Parit Keladi merupakan desa baru hasil pemekaran dari Desa Sungai Kakap dan telah diresmikan Bupati Kubu Raya pada 17 Agustus 2022. Pemekaran desa tersebut juga atas perjuangan Syarief Abdullah.

Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan beberapa aspirasi. Di antaranya terkait jalannya roda pemerintahan Desa Parit Keladi yang tergolong baru, termasuk masalah infrastruktur untuk pelayanan masyarakat. Juga disampaikan masalah belum baiknya infrastruktur pertanian, serta kelangkaan pupuk subsidi yang berdampak pada penurunan hasil panen petani.

“Alhamdulilah tahun ini saya sudah masukkan desain ulang untuk infrastruktur pertanian di Kecamatan Sungai Kakap. Jadi nanti dananya bersumber dari APBN. Mudah-mudahan itu bisa terealisasi dan nanti bisa kita tangani secara keseluruhan,” ujar Legislator NasDem itu.

Menurut Syarief, Kecamatan Sungai Kakap merupakan daerah pertanian dan perkebunan, namun infrastruktur pertaniannya belum tertata dengan baik.

“Dengan demikian kalau ada air besar tanpa bendungan, pasti akan membawa dampak kepada petani,” ujarnya.

Terkait program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Syarief berjanji akan terus memperjuangkan untuk masyarakat Kubu Raya.

“Alhamdulillah, saya sejak 2016 di Komisi V DPR, untuk Kubu Raya hampir 11 ribu rumah yang saya perjuangkan mendapatkan bedah rumah, yang di kenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya,” ujarnya.

Legislator NasDem dari Dapil Kalbar I (Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Landak, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya) itu berharap dengan hadirnya program-program tersebut masyarakat bisa merasakan pembangunan.

“Mari kita bersama-sama mendukung pembangunan ini. Semoga membawa dampak perubahan dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tukasnya.

(mustafa/dis/*)

Dengan mengunjungi beberapa desa tersebut, Jacki ingin melihat dan mendengar aspirasi masyarakat setempat.

“Ini merupakan bagian dari upaya wakil rakyat untuk menyerap, mendengarkan dan melihat secara langsung kondisi masyarakat terutama di daerah pemilihan NTT II,” ungkap Jacki dalam keterangannya.

Apa yang dilakukan Jacki tersebut selain menjalankan amanat UU selaku anggota Dewan, juga sebagai upaya untuk terus melayani masyarakat.

Sebagai salah satu anggota Komisi III DPR-RI, Jacki juga menekankan kepada masyarakat bahwa keberadaannya sebagai wakil rakyat juga ingin memastikan bahwa penegakkan hukum dan pemenuhan hak asasi masyarakat di daerah pemilihan NTT II dapat berjalan dengan baik.

“Dengan turun langsung ke tengah masyarakat kita akan mengetahui bahwa kehidupan masyarakat dari berbagi latar belakang suku, budaya dan agama dapat berjalan beriringan,” ungkap Legislator NasDem dari Dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao dan Kota Kupang) itu.

Dalam kunjungan tersebut Jacki mendengarkan keluhan warga Desa Menia, Sabu Barat terkait kelangkaan BBM.

“Kami hampir setiap hari mengantre BBM di Pertamina dengan antrean begitu panjang. Sudah terjadi dua minggu antrean ini,” kata Ragolami.

Aspirasi lain dari warga terkait akses jalan raya di beberapa lokasi yang perlu perbaikan, sehingga jalan-jalan desa dapat diakses kendaraan untuk memperlancar kegiatan masyarakat sehari-hari.

Dalam kesempatan tersebut Jacki Uly menegaskan bahwa, terkait antrean BBM di Pertamina tentu akan dikoordinasikan dengan pihak terkait. Jacki juga menyampaikan bahwa kelangkaan BBM disebabkan ulah beberapa oknum yang menimbun BBM untuk dijual dengan harga tinggi.

“Sebenarnya ketersediaan BBM masih cukup. Akan tetapi memang ada ulah dari beberapa oknum yang menimbun, mereka menjual diam-diam dengan harga tinggi. Saya telah meminta aparat Kepolisian membantu pemerintah kabupaten untuk mengurai persoalan ini,” terangnya.

