Saat ke sana, Saan didampingi Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Provinsi Jawa Barat DPP Partai NasDem, Idris Sandiya.

Dalam tinjauannya, Saan menegaskan pentingnya penanganan akar permasalahan agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan.

“Dari hasil pengamatan langsung, kami melihat bahwa penyebab utama banjir adalah luapan sungai yang mengalami fenomena backwater. Ini menunjukkan bahwa perlu ada sistem pengendalian air yang efektif,” ujar Saan di lokasi, Jumat (18/4/2025).

Ia menambahkan, ke depan akan dilakukan diskusi dan kajian teknis lebih lanjut guna menentukan langkah-langkah konkret penanggulangan banjir, baik dalam bentuk normalisasi sungai maupun pembangunan sistem pengendalian banjir permanen.

“Kita akan lihat progres dari kunjungan hari ini. Nantinya akan dibahas lebih lanjut, apakah bisa dimulai dengan normalisasi aliran sungai terlebih dulu atau langsung dibuatkan perencanaan teknis untuk pengendali banjir yang lebih permanen,” jelasnya.

Saan berharap kunjungan ini menjadi langkah awal dalam penanganan jangka panjang yang tepat sasaran dan berpihak kepada kepentingan masyarakat terdampak banjir.

(VC/GN)

Hal itu disampaikan Saan dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Hidayatuttholibiin di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/3/2025).

Dalam kunjungannya, Saan disambut oleh pengasuh Pondok Pesantren Hidayatuttholibiin, Kiai Haji Juhadi Muhammad, beserta ratusan santri dan santriwati.

Ia mengapresiasi kontribusi pesantren dalam membentuk generasi berakhlak serta peranannya dalam sejarah perjuangan Indonesia.

“Kita semua tahu bahwa pesantren dan para kiai memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bangsa. Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran besar pesantren dalam membangun nilai-nilai kebangsaan serta pendidikan berbasis akhlak dan budi pekerti,” ujar Saan.

Menurut legislator Partai NasDem itu, pesantren bukan hanya sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang berkontribusi bagi kemajuan negara.

“Pesantren adalah salah satu pilar utama dalam membangun karakter generasi muda. Oleh karena itu, kita harus terus mendukung eksistensinya agar dapat terus berkembang,” tambahnya.

Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum bagi Saan untuk berdialog dengan para santri dan pengasuh pesantren guna mendengar langsung aspirasi mereka.

Dia menegaskan bahwa pemerintah harus terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berperan dalam mencetak generasi penerus bangsa. (dpr.go.id/*)

Hal itu disampaikan Saan dalam diskusi Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Minggu (23/3/2025).

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) itu mengungkapkan pentingnya konsolidasi sumber daya intelektual guna menghadapi tantangan politik dan demokrasi di Indonesia.

“Kami ingin memastikan pemikiran intelektual yang kami miliki tidak hanya menjadi wacana, tetapi mampu mempengaruhi kebijakan dan perubahan sistem yang lebih baik,” ujar Saan.

KAHMI memiliki kekuatan besar karena beranggotakan akademisi, guru besar, serta aktivis yang memahami dinamika sosial dan politik secara langsung. Salah satu isu utama yang dibahas dalam forum tersebut ialah kompleksitas regulasi pemilu yang terus berkembang.

Dari awalnya lima paket undang-undang politik, kini sistem pemilu di Indonesia telah memiliki 16 regulasi yang mencakup pemilu legislatif, presiden, dan pilkada.

“Dulu kita mengenal lima paket undang-undang politik yang kemudian berkembang menjadi 16 regulasi terkait pemilu, pilpres, dan pilkada. Sekarang, muncul berbagai tantangan baru, termasuk wacana presidential threshold 0% dan aturan yang membatasi anggota legislatif mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Ini perlu kita kaji secara akademik dan praktis,” ungkap Saan.

Menurutnya, perdebatan mengenai presidential threshold 0% serta aturan pencalonan anggota legislatif sebagai kepala daerah yang perlu dikaji lebih mendalam. Di sisi lain, sistem pemilu serentak yang bertujuan memperkuat presidensialisme dinilai belum sepenuhnya efektif.

“Kita melihat dalam dua pemilu terakhir, penyatuan pileg dan pilpres tidak serta-merta menciptakan sistem yang lebih efektif. Justru ada tantangan baru yang muncul dalam relasi antara eksekutif dan legislatif,” tambahnya.

Saan mencermati bahwa dalam dua pemilu terakhir, penyatuan pemilu legislatif dan presiden tidak serta-merta menghasilkan stabilitas politik, melainkan menghadirkan tantangan baru dalam hubungan eksekutif dan legislatif.

Sebagai organisasi yang mewadahi pemikiran strategis, KAHMI berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembentukan kebijakan publik berbasis kajian akademik.

