Antam Perlu Libatkan Pengusaha Lokal Kelola Blok Mandiodo
WANGGUDU (27 Maret): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyoroti kurang maksimalnya pengelolaan tambang nikel di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Salah satu permasalahan yang muncul adalah adanya gesekan antara PT Antam selaku pemegang izin usaha pertambangan (IUP) dengan warga lokal. Hal ini membuat pengelolaan menjadi terkendala.
“Bahwa Blok Mandiodo ini adalah daerah dengan hasil nikel dengan kadar yang tinggi, sehingga masyarakat daerah Konawe Utara harus dapat juga manfaat serta seluruh Indonesia secara umumnya,” ujar Sugeng saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR ke Blok Mandiodo, Wanggudu, Konawe Utara, Sultra, Kamis (24/3).
Untuk itu, Legislator NasDem itu mendorong PT Antam untuk melibatkan masyarakat sekitar, khususnya pengusaha lokal agar dapat turut andil dalam pengelolaan tambang nikel di Konawe Utara. Tambang yang tidak dapat dikelola Antam, dapat dikelola masyarakat lokal.
“Alhamdulillah satu demi satu masalah bisa terselesaikan, termasuk komitmen Antam untuk melibatkan pengusaha lokal. Jadi hal-hal yang bisa dikerjakan pengusaha lokal tidak dimonopoli Antam,” tutup Sugeng.
(dpr.go id/*)
