a

NasDem Pertanyakan Distribusi Dana Stunting Rp3,4 Triliun

NasDem Pertanyakan Distribusi Dana Stunting Rp3,4 Triliun

JAKARTA (31 Agustus): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, mempertanyakan penggunaan anggaran Rp3,4 triliun untuk penanganan stunting. Keefektifan anggaran itu dipertanyakan karena belum sampai kepada yang membutuhkan.

“Saya pribadi belum pernah melihat anggaran tersebut turun, terdistribusikan kepada ibu hamil, pada anak-anak balita yang kurang gizi maupun anak-anak stunting. Seperti susu, telur, kacang kedelai dan lainnya. Itu belum terlihat turun,” ujar Irma saat Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).

Beberapa waktu belakangan, Irma mengaku diundang ke sejumlah daerah untuk bertemu anak-anak stunting. Mereka bercerita bahwa bantuan yang diberikan pemerintah daerah (pemda) untuk stunting sangat minim.

“Mereka hanya mendapat satu kali bantuan dari pemda yaitu susu dan biskuit, setelah itu tidak ada lagi,” imbuhnya.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu menduga hal serupa terjadi dibanyak daerah di Tanah Air.

“Di tempat lain juga mungkin banyak fakta seperti itu. Jadi kalau dibilang stunting sudah turun sekian persen, saya kok malah jadi tidak percaya dengan menghadapi fakta yang ada sekarang,” tandasnya.

Irma sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu di mana anggaran penanganan stunting tidak digunakan sebagaimana mestinya.

“Program pemerintah pusat, karena otonomi daerah, itu tidak sampai ke pemda-pemda dan dijalankan sebagaimana mestinya. Posisi ini yang harusnya dikontrol pemerintah pusat, ke mana larinya dana itu,” pungkasnya.

(dis/*)

Add Comment