“Sebagai bagian dari masyarakat sipil yang berdaya, kita harus hadir dengan gagasan alternatif yang tidak hanya berbasis pada idealisme, tetapi juga realitas politik dan kebutuhan masyarakat,” paparnya.

Saan menegaskan, KAHMI bukan sekadar organisasi alumni, melainkan ruang bagi intelektual dan aktivis untuk merumuskan solusi konkret bagi persoalan bangsa.

Ke depan, KAHMI akan mengintensifkan kajian terkait sistem kepemiluan serta mendorong konsolidasi pemikiran dari berbagai kalangan akademisi dan aktivis.

Langkah itu diharapkan dapat memastikan bahwa kebijakan politik yang lahir benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat, bukan sekadar kepentingan politik jangka pendek.

“Kita harus memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan, kebijakan politik yang lahir mencerminkan kepentingan rakyat dan tidak hanya menjadi rekayasa politik sesaat,” pungkasnya.

(Safa/*)

Acara ini menjadi ajang silaturahmi yang mempertemukan berbagai pemimpin politik dari berbagai partai.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, serta Mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Try Sutrisno, hadir dalam kebersamaan ini.

Sejumlah petinggi partai politik lainnya juga tampak dalam acara ini, termasuk Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Sekjen PAN, Eko Patrio, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto, Wakil Ketua PPP, Amir Uskara, serta Wakil Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Rizal Malarangeng.

Wakil Ketua Umum NasDem, Saan Mustopa, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan juga momentum untuk mempererat silaturahmi antarkomponen bangsa.

“Pertama kita ingin menyampaikan bahwa buka puasa bersama Partai NasDem ini rutin selain dilakukan bersama dengan anak yatim, kali ini kita mengundang banyak tokoh partai politik sahabat,” ujar Saan.

Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan sinergi antarelite politik untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Karena memang dalam konteks hari ini, kita membutuhkan yang namanya kebersamaan di antara seluruh komponen bangsa yang bersama-sama untuk berkomitmen bagaimana bangsa ini ke depan jadi lebih maju,” tambah Wakil Ketua DPR RI itu.

Saan juga berharap bahwa suasana persatuan dan kedamaian di antara para pemimpin politik dapat memberikan harapan bagi rakyat.

“Kita ingin menyampaikan ketika elitenya penuh dengan suasana kebersamaan, suasana kedamaian, dan sama-sama memiliki komitmen, keyakinan optimisme di dalam bulan puasa ini juga akan memberikan harapan buat rakyat ke depannya, apalagi kebersamaan ini dalam konteks, sekali lagi untuk kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai,”

(WH/GN)

Acara yang berlangsung di NasDem Tower, Kamis (20/3/2025) itu merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Partai NasDem terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa, Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem IGK Manila, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, serta Pimpinan dan Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI. Bertindak sebagai Ketua Panitia acara, Fauzi H Amro yang juga merupakan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa menyampaikan bahwa santunan kepada anak yatim merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh DPP Partai NasDem. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.

“Anak-anak yatim ini amanah bagi kita semua yang harus terus kita jaga, kita kasihi, dan kita bantu dalam setiap kesempatan yang ada,” kata Saan.

Saan juga menegaskan bahwa Partai NasDem memiliki komitmen untuk terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan perlindungan.

“Kita juga punya tanggung jawab secara sosial untuk bisa memberikan proteksi terhadap mereka dalam soal pendidikan, kesempatan yang sama, dan hak yang sama untuk bisa sukses, untuk bisa maju seperti halnya anak-anak yang lain,” kata dia.

Saan dalam kesempatan itu juga menyampaikan salam dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kepada anak-anak yang hadir.

“Insyaallah Pak Surya dalam semua kepeduliannya akan terus berupaya untuk mengadakan santunan secara berkala,” kata dia.

Acara buka puasa bersama diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Muhammad Rifqinizamy Karsayuda serta kisah Islami dari Ria Enes bersama boneka Susan.

Acara berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Acara diakhiri dengan doa bersama serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim yang hadir.

(WH/AS)

“Banjir di Karangligar ini bukan sesuatu yang baru. Ini sudah terjadi belasan, bahkan puluhan tahun. Oleh karena itu, tidak cukup hanya dengan penanganan darurat, tetapi juga harus ada solusi jangka panjang agar masyarakat tidak terus menjadi korban setiap musim hujan,” ujar Saan di Karangligar, Karawang, Jawa Barat, Minggu (9/3/2025).

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) itu juga menerangkan bahwa saat ini pemerintah, mulai dari kabupaten, provinsi, hingga pusat, telah bekerja sama untuk memberikan bantuan cepat kepada masyarakat terdampak. Bantuan yang disalurkan meliputi logistik seperti makanan, kebutuhan pokok, serta layanan kesehatan.

