a

RUU EBT Tag

JAKARTA (25 Oktober): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menargetkan RUU Energi Baru dan Terbarukan (EBT) rampung sebelum berakhirnya periode DPR RI 2019-2024. Beleid tersebut salah satunya mengatur terkait transisi energi fosil ke EBT. "Dari 574 DIM (Daftar Inventarisasi Masalah) dalam UU itu, sudah diselesaikan 360 DIM. Insya Allah akhir tahun ini atau awal tahun depan paling lama, sebelum periode DPR ini berakhir sudah kita selesaikan,” ujar Sugeng dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (24/10). Legislator Partai NasDem itu mengatakan, RUU EBT seharusnya bisa diselesaikan

JAKARTA (30 Mei): Rapat Pleno Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dengan Komisi VII DPR RI menyetujui RUU tentang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) diproses ke tahap pembahasan selanjutnya. Persetujuan diperoleh setelah seluruh Fraksi menyampaikan pandangan mini fraksi dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Baleg DPR RI, Willy Aditya. Dengan adanya persetujuan tersebut, RUU EBT akan diserahkan kepada Pimpinan DPR untuk dibawa ke rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR guna diagendakan dalam rapat paripurna DPR untuk disahkan menjadi RUU inisiatif DPR. Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto yang

JAKARTA (5 April): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengapresiasi pembahasan RUU Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang mengakomodasi kekhasan daerah guna penentuan parameter harga listrik. Legislator NasDem itu menjelaskan, dengan berpedoman pada kekhasan daerah akan membentuk ekosistem EBT yang sehat, dengan didasarkan pada potensi sumber daya energi di masing-masing daerah. Hal itu sekaligus akan menekan harga penggunaan EBT tanpa selalu menjadikan PLTU batu bara sebagai acuan harga listrik. “Contoh hari ini bagaimana de-dieselisasi tidak berjalan dengan baik. Karena parameter harga diukur dari harga listrik,