarakat khususnya kader NasDem untuk mempersiapkan diri dan hati sebaik mungkin. Sehingga dalam menjalankan ibadah puasa mendapat keberkahan dan kemenangan. (WH)

Ketua DPD NasDem Kabupaten Jepara, Pratikno mengatakan posko tersebut berfungsi memberikan edukasi kepada masyarakat akan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

Dalam acara peluncuran Posko Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kantor Yayasan Dharma Bakti Lestari Kabupaten Jepara, Senin (7/2) itu Pratikno menambahkan selama ini masih banyak masyarakat yang kurang memahami penanganan masalah tersebut.

“Jadi kehadiran Posko Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Juga memfasilitasi, serta memediasi masyarakat yang bersinggungan dengan perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Pratikno.

Lebih lanjut Pratikno yang juga Anggota DPRD Kabupaten Jepara itu mengatakan, melalui politisi-politisi Partai NasDem yang duduk di DPRD Jepara, Partai NasDem akan terus mengedukasi masyarakat berkait permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mengingat, angka kasus permasalahan tersebut di Jepara cukup tinggi.

“Akan kami gencarakan melalui anggota-anggota DPRD Partai NasDem di setiap kesempatan, seperti reses akan kami sampaikan kepada masyarakat,” kata Pratikno menekankan.

Pratikno mengatakan struktur kepengurusan posko pengaduan ini melibatkan seluruh elemen Partai NasDem. Mulai dari pengurus DPD hingga pengurus organisasi sayap partai. (Nasdem Jateng/WH)

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara, Pratikno mengatakan, salah satu kunci menjaga keutuhan Republik Indonesia adalah dengan saling menghormati serta menjaga kerukunan. Baik kerukunan antarmasyarakat yang berbeda pandangan politik, maupun kerukunan antarumat agama.

“Itu sebabnya pada momentum Natal ini, saya mengajak kepada seluruh kader partai NasDem untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan,” ujar Pratikno di sela-sela menikmati libur akhir pekan bersama keluarga, Sabtu (25/12).

Lebih lanjut Pratikno mengatakan, pesan menjaga kerukunan itu perlu terus didengungkan kepada masyarakat. Sebab, gesekan di tengah masyarakat pernah terjadi di Bumi Kartini lantaran perbedaan pandangan.

“Jadi jangan sampai itu terulang lagi. Jangan sampai kita dipecah belah gara-gara perbedaan pandangan politik dan agama,” ujarnya menekankan.

Sikap toleransi juga ditunjukkan politikus Partai NasDem lainnya. Bahkan, Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara Nur Hidayat, ikut menghadiri perayaan Natal di Gereja Injili Tanah Jawi di Desa Ngeling.

Kehadiran Nur Hidayat itu sebagai bentuk menjaga dan merawat toleransi antarumat. Dirinya mengatakan, kehadirannya dalam perayaan Natal tidak kali ini saja. Sebelum Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara itu menjadi wakil rakyat, dia mengaku juga selalu menghadiri undangan perayaan Natal.

“Ini sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang sesama umat manusia khususnya dengan saudara-saudara Kristiani,” ujar Kak Nur Hidayat.

Kak Nur Hidayat berharap agar setiap manusia memiliki sifat toleransi dan penghormatan atas seluruh ciptaan Allah. Tak selayaknya ciptaan yang maha kuasa ini dirusak dalam bentuk apapun. (NJ05/Nasdem Jateng)

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara, Pratikno, mengatakan, sawah aset Desa Batu Kali itu akan dikelola melalui mekanisme sewa selama tiga tahun ke depan untuk ditanami padi.

“Hari ini kita tanam di empat hektar sawah. Nanti hasilnya kami berikan kepada masyarakat. Ini salah satu langkah kami dalam ikut menjaga ketahanan pangan,” kata Pratikno melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, (18/12).

Masih kata Pratikno, selain bibit padi, Partai NasDem juga melakukan penanaman sejumlah bibit tanaman buah yang disebar di beberapa titik di Desa Gerdu. Desa tersebut berbatasan langsung dengan Desa Batukali.

“Dulu Desa Gerdu itu terkenal dengan desa penghasil buah belimbing. Sekarang pohonnya saja sudah jarang, makanya kami ingin mengembalikan lagi ikon itu,” kata Pratikno.

Lebih jauh Praikno mengatakan, Gerakan NasDem Menanam ini merupakan upaya untuk membantu masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan. Menurut dia pemilihan jenis padi dipilih lantaran beras menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat.

“Bukan tidak mungkin nanti kami akan menyewa lahan di tempat lain. Terutama di dapil-dapil (daerah pemilihan, red) kami yang lain. Karena kedaulatan pangan ini memang harus kita galakkan,” pungkas dia.

(WH)