“Banyak warga kesulitan karena listrik mati, dapur tidak bisa digunakan, dan akses terhadap kebutuhan dasar sangat terbatas. Oleh karena itu, posko-posko bantuan agar siapkan kebutuhan dasar warga terdampak,” tandas Saan.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu menegaskan bahwa bantuan sementara saja tidak cukup. Ia menyoroti perlunya solusi permanen untuk mengatasi banjir di Karangligar. Salah satu langkah konkret yang telah dirancang adalah pembangunan sistem pengendali banjir di pertemuan Sungai Cibeet dan Sungai Citarum, yang menjadi titik rawan banjir.

“Dua bulan lalu, saya bersama Bupati Karawang dan Kepala BBWS Citarum Jawa Barat telah mengunjungi lokasi dan merancang pembangunan pintu air sebagai pengendali banjir. Insyaallah, jika tidak ada hambatan, pengerjaan proyek ini bisa dimulai tahun ini,” jelasnya.

Saan juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan lahan untuk proyek itu, sementara pembangunan akan dilakukan oleh pemerintah pusat. Jika proyek itu berjalan sesuai rencana, masyarakat Karangligar tidak perlu lagi khawatir terkena banjir setiap tahun.

Selain infrastruktur pengendali banjir, Saan juga menyinggung soal nasib rumah warga, terutama rumah panggung yang jumlahnya sekitar 73 unit. Menurutnya, solusi bagi rumah-rumah tersebut akan diputuskan setelah proyek pengendali banjir berhasil. Jika banjir bisa dicegah secara permanen, maka akan dipertimbangkan apakah rumah-rumah tersebut perlu direlokasi atau diperbaiki.

“Yang paling penting adalah memastikan bahwa banjir tidak akan terulang lagi. Jika pemerintah bisa menjamin hal itu, masyarakat akan hidup lebih tenang dan tidak perlu khawatir kehilangan tempat tinggal atau mengalami kerugian besar setiap tahun,” ungkapnya.

Saan berharap agar program penanganan banjir bisa segera berjalan dan pemerintah daerah maupun pusat memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikannya.

“Mudah-mudahan ada komitmen bersama agar banjir di Karangligar bisa diatasi secepat mungkin. Semakin cepat, semakin baik bagi masyarakat,” pungkasnya.

(dpr.go.id/*)

Menurutnya, perlu koordinasi yang komprehensif dan melibatkan seluruh pihak agar dapat memitigasi serta menanggulangi potensi banjir.

“Makanya langkah pertama adalah koordinasi lintas lembaga, lintas wilayah. Misalnya antara Provinsi DKI dan Provinsi Jawa Barat. Itu harus saling berkoordinasi untuk menyelesaikan secara komprehensif terkait dengan banjir ini,” ujar Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) itu menegaskan bahwa alih fungsi lahan yang terjadi di kawasan Bogor harus menjadi perhatian serius.

Ia menyebut banyak lahan di daerah Puncak dan Cisarua yang telah beralih fungsi secara tidak terkendali, yang berkontribusi terhadap tingginya volume air yang mengalir ke Jakarta saat hujan deras.

“Alih fungsi ini menjadi penting, jadi harus benar-benar menjadi fokus perhatian. Karena apa? Yang terjadi hari ini, banjir-banjir ini, salah satu faktornya adalah alih fungsi lahan,” ungkap Saan.

Menurutnya, perubahan fungsi lahan yang tak terkendali berpeluang mengurangi kemampuan tanah menyerap air hujan. Akibatnya, air langsung mengalir ke sungai dan memperparah kondisi banjir.

Maka, alih fungsi lahan di kawasan Bogor tidak dilakukan sembarangan dan harus ditata dengan lebih baik.

“Lahan-lahan di daerah Bogor, Puncak, dan Cisarua itu banyak yang dialihfungsikan. Nah, alih fungsi ini harus benar-benar menjadi fokus perhatian untuk dibenahi. Harus ditata lebih baik lagi, jadi enggak bisa sembarangan,” tegasnya.

Di sisi lain, ia juga menaruh perhatian pada pemanfaatan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang telah dibangun sebagai penahan banjir. Bendungan tersebut harus digunakan secara maksimal agar mampu mengurangi dampak banjir di Jakarta.

“Memang harus digunakan secara maksimal sebagai penyangga untuk menahan banjir. Jadi harus dirawat, enggak bisa dibangun tapi tidak digunakan, bahkan enggak dirawat dengan baik,” ujar dia.

Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah dan pihak terkait benar-benar serius dalam mengatasi persoalan banjir. Tanpa adanya koordinasi yang baik serta pengelolaan lahan dan infrastruktur yang optimal, banjir di Jabodetabek akan terus berulang setiap tahun.

(dpr.go.id/Safa/*)

Ini adalah rangkaian Laboratorium Gerakan (Laga) Perubahan. Acara ini berlangsung di Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/25).

Di sela-sela bintek, Saan Mustopa menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program DPP Partai NasDem, yaitu laboratorium gerakan perubahan dan pendidikan kader.

