“Banyak pertanyaan kepada kami seputar agenda tersebut. Kami pastikan, pak Anies akan ke Medan mulai 4 November dan pukul 14.30 WIB akan mengikuti silaturahmi akbar kebangsaan di Istana Maimoon,” kata Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ST, dalam keterangannya, Selasa (1/11).

Baca juga: Ratusan Relawan Anies Baswedan Silaturahmi ke DPW NasDem Sumut

Iskandar melanjutkan kegiatan Silaturahmi Kebangsaan di lapangan Istana Maimoon akan dihadiri puluhan ribu peserta yang berasal dari kalangan kader NasDem hingga kelompok-kelompok relawan pendukung.

“Di sana beliau akan disambut 20 ribu relawan sesuai dengan kapasitas tempat tersebut,” kata dia.

Anies juga akan menerima Penganugerahan Gelar Kesultanan oleh Sultan Deli. Selain itu Anies juga akan melakukan makan malam dan silaturahmi bersama Tokoh Lintas Suku dan Lintas Agama di Kantor DPW NasDem Sumut.

Baca juga: Cukup Tiga Menit Daftar Jadi Kader NasDem

Iskandar menjelaskan, untuk menyukseskan kegiatan tersebut jajaran DPW dan DPD NasDem telah melakukan koordinasi dengan kelompok-kelompok relawan Anies Baswedan di Sumatera Utara.

Selain menghadiri silaturahmi kebangsaan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan menghadiri beberapa agenda lain seperti diskusi tokoh lintas etnis dan agama.

“Kami mengajak relawan dan semua pihak untuk sama-sama menjaga kenyamanan dan ketertiban acara itu, sehingga dari awal sampai akhir, semua berjalan lancar,” ujar Iskandar didampingi Sekretarisnya Syarwani, Bendahara Iqbal P Simangunsong dan Ketua Bappilu, Salman Ginting.

Di hari berikutnya, Anies akan berkunjung ke Besilam, berkunjung ke Pesantren Tuan Guru Besilam dan dilanjutkan ke Sekber Relawan Anies Sumut. Anies juga akan melakukan silaturahmi kebangsaan bersama para Pemuka Agama Protestan dan para Pemuka Agama Katholik. (WH)

“Yang menarik dari pertemuan dua tokoh bangsa ini adalah tidak mengedepankan kompetisi, belum juga ada pernyataan koalisi. Bahwa ini merupakan silaturahmi dalam bingkai kebangsaan. Jadi tujuannya, merajut persatuan bangsa dalam bingkai kebangsaan,” kata Farhan dalam sebuah diskusi di TV swasta, Kamis (2/6).

Terkait isu pembicaraan pencalonan presiden oleh Surya Paloh dan Prabowo, Farhan menilai spekulasi tersebut akan selalu ada. Namun, tambahnya, yang pasti dua tokoh bangsa ini sedang memberikan edukasi politik kepada masyarakat.

“Silaturahmi dua orang sahabat yang sudah 40 tahun menjalin persahabatan sebetulnya menunjukkan sebuah simbol, kedua pimpinan ini ingin menunjukkan bahwa tugas pertama dari parpol adalah memberikan sebuah edukasi politik. Edukasi politik kita adalah menunjukkan silaturahmi yang kuat di antara kedua partai,” jelasnya.

Terkait nama-nama yang diisukan akan diusung Partai NasDem pada Pemilihan Presiden 2024, Farhan belum bisa menyimpulkannya. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem pertengahan Juni nanti akan menjadi titik terang.

“Apakah kemudian ada tawaran agar Ganjar (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo), dan Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan), belum tentu juga. Karena Rakernas kita kan belum mengamanatkan apa-apa kepada Ketua Umum,” imbuhnya.

Lebih lanjut Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu menilai wajar jika terjadi pembicaraan mengenai pencalonan presiden antara Surya Paloh dan Prabowo. Terlebih NasDem dan Gerindra sudah memiliki modal politik yang besar di 2019.

“Dilandasi keinginan merajut kebangsaan, tentu saja hal ini wajar kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah pemikiran kedua tokoh bangsa ini yang dasarnya ingin memikirkan bangsa, bisa mengarah pada penentuan calon presiden yang akan didukung kedua partai. wajar-wajar saja,” ujarnya.

Apalagi, imbuh Farhan, Partai NasDem dan Gerindra membentuk koalisi, cukup untuk mengusung calon presiden pada Pilpres 2024.

