a

Mereka Bukan Pengurus DPC NasDem Jaktim

Mereka Bukan Pengurus DPC NasDem Jaktim

JAKARTA, (30 Desember): NasDem  Jakarta Timur memastikan mereka yang mengatasnamakan NasDem  untuk memberi dukungan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga adalah kader yang sudah lama non-aktif.

"Itu yang enggak bisa kita terima, menurut saya ini upaya penyesatan, propaganda, dan fitnah yang dilakukan kader non-aktif dan peserta Pilkada DKI," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Jakarta Timur, James Arifin Sianipar di Jakarta, Jumat (3/12).

Ada sepuluh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem  di Jakarta Timur yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Sandi, Selasa kemarin. Anggota DPRD Fraksi NasDem ini menyebut mereka dengan terang-terangan melakukan penyesatan publik karena memasang nama dan simbol Partai NasDem pada acara deklarasi yang digelar di markas Anies-Sandi, di Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan.

"Saya hitung ada 12 mantan pengurus yang dengan sengaja menggunakan atribut partai saat itu. Mereka benar-benar bukan pengurus DPC NasDem lagi," terang James.

Ke 12 orang mantan kader NasDem itu adalah Budi Dharmakusuma mantan Ketua DPC Cakung, Nurdin mantan Ketua DPC Ciracas, Saefudin mantan Ketua DPC Jatinegara, Arsali mantan Ketua DPC Pasar Rebo, Willy Noya mantan Ketua DPC Duren Sawit, Indri Novian mantan Sekertaris DPC Mantraman, Ichwan mantan Sekertaris DPC Cakung, Wiwik mantan Bendahara DPC Kramat Jati, Rahmat mantan pengurus DPRt Makasar, Tomi Cahyadi mantan Ketua DPRt Pondok Rangon, Nurlela mantan Ketua DPRt Rawamangun-Pulogadung, dan Lena mantan anggota DPRt Kayu Putih-Pulogadung.

"Mereka semua sudah non-aktif sebelum mengadakan deklarasi buat pasangan lain," terang James.

James menduga ada pemufakatan antara bekas kadernya dengan pasangan Anies-Sandi untuk mempropaganda dukungan NasDem  untuk pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Dengan begitu, Rabu (28/12) kemarin James yang diantar Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino beserta petinggi NasDem lainnya, langsung membuat laporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI.

"Kami mendesak Bawaslu menindaklanjuti kejadian pada hari Selasa (27/12) perihal deklarasi dukungan kader NasDem Jakarta Timur buat Anies-Sandi," pungkas James.(*)

Add Comment