Saan berharap melalui acara ini, pengurus dan anggota legislatif dapat membangun kesadaran kolektif dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2029.

“Pertama, tentu kita ingin membangun kesadaran kolektif di antara jajaran pengurus NasDem, terutama di tiga DPW, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara,” ujar Saan.

Saan juga menekankan pentingnya struktur partai yang solid dan daya kohesifitas yang kuat antara jajaran pengurus, anggota legislatif, serta badan dan sayap partai. Dengan persiapan yang matang, ia berharap para kader dapat berkontribusi lebih bagi masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing.

“Output dari kegiatan ini adalah aksi nyata dari anggota legislatif dan struktur yang dapat mereka kontribusikan untuk rakyat di dapilnya. Kami harap ini tidak hanya soal membangun struktur, tapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.

Saan juga menyebutkan contoh konkret dari kontribusi yang diharapkan, seperti inisiatif pembuatan sumber air yang dapat bermanfaat bagi ratusan keluarga di daerah pemilihan.

Acara ini diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota legislatif dari berbagai daerah, serta kader Partai NasDem yang bertujuan untuk memperkuat struktur dan kohesivitas partai dalam menghadapi tantangan politik mendatang.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, sejumlah elite DPP Partai NasDem seperti: Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim, Ketua Fraksi NasDem DPR Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur ABN IGK Manila, serta fungsionaris DPP NasDem lainnya.

(RO/RF)

Dalam sambutannya Saan Mustopa yang biasa disapa Kang Saan mengatakan program tersebut bertujuan untuk mengenalkan dunia politik kepada generasi muda dengan cara yang edukatif dan inspiratif. Program itu merupakan langkah penting dalam menyiapkan wajah Indonesia 20 tahun ke depan.

“Ini wajah 20 tahun Indonesia yang akan datang. Jadi kita siapkan dari sekarang,” ujar Saan.

Menurutnya, Partai NasDem, melalui inisiatif Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Siti Nurbaya dan didukung seluruh keluarga besar partai, berhasil mewujudkan program tersebut.

Saan meyakini bahwa memperkenalkan politik lebih dini kepada generasi muda sangatlah penting. Dia berharap dengan adanya RBN, generasi muda tidak hanya memahami politik di permukaan yang kerap kali tergambarkan sebagai sesuatu yang kotor dan penuh intrik.

Ia juga menyoroti berbagai survei yang menunjukkan bahwa lembaga politik masih mempunyai citra negatif di mata publik. Karena itu, melalui program tersebut NasDem ingin memperkenalkan politik secara lebih utuh, bukan sekadar hiruk-pikuk perebutan kekuasaan, tetapi juga bagaimana politik memiliki dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan, kesehatan, pangan, hingga lapangan kerja.

Saan juga mengutip pesan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, tentang pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun bangsa. Ia menegaskan bahwa kesadaran untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar harus ditanamkan sejak dini.

“Kita ingin memberikan kesadaran kepada anak-anak muda agar mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga mulai peka terhadap kehidupan sehari-hari,” katanya.

Melalui program RBN ini, NasDem berharap dapat melahirkan generasi baru yang memiliki kepedulian dan wawasan politik sejak dini. Dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, ia optimistis akan ada lulusan dari program tersebut yang menjadi pemimpin, baik sebagai anggota DPR, kepala daerah, maupun profesional di berbagai bidang.

“Jadi sekali lagi kita berharap bahwa RBN ini benar-benar melahirkan generasi muda untuk sepuluh, dua puluh tahun yang akan datang dan menjadi harapan sesuai dengan cita-cita Partai NasDem,” tutup Saan Mustopa yang juga Wakil Ketua DPR RI itu.

(WH)

Saan Mustopa yang juga Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan pentingnya internalisasi nilai, ideologi, dan gagasan idealisme Partai NasDem kepada para kader.

“Di sini kita mulai internalisasi terkait nilai-nilai partai, ideologi, dan gagasan idealisme Partai NasDem hingga penyusunan agenda aksi yang akan diterapkan di daerah masing-masing setelah selesai mengikuti pendidikan politik ini,” ujar Kang Saan, sapaan akrab Saan Mustopa.

Saan juga menekankan pentingnya memperkuat struktur partai yang sistematis dan masif hingga tingkat terendah.

“Struktur partai dari DPW, DPD, DPC, hingga DPRt harus representatif terhadap berbagai kelompok dan geografis. Kita ingin membangun kesadaran kolektif di Provinsi Lampung dengan meminggirkan semangat individualisme demi menghadapi 2029,” jelasnya.

Ia menambahkan upaya tersebut membutuhkan proses panjang yang mengedepankan konsistensi dan keuletan.

“Ketua Umum NasDem Bapak Surya Paloh selalu menyampaikan, tidak ada keberhasilan yang instan. Ini membutuhkan persiapan dan proses panjang. Kita harus terus menjaga optimisme, semangat, dan motivasi seluruh kader,” ujar Kang Saan.

Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Lampung, Herman HN, menyampaikan harapannya agar Partai NasDem di Lampung semakin dikenal masyarakat dan memiliki lebih banyak perwakilan di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

“Harapan kami, NasDem di Lampung dapat memperkuat militansi kader hingga ke akar rumput agar semakin dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” katanya.

Herman juga memaparkan berbagai program dedikasi NasDem untuk masyarakat Lampung, di antaranya di bidang pertanian dengan distribusi 500 ton bibit padi dan pupuk termasuk 20 ribu bibit alpukat serta bantuan paket sembako untuk masyarakat. (WH)

Bantuan tersebut disampaikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur untuk disalurkan kepada korban terdampak bencana.

“Ini adalah wujud kepedulian kami kepada masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka,” ujar Saan di halaman kantor BPBD Cianjur, Rabu (15/1/2025).

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta) itu mengungkapkan, perlunya pendataan akurat terkait dampak kerusakan dan kerugian akibat bencana yang terjadi di Cianjur.

Menurutnya, bantuan yang disalurkan kepada korban terdampak bencana harus dilakukan secara merata dan tepat sasaran. Termasuk, adanya upaya menyisir dan melakukan inventarisasi dampak kerusakan ringan, sedang, maupun berat.

Saan menambahkan, Kabupaten Cianjur masuk kategori daerah rawan bencana di Jawa Barat. Bahkan, menempati posisi teratas. Cianjur juga tercatat sebagai 10 besar wilayah rawan bencana di Indonesia.

“Cianjur ini lengkap dengan berbagai jenis bencana. Ada gempa bumi, banjir, longsor, hingga pergerakan tanah. Kita harus mengantisipasi agar masyarakat lebih siap menghadapi bencana,” jelasnya.

Untuk itu, ia berharap ada kebijakan dan ikhtiar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mengetahui potensi bencana di wilayahnya dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Terutama kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Cianjur dan BPBD yang perlu cepat tanggap dalam mengantisipasi, maupun menanggulangi bencana yang terjadi.

“Harapan kami, bantuan ini dapat meringankan beban warga terdampak bencana, sekaligus meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di masa depan,” pungkas Saan.

Penyaluran bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnnya disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Cianjur. Penyerahan bantuan tersebut antara lain didampingi anggota DPRD Kabupaten Cianjur Rustam Effendi serta jajaran pengurus dan kader Partai NasDem Kabupaten Cianjur. Bantuan dihimpun dari berbagai pihak, termasuk Jasa Marga, Pertamina, Angkasapura, BUMN, dan DPR RI.

(safa/*)

Untuk itu, Saan bersama para pengurus Partai NasDem Sumut menebar ribuan benih bibit ikan ke Danau Toba agar keberlangsungan ekosistem ikan di Danau Toba tetap lestari.

“Kita ingin memberikan kesejahteraan kepada para nelayan warga sekitar, maka ikannya harus kita jaga dan rawat. Salah satu menjaga ekosistem ikan yang ada di Danau Toba adalah kita harus terus-menerus menebar benih ikan, supaya ikannya tumbuh terus dan banyak,” ujar Saan di Danau Toba, Minggu (12/1/2025).

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta) itu berharap, Danau Toba tetap menjadi pusat pemanfaatan ekonomi bagi masyarakat Sumut.

Terlebih mesti ada upaya untuk tetap menjaga kelestarian ekosistem ikan di Danau Toba sehingga masyarakat pun tak kesusahan dalam mencari dan mendapatkan ikan.

“Jangan sampai masyarakat dengan danau yang begitu luas, danau yang punya legenda, danau yang punya sejarah, tapi masyarakat di Samosir dan sekitarnya kesusahan mencari ikan di Danau Toba,” tambahnya.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu juga berharap adanya perbaikan infrastruktur secara berkelanjutan agar dapat menarik wisatawan domestik dan internasional ke Danau Toba.

Ia menyebut daya topang infrastruktur di sekitar Danau Toba dapat menunjang sektor kepariwisataan yang berkontribusi pada pendapatan masyarakat sekitar dan Sumut pada umumnya.

“Kita ingin program strategis nasional kawasan pariwisata di Samosir ini bisa dipercepat sehingga bisa menarik wisatawan baik domestik maupun internasional dengan skala yang besar. Untuk itu, membangun infrastruktur menjadi prioritas,” pungkas Saan.

(metrotvnews/safa/*)

Kegiatan itu merupakan rangkaian acara sebelum bersama anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem melaksanakan konsolidasi dengan para pengurus DPD Partai NasDem di Provinsi Sumut.

Saan yang juga Wakil Ketua Umum Partai NasDem didampingi sejumlah kader, seperti Martin Manurung, Fauzi Amro, Ujang Bey, Gulam Muhamad Sharon, dan Muslim Ayub. Turut hadir pula pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Toba, Poltak Sitorus dan Tonny Simanjuntak, bersama pengurus DPD NasDem setempat.

