a

Sugeng Pastikan Kilang Cilacap Terus Tingkatkan Produksi BBM Ramah Lingkungan

Sugeng Pastikan Kilang Cilacap Terus Tingkatkan Produksi BBM Ramah Lingkungan

CILACAP (12 Februari): Kilang minyak milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, menyumbang sepertiga kebutuhan BBM nasional. Sementara itu, untuk Pulau Jawa, kilang itu menyumbang 60%. Produksi kilang minyak Cilacap mencapai 342 ribu barel per hari (bph), di bawah produksi kilang minyak Balikpapan yang sudah mencapai 360 ribu bph.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat melakukan Kunjungan Kerja Reses bersama Direksi Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Rabu (7/2).

“Cilacap adalah salah satu kilang yang sangat besar produksinya. Produksi terbesarnya 342 ribu barel per hari. Kalau kilang Balikpapan sudah berproduksi maksimal 360 ribu barel. Kilang Cilacap memproduki sepertiga kebutuhan BBM Indonesia dan 60% kebutuhan Pulau Jawa. Jadi penting sekali keandalan kilang Cilacap ini,” ungkap Sugeng.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VII (Banyumas-Cilacap) ini juga mengatakan, keandalan kilang minyak Cilacap sangat penting dalam memproduksi kuantitas BBM. Di sisi lain, kilang Cilacap juga mampu secara kualitatif memproduksi BBM ramah lingkungan.

“Biofuel diproduksi dari sini (kilang Cilacap) dan ke depan akan menjadi prospek yang baik dalam memenuhi kebutuhan BBM. Tetapi, terus ditekan emisinya rendah karbon,” harap Sugeng.

BBM rendah karbon yang diproduksi Indonesia sudah sesuai untuk kendaran berstandar emisi gas buang Euro 5. BBM rendah karbon tersebut memiliki ron 92 ke atas. Ditambahkan Sugeng, BBM yang rendah karbon sudah menjadi tren dunia, lantaran digunakan oleh banyak jenis kendaraan bermotor yang menyumbang emisi karbon sangat besar.

“Kita sepakat net zero emissions di tahun 2060. Maka seluruh infrastruktur tentang energi terus menerus kita mitigasi termasuk di Cilacap ini, apakah dalam berproduksi menerapkan ESG (environment, social, and governance). Itu sebagai syarat bagaimana sebuah industri atau sebuah publikasi memenuhi kaidah-kaidah yang dipersyaratkan menyangkut tata lingkungan, berapa besar melepaskan karbon,” ulas Sugeng.

(MI/*)

Add Comment