Sebagai putra asli dari Sabu Raijua, Jacki menegaskan bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat itu akan terus diperjuangkannya.

“Jangan sampai masyarakat merasa negara tidak hadir di tengah permasalahan yang mereka hadapi. Oleh karena itu saya akan membawa aspirasi masyarakat Sabu Raijua ke Jakarta untuk dapat ditindaklanjuti para stakeholder terutama yang berimplikasi secara langsung dalam kehidupan sehari-hari mereka,” pungkasnya.

(Monica/*)

Lokasi pertama yang dikunjungi NSL adalah di Desa Oloboju, yang turut dihadiri Kepala Desa setempat, Latif. Dalam sambutannya Latif mengatakan kepada masyarakat agar tidak ragu untuk menyampaikan keresahan yang dirasakan masyarakat.

Menurut Latif, ada beberapa keluhan yang ingin disampaikan masyarakat Desa Oloboju.  Dia pun mempersilahkan kepada warga yang ingin menyampaikan aspirasinya. Termasuk adanya warga terdampak kekurangan air bersih akibat pipa pengaliran yang hanyut diterjang banjir.

“Masalah air ini sudah berlangsung dua minggu bu, dan kami air itu kami butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan irigasi,” kata salah satu warga Oloboju.

Kemudian tidak hanya masalah air, salah satu panitia pembangunan Masjid Oloboju, Aliyudin juga menyampikan bahwa masjid yang ada saat ini membutuhkan menara dan sound system. Selain itu, ada juga aspirasi seputar masalah perbaikan jalan lingkungan dan kantong produksi, sumur bor, pompa air, serta jaringan internet di gedung serbaguna juga dikeluhkan masyarakat.

Terkait masalah-masalah yang disampaikan tersebut, Nilam Sari Lawira (NSL) menjanjikan akan memperjuangkan di APBD 2023, dan ada juga keluhan masyarakat yang langsung dibantu saat itu juga oleh Ketua DPRD Provinsi yang juga Ketua DPW NasDem Sulteng itu.

“Untuk perbaikan jalan lingkungan dan kantong produksi, saya akan memperjuangkan di APBD 2023, dan untuk menara dan amplifier di masjid, saya akan bantu secara pribadi. Kemudian rehab dan penambahan internet di gedung serbaguna, saya akan berikan 2-3 hari ini,” kata NSL.

Setelah giat reses di desa Oloboju ini selesai, kemudian NSL dan rombongan melanjutkan kegiatan di Desa Sidondo yang berjarak kurang lebih 30 menit dari tempat giat reses pertama.

Di sana banyak sekali aspirasi yang diterima NSL, diantaranya adalah perbaikan dan pengaspalan jalan sepanjang sepanjang 1600 m, normalisasi sungai, sarana dan prasarana olahraga, dan pembangunan 3 masjid yang terbagi di desa Sidondo 1,3, dan 4.

Paling utama yang dikeluhkan masyarakat Sidondo ini adalah normalisasi sungai dan anak Sungai Gumbasa, karena menurut salah satu warga Sidondo, Bakri mengatakan air sungai itu sering meluap ketika terjadi hujan deras dan menggenangi rumah warga.

Terkait perbaikan dan pengaspalan jalan lingkungan di Desa Sidondo, sebelumnya NSL juga telah melakukan pengaspalan sepanjang 200 m, dan terkait normalisasi sungai dan anak sungai, Ketua DPRD Provinsi ini akan berkoordinasi dengan Balai Sungai Wilayah Sulteng untuk melakukan normalisasi.

“Jalan lingkar pasar, bikin saja proposalnya, mungkin itu akan dibahas di APBD murni 2023,” kata dia.

Sedangkan untuk sarana dan prasana olahraga, sebagian bantuan langsung diserahkan setelah giat reses selesai. Kemudian pembangunan masjid, NSL juga memberi bantuan lantai tegel dan sebagian atap seng.

“Untuk 1605 buah atap seng sebagian akan saya bantu pribadi dan sisanya akan saya perjuangkan,” ujar NSL.

