a

Legislator NasDem Kota Bogor Isi Reses Dengan Sosialisasikan Program Pro Rakyat

Legislator NasDem Kota Bogor Isi Reses Dengan Sosialisasikan Program Pro Rakyat

BOGOR (20 Januari): Anggota DPRD Kota Bogor, Jawa Barat dari Partai NasDem, Devie Prihartini Sultani menggelar reses masa sidang II tahun 2022 di Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Devie hadir untuk menjaring aspirasi masyarakat di wilayah tersebut sekaligus mensosialisasikan program-program komisi IV yang membidangi kesejahteraan rakyat.

“Seperti reses sebelumnya, sekarang juga saya menyampaikan program-program yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama progam-program yang ada di komisi IV,” kata Devie, di Gedung Tenis Meja Club, Rabu (19/1).

Devie melihat masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan informasi program dengan baik seperti informasi pelayanan kesehatan ataupun bantuan sosial bagi masyarakat. Untuk itu dia menilai hal tersebut penting disosialisasikan.

“Iya baik soal informasi kepesertaan BPJS PBI, bansos, BNPT, bagaimana cara mereka harus mendapatkannya, termasuk dengan aplikasi terbaru SOLID pun kita sosialisasi bersama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan juga dari Kelurahan Curugmekar,” tambah dia.

Devie yang mengisi waktu mudanya sebagai pemain bulu tangkis itu menegaskan bahwa dirinya bersama NasDem akan selalu hadir di masyarakat meski di luar masa reses. Dia pun menilai untuk masyarakat tidak boleh merasa lelah dan harus terus bergerak turun ke lapangan bersama warga.

Alhamdulillah tadi ada beberapa warga setelah mendapat informasi mereka menjadi tahu. Seperti cerita pak Iyan bahwa dia ingin mengajukan beasiswa. Dia datang dulu ke kelurahan, lalu ke dinas. Nah, dengan aplikasi SOLID ini efisiensi waktu, tidak perlu datang ke dinas, sebelum persyaratan lengkap,” kata Devie.

Devie pun berharap dengan adanya aplikasi bantuan sosial terpadu (SOLID) ini baik Dinsos, kelurahan dan puskesmas jangan pernah berhenti untuk mensosialisasikannya kepada publik sehingga anggaran yang digunakan untuk aplikasi tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Kota Bogor.

“Karena hampir mayoritas warga belum tahu, jadi masih manual, warga datang ke kelurahan, setelah ke kelurahan ke Dinsos. Ternyata ada persyaratan yang kurang, nanti dia balik lagi,” tutup Devie.

(WH)

Add Comment