a

Sahroni Minta Tindak Tegas Oknum Pensiunan Polisi yang Ancam dan Peras Warga

Sahroni Minta Tindak Tegas Oknum Pensiunan Polisi yang Ancam dan Peras Warga

JAKARTA (1 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta ketegasan Polri dalam menindak oknum pensiunan polisi berinisial IKA (63) yang mengancam dan memeras dua warga di Desa Penarungan, Kabupaten Badung, Bali.

“Miris dan ngeri sekali, ya, mentang-mentang pensiunan aparat, jadi bisa ancam orang seenaknya,” kata Sahroni melalui keterangannya, Jumat (1/12).

Sebelumnya, seorang oknum pensiunan polisi berinisial IKA (63) mengancam dan memeras dua warga di Desa Penarungan, Kabupaten Badung, Bali. Dalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan sebesar Rp 5 miliar terhadap kedua korban. Konon pelaku melakukan pengancaman lantaran pekerjaan yang dimintanya dari korban tidak dipenuhi.

Bahkan sebelumnya, Kasatreskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura menyebut polisi menemukan 25 peluru di rumah pelaku yang sudah ditangkap.

Sahroni pun mengapresiasi kinerja Polres Badung yang bergerak cepat menangkap pelaku yang telah meresahkan warga.

“Ternyata usia sepuh, dan dulunya kerja sebagai polisi juga tidak menghentikan pelaku dari berbuat jahat,” ujarnya.

Legislator Partai NasDem itu memahami ada motif ekonomi di balik tindakan pelaku, tetapi dia menilai tindakan IKA terhadap korban sangat tidak logis sehingga purnawirawan Polri itu tetap harus ditindak tegas.

“Akal sehat harus dipakai. Tak ada alasan, Polres Badung harus memastikan proses oknum tersebut dengan tegas. Ingat, masyarakat selalu mengawasi, jangan sampai ada perlakuan yang khusus atau berbeda,” tukasnya.

Sahroni menyebut tindakan IKA sudah jelas pemerasan sekaligus pengancaman dengan nominal yang diminta pun di luar nalar, bahkan sudah seperti perampok.

“Jadi, jangan sampai ada cerita yang lain-lain lagi. Saya minta langsung tegas saja pokoknya. Bersalah ya bersalah, tidak peduli dia aparat atau sipil, proses semua,” tuturnya.

Wakil rakyat dari Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu) ini juga menyebut ketegasan Polri dalam menindak oknum seperti pelaku dapat menjadi peringatan bagi seluruh aparat yang masih aktif maupun pensiunan.

“Ini juga jadi peringatan keras bahwa tidak ada satu pun pihak yang bisa memakai kebesaran nama institusi untuk menakuti dan memeras rakyat. No way!” pungkas Sahroni.

(*)

Add Comment