(WH)

Dalam kegiatan itu, Sri Kustina menyambangi paling tidak 10 kelompok masyarakat di Desa Berkat. Bertatap muka dengan Kepala Desa Berkat, Evi Nursanti bersama jajarannya, mengunjungi posyandu ibu hamil dan balita, hingga menemui kelompok pengajian.

“Salah satu kegemaran saya saat melakukan reses perorangan memang seperti ini, bertatap muka langsung dengan masyarakat. Jadi saya benar-benar bisa mendengar langsung aspirasi rakyat. Dan yang penting, saya bisa menangkap denyut nadi kehidupan mereka secara real,” ujar Sri Kustina.

Tidak lupa dalam kesempatan tersebut, Legislator NasDem dari Dapil Sumsel II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu juga menemui kelompok pengolah pempek ikan, kelompok pengolah kerupuk ikan, kelompok keramba ikan, kelompok nelayan, hingga kelompok pengolah ikan asin.

“Saya berharap mereka bisa survive dalam menjalankan usahanya. Saya juga mendengar langsung keluhan mereka. Umumnya soal permodalan dan pemasaran. Sepertinya mereka juga harus diperkenalkan dengan jualan online, agar pasarnya bisa lebih terbuka,” kata Sri Kustina.

Tidak ketinggalan, dia juga menemui kelompok tani pisang, duku dan padi. Saat bertemu dengan para petani, Sri Kustina mengingatkan betapa ancaman krisis global akan memengaruhi ketahanan pangan di Indonesia. Oleh karenanya, dia berpesan kepada para petani agar mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya.

“Ancaman krisis global tentu akan berpengaruh langsung pada krisis pangan. Apalagi perang Rusia-Ukraina hingga hari ini belum selesai. Itu akan berdampak langsung pada ketahanan pangan dunia. Maka saya berpesan, agar para petani di Indonesia, khususnya di Desa Berkat, agar terus mengupayakan peningkatan produktivitasnya,” papar Sri Kustina.

Seperti yang sudah-sudah, saat bertemu kelompok masyarakat, Sri Kustina memberikan bantuan beras dan dana pembinaan bagi kelompok usaha untuk membantu mengembangkan usahanya.

“Dengan bertemu langsung seperti ini, saya mendapatkan masukan tentang berjalannya program-program pemerintah. Sebagai anggota DPR-RI yang bermitra dengan pemerintah, saya akan tetap memperjuangkan program-program pemerintah yang menyentuh langsung masyarakat agar dapat berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Kustina juga mengingatkan masyarakat agar dalam menghindari terpapar Covid-19 dengan mematuhi anjuran pemerintah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, membudayakan pola hidup bersih dan sehat dan rajin berolahraga.

“Kita sudah menyaksikan bersama, program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah yang saat ini tengah berjalan. Maka dari itu, selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta rajin olahraga, saya juga mengajak agar masyarakat ikut program vaksinasi supaya pandemi ini cepat berakhir dan perekonomian bisa bangkit kembali,” pungkasnya.

(RO/*)

Dalam rangka terus mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk bangkit, anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI, Hj Sri Kustina bergerak ke tengah masyarakat dan menyemangati agar mereka terus berkarya.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu mengunjungi dan menyerap langsung aspirasi masyarakat Desa Pagar Dewa, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel), Sabtu (12/2).

Sri Kustina bertemu dengan pemerintah desa, Posyandu, Majelis Ta’lim Al-Hidayah, kelompok tani, kelompok tani kopi, dan kelompok tani cabai.

Pada pertemuan yang tetap menerapkan protokol kesehatan itu, Sri Kustina juga membagikan sembako, bantuan dana, hingga bantuan benih ikan untuk menambah modal usaha.

“Kunjungan saya ke Desa Pagar Dewa ini selain melaksanakan fungsi yang dimiliki anggota DPR berupa pengawasan, legislasi dan penganggaran, juga memberi semangat masyarakat agar pantang menyerah menghadapi situasi sekarang,” ungkap Sri Kustina.

Legislator NasDem dari Dapil Sumsel II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu mengatakan, ia ingin masyarakat kembali bangkit. Salah satu caranya dengan mendapatkan langsung masukan dan aspirasi dari masyarakat yang membutuhkan.

