Thita Syahrul Berjuang Bersama NasDem
Thita Syahrul Berjuang Bersama NasDem
MAKASSAR (8 Oktober): Nama Indira Chunda Thita Syahrul tampaknya memang sangat berarti bagi masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel). Terbukti ia meraih 104.000 suara di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu.
Memasuki periode ketiganya di DPR RI Thita mengambil keputusan mengejutkan untuk pindah ke Partai NasDem.
Thita mengungkapkan kepindahannya untuk mengikuti jejak ayahnya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode yang lebih dulu hijrah ke Partai NasDem.
Sebelumnya Syahrul merupakan kader Partai Golkar, sedangkan Thita adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Wanita kelahiran Jakarta, 17 April 1978 ini mengaku sama sekali tidak keberatan menerima segala risiko atas keputusannya pindah ke Partai NasDem termasuk menerima Pergantian Antar Waktu (PAW) di DPR RI.
Putri sulung Syahrul Yasin Limpo ini menegaskan dirinya tidak ingin berseberangan dengan ayahanda, yang kini berlabuh di Partai NasDem.
"Saya tidak bisa terus berhadapan dengan bapak saya (SYL) pada setiap momen politik," katanya.
Sebelum mengundurkan diri lulusan master manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini bertugas di Komisi IV DPR RI.
Tugasnya meliputi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, dan pangan. Tak heran apabila ia berjuang sekuat tenaga mewujudkan daerahnya sebagai lumbung pangan nasional.
Keluarganya memang dikenal telah lama mengabdi untuk rakyat dan mereka adalah pilihan rakyat sendiri.
Thita selalu berusaha melakukan komunikasi intensif dengan konstituen di daerah pemilihannya, yaitu Sulawesi Selatan 1, terutama selama masa reses persidangan DPR RI.
Hal tersebut ditunjukkan Thita dengan berbagai kegiatan di antaranya memberikan pengobatan gratis kepada ribuan warga yang membutuhkan, hingga bertemu kelompok tani dan nelayan.
Thita secara resmi mendaftarkan diri maju sebagai calon legislatif DPR RI Partai NasDem ke KPU hari Senin (16/7) lalu.
DIa baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-39. Peringatan ulang tahunnya ikut dirayakan masyarakat luas di daerah pemilihannya seperti Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, hingga Selayar.
Saat itu lantunan doa dan zikir dilaksanakan serentak yang merupakan inisiatif masyarakat sendiri. Sebagian besar kelompok masyarakat yang merayakan hari miladnya itu datang dari berbagai kalangan mulai dari petani, peternak, nelayan, hingga komunitas perempuan.
Bagi mereka, Thita merupakan legislator sekaligus inspirator yang teguh memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Dia memperjuangkan Alat Mesin Pertanian (alsintan), Unit Pengolah Pupuk Organik (Uppo), kebun bibit rakyat, perikanan, kelautan, hingga bantuan untuk rumah ibadah dan kelompok usaha kecil.
Kepala Desa Kale Benteng, Galesong Selatan, Takalar, Syamsul Bahri, yang ikut melaksanakan doa dan zikir mengatakan kegiatan tersebut merupakan bukti kepercayaan masyarakat kepada Thita. Warga juga selalu mendoakan yang terbaik bagi politisi berwajah manis itu.
"Kami doakan agar Ibu Thita selalu diberkahi dengan kesehatan, dan sukses dalam kariernya," kata Syamsul.
Darah politik perempuan berzodiak Aries ini memang mengalir dari trah kakeknya Yasin Limpo dan ayahnya Syahrul YL yang masing-masing memiliki peranan penting dalam pembangunan di daerahnya.
Thita dipastikan maju di Pileg 2019 dari Dapil Sulawesi Selatan I nomor urut 5.(*)
