Eva Rataba Dukung Implementasi Perpustakaan Digital di Daerah 3T
JAKARTA (26 Agustus): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Stevany Rataba mendukung implementasi perpustakaan digital berbasis inklusi sosial. Hal tersebut menjadi penting, sebab perpustakaan digital belum banyak dirasakan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) karena terbatasnya sarana dan prasarana.
“Padahal masyarakat di daerah 3T ini memiliki antusiasme yang luar biasa, semangat ingin membaca dan ingin mengetahui perkembangan terkini yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar Eva dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR dengan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando di Senayan, Jakarta, Kamis (25/8).
Legislator NasDem itu berharap Perpusnas dapat meningkatkan kerja sama dengan kementerian terkait dalam pengadaan jaringan dan juga perangkat komputer. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan masyarakat terpacu menjadi gemar membaca.
“Selain itu juga memudahkan dalam mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dapat menjadi peluang usaha mandiri, inovatif dan berdaya saing dapat dimiliki masyarakat di daerah,” tandas Eva.
Eva Rataba mengungkapkan ketika mengunjungi daerah pemilihannya, ia mendapat banyak masukan terkait dengan bantuan buku bacaan dan juga buku bergambar. Terlebih, hal tersebut juga sejalan dengan pidato Presiden pada saat Sidang Tahunan pada 16 Agustus 2022 terkait penguatan pendidikan karakter yang menjadi pintu masuk pembenahan pendidikan nasional.
“Salah satunya penguatan kualitas layanan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), kehadiran Perpusnas saya rasa sangat penting. Minimal bisa memfasilitasi buku bacaan, buku bergambar untuk anak-anak usia dini untuk mengasah motorik halus yang sangat perlu dilatih saat anak-anak masuk di jenjang PAUD,” lanjut Eva.
Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Selatan III (Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap, Pinrang dan Kota Palopo) itu menambahkan, masukan-masukan terkait dengan bantuan buku bacaan di dapilnya tidak hanya dari PAUD, melainkan juga untuk tingkat SD, SMP dan SMA. Dukungan dan peran pihak perpustakaan sangat diharapkan. (dpr.go.id/*)