“Terkait jalannya program-program pemerintah, saya butuh masukan dari masyarakat. Saya juga akan tetap memperjuangkan program-program pemerintah yang menyentuh langsung masyarakat agar tetap berkelanjutan,” tukasnya.

Selain itu, Sri juga mengingatkan masyarakat untuk selalu taat protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan pemerintah.

“Pandemi yang terjadi saat ini telah berdampak terhadap berbagai sektor ekonomi masyarakat. Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu padu, turut serta membangun desa dengan mengoptimalkan potensi yang ada dengan dikerjakan bersama-sama agar desa ini lebih makmur, maju dan sejahtera,” ajaknya.

(Avon/Dis/*)

Ia mengunjungi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Ayuga Farm Lahat, Kelompok Ternak Sapi Sido Muncul Lahat, Kelompok Ternak Mufakat III Lahat, Pesantren La Roiba Muara Enim, Kelompok Budidaya Perikanan Darat Muara Enim, Kelompok Peduli Gambut Ogan Komering Ilir, serta Kelompok Tani Mekar Jaya Ogan Komering Ilir.

Dalam kunjungannya, Sri Kustina berinteraksi dengan masyarakat, menanyakan permasalahan yang dihadapi dan berusaha mencari solusi. Ia juga mengedukasi masyarakat tentang tugas dan fungsi anggota DPR yakni pengawasan, legislasi dan penganggaran.

“Atas dasar itu, maka perlu kiranya saya selaku anggota DPR untuk dapat melihat kondisi langsung di lapangan dalam menyerap aspirasi masyarakat di dapil saya, sembari bersilaturahmi,” ujar Sri Kustina.

Selain itu, Sri berharap mendapatkan masukan secara langsung tentang berjalannya program-program pemerintah, baik masukan dari pemerintah daerah maupun masyarakat secara umum.

“Sebagai anggota DPR yang bermitra dengan pemerintah, saya juga akan tetap memperjuangkan program-program pemerintah yang menyentuh langsung ke masyarakat agar dapat berkelanjutan,” katanya.

Apalagi, tambah Sri, pada masa Pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang terdampak terutama pada sektor ekonomi.

Dalam pertemuan dengan masyarakat, Legislator NasDem dari Dapil Sumsel II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu berharap bisa mendengar masalah yang dialami masyarakat dan mencari solusinya.

“Mari kita bersatu padu membangun desa dan mengoptimalkan potensi yang ada di sekitar kita kemudian mengembangkannya secara bersama-sama, agar desa kita menjadi desa yang lebih makmur, maju dan sejahtera,” ajaknya.

Di setiap kunjungannya, Sri Kustina juga selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Dengan berjalannya program vaksinasi bukan berarti protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 sudah bisa dilonggarkan. Selama program belum mencapai target, saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan,” imbaunya.

Kesadaran dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat harus sudah tertanam dalam diri.

“Hal ini secara langsung akan membantu pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 yang saat ini masih mewabah,” tutupnya.

(RO/Avon/Dis/*)

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang hadir bersama Wakil Ketua DPRD Sulsel yang juga Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif itu langsung disambut Bupati Enrekang Muslimin Bando dan Wakil Bupati Asman.

Keduanya tak mampu menahan rasa bahagianya kala bertemu dengan penggagas politik kemanusiaan NasDem Sulsel, RMS. Muslimin Bando mengatakan, dirinya bisa sampai di kursi kepemimpinan Kabupaten Enrekang tak lepas dari peran dan dukungan RMS.

“Atas nama pemerintah dan warga Kabupaten Enrekang ingin menyampaikan ucapan terima kasih. Bantuannya sangat dirasakan oleh warga,” kata Muslimin Bando.

Pada Pilkada Kabupaten Enrekang yang lalu Partai NasDem menjadi penentu jumlah pasangan calon yang akan maju di Pilkada. Hal tersebut juga dibuktikan dengan pelaksanaan politik tanpa mahar yang mendapat cukup mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Bupati Enrekang, Muslimin Bando, mengakui, untuk kondisi di Kabupaten Enrekang yang notabene sebagai daerah holtikultura daerahnya sangat mengharapkan perhatian RMS agar para kelompok tani di sana bisa semakin modern.