Ziarah dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan Sisingamangaraja XII melawan penjajahan. Setelah ziarah, kegiatan dilanjutkan dengan agenda konsolidasi pengurus DPD Partai NasDem di Toba.

Saan menegaskan pentingnya persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan politik. Dia menyebut ziarah itu bukan hanya mengenang jasa pahlawan nasional, tetapi juga menjadi momen refleksi dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan. (metrotvnews/*)

Acara turut dihadiri Wakil Ketua DPR Saan Mustopa dan sejumlah anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem. Saan mengapresiasi gelaran event yang melibatkan ribuan warga yang memiliki spirit berolahraga. Terlebih lanskap pemandangan Danau Toba yang memanjakan ribuan pasang mata peserta The Blues Fun Run Samosir 2025.

“Menyelesaikan 5 km Fun Run The Blues di Samosir ini, memang luar biasa animo dari masyarakat yang ada di Samosir, dari para runner dan masyarakat yang mengikuti fun run ini. Memang ini semacam kebutuhan bagi masyarakat bisa berolahraga, apalagi disediakan ruang event fun run untuk mendorong mereka agar lebih bersemangat lagi. Saya melihat dari semua kalangan usia itu datang ke sini,” ujar Saan di sela-sela kegiatan tersebut.

Peserta The Blues Fun Run Samosir 2025 tak hanya diikuti masyarakat Kabupaten Samosir, melainkan masyarakat dari sejumlah daerah lainnya. Fun Run dimulai pukul 06.30 WIB dengan melintasi rute mengelilingi Danau Toba sejauh 5 km.

Para pendukung terus memberikan semangat kepada peserta yang berhasil menyelesaikan lari hingga garis finis. Setelah menyelesaikan lari, para pelari langsung diberikan medali oleh panitia. Penyelenggara juga telah menyiapkan hadiah menarik bagi peserta yang mencapai garis finis.

Acara itu digelar sebagai bentuk kepedulian Martin Manurung terhadap kebugaran tubuh dan membudayakan olahraga untuk generasi muda, karena 90% peserta merupakan kaum muda.

Selain itu, acara juga diselenggarakan untuk memperkenalkan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang menarik akan keindahan dan keunikannya. Berbagai stan UMKM juga hadir memperkenalkan makanan maupun kebudayaan khas Tanah Batak kepada masyarakat. (safa/*)

“Setiap anggota DPR telah bersumpah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya demi kepentingan bangsa dan negara. Ini bukan hanya janji di awal masa jabatan, tetapi pengingat yang harus terus dijalankan sepanjang masa tugas,” ungkap Saan saat memberikan sambutan dalam Indonesia Opinion Festival (IOF) 2024 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/12).

Saat menyebutkan bahwa IOF 2024 menjadi momen refleksi bagi anggota DPR untuk mengingat kembali esensi dari sumpah jabatan yang telah diucapkan. Melalui forum itu, DPR membuka ruang dialog bagi masyarakat untuk menyampaikan ide dan gagasan demi membangun Indonesia yang lebih baik.

“Festival ini adalah bukti bahwa DPR serius dalam menjalankan fungsi representasi. Melalui dialog seperti ini, kami ingin memastikan bahwa aspirasi rakyat benar-benar menjadi dasar dari kebijakan yang kami buat di DPR,” tambahnya.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Kawarang dan Purwakarta) itu menegaskan bahwa sumpah jabatan anggota DPR mencakup komitmen untuk mengupayakan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Hal itu diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja DPR sebagai wakil rakyat.

“Kami menyadari bahwa tanggung jawab sebagai wakil rakyat sangat besar. Oleh karena itu, setiap kebijakan yang dihasilkan harus mencerminkan kebutuhan dan aspirasi rakyat. Inilah yang menjadi inti dari sumpah jabatan,” kata Saan.

Acara IOF 2024 yang berlangsung selama dua hari, 29-30 Desember 2024, menghadirkan diskusi bertema “Apa yang Dapat Kita Lakukan untuk Indonesia yang Lebih Baik”. Diskusi mengusung berbagai topik seperti partisipasi politik kaum muda, mitigasi krisis iklim, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. (dpr.go.id/*)

“Festival ini menjadi bukti nyata bahwa DPR berkomitmen untuk selalu terbuka terhadap berbagai kepentingan dan aspirasi rakyat. Bahkan, DPR kini menyediakan lembaga baru, yakni Badan Aspirasi, yang dirancang khusus untuk mengagregasi suara publik,” ungkap Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Saan Mustopa saat memberi sambutan pembukaan.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) itu menjelaskan, Badan Aspirasi diharapkan mampu menjawab ekspektasi masyarakat terhadap fungsi keterwakilan DPR RI.

“Sebagai lembaga baru, Badan Aspirasi di DPR diharapkan dapat memenuhi harapan publik terkait fungsi representasi yang diemban DPR RI,” tambahnya.

