a

NasDem Sarankan BBM Oktan Tinggi yang Disubsidi

NasDem Sarankan BBM Oktan Tinggi yang Disubsidi

JAKARTA (13 September): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menanggapi rencana pemerintah untuk menghapus BBM dengan nilai oktan (RON/Research Octane Number) rendah. Penerapan BBM ramah lingkungan sebetulnya sudah ada dasar aturannya yakni Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 tentang Penerapan Bahan Bakar Standar Euro 4.

“Jadi hari ini, lambat laun RON 88 sudah dihapus. Pertalite RON 90. Bahkan di Permen LHK, Pertamax itu dihapus, ditingkatkan lagi (menjadi) Euro 4 yakni RON 95 atau 98,” kata Sugeng dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (12/9).

Legislator NasDem itu menyarankan, ke depan BBM yang diberikan subsidi sebaiknya yang mempunyai oktan tinggi, bukan seperti yang ada saat ini.

Semakin tinggi kualitas BBM, kata Sugeng, maka akan semakin bagus untuk lingkungan sekitar.

“Idealnya adalah RON tertinggi itu lah yang disubsidi, sehingga dapat BBM yang ramah lingkungan dan menjaga daya beli masyarakat. BBM berpengaruh langsung terhadap lingkungan kita,” ujar Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Banyumas dan Cilacap) itu.

Sebelumnya, Kementerian ESDM memastikan bahwa BBM oktan rendah yakni di bawah RON 90 akan dihapus. Dengan begitu, maka BBM di bawah RON 90 seperti Premium tidak boleh lagi ada di pasaran.

Rencana penghapusan BBM oktan rendah akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, dimulai dari RON 88 yakni bensin Premium yang akan dihapuskan secara resmi pada 1 Januari 2023 mendatang. Setelahnya, BBM dengan oktan RON 90 alias Pertalite akan dihapus secara bertahap, hingga nantinya BBM yang dijual di Indonesia harus memiliki nilai oktan tinggi yakni RON 95-98 atau setara Pertamax Turbo yang dijual Pertamina. (dis/*).

Add Comment