“Saya mewakili warga berterima kasih. Saya tahu sekali kalau bapak Rusdi Masse sangat sibuk sekali, tapi karena kecintaannya kepada kita semua warga Enrekang, beliau menyempatkan datang,” terang Bando.

Para petani yang hadir dalam kegiatan reses tersebut juga menyampaikan aspirasinya. Beberapa aspirasi yang disampaikan petani adalah seputar harga bawang merah, perizinan, hingga berharap mendapatkan bantuan penggilingan padi.

RMS yang hadir mengenakan kemeja berkelir putih itu pun segera memberi jawaban tuntas sehingga semua aspirasi yang disampaikan oleh warga dan masyarakat petani dapat langsung mendapat solusi.

Menurut RMS, segala persoalan yang dihadapi para petani dapat dicarikan jalan keluarnya selama ada komunikasi yang terbuka dari pemerintah setempat.

“Enrekang ini baguslah, pemerintahannya terbuka. Sehingga sinergitas di setiap tingkatan ada,” kata RMS.

Warga yang hadir pun cukup senang dan bahagia setelah mendapat penjelasan dari RMS. RMS melanjutkan, saat ini dibutuhkan kerja bersama dari seluruh elemen masyarakat sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama dapat segera tercapai.

“Dengan fungsi saya di DPR RI, Insyaallah akan saya maksimalkan untuk warga Enrekang,” pungkas dia.

(WH)

Bantuan terdiri dari alat pertanian, pembangunan kandang ternak, perbaikan jalan desa, renovasi rumah ibadah, mesin jahit listrik hingga beasiswa yang berasal dari Program Indonesia Pintar (PIP).

Seluruh bantuan tersebut diberikan langsung kepada kelompok tani, masyarakat desa hingga pengurus rumah ibadah yang masing-masing dihadiri perwakilannya.

Seusai menyerahkan bantuan secara simbolis, Martin dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa sering turun ke Labuhanbatu. Hal tersebut karena kondisi pandemi Covid-19 yang membuat batasan pergerakan dan perkumpulan.

“Namun saya tetap menyapa dan menyerap aspirasi bapak dan ibu sekalian. Salah satunya dengan tetap melakukan kegiatan melalui virtual atau sambungan video. Dan saya juga terus memantau perkembangan yang ada melalui DPRD Fraksi Partai NasDem Labuhanbatu dan juga tim kerja saya Martin Manurung Centre Labuhanbatu,” kata Martin.

Seluruh bantuan yang diberikan hari itu merupakan aspirasi yang sebelumnya disampaikan kepada Martin Manurung. Selanjutnya, Martin memperjuangkan hingga akhirnya terealisasi.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatera Utara II (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Nias Selatan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat) itu mengingatkan para penerima bantuan agar merawat dan memanfaatkan bantuan yang diterima dengan sebaik mungkin.

“Kalau pembangunan fasilitas umum dan rumah ibadah, tolong sama-sama kita rawat. Bagi yang mendapatkan bantuan peralatan, jangan dijual. Manfaatkan untuk peningkatan ekonomi,” tandasnya.

Martin berharap bantuan tidak hanya dimanfaatkan untuk pembangunan fisik. Namun juga untuk mendukung usaha-usaha masyarakat.

“Karena saya lebih mendukung untuk hal-hal yang bisa menjadi usaha. Nanti saya cek dan kita lihat apa yang bisa kita lakukan untuk kelompok usaha yang telah mendapat bantuan,” ungkap Legislator NasDem tersebut.

Ketua DPD Partai NasDem Labuhanbatu, Arsyad Rangkuti menjelaskan, program-program yang diperjuangkan Martin Manurung sudah banyak diterima masyarakat Labuhanbatu. Ia juga berharap perhatian Martin tetap ada untuk Kabupaten Labuhanbatu.

“Maka dari itu tidak salah kita mendukung Bapak Martin Manurung menjadi wakil kita di DPR RI. Banyak yang sudah kita rasakan perjuangan beliau. Saya pribadi bangga menjadi bagian dari Partai NasDem yang bisa bersinergi dengan Bapak Martin Manurung,” ungkap Arsyad yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu itu.