Saan juga menyoroti, IOF 2024 diselenggarakan bersamaan dengan masa reses anggota DPR RI. Meski demikian, hal ini tidak mengurangi kualitas dan makna festival sebagai wadah dialog publik.

“Di saat yang sama, anggota DPR sedang berada di daerah pemilihan (dapil) untuk menyerap aspirasi langsung dari konstituen. Festival ini menjadi pelengkap yang membuktikan bahwa DPR adalah rumah rakyat yang terbuka bagi semua kalangan,” katanya.

Saan juga menegaskan bahwa keterbukaan DPR dalam menampung aspirasi bukan hanya sebatas acara ini, melainkan merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan yang diikat oleh sumpah jabatan para anggota dewan.

“Sumpah anggota DPR adalah memperjuangkan aspirasi rakyat untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara. Komitmen ini yang terus kami pegang dan ingatkan dalam setiap kesempatan, termasuk dalam festival ini,” tegasnya.

Dengan tema besar “Apa yang Dapat Kita Lakukan untuk Indonesia yang Lebih Baik”, IOF 2024 menghadirkan berbagai topik diskusi seperti partisipasi politik kaum muda, mitigasi krisis iklim, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

“Festival ini membuktikan bahwa DPR bukan hanya menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, tetapi juga hadir sebagai rumah rakyat yang siap mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” pungkas Saan.

(dpr.go.id/*).

Menurut Saan, para nelayan dan keluarga perlu ditempatkan di tanah khusus, kemudian dibangun jadi kampung nelayan. Jangan sampai ketika Pertamina kembali memfungsikan tanah tesebut, warga yang sudah bermukim sejak tahun 2007 justru tergusur.

“Jangan sampai digusur sebelum ada gantinya,” kata Saan saat memberi bantuan sembako kepada masyarakat korban bencana rob di dusun tersebut, Selasa (24/12).

Meski saat ini Pertamina masih membolehkan warga menempati tanahnya, Saan berharap pemerintah mencari solusi bagi masyarakat. Saan berkeinginan membangun kampung nelayan bagi warga Dusun Sarakan, yang terintegrasi fasilitas sekolah dan layanan kesehatan di dalamnya.

Selain membangun kampung nelayan, Saan juga meminta pemerintah dan semua pihak mencari solusi menangani banjir rob yang hingga kini jadi musibah tahunan bagi warga setempat.

Legislator Partai NasDem itu menyebut permukiman di ujung pantai Kabupaten Karawang itu bisa diubah jadi kampung wisata mangrove dengan potensi ikan bandeng olahan.

Kepala Desa Tambaksari, Katam, mengatakan, banjir rob melanda desanya sejak 13-20 Desember 2024. Dari 2.000 hektare tambak ikan di desanya, sebanyak 300 hektare terdampak rob.

“Sebanyak 300 hektare terdampak banjir rob, kerugiannya mencapai miliaran rupiah,” kata Katam.

Warga yang menempati lahan Pertamina di Dusun Sarakan merupakan warga yang sebelumnya bermukim di pinggir pantai, tetapi kampung mereka habis dan menghilang akibat tergerus abrasi.

Pada 2007, Camat Tirtajaya yang saat itu dipimpin Wawan Setiawan merelokasi warga ke lahan milik Pertamina, setelah mendapat izin dari Pertamina.

Meski warga leluasa menggunakan lahan itu, tetap saja mereka khawatir suatu saat rumah mereka yang sudah berdiri di tanah itu digusur.

Pada agenda bakti sosial (baksos) ke Dusun Sarakan, Saan didampingi BUMN Angkasapura, Pertamina, Asisten Daerah, dan Dinas Sosial Pemkab Karawang. (yudis/*)

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 di The Papandayan Hotel, Minggu (22/12).

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa mesin partai bekerja dengan baik dan masyarakat menaruh kepercayaan tinggi kepada Partai NasDem,” ujar Saan yang juga Wakil Ketua DPR RI itu.

Di tingkat legislatif, NasDem berhasil meningkatkan jumlah kursi DPR RI dari 5 menjadi 8. Sementara itu, di DPRD Provinsi Jawa Barat, perolehan kursi melonjak dari 4 menjadi 8. Tidak hanya itu, di tingkat kabupaten/kota, jumlah kursi bertambah signifikan dari 59 menjadi 88 kursi, atau naik 29 kursi.

Keberhasilan NasDem tidak hanya terlihat di Pileg, tetapi juga dalam Pilkada serentak. Partai NasDem memenangkan 16 dari 27 kabupaten/kota yang diusung. Selain itu, beberapa kader murni partai berhasil menduduki posisi strategis sebagai kepala daerah, seperti Farhan di Kota Bandung, Lucky Hakim di Indramayu, dan Ayep Zaki di Sukabumi.

Saan menegaskan, pencapaian tersebut diraih tanpa politik transaksional atau politik uang.

