a

Perusahaan Besar Wajib Bayar Upah Layak

Perusahaan Besar Wajib Bayar Upah Layak

JAKARTA, (1 Mei):  Perusahaan besar yang sudah mampu dan memiliki keuntungan finansial berlebih dihimbau untuk tidak membayar upah minimum regional (UMR) kepada para buruh. Perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk mengupah para pekerja dengan nilai upah yang layak.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan Massa Buruh (Gemuruh) Irma Suryani Chaniago saat menyampaikan pidato pelantikan pengurus Gemuruh Se-DKI Jakarta yang berlangsung di Gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta, Selasa (1/5). Irma yang juga Anggota Komisi IX DPR RI mengungkapkan nilai UMR Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 3.600.000 hanya cukup untuk biaya hidup pekerja selama 1 bulan.

"Bukan hanya Jakarta saja, hampir semua UMR di setiap wilayah hanya cukup untuk biaya hidup 1 bulan saja. Dampaknya para buruh tidak mempunyai kesempatan untuk menabungkan gaji mereka," ujar Irma.

Irma melanjutkan, sampai saat ini NasDem terus memperjuangkan agar buruh bisa mendapatkan bayaran dengan standar upah yang layak. Nilai upah layak penting didapatkan oleh para buruh untuk mememenuhi persiapan kebutuhannya di masa yang akan datang.

"Menabung itu sangat penting untuk masa depan anak-anak kita nanti, kalau hanya dapat UMR tidak akan bisa karena selalu habis untuk biaya hidup 1 bulan," tegasnya.

Kendati demikian, Irma melanjutkan bahwa buruh juga tidak bisa menutup mata terhadap kondisi keuangan perusahaan tempat mereka bekerja. Buruh juga diminta harus memahai dengan baik bunyi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan tempat perusahaan mereka bekerja. Upah yang layak harus didukung dengan produktifigas kerja yang optimal.

"Perusahaan diibaratkan merupakan periuk nasi yang harus kita jaga bersama, PKB harus dibuat win-win solution agar hak dan kewajiban buruh dengan perusahaan berimbang. Jangan ngotot minta upah layak kalau kerja kita tidak produktif," ujarnya.

Sementara itu, selain Irma, hadir pula dalam acara pelantikan pengurus Gemuruh se-DKI Jakarta, Ketua DPW DKI Jakarta Hasan Aminudin, Sekretaris DPW DKI Wibi Adriano, dan Gubernur Akademi Bela Negara (ABN), serta Sekjend Gemuruh Yosafati Waruru. Dalam pidatonya Hasan berharap agar para pengurus Gemuruh yang baru saja dilantik dapat membawa kesejahteraan para buruh DKI.

"Buruh bagai sampah untuk orang kaya yg menistakan manusia. Buruh kerap tidak dianggap berhaga oleh manusia yag tidak menghargai manusia lain. Padahal sejatinya buruh itu mulia karena berkeingat saat bekerja," ungkapnya. (Uta/*)

Add Comment