Irfan Hasibuan mewakili penerima bantuan menyampaikan terima kasih kepada Martin Manurung atas bantuan yang telah diperjuangkan.

“Semoga Pak Martin tetap sehat dan semakin sukses, agar kami terus mendapat perhatian dari Pak Martin,” tambahnya.

(Darwis/*)

Tokoh yang biasa disapah HR itu pun berjanji akan mengawal dan memperjuangkan serta akan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut ke pemerintah daerah setempat dan mendorong untuk ditindaklanjuti.

HR mengatakan,dalam  giat reses yang dilaksanakan di Desa Molingkapoto Selatan, Kecamatan Kwandang, ada masalah yang paling banyak diaspirasikan masyarakat. Yakni terkait banjir dan sulitnya para petani memperoleh pupuk, masalah bibit jagung dan minimnya infrasturktur untuk akses pertanian.

“Insya Allah kami di DPRD akan mengawal dan memperjuangkan aspirasi dari bapak-ibu. Kami akan sampaikan masalah ini ke pemerintah daerah,” kata HR melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/12).

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD Partai NasDem setempat itu juga turut membagikan beras Fortifit. Beras bervitamin yang merupakan amanah dari Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dibagikan kepada para ibu hamil dan anak balita di Gorontalo Utara.

(WH)

Ketua DPD NasDem Kabupaten Bonebol, Ir. Ayub Abdurahman, menjelaskan, pihaknya secara sukarela menggerakkan seluruh komponen pengurus dan kader NasDem untuk bersama-sama melakukan aksi peduli lingkungan di daerahnya. Semua dilakukan sebagai bentuk syukur satu dekade Partai NasDem.

“Kami DPD NasDem Bone Bolango Provinsi Gorontalo melaksanakan aksi sosial khususnya peduli lingkungan. Kami melaksanakan kegiatan bersih pantai di wilayah Bone Pesisir kurang lebih sepanjang 8 km dengan membersihkan sampah-sampah plastik,” kata Ayub, saat dihubungi Nasdem.id dari Jakarta.

Masih kata Ayub, partainya ingin memberikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat terutama yang ada di daerah Kabupaten Bonebol. Partai NasDem akan terus konsisten untuk hadir bagi masyarakat melalui semangat dan nilai-nilai restorasi.

“Ini merupakan aksi nyata dalam rangka sepuluh tahun Partai NasDem dengan tema satu dekade di jalan restorasi,” ungkap Ayub.

Selain melakukan aksi sosial bersih pantai, pihaknya juga menyapa masyarakat secara langsung untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi terutama dari kelompok masyarakat yang ada di wilayah pesisir.

“Kami juga melaksanakan kegiatan dengan masyarakat setempat untuk menampung semua aspirasi dari masyarakat setempat dalam hal sistem pengelolaan tempat wisata di Kawasan Bone Pesisir,” tukasnya.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri enam anggota DPRD Bonebol Fraksi NasDem itu Ayub menerangkan, pihaknya juga akan melanjutkan kegiatan aksi sosial di bidang lingkungan hidup seperti penanaman dan pemberian bibit tanaman gratis kepada masyarakat.

“Kami juga akan melaksanakan penanaman pohon di wilayah rawan tandus dengan cara penanaman serentak bersama masyarakat berupa bibit tanaman buah-buahan dan kehutanan kemungkinan nanti setelah acara puncak ulang tahun NasDem tanggal 11 (November) nanti,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Bonebol Halid Tangahu bersama lima anggota DPRD Fraksi NasDem menerima aspirasi dari warga di kawasan wisata Botutonuo. Mereka berdiskusi terkait regulasi retribusi wisata pantai terutama bagi wisatawan dan para pelaku usaha saat ini.

“Insya Allah akan lahir perda retribusi wisata, sehingga akan menjadi payung hukum pelaku usaha dalam rangka peningkatan PAD Bonebol melalui sektor Pariwisata,” kata dia yang juga Sekretaris DPD NasDem Bonebol.

(WH)