“NasDem selalu menekankan politik tanpa mahar. Tidak ada satu pun kader yang dipilih melalui transaksi politik,” jelasnya.

Menghadapi tahun 2025, Saan berharap Partai NasDem terus meningkatkan kinerja dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Ia mencontohkan pembangunan Kota Bandung, seperti perbaikan infrastruktur trotoar dan transportasi serta revitalisasi Bandara Husein Sastranegara, yang harus menjadi prioritas.

“Para kepala daerah terpilih harus bekerja dengan tulus dan sungguh-sungguh untuk memajukan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai visi dan misi partai,” pungkas Saan.

Keberhasilan Partai NasDem dalam Pileg dan Pilkada 2024 menjadi tonggak penting bagi partai untuk terus membawa perubahan positif di Jawa Barat dan seluruh Indonesia. (WH)

“Kegiatan ini sangat positif, bukan hanya untuk saling mendekatkan, saling mengenal, namun juga kampus atau akademisi bisa mentransformasikan gagasan, ide, keterampilan, dan inovasi yang ada di kampus melalui kepala desa dan perangkat desa, selanjutnya disampaikan kepada masyarakat,” ujar Saan saat menghadiri Program Pemberdayaan Masyarakat Universitas Paramadina, di Desa Karyamukti, Lemahabang, Karawang, Jawa Barat, Minggu (15/12).

Misalnya dalam bidang pertanian, kata Saan, akademisi melalui keilmuan dan literasi yang dimiliki dapat memberikan inovasi atau gagasan untuk bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan begitu, pada akhirnya akan meningkatkan penghasilan sekaligus kesejahteraan masyarakat.

“Terlebih lagi Desa Karyamukti ini sudah menjadi desa digital, sehingga perlu pendampingan dari akademisi atau kampus. Hal itu penting agar desa digital ini dapat benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat. Tidak hanya sebatas akses informasi saja, tapi juga bisa mendorong ekonomi masyarakat,” tambah Saan.

Oleh karena itu, legislator Partai NasDem itu sangat berterima kasih dan mengapresiasi pengabdian yang dilakukan oleh Mahasiswa Pascasarjana Universitas Paramadina di Desa Karyamukti, Karawang.

Hal itu membuktikan bahwa kampus tidak hanya menjadi menara gading, tapi juga berpijak pada realitas, yakni realitas di masyarakat yang memang membutuhkan sentuhan atau pendampingan kampus.

“Masyarakat tidak tumbuh sendiri melainkan juga ada pendampingan dan sentuhan dari kampus atau akademisi. Kita berharap kegiatan seperti ini terus berkelanjutan. Bahkan bisa dilakukan atau dicontoh oleh kampus atau perguruan tinggi lainnya,” ujar Saan.

Dalam kesempatan itu, Saan juga menyerahkan 350 bibit buah dan tanaman bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Turut hadir Karmila Ginting dan Wagino dari Direktorat Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian serta Havid Al Bizkit, content specialist dari Republika yang memberikan materi, baik di bidang pertanian maupun digital. (dpr.go.id/*)

Kang Saan yang juga Wakil Ketua Umum Partai NasDem ini berangkat bersama rombongan dari Hotel Horison Jalan Siliwangi, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi sekaligus membawa bantuan untuk korban terdampak bencana alam.

Kang Saan meninjau secara langsung ke lokasi bencana alam dan memberikan sejumlah bantuan kepada warga di Kampung Tanjung Sirna, Desa Caringin, lalu ke warga di Kampung Gunung Baen dan Kampung Sedong, Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung.

Turut hadir dan terjun langsung ke lapangan Ketua DPD Partai NasDem Kota Sukabumi, Mulyono bersama jajarannya, Ketua DPD KNPI Kota Sukabumi, Nurul Zaman Hadi.

Kunjungan pertama Kang Saan bersama rombongan langsung ke Posko Tanggap Darurat Bencana di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Dirinya menanyakan kondisi saat ini warga di lokasi bencana dan bantuan yang masuk.

Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian Kang Saan terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.

“Kami tidak akan lelah untuk terus menerus berbuat baik. Terlebih saat ini bencana alam terjadi di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Mudah- mudahan bantuan moril dan materil ini dapat meringankan beban sodara saudara kita yang terkena musibah,” kata Ayep.

Ia mengaku kunjungan ke lokasi bencana alam ini bukan yang pertama kalinya, hanya saja hari ini dirinya mendampingi langsung Kang Saan ke lokasi bencana. Hal ini bentuk kepedulian terhadap sesama atau misi kemanusiaan.

“Ya, hari ini kita bersama wakil DPR RI Pak Saan Mustopa dan calon Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana serta relawan datang ke wilayah Kecamatan Gegerbitung untuk melihat langsung kondisi korban terdampak bencana serta memberikan bantuan,” ucap Ayep Zaki.

(WH/*)