Gobel Dorong UMKM dan Koperasi Gunakan Teknologi QRIS
GORONTALO (15 November): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi untuk mengikuti perkembangan teknologi digital. Salah satunya dengan menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Ini (QRIS) terobosan sangat penting dan akan mengintegrasikan UMKM dan koperasi ke dalam bisnis secara maju dan modern,” kata Gobel dalam acara sosialisasi penerapan QRIS ‘Menuju Masyarakat Non-Tunai’ di Gorontalo, Minggu (14/11).
Kegiatan sosialisasi penerapan QRIS di Gorontalo tersebut merupakan kegiatan yang diadakan Bank Indonesia (BI) dan Yayasan Insani (Inspirasi Sahabat Tani), dengan peserta pengusaha UMKM yang tergabung dalam delapan koperasi dari seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
Legislator NasDem itu mengatakan banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan menerapkan sistem transaksi secara digital.
“QRIS akan banyak mengurangi hal-hal negatif yang merugikan masyarakat. Di antara manfaat itu adalah transaksi bisa lebih cepat dilakukan, keuangan bisa termanage secara lebih baik, bahkan bisa terintegrasi secara global. Melalui penerapan ini, maka transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan aman,” kata Legislator NasDem itu.
Ke depan, kata Gobel, transaksi non-tunai akan makin dominan. Karena itu ia mengajak pelaku UMKM dan koperasi harus memiliki QRIS dari sekarang.
Pada kesempatan itu, Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo tersebut juga mengingatkan agar perbankan jangan hanya menyalurkan kredit, tapi juga wajib memberikan pembinaan terhadap UMKM dan koperasi.
“Terutama dalam hal pembukuan dan manajemen keuangan, sehingga bisnisnya berkembang dan kreditnya tidak macet. Penguatan pengusaha lokal justru akan makin memperkuat perbankan. Jangan sedikit-sedikit asing. Investor asing itu pelengkap, yang utama adalah investor lokal, termasuk investor-investor UMKM ini,” kata Gobel.
Selain itu, Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo itu juga mengingatkan para pelaku UMKM untuk bergabung dalam wadah koperasi.
“Bersatu, jangan sendiri-sendiri. Dengan bersatu menjadi kuat. Ibarat lidi, jika satu mudah patah, tapi jika bersatu bisa menjadi sapu yang kuat. Bersatu dalam koperasi. Inilah wadah yang sesuai dengan budaya Indonesia seperti digagas para pendiri Indonesia,” katanya.
BI meluncurkan QRIS pada tanggal 17 Agustus 2019. Hingga Agustus 2021, sudah ada 8,9 juta merchant yang sudah memiliki QRIS. Dari jumlah itu 85% di antaranya adalah UMKM.
Per Oktober 2021, di Gorontalo sudah ada 52.649 merchant yang memiliki QRIS. Dengan penggunaan QRIS maka pedagang cukup memasang gambar QR Code, lalu pembeli melakukan scan melalui aplikasi internet banking yang ada di gawai.
Dengan cara itu muncul harga dan langsung bertransaksi. Uang langsung ditransfer dari rekening pembeli ke rekening penjual. Sehingga tak perlu membayar secara tunai ataupun dengan menggunakan kartu ATM.(Nasihin/*)