a

Lapangan Migas Tua Berdampak pada Turunnya Produksi

Lapangan Migas Tua Berdampak pada Turunnya Produksi

JAKARTA (8 November): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mengatakan mayoritas lapangan minyak dan gas (migas) Tanah Air yang sudah tua berdampak pada penurunan produksi. Kondisi ini bahkan terjadi di Blok Cepu yang masih berkategori usia muda.

Menurut catatan Sugeng, pada 2021 produksi Blok Cepu mencapai puncak di level 230 ribu barel per hari (bph). Namun, saat ini kondisinya terus mengalami penurunan.

“Puncaknya 230 ribu bph tetapi sekarang turun. Memang karena tiadanya eksplorasi yang signifikan, tidak ditemukannya sumber-sumber baru, maka sekarang itu Indonesia di hulu backbone kita tinggal dua blok yakni Rokan dan Cepu,” kata Sugeng, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (7/11).

Sugeng bersyukur Blok Rokan setelah diambil alih oleh Pertamina masih tetap stabil dengan produksi di level 164 ribu bph. Sementara untuk Blok Cepu yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) produksinya saat ini berada di level 160 ribu bph.

“Dua blok inilah yang menjadi tulang punggung dari lifting minyak kita dalam asumsi makro kita di APBN tahun 2023 yang sedang berjalan. Kita targetkan lifting minyak kita di 660 ribu bph tetapi sebagaimana juga laporan lifting hampir setiap minggunya memang sulit dicapai,” urai legislator Partai NasDem itu.

(dis/*)

Add Comment