Taufiqulhadi dalam penjelasannya, Jumat (3/11) mengatakan kegiatan silaturahmi bertajuk “Anies Saweu Aceh” yang berlangsung beberapa hari lalu itu lokasinya terbilang sulit dijangkau bahkan membutuhkan sekitar satu jam perjalanan dari Lhokseumawe.

“Faktanya, justru pendukung dari berbagai daerah justru dipadati puluhan ribu orang, di Desa Tanah Luas, Aceh Utara,” kata Taufiqulhadi kepada awak media.

Sementara itu Bakal Calon Presiden Anies Baswedan dalam kunjungannya di Lhokseumawe beberapa hari lalu menyebut Aceh merupakan provinsi yang kaya raya dengan sumber daya alamnya. Tetapi sampai hari ini masih merasakan ketimpangan dalam kesejahteraan.

Menurut Anies, Aceh bahkan sudah memperjuangkan kemerdekaan sebelum negara ini merdeka. Bahkan, ketika Indonesia merdeka Aceh menjadi sebagai daerah modal untuk republik ini.

“Justru di sini kita merasakan ada banyak pembangunan yang tidak berjalan cepat, pembangunan yang tidak dirasakan oleh semua. Jadi kami prioritaskan untuk mempercepat pembangunan di Aceh,” katanya.

Anies pun menyatakan komitmennya berjuang menghadirkan keadilan, kesejahteraan yang setara bagi masyarakat Indonesia, termasuk di tanah rencong.

“Saya datang ke sini untuk menyapa masyarakat Aceh, dan kembali menyampaikan kami berkomitmen menghadirkan keadilan, kesejahteraan, khususnya untuk masyarakat Aceh,” kata Anies.

(WH)

Kegiatan tersebut dibuka Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Aceh, Teuku Taufiqulhadi dengan penekanan pentingnya memperkuat struktur di setiap lapisan masyarakat.

Pada kesempatan itu juga hadir Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Aceh Barat, Said Muzhar sebagai tuan rumah pelaksanaan Dikpol ini.

“Tentu harapan utama yaitu kerjasama membangun kohesivitas antar pengurus sehingga mampu menerjemahkan target besar dalam pemilu mendatang, secara spesifik Aceh Barat menargetkan Pimpinan Dewan Kabupaten atau harus mampu memperoleh 7 kursi,” kata Said Muzhar dalam keterangannya.

Hadir pula Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Ahmad Baidhowi AR bertindak sebagai narasumber utama, kegiatan Dikpol bertujuan memantapkan arah pikir para kader partai itu tentang dunia politik dan ideologi partai.

“Selain menyolidkan pengurus dan kader di daerah masing-masing, mulai saat ini upaya memenangkan partai dalam kontestasi pemilu legislatif maupun dukungan untuk pemenangan calon presiden yang akan diusung nantinya serta juga menjadi garda utama menciptakan kepemimpinan daerah melalui Pilkada mendatang,” tambah Said.

Secara terpisah Ketua Penyelenggara Dikpol, Jasman, menekankan bahwa agenda tersebut merupakan upaya penguatan struktur hingga tingkat kecamatan dan desa dengan materi yang telah disusun maksimal.

“Materi dalam Dikpol sudah disusun dengan baik dalam modul belajar mereka, tentu sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai, serta mengacu pada Undang-Undang politik yang berlaku di Indonesia,” demikian Jasman.

(RO/WH)

Silaturahmi di momen Iduladha lalu itu berlangsung sekitar satu jam. T. Iskandar yang juga Anggota DPR Aceh periode 2009-2019 itu menyampaikan tentang perkembangan terakhir Partai NasDem Aceh kepada Abu H. Mustafa Habli.

“Alhamdulillah Abu, saat ini saya sudah di Partai NasDem yang dipimpin oleh putra Aceh Bapak H. Surya Paloh,” kata dia, dalam keterangannya, Selasa (19/7).

Mendapat kabar tersebut Abu H. Musfata Habli menyambut gembira dan menyampaikan harapannya kepada Wakil Ketua Partai NasDem Aceh itu, agar Partai NasDem ke depan tetap memperhatikan dan memperkuat dayah-dayah di seluruh Aceh.

“Kami menitipkan salam dan pesan untuk Teuku Taufiqulhadi dan H. Surya Paloh, supaya terus membantu dan memperkuat pendidikan Dayah di Aceh,” kata Pimpinan Dayah Ar-Raudhatun Nabawiyah itu.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Pimpinan Dayah, Tgk. Miswar. Kemudian T. Iskandar Daod berjanji kepada Abu untuk menyampaikan salam dan pesan Beliau kepada Ketua DPW NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi dan Ketua Umum NasDem H. Surya Paloh pada saat bertemu dalam waktu dekat ini. (WH)

“Saya sangat mengapresiasi akhirnya pemerintah (daerah) memutuskan akan memperpanjang JKA, Saya mendengar, dalam pertemuan hari ini antara DPRA, Pemerintah Aceh dan BPJS telah disepakati jika JKA akan  dilanjutkan mulai 1 April 2022 sampai Desember 2022,” kata Teuku Taufiqulhadi dalam keterangannya, Sabtu (26/3).

Atas kondisi ini, menurutnya, BPJS bersedia jika nanti preminya dibayar pada akhir tahun sesuai dengan data terbaru hasil perbaikan. Dari keputusan ini juga bisa melihat bahwa tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan sepanjang pemerintah dan masyarakat Aceh selalu bersatu.

“Saya sebagai Ketua DPW Partai NasDem Aceh sangat mengapreasi keputusan yang diambil oleh para pihak yang sangat penting  bagi masyarakat Aceh ini,” tutup Teuku Taufiqulhadi.

Sebelumnya masyarakat di Aceh dihebohkan dengan adanya informasi tidak dilanjutkannya program JKA di Aceh. Jika  demikian yang terjadi maka sama saja pihak BPJS tidak mengindahkan permintaan wakil rakyat di wilayah tersebut untuk melakukan validasi data agar tidak ada klaim ganda warga masyarakat Aceh yang dibayarkan preminya selama ini. (Arif Nagan/WH/*)