“Namun hal itu masih jauh. Dasarnya tentu harus ada dulu silaturahmi dan komunikasi yang erat, yang membuka berbagai macam kemungkinan,” pungkasnya.

(RO/Dis/*)

“Tidak hanya terbatas pada hubungan kami pribadi, tapi juga masalah-masalah strategis bagi kepentingan kemajuan bangsa dan negara kita. Tadi pembicaraan memang cukup lama dan tidak ada batasan apa-apa,” kata Surya Paloh, sesaat setelah menerima kunjungan silaturahmi Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (1/6).

Dalam kunjungan tersebut Surya Paloh mengatakan, NasDem mendapatkan kehormatan dari sahabat lama yang saat ini mendapat amanah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI dan juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto..

“Pertemuan kami tadi lebih banyak membicarakan hal-hal romantisme, semangat persahabatan yang cukup terjaga dalam kurun waktu yang cukup lama, puluhan tahun,” ucap Surya Paloh.

Pertemuan dua Ketua Umum di hari lahir Pancasila kali ini memang berlangsung hangat dan penuh romantisme. Bahkan,  hal yang sama juga disampaikan Prabowo Subianto yang bertemu hampir selama lima jam dengan Surya Paloh.

“Saya kira intinya garis besarnya itu kita banyak bahas masalah-masalah lain dan suasana penuh keakraban dan juga saya kira bisa penuh tadi disebut romantisme dan penuh humor,” kata Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa hubungannya dengan Surya Paloh sudah terjalin lebih dari 40 tahun. Prabowo pun mengutarakan bahwa pertemuan kedua sahabat lama itu merupakan salah satu bentuk temu kangen mengobati rasa rindu setelah lama tidak berjumpa.

“Terima kasih Bang Surya, Pak Surya ini lebih senior dari saya jadi saya panggil Bang Surya walaupun seniornya hanya 3 bulan tapi kalau adat istiadat kita walau 1 hari kalo lebih tua kita tetap harus panggil abang,” lanjut Prabowo.

Prabowo melanjutkan, dalam perjalanan persahabatan kadang-kadang mengalami berbeda pilihan dan pandangan tetapi dia menekankan bahwa pada ujungnya keduanya tetap memiliki komitmen dan tujuan yang sama yakni mencintai Bangsa Indonesia.

“Jadi ada hubungan batin karena dari sejak awal kita sebetulnya punya visi yang sama kita punya visi kebangsaan kita punya komitmen kepada Pancasila, UUD 45,” kata dia.

(WH)

Ketua DPW DKI Nurcahyo Anggorojati, mengatakan partainya hadir bersama beberapa pengurus dan disambut langsung Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta H.M Sun’an Miskan.

“Kedatangan kami untuk meminta doa dan bimbingan dari seluruh pengurus PW Muhammadiyah DKI untuk Partai NasDem agar terus dikaruniai kemudahan dan kesuksesan dalam menjalankan kerja-kerja politik ke depan, selain itu juga sebagai silaturahmi untuk merekatkan komunikasi antara NasDem dan Muhammadiyah,” kata Nurcahyo, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (16/11).

Nurcahyo menjelaskan, Partai NasDem siap memegang amanah jadi penyambung lidah umat dan fatwa para kiai untuk menjalankan politik kebangsaan. Masih kata dia, selama ini PW Muhammadiyah DKI punya peran besar bagi ibu kota dalam membangun sosial politik yang berbasis prinsip kebangsaan terutama dalam hal pendidikan.

“Selain itu, kami juga mengajak berkolaborasi dalam rangka membangun DKI Jakarta khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan,” ungkap dia.

Ketua PW Muhammadiyah H.M Sun’an Miskan menyambut baik dan mengapresiasi kepada pengurus NasDem DKI yang melakukan kunjungan silahturahmi dan bisa merangkul semua kalangan. Bagi dia, kunjungan pengurus NasDem DKI kali ini sebagai cara untuk membangun kesolidan antara partai dan oganisasi sosial keagaaman.

“Kami sebagai organisasi sosial keagamaan sangat terbuka untuk siapa pun yang mau mensejahterakan umat, maka kami juga menyambut baik ajakan kolaborasi dari Partai NasDem, karena apa yang disampaikan sejalan dengan kami Muhammadiyah,” jelas Sun’an .

Dialog kunjungan tersebut berlangsung sederhana namun penuh dengan keakraban. Hadir dalam kegiatan tersebut pengurus DPW Partai NasDem DKI Jakarta beserta pengurus PW Muhammadiyah DKI Jakarta. (*/FM/WH)