a

Ketua Komisi VII DPR Tag

GIANYAR (29 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengapresiasi kesuksesan produk herbal minyak Kutus-Kutus hasil produksi PT Tamba Waras. Produk tersebut mampu bersaing dengan produk herbal sejenis hingga berhasil menembus pasar domestik, bahkan pasar internasional. "Kutus-Kutus adalah produk herbal yang memiliki banyak khasiat. Ini sebuah fenomena luar biasa. Kutus-Kutus mampu menembus pasar seluruh Indonesia dengan jumlah reseller-nya lebih dari 5000, bahkan sudah ke mancanegara," ujar Sugeng saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR meninjau Pabrik Minyak Kutus-Kutus di Gianyar, Bali, Kamis

JAKARTA (27 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mempertanyakan pasokan energi primer khususnya batu bara untuk pembangkit listrik PLN maupun pembangkit listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP). Hal itu untuk menghindari pemadaman listrik. Pasalnya, saat ini sekitar 60% PLTU PLN masih menggunakan batu bara. “Selain ingin mendapatkan penjelasan dari PT PLN terkait program prioritas yang akan dilakukan pada tahun 2022 ini, Komisi VII DPR juga ingin mendapatkan informasi kondisi pasokan energi primer untuk pembangkit-pembangkit listrik,” kata Legislator NasDem itu saat memimpin Rapat

SLEMAN (24 Januari): Indonesia harus memaksimalkan seluruh energi yang ada termasuk nuklir. Energi adalah kebutuhan dasar bagi rakyat Indonesia, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan energi nasional juga terus meningkat. “Diperlukan strategi yang baik guna menyiapkan kebutuhan energi di masa depan. Salah satunya melalui bauran energi,” ujar Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto saat kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke Reaktor Nuklir Kartini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Sleman, DIY, Jumat (21/1). Sugeng mengatakan, diperlukan bauran energi untuk menyediakan energi

JAKARTA (20 Januari): Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Ukraina, Sugeng Suparwoto mengatakan Indonesia dan Ukraina memiliki potensi kerja sama yang perlu semakin ditingkatkan. Legislator NasDem itu menjelaskan, potensi kerja sama tersebut di antaranya di bidang ekonomi, budaya, pendidikan dan teknologi. Dalam bidang teknologi misalnya, teknologi pertahanan, pertanian termasuk teknologi pengolahan minyak nabati, Ukraina memiliki potensi yang besar. "Teknologi itu sangat diperlukan Indonesia. Sebaliknya kita juga bisa terus-menerus mengembangkan kerja sama. Ukraina sebagai negara Eropa Timur merupakan pintu kita ke Eropa Barat dan seterusnya,"

JAKARTA (18 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menilai pemerintah tidak mempunyai keseriusan dalam membuat vaksin Merah Putih. Hal itu ditegaskannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, dan Dirut PT Bio Farma, Honesti Basyir, serta Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Prof Amin Soebandrio, Prof Herawati Sudoyo, dan drh Safarina G Malik, di Jakarta, Senin (17/1). “Kita bisa menyimpulkan pemerintah memang tidak niat membuat vaksin Merah Putih. Maka saya akan minta

JAKARTA (14 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk meningkatkan pengawasan dan penerapan pelaksanaan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) batu bara. Selain itu, Sugeng juga mendorong agar perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban tersebut diberi sanksi tegas. Desakan tersebut disampaikan Sugeng saat membacakan kesimpulan Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM beserta jajaran, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1). Legislator NasDem itu menambahkan, wacana pemerintah yang ingin mengesahkan Badan Layanan Umum

JAKARTA (6 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mendorong pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mengantisipasi fluktuasi harga batu bara di pasaran. Legislator NasDem itu mengatakan, krisis batu bara untuk kebutuhan dalam negeri menjadi pengingat bahwa energi fosil sangat rentan. "Maka kita perlu masuk energi baru dan terbarukan, terlebih memang semakin terbatas fosil ini, pasti fluktuatif dalam supply and demand. Kalau tidak imbang, pasti akan terjadi disparitas harga, ada distorsi," kata Sugeng, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/1). Krisis

JAKARTA (4 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengapresiasi Direksi PT Pertamina yang berhasil mengatasi ancaman mogok kerja Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Legislator NasDem itu mengatakan, langkah Direksi Pertamina telah meminimalisasi sejumlah risiko hambatan pada aktivitas bisnis Pertamina. "Saya mengapresiasi usaha direksi, karena Pertamina sendiri pun sedang melakukan konsolidasi yang memerlukan semuanya fokus bersatu," kata Sugeng dalam keterangannya, Senin (3/1). Saat ini, kata Sugeng, Pertamina sedang menghadapi tantangan baik dari internal maupun eksternal. Tantangan internal yaitu menyangkut tata kelola, karena Pertamina menjadi holding

AIRMADIDI (6 Desember): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menegaskan pentingnya menghasilkan energi baru dan terbarukan (EBT) yang handal dan mandiri (clean and renewable energy). Ia tidak ingin rakyat Indonesia terus-menerus mengandalkan fosil sebagai sumber energi utama. Hal itu menjadi penting agar seluruh wilayah Indonesia secara mandiri memiliki akses sumber energi yang dihasilkan berdasarkan potensi energi yang dimiliki oleh daerah. "Kunjungan ini bertujuan untuk menemukan dan mempelajari dari best practices di lapangan. Komisi VII DPR sangat concern dengan clean and renewable energy. Saat ini kita