Sugeng Berupaya Bantu Mempercepat Evakuasi Penambang di Banyumas
PURWOKERTO (30 Juli): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, meninjau tambang emas di Desa Pancurendang, Banyumas, Jawa Tengah, tempat di mana delapan penambang terjebak di lubang galian tambang. Evakuasi harus terus diupayakan apa pun keadaannya.
“Apa pun keadaannya, yang kita utamakan adalah penyelamatan korban,” kata Sugeng, Sabtu (29/7).
Sugeng mengatakan, kunjungannya dalam rangka melihat langsung upaya evakuasi korban, termasuk mengetahui kesulitan dan hambatan proses evakuasi. Ia akan segera berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk membantu evakuasi.
“Saya akan berupaya semaksimal mungkin, saya akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” tegasnya.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Kabupaten Cilacap dan Banyumas) itu menegaskan, proses evakuasi delapan korban yang terjebak berkejaran dengan waktu. Proses evakuasi harus dilakukan secepat mungkin.
“Di kedalaman tertentu dengan oksigen terbatas, ada rentang waktu daya tahan. Kita doakan di mereka di dalam masih sehat. Kita segera usahakan untuk mendapatkan peralatan yang cukup,” ujarnya.
Lebih lanjut Sugeng berpendapat, semestinya praktik pertambangan rakyat seperti itu perlu memiliki izin sesuai UU Minerba.
“Pertambangan seperti ini harusnya memperoleh perizinan, analisis tertentu, termasuk AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Terlebih ini merupakan pertambangan rakyat seharunya ada izin. Ini menyangkut keamanan dan lingkungan,” pungkas Sugeng.
Sebelumnya, delapan penambang di tambang emas Desa Pancurendang, Banyumas, Jawa Tengah, terjebak di lubang galian karena terendam air sejak Selasa (25/7) malam. Tim SAR gabungan yang berusaha mengevakuasi belum dapat menjangkau lokasi para penambang terjebak yang diperkirakan berada di kedalaman 60 meter. (heri/dis/*)
