a

Felly Dorong Pembangunan BLK Taraf Internasional di Sulut

Felly Dorong Pembangunan BLK Taraf Internasional di Sulut

MANADO (11 Desember): Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, mendorong peningkatan infrastruktur Balai Latihan Kerja (BLK) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) pekerja migran Indonesia (PMI) yang berkualitas.

Menurut Felly, fasilitas yang sudah lama digunakan perlu diganti, terutama dengan adanya potensi untuk membangun BLK bertaraf internasional.

“Saya sudah melihat bahwa peralatan (fasilitas) ini perlu diganti, diperluas (luas bangunan perlu diperbesar) dan bangunan direnovasi. Lebih bagus kita buat BLK bertaraf internasional,” kata Felly saat Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR di Kota Manado, Sulut, Jumat (8/12).

Dalam upaya merealisasikan ide itu, kata Felly, sesuai regulasi, BLK itu harus diserahkan ke kementerian, meskipun pengelolaannya tetap menjadi tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda). Kendati demikian, Felly mengakui bahwa proses itu seringkali lambat, dan upaya untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk proyek tersebut tidak sepenuhnya berhasil.

“Sekali lagi, saya cuma sampai untuk berusaha semaksimalnya, tetapi kalau di daerah itu lambat, makanya saya bilang keinginan bapak gubernur bagus banget, tetapi kenapa tidak bisa diimbangi oleh dinas-dinas yang sudah ada,” ungkap Felly.

Pada sektor kesehatan, Legislator NasDem itu menegaskan perlunya perhatian terhadap alat laboratorium dan fasilitas rumah sakit. Sebagai Pimpinan Komisi IX DPR RI, ia menegaskan bahwa dirinya telah menyampaikan pesan tersebut di berbagai tempat serta mengajak semua pihak untuk memanfaatkannya sebagai wadah untuk menyuarakan kebutuhan masyarakat.

“Saya di mana-mana selalu sampaikan, manfaatkan saya sebagai Ketua Komisi IX DPR. Apa yang saya ucapkan, pasti didengar karena saya Ketua Komisi IX DPR bukan anggota biasa. Pengaruh saya sudah pasti,” tegas Felly.

Wakil rakyat dari Dapil Sulawesi Utara itu menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima imbalan atau pengaruh dari pihak manapun terkait dengan usulan proyek atau program tersebut. Kendati demikian, ia menekankan bahwa tanggung jawab itu sepenuhnya berada di tangan dinas-dinas dan pihak terkait baik di tingkat provinsi dan daerah.

“Kembali kepada dinas-dinas yang bersangkutan. Sekali lagi saya bilang, Bapak Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey ini luar biasa. Visi dan misinya untuk provinsi Sulawesi Utara. Tetapi bagaimana, dengan orang-orang yang tidak bisa mengimbangi dengan bapak punya keinginannya itu. Itu saja menjadi catatan.” pungkasnya.

(dpr.go.